Pocong dalam Film "Pocong"

Pocong dalam Film "Pocong"

Pocong . Mendengar kata itu, tentunya telinga orang Indonesia sudah sangat familiar. Memang, hal-hal nan berbau klenik memiliki kedekatan nan sangat kuat dengan sebagian besar masyarakat Indonesia. Pocong nan merupakan salah satu makhluk mistik menjadi bukti paling konkret kedekatan masyarakat Indonesia dengan hal-hal nan berbau klenik tersebut.

Sejatinