Menjadi Pemilik waralaba

Menjadi Pemilik waralaba

Bisnis nan tidak akan pernah wafat ialah bisnis makanan. Semua orang membutuhkan makan agar tetap hidup. Karena itu bisnis makanan akan selalu dibutuhkan semua orang. Tengok saja di berbagai loka di sekitar kampus, perkantoran, lokasi pameran, mall, dan tempat-tempat nan dikunjungi banyak orang, selalu dijejali dengan warung dan pedagang makanan ataupun minuman.

Salah satu jenis bisnis makanan nan marak belakangan ini ialah dalam bentuk waralaba. Bisnis Waralaba Makanan bahkan mendominasi perkembangan bisnis franchise di tanah air. Untuk satu jenis makanan burger saja lahir majemuk bentuk waralabanya. Begitu juga buat minuman jenis teh, telah muncul banyak sekali waralaba minuman berbahan dasar teh.

Membuka franchise ialah pilihan nan baik bagi mereka nan ingin usaha menjadi sebuah bisnis dan tak terlalu nyaman mulai dari awal. Dengan waralaba, mereka dapat mendapatkan laba nan lebih tinggi, terutama bila dibandingkan dengan investasi nan dilakukan. Memang, ini membuat waralaba pilihan nan menarik buat memisahkan diri dan memulai bisnis.

Keuntungan terbesar dengan waralaba ialah bahwa Anda mendapatkan kepala mulai, dengan anggapan bahwa Anda berhubungan dengan merek mapan. Anda tak perlu selalu berjuang buat menemukan pelanggan selama menjalankan tujuan awal dan goodwill sebab akan di tangani merek itu. Selanjutnya, dan nan lebih penting, Anda mendapatkan kesempatan buat belajar tentang seluk-beluk menjalankan bisnis nan sukses.

Membuka waralaba membutuhkan pengetahuan mendalam tentang prosedur kerjanya. Ada beberapa hal nan perlu melihat sebelum Anda masuk ke dalam usaha ini. Ini penghisab siap harus datang berguna.



Bisnis Waralaba Harus Teruji

Untuk mendapatkan sertifikat atau lisensi waralaba sebagai franchisor tidaklah mudah. Selain persyaratannya nan cukup ketat, sebuah usaha juga harus telah teruji dan layak diwaralabakan. Namun perkembangan jumlah bisnis waralaba di tanah air cukup menggembirakan. Kalau pada tahun 2006 baru terdapat 366 buah waralaba, telah naik menjadi 450 buah pada tahun 2007, dan naik lagi menjadi 1.010 buah usaha pada tahun 2009.

Dari waralaba nan ada, waralaba jenis makanan merupakan nan paling banyak jumlahnya. Perkembangan bisnis waralaba makanan nan cukup pesat ini terutama sebab banyak usaha makanan nan selama ini telah berkembang dan maju, kemudian mengalihkannya ke bentuk waralaba.



Kegagalan Bisnis Waralaba

Pesatnya waralaba juga didukung banyaknya orang nan tertarik membeli hak lisensi sebagai franchisee. Apalagi waralaba merupakan jenis bisnis nan nisbi lebih cepat buat meraih keberhasilan. Tanpa survei, tanpa promosi, bahkan tanpa perlu merintis, bisnis waralaba sudah dapat dijalankan dengan sistem nan tertata dan profesional.

Meskipun bisnis franchise telah mengalami uji pasar nan cukup lama, namun tidak sedikit pula bisnis waralaba makanan sebagai franchise nan gagal dan gulung tikar. Banyak faktor nan menyebabkannya, diantaranya :

  1. Kondisi setiap daerah tentu berbeda sehingga berbeda pula selera masyarakat terhadap makanan nan dijual.
  2. Kurang tepat atau kurang strategis dalam memilih lokasi buat berjualan.
  3. Kurang berani melakukan promosi lokal, sehingga masyarakat tak atau belum tahu tentang keberadaannya.


Menjadi Pemilik waralaba

Untuk mulai dengan, Anda harus berpikir tentang jenis bisnis nan Anda ingin masuk ke dalam - itu dapat berkisar dari baju buat restoran atau bahkan mobil. Setiap waralaba memiliki persyaratan sendiri mengenai keuangan, gaya fungsi, ketersediaan ruang, dan pembagian keuntungan. Mempelajari model bisnis nan lengkap akan membantu Anda memahami fungsinya, dan mendapatkan perspektif batin.

  1. Hal pertama nan perlu Anda melihat ke dalam ialah aspek hukum dan keuangan buat memulai waralaba. Hal ini buat memastikan bahwa Anda siap buat memikul tanggung jawab perusahaan nan Anda mulai .
  2. Apakah waralaba membutuhkan keahlian khusus? Meskipun perusahaan induk memberikan donasi dengan setup, setelah itu selesai, Anda cukup banyak pada Anda sendiri. Oleh sebab itu, Anda tak ingin masuk ke bisnis nan Anda tak memiliki rahasia, atau membutuhkan pengetahuan khusus.
  3. Mengetahui jenis bisnis nan ingin Anda buka, penelitian tentang apa nan diharapkan dari Anda dan apa perusahaan induk akan sediakan.
  4. Di sini, melakukan survei pasar, akan memberikan pemahaman tentang prosedur pasar, dalam rangka buat membuat pilihan nan tepat dalam memilih jenis usaha buat membuka. Tahu pesaing Anda dan merencanakan taktik nan sesuai.
  5. Berhati-hatilah dari tuntutan infrastruktur - bisnis dapat menjadi outlet makanan cepat saji, salon, toko hewan peliharaan, supermarket, atau bahkan sebuah toko pakaian.
  6. Dapatkan semua pertanyaan Anda diselesaikan. Jangan biarkan hati-hati buat angin, dan membaca baik cetak pada apa nan Anda butuhkan buat datang dengan. Pastikan Anda telah membuat catatan dari setiap detail kecil.
  7. Membuat studi menyeluruh dari operasi. Pertimbangkan berapa jam Anda perlu dimasukkan ke dalam, biaya operasional nan tepat Anda akan dikenakan, pembagian laba rasio, durasi pembayaran kontrak, royalti.
  8. Anda juga dapat mempertimbangkan buat mendapatkan ke dalam suatu kemitraan, sebab akan membantu Anda bahkan keluar tanggung jawab dan risiko, serta memberikan donasi dalam mengelola bisnis.
  9. Dapatkan perbedaan makna real deal. Kunjungi cabang fungsional dan berjalan dan cobalah memahami kerja tersebut. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan wawasan dari orang nan sudah melakukan apa nan Anda akan segera dimulai.
  10. Alamat masalah hukum Anda. Hukum tentang pengaturan waralaba dan menjalankannya dapat rumit. Sebelum Anda menempatkan tanda tangan Anda pada kontrak apapun, memahami makna lengkap dari apa nan Anda hadapi.
  11. Akan dianjurkan buat berbicara dengan seorang pengacara nan mengkhususkan diri dalam waralaba buat memastikan apakah semuanya ada di loka nan dapat di lokasikan secara hukum.


Membuka Usaha Waralaba

Setelah menyelesaikan penelitian Anda mengenai jenis bisnis nan Anda ingin memulai dan semua anggaran dan peraturan, Anda harus mempersiapkan diri buat secara resmi memulai mekanisme buat menjadi pemilik bisnis waralaba makanan. Dengan anggapan Anda sudah diteliti secara mendalam kerja dan persyaratan bisnis, berikut ialah langkah-langkah nan perlu Anda ikuti -

  1. Terutama, Anda harus siap dengan kapital dan infrastruktur nan dibutuhkan buat memenuhi kebutuhan waralaba. Anda akan diharapkan buat menanggung biaya nan menyewa / membeli ruang, furnishing / dekorasi, peralatan, iklan, mensponsori pembukaan, overhead, dll
  2. Lengkapi semua formalitas termasuk dalam kontrak dan pastikan Anda memilikinya tertutup sampai detail terakhir sebelum Anda melanjutkan buat menandatanganinya.
  3. Mulailah mekanisme buat menyewa personel sinkron kebutuhan Anda.
  4. Jika perusahaan induk Anda menawarkan setiap sesi pelatihan, jangan lewatkan pada mereka, sebab mereka akan memberikan kontribusi buat pemahaman Anda tentang bisnis.
  5. Siapkan toko Anda / loka seperti nan dipersyaratkan oleh perusahaan induk. Memesan barang-barang dekorasi apapun atau peralatan nan akan Anda butuhkan.
  6. Mulailah menciptakan iklan. Diskusikan pilihan iklan dengan perusahaan Anda dan mulai mengeksekusi mereka
  7. Rencanakan pembukaan toko Anda, dan memastikan bahwa Anda telah membangun antisipasi nan cukup di sekitarnya.
  8. Mengirimkan mengundang buat pembukaan. Jika Anda ke ritel, mencoba buat mengumpulkan beberapa liputan pers di seluruh acara tersebut.

Merambah ke bisnis membutuhkan ton kesabaran dan keuletan. Hal ini harus disertai dengan ketajaman bisnis nan tajam dan akan bekerja keras. Hal ini tak terlalu berbeda ketika Anda mulai outlet waralaba. Sangat segera, Anda akan mulai memetik hasil kerja Anda.