Peranan Istri Salehah dalam Kehidupan Rumah Tangga

Peranan Istri Salehah dalam Kehidupan Rumah Tangga

Istri salehah merupakan impian setiap wanita dan menjadi dambaan para suami. Istri dan suami merupakan dua orang manusia nan dikumpulkan oleh Allah swt. buat menjalankan sunah-Nya dalam menyempurnakan agamanya. Agama Islam selalu mengajarkan laki-laki buat memilih istrinya berdasarkan agama. Hal ini sebab di kehidupan rumah tangga, sang istri berperan dalam pedagogi agama di keluarga.

Wanita dengan pemahaman agama nan kuat ialah calon istri salehah nan pantas dinikahi oleh laki-laki. Hal ini sinkron dengan sabda Rasulullah saw. nan menyebutkan bahwa wanita itu dinikahi sebab empat hal, yaitu berdasarkan hartanya, kedudukannya, kecantikannya, dan agamanya. Rasulullah pun memerintahkan agar memilih wanita berdasarkan agamanya agar laki-laki tersebut beruntung.

Untuk para wanita, pastinya Anda ingin menjadi istri salehah, bukan? Apalagi jika Anda meyakini bahwa balasannya ialah surga nan indah. Begitupun dengan laki-laki, niscaya berkeinginan juga buat mendapatkan istri nan salehah. Hal ini sebab istri nan salehah merupakan jembatan para suami buat masuk surga. Selain itu, Allah swt. pun berjanji buat mengumpulkan kembali istri dan suami nan saleh di surga nanti.



Taat Beragama Sebagai Karakteristik Istri Salehah

Wanita nan taat beragama atau salehah merupakan perhiasan dunia. Rasulullah saw. pernah bersabda: “Dunia itu ialah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan ialah wanita nan salehah”. Istri nan salehah juga akan membantu suami buat memenuhi setengah agamanya.Hal ini sinkron dengan sabda Rasulullah saw. nan diriwayatkan oleh Anas, yaitu “Barangsiapa nan dikaruniakan oleh Allah wanita salehah maka itu telah membantunya buat setengah agamanya”.

Istri nan salehah juga pernah disebutkan oleh Rasulullah saw. sebagai sebaik-baiknya bekal seorang suami. Kedudukan ini tentu saja berada setelah ketakwaannya kepada Allah swt. Artinya setelah taraf ketakwaan nan dimiliki, istri nan salehah juga merupakan faktor penentu bagi suami buat masuk surga.

Hal ini sinkron dengan sabda Rasulullah saw. nan menyebutkan bahwa seorang istri salehah akan membantu keimanan suaminya sebab ia telah menyempurnakan setengah agamanya.

Seorang istri nan taat beragama akan membantu suaminya dalam menaati anggaran Allah swt. Istri salehah niscaya akan selalu bersemangat menjalankan ibadah wajib dan ibadah sunah. Dengan begitu, suami niscaya akan semangat dalam menjalankan ibadahnya sebab ditemani oleh sang istri. Jika suami sedang lupa atau malas mengerjakan ibadah pun, sang istri dengan sabar akan selalu mengingatkannya.

Ketaatan beragama dan keimanan nan ada pada diri wanita sholehah akan menjadi penuntunnya menuju surga. Dalam keseharian pun, sang istri niscaya ingin menciptakan surga di dalam rumahnya. Selalu taat beribadah dan mengajak suami serta anaknya beribadah akan terus mengisi hari-harinya. Selain itu, istri pun niscaya akan menghindari keributan di dalam rumah tangganya dan selalu menenangkan hati suaminya.

Istri salehah niscaya tak akan pernah ingkar kepada perintah suaminya. Apabila suami mengajaknya buat menaati perintah Allah swt., istri harus selalu mematuhinya. Istri tak boleh menjauhi perintah suaminya ataupun bertindak mengikuti hawa nafsunya saja. Apabila hal tersebut terjadi, maka akan tercipta masalah nan bisa menimbulkan keresahan dalam rumah tangga. Kehidupan rumah tangga tak akan lagi serasi dan semakin jauh dari impian surga nan diharapkan.



Sikap Istri Salehah Kepada Suami

Kodrat seorang istri sholehah ialah melahirkan anak hasil interaksi sahnya dengan sang suami. Istri tak boleh menolak buat mengandung dan melahirkan anak jika suaminya meminta. Jika istri menolak, ia bukan hanya berdosa kepada suami, tetapi juga berdosa kepada Allah swt. sebab telah melanggar kodratnya. Anak ialah anugerah Allah swt. kepada pasangan suami istri maka dengan melahirkan seorang anak dapat jadi suatu kebanggaan bagi seorang istri.

Anak nan saleh merupakan impian setiap pasangan suami istri. Apalagi dengan melahirkan anak saleh mampu memberikan kegunaan di global dan akhirat bagi orang tuanya. Rasulullah saw. pernah bersabda bahwa anak saleh tak akan pernah terputus amalannya. Doa nan terus dipanjatkan oleh anak nan saleh akan menuntun orangtuanya nan telah meninggal buat masuk ke surga.

Untuk itu, Allah swt. memerintahkan kepada setiap pasangan suami istri nan akan berhubungan badan buat berdoa agar mendapatkan anak saleh. Hal ini sinkron dengan firman Allah swt. nan artinya “Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa nan telah ditetapkan Allah untukmu” (Q.S. Al-Baqarah: 187). Ayat ini memberitahukan bahwa interaksi suami istri dilakukan tak hanya buat memenuhi hawa nafsu saja, tetapi buat memperoleh keturunan nan telah ditetapkan.

Wanita diberikan oleh Allah sifat nan penuh kelembutan dan kasih sayang. Istri nan selalu bersikap seperti inilah nan bisa menenangkan hati suaminya. Istri juga harus mampu menyenangkan suami dengan kelembutan sikapnya.

Intinya, seorang istri harus dapat menjadi sumber kebahagiaan bagi suaminya. Dalam hadis Rasulullah saw. pernah dikatakan bahwa wanita nan baik ialah wanita nan mampu menyenangkan suaminya, menaati perintahnya, serta tak menyelisihi diri dan harta suaminya.

Seorang istri nan salehah ialah istri nan mampu menenangkan apabila ditatap oleh suaminya. Untuk itu, dianjurkan buat selalu memperindah tampilannya di depan suami. Dengan demikian, suami akan selalu merasa nyaman jika sedang bersamanya. Istri nan salehah juga mampu memberikan kenyamanan serta kebahagiaan pada suaminya. Walaupun hanya sebuah senyuman dari bibir suami, itu telah menunjukkan bahwa sang istri telah membuatnya bahagia.

Istri nan salehah akan selalu meminta maaf kepada suaminya jika melakukan kesalahan. Dikatakan oleh Rasulullah saw. bahwa istri nan selalu mencari maaf suaminya akan ditempatkan di dalam surga. Begitu pun jika suami sedang berada di rumah, istri tak boleh menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunah kecuali atas izin suami. Istri juga harus pandai mensyukuri segala pemberian dan kebaikan suaminya serta tak pernah melupakan kebaikannya.

Istri salehah seperti nan disabdakan oleh Rasulullah saw., yaitu istri nan mampu menjaga kepercayaan, kehormatan, dan harta suaminya ketika suaminya bepergian. Ketika suami sedang pergi kerja atau dinas ke luar kota, sang istri harus setia menunggunya buat pulang. Istri harus terus menjaga kepercayaan suami nan diberikan kepadanya. Istri juga harus selalu menjaga kehormatannya dan harta nan dititipkan oleh sang suami.



Peranan Istri Salehah dalam Kehidupan Rumah Tangga

Dalam hayati berumah tangga, keharmonisan antaranggota keluarga harus selalu dijaga terutama keharmonisan antara istri dengan suami. Sikap serasi nan ditunjukkan oleh suami dan istri akan memberi contoh nan baik kepada anak-anaknya.

Sebisa mungkin buat selalu membicarakan masalah nan timbul dengan cara nan bersifat kekeluargaan. Di sinilah istri salehah berperan buat mendamaikan pihak nan berselisih dan terus mendampingi sampai masalah terselesaikan.Selain itu, istri salehah juga harus mampu menciptakan suasana teduh dan ketenangan berpikir bagi suaminya.

Hal ini sinkron dengan firman Allah swt. pada alquran Surat Ar-Rum.Firman ini berbunyi, ''Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan buat diri kamu dari jenis kamu sendiri agar kamu bisa memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati nan demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum nan berpikir'' (Q.S. Ar Rum: 21).

Istri salehah akan menjadi keberuntungan bagi suaminya sebab istri akan berperan sebagai pemelihara akidah dan ibadah suaminya. Istri nan salehah ini sebenarnya diciptakan buat suami nan juga saleh. Untuk itu, para suami tak boleh menuntut istrinya buat menjadi salehah jika dirinya sendiri tak saleh. Baik istri maupun suami harus terus memperbaiki sikapnya sinkron dengan ketentuan nan telah disyariatkan oleh agama.

Untuk menjadi istri nan salehah bukanlah suatu pilihan nan sulit. Jika seorang wanita paham akan perannya di dunia, niscaya dalam dirinya akan ada dorongan buat menjadi sosok seperti itu. Apalagi jika dirinya menginginkan kehidupan surga di akhirat nanti, niscaya dengan ikhlas akan menjalani peranannya sebagai seorang istri dengan baik. Dengan perannya ini, sang suami juga akan ikut ditempatkan di dalam surga sebab dijembatani oleh sang istri salehah.