Tantangan dari GUI di Masa Depan
Graphical User Interface atau nan biasa dikenal dengan GUI ini merupakan sebuah tampilan atau antarmuka pengguna grafis antara manusia dengan komputer. GUI merupakan cara bagaimana manusia buat berinteraksi dengan komputer nan menggunakan sebuah ikon-ikon dan menu nan bisa dimanipulasi oleh tampilan nan ada.
GUI lebih mudah digunakan jika dibandingkan dengan CLIs (Command Line Interfaces), nan mana perintah ini hanya menggunakan teks saja dan hanya bisa diakses dengan menggunakan keyboard. Perintah CLIs ini nan paling terkenal bagi programer ialah MS-DOS.
Contoh lainnya ialah sistem operasi Linux nan memiliki tampilan teks saja jika menggunakan mode console, yaitu seluruh layar menunjukkan teks saja. Biasanya tampilan GUI merupakan bagian dari monitor nan bisa menampilkan sebuah ikon, program, arsip teks, atau gambar tampak dalam sebuah layar tampilan. Sebuah fitur primer memiliki kemampuan membuka beberapa tampilan ventilasi secara bersamaan.
Tampilan GUI bisa membuka pelaksanaan nan bhineka dalam satu tampilan. Jika dilihat dari segi kenyamanan dan kebiasaan, kedua model ini, yaitu GUI dan CLIs memiliki pengikutnya masing-masing. Biasanya pengikut CUI merupakan admin sistem berbasis sistem operasi Linux.
Menurut mereka tampilan CUI dirasakan lebih nyaman dibandingkan dengan tampilan GUI. Meskipun tampilan GUI pada Linux sekarang ini berkembang dengan pesat, mereka tetap bertahan buat menggunakan CUI. Sebaliknya, tampilan GUI biasanya ialah user nan sudah terbiasa dengan sistem operasi Windows. Menurut mereka GUI merupakan tampilan nan sangat nyaman dan mudah buat dioperasikan.
Seiring dengan perkembangan teknologi nan semakin maju, tampilan GUI pada software-software nan ada sekarang semakin memudahkan penggunanya. Sekarang ini tanggungjawab dari GUI sudah bukan lagi tampilan nan user friendly, tetapi usability, yaitu kemudahannya dalam sistem nan bisa dipelajari atau digunakan, keamanan, efektivitas, dan efisisensi nan memudahkan pengguna pada Norma tersebut.
Ada beberapa hal nan bisa memberikan nilai kenyamanan bagi pengguna GUI, di antaranya sebagai berikut.
- Learnability, yaitu adanya kemudahan bagi pengguna baru buat bisa menggunakan sistem secara efektif dan mencapai kinerja nan paling optimal.
- Flexibility, yaitu variasi cara atau model bagi pengguna dengan sistem dalam bertukar informasi.
- Effectiveness, yaitu taraf dukungan nan disediakan bagi pengguna buat mencapai tujuannya dengan memberikan penilaian.
Perkembangan GUI ini dari masa ke masa mengalami perkembangan nan sangat pesat. Namun, adakalanya kita cukup sulit buat mendapatkan informasi perkembangan GUI tersebut. Namun hal ini sudah tak menjadi masalah lagi sebab di era internet ini ada situs-situs nan telah menyediakan informasi tersebut. Hal ini bisa kita lihat perkembangan tersebut dengan melalui tampilan atau screenshot nan ada.
Sejarah GUI
Pada mulanya GUI ini bisa ditelusuri dengan melihat seorang ilmuwan bernama Vannevar Bush nan bekerja di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) selama Perang Global II. Dalam artikelnya pada tahun 1945 pada majalah As We May Think, Bush mengusulkan agar ada alat informasi nan bisa memungkinkan data tersimpan pada mikrofilm dan bisa diakses serta bisa diprogram.
Salah satunya, Ivan Sutherland ialah seorang mahasiswa pascasarjana di MIT nan mengembangkan sebuah program pada disertasinya dengan judul Sketchpad pada tahun 1963. Kegunaan dari Sketchpad ini ialah bisa memanipulasi langsung sebuah objek grafis pada layar CRT dengan menggunakan pena cahaya.
Konsep tersebut termasuk kemampuan buat memperbesar dan memperkecil tampilan. Selain itu, bisa berfungsi sebagai penyediaan memori buat menyimpan benda dan kemampuan buat menggambar garis dan sudut persisi pada layar. Dengan adanya konsep inilah nan membuat Douglas Engelbart pada tahun 1950-an meneliti dalam hubungan manusia-komputer di Stanford University.
