Pengolahan Tanaman Ini

Pengolahan Tanaman Ini

Kita sering mendengar perumpamaan nan melibatkan tanaman jagung, yaitu “seumur jagung”. Artinya, merujuk kepada sesuatu nan berumur pendek atau tidak bertahan lama nan diibaratkan dengan masa berbuahnya tanaman jagung nan hanya memerlukan waktu cukup singkat, yaitu selama tiga bulan saja. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman krusial sebagai sumber pangan dunia, selain padi.



Jagung dan Berbagai Olahannya

Beberapa negara di Amerika menjadikan jagung sebagai bahan makanan pokok mereka. Punya nama ilmiah, Zea mays , tanaman jagung merupakan sumber karbohidrat cukup tinggi nan dibutuhkan oleh pengonsumsinya.

Banyak di antaranya kita tentu menyukai pop-corn, terutama apabila sedang berada di gedung bioskop buat menyaksikan film-film layar lebar favorit masing-masing. Saat demikian, pop-corn merupakan pilihan tepat buat menemani saat santai Anda di bioskop tersebut.

Mudah disimpulkan bahwa pop-corn ialah homogen makanan ringan nan berasal dari jagung nan dikeringkan, kemudian dimatangkan dengan cara digoreng. Setelah terjadi letupan-letupan ( pops ), maka akan muncul jagung matang berwarna putih nan siap disantap. Ada pula nan memodifikasinya dengan berbagai bumbu-bumbu atau berupa tambahan saat proses pematangannya, seperti gula nan dikaramelkan. Pada prinsipnya, bagaimanapun proses pematangan jagung kering tadi, hasilnya akan selalu digemari siapapun, baik tua maupun muda.

Di Amerika Selatan, banyak orang mengenal olahan jagung nan dinamakan dengan tamale ( tamales ). Makanan ini merupakan makanan khas atau tradisional dari Meksiko dan kerap dianggap sebagai makanan penyerta nan tidak terlupakan saat waktu-waktu makan. Makanan ini berasal dari adonan jagung nan telah dihaluskan kemudian dibungkus menggunakan daun jagung, setelah adonan tersebut dibumbui dan dicampur daging. Kemudian setelah dikukus, adonan ini siap disantap disertai homogen sambal nan disebut mole atau salsa.

Jagung telah begitu populer di banyak kalangan di mana saja. Bahkan, dengan hanya dibakar sekali pun, jagung sudah sangat lezat buat dinikmati sekadar sebagai makanan ringan nan menemani saat santai Anda. Meskipun di beberapa daerah di Indonesia, jagung telah pula menjadi sumber makanan pokok pengganti nasi, seperti di Madura dan Nusa Tenggara. Nasi jagung biasanya dimakan setelah dikukus, kemudian diberi parutan kelapa, tetap nikmat dan tetap bergizi.



Makanan Favorit Kita

Asal-muasal jagung ialah dari daerah sekitar Meksiko Selatan, loka budi daya jagung sejak 10.000 tahun silam. Saat itu, Suku Inca dikenal telah mengolah jagung menjadi makanan pokok masyarakatnya. Kemudian, tanaman ini menyebar hingga ke Ekuador dan Peru sejak sekitar 7.000 tahun nan lalu.

Barulah setelah bangsa Eropa melakukan penjelajahan menuju “dunia baru” sekitar abad ke-15 dan abad ke-16, tanaman ini mulai menyebar pula di daratan Eropa. Siklus hayati tanaman ini sekitar 80-150 hari, sehingga tidak heran jika ada pepatah nan mengatakan “seumur jagung” tadi sebab memang siklus hidupnya nan singkat.

Sebelum terjadinya Perang Global II, produksi panen jagung di wilayah Amerika Utara dilakukan secara mekanis menggunakan para pekerja ladang tanpa donasi mesin apapun. Akan tetapi, sekarang ini produksi panen tersebut telah dimekanisasi menggunakan mesin-mesin pemanen.

Oleh sebab itu, tidak heran jika Amerika Perkumpulan menduduki peringkat kesatu sebagai pemanen jagung dunia, yaitu mencapai 40% dari pasokan jagung nan dipanen secara holistik di dunia. Kemudian, diikuti oleh China, Brazil, Meksiko, Indonesia, dan Argentina. Pada 2009, tercatat sekitar 159 juta hektar huma global nan ditanami oleh jagung dengan hasil panen 5 ton/hektar.

Secara morfologi, jagung merupakan tanaman berkeping tunggal atau monokotil dan memiliki akar serabut nan bisa mencapai kedalaman hingga 8 meter di bawah permukaan tanah. Jagung nan biasa dikonsumsi merupakan bentuk tongkol nan biasanya hanya berkembang dari satu tanaman saja. Namun, pada jenis unggulan, satu tanaman bisa menghasilkan lebih dari satu tongkol jagung. Hingga kini, dikenal terdapat sekitar 50.000 jenis bulir jagung nan diperoleh melalui persilangan tanaman secara alami maupun berasal dari pemuliaan tanaman (jagung hibrida).

Dari kejauhan, tanaman jagung mirip dengan tanaman bambu. Hanya saja, tanaman jagung memiliki daun-daun nan menjurai panjang juga disertai tongkolnya ketika sudah musimnya berbuah. Dari dalam tongkol tersebut akan tampak pula serabut-serabut halus nan menjurai dan menjadi pertanda kematangan tongkol tersebut.

Saat ini, jagung manis (tanaman jagung dengan bulir-bulir tongkol terasa manis) lebih dikenal dan banyak dikonsumsi orang. Rasanya nan manis dan renyah membuatnya banyak diolah dan dikonsumsi dalam bentuk olahan sederhana ataupun bukan. Jagung manis merupakan jenis khas dari tanaman jagung nan mempunyai bulir nan diberi nama Saccharata.

Jagung memiliki kandungan gizi nan lengkap, mulai dari protein hingga mineral. Untuk 100 gram bobot jagung ini, kandungan gizi holistik mencakup 355 kalori dengan perincian, yaitu 9,2 gram protein, 3,9 gram lemak, 73,7 gram karbohidrat, 0,4 gram mineral, dan 12 gram air. Memang sangat tepat bukan, jika jagung dijadikan sebagai pilihan makanan pokok sebab kandungan gizi terbanyak merupakan karbohidrat.



Pengolahan Tanaman Ini

Tepung maizena ialah salah satu bentuk olahan jagung nan telah banyak digunakan oleh banyak rumah tangga di dunia. Bahkan, tepung maisena ini merupakan salah satu bahan makanan nan dianjurkan buat para orang nan pernah terserang penyakit stroke. Tujuannya yaitu buat memperkecil kadar kolesterol dalam tubuh. Tepung maizena ini berasal dari jagung dengan jenis bulir bernama Amylacea.

Selain itu, kita mengenal pula minyak jagung nan juga baik buat kesehatan sebab hampir sedikit mengandung kolesterol. Dengan titik didih nan cukup tinggi, minyak jagung sebagai minyak botani bisa dijadikan alternatif pilihan nan dipakai oleh setiap rumah tangga buat menjaga kesehatan.

Banyak hidangan nan menggunakan jagung dan telah banyak pula dikonsumsi oleh para penggemarnya. Kuliner tradisional Indonesia, seperti sayur asem dan sayur lodeh, menggunakan potongan tongkol jagung sehingga melengkapi jenis sayur nan terdapat dalam kedua hidangan tersebut.

Beberapa penganan atau makanan ringan tradisional Indonesia juga ada nan memakai jagung sebagai bahan dasarnya, seperti roti jagung, talam jagung ataupun perkedel jagung. Semuanya membutuhkan bahan dasar jagung dalam bentuk bulir-bulirnya. Biasanya nan dipakai buat hidangan tersebut merupakan jenis bulir jagung manis. Rasa dan teksturnya nan manis serta renyah membuat hidangan penganan tersebut punya cita rasa nan lezat.

Di Amerika Perkumpulan dikenal makanan nan disebut dengan corn-dog, yaitu sosis nan dicelupkan ke dalam adonan cair dengan bahan dasar corn-meal (bulir jagung nan dihaluskan lalu dikeringkan menjadi homogen jagung giling nan halus), kemudian digoreng kering. Setelah matang, lalu ditusuk dengan homogen tusuk sate kemudian dihidangkan dengan menggunakan saus mayones, saus sambal, dan saus tomat. Hidangan ini merupakan jajanan khas masyarakat Amerika Perkumpulan nan kemudian disajikan pula dalam berbagai variasinya.

Variasi olahan nan terbuat dari jagung dalam bentuk nan lebih modern ialah sup krim jagung. Selain dalam bentuk bulir-bulirnya, jagung nan dipakai dalam pembuatan sup krim ini juga dipakai dalam bentuk nan sudah dihaluskan sedikit. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan rasa serta tekstur konkret pada larutan jagung nan sudah menjadi sup tersebut. Selain menggunakan jagung, buat membuat olahan ini diperlukan pula tumisan bawang bombay dan bawang putih sebagai bumbu penyedapnya.

Anda bisa menumis kedua jenis bawang itu menggunakan margarin. Kemudian, dibutuhkan pula susu dan keju sebagai pelengkap. Untuk 0,5 liter susu nan digunakan, akan menghasilkan sekitar 5 mangkuk kecil sup krim ini. Gunakan pula tepung maizena sekitar satu sendok makan buat sedikit mengentalkan larutan sup krim ini. Hidangan sup krim ini sangat lezat disantap hangat dan disertai dengan potongan-potongan kecil roti perancis (baguette) nan telah dipanggang.

Tanaman jagung memang merupakan sumber karbohidrat lain selain nasi. Namun, ada pula nan mengkreasikannya menjadi hidangan nan mempunyai cita rasa berbeda. Selain rasanya nan enak, berbagai olahan jagung tersebut tentunya bergizi sehingga cocok buat dijadikan hidangan favorit bagi keluarga Anda. Bagaimana, Anda tertarik buat mencobanya?