Atas inspirasinya itu, Engelbart membuat sebuah mouse primitif pertama pada tahun 1968 di konferensi komputer di San Francisco. Pembuatan mouse itu sendiri dibuat dengan sebuah kotak kayu kecil dengan diisi oleh roda dan itu sebagai kursor pada tampilan layar ketika digerakkan secara horisontal. Kemajuan nan cukup berarti ialah apa nan dilakukan oleh Xerox Corporation di Palo Alto, California pada tahun 1970 nan melakukan penelitian pada informasi komputer.
Berdasarkan penelitian tersebut maka dibuatlah pengembangan tampilan GUI pertama nan dimasukkan ke dalam kompuetr Alto PARC. Pada 1974 merupakan awal mulanya debut Alto buat mendominasi komputasi mainframe nan lebih portable pada saat itu. Namun, perkembangan Alto tak berhasil di pasaran sebab harganya nan sangat mahal. Dengan berbagai kemajuan komputer pada saat itu, Steve Jobs, seorang pendiri Apple Computer, terinspirasi oleh penemuan di PARC.
Kemudian. dia memutuskan buat menggabungkan GUI ke dalam komputer perusahaannya. Perusahaan Apple mengembangkan karya PARC dengan luas, termasuk mengembangkan ventilasi nan tumpang tindih, membaut ikon nan dimanipulasi, membuat menu bar tetap, menu dropdown dan membuat ikon loka sampah.
Setelah melakukan pengembangan pada komputer Apple, pada tahun 1984 komputer Apple Macintosh diluncurkan. Komputer Apple ini merupakan kompuetr dengan penggunaan nan berhasil secara komersial pertama dengan menggunakan GUI.
Berkat kesuksesannya tersebut, GUI kemudian banyak diadopsi oleh sebagian besar pengembang lain buat sistem operasi dan pelaksanaan perangkat lunak. Pada kenyataannya, GUI sekarang digunakan pada hampir semua jenis komputer nan ada. Tampilan GUI ini juga bisa bekerja pada industri mainan nan berkomputasi. Saingan Apple pada waktu itu ialah Microsoft nan didirikan oleh Bill Gates. Microsoft mengumumkan pengembangan sistem operasi pertamanya nan menggabungkan GUI pada Windows di tahun 1983.
Versi awal nan dirilis ialah Windows 1.0 pada tahun 1985. Dua tahun kemudian Windows 2.0 dirilis pada tahun 1987 nan merupakan pemugaran pada versi sebelumnya. Namun pada tahun 1995, terjadi kesuksesan terbesar Windows dalam mengembangkan GUI tersebut dengan dirilisnya Microsoft Windows 95 nan mampu menawarkan tampilan GUI dengan kualitas nan tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan GUI
Dengan adanya perkembangan dari GUI ini, tak menutup kemungkinan bahwa penggunaan GUI ini begitu sempurna. Hal ini bisa diketahui dengan adanya kelebihan dan kekurangan nan dimiliki oleh GUI, di antaranya sebagai berikut.
Kelebihan dari GUI, antara lain sebagai berikut.
- Tampilan GUI memiliki ddesain nan sangat menarik.
- Adanya kemudahan hubungan antara user dengan komputer berkat adanya GUI.
- Cara menggunakan GUI lebih mudah bagi pengguna/user.
- Tampilan GUI mempunyai resolusi gambar nan tinggi.
Kekurangan dari GUI, antara lain sebagai berikut.
- Daya serap pada memori nan sangat besar.
- Tampilan GUI membutuhkan banyak loka pada layar.
- Semakin canggih hardware maka semakin bagus tampilan gambar GUI. Hal ini GUI sangat bergantung pada kemampuan hardware nan dimiliki oleh user.
Tantangan dari GUI di Masa Depan
Setelah adanya desain GUI dari pengembangan nan dilakukan oleh Apple dengan komputer Macintosh-nya dan Micrrosoft dengan komputer Windows-nya, maka perkembangan dari GUI ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pabrikan nan membuat komponen-komponen dari komputer. Pembuatan hardware seperti mainboard, prosesor, memori, kartu grafis, dan sebagainya, menjadi tuntutan dari user buat melakukan pemugaran dalam aplikasinya. Banyaknya pelaksanaan nan menggunakan tampilan GUI nan lebih baik dan paripurna menjadi tanggung jawab para pengembang GUI di masa nan akan datang.
Misalnya, meningkatkan kontrol pengguna atas GUI atau kemampuan buat mengubah ukuran ikon dalam transparasi pada GUI. Semua itu menjadi tantangan para pengembang buat lebih menyempurnakan tampilan pada GUI di masa depan. Namun selain itu, tampilan GUI nan ada lebih kepada basis gambar nan baik dan user tak perlu mengetik lagi dalam menampilkan sebuah pelaksanaan nan diinginkan.
Kemudahan ini sudah ada pada GUI dalam menampilkan semua pelaksanaan nan Anda inginkan, hanya tinggal mengklik ikon-ikon nan ada dalam tampilan GUI. Semoga bermanfaat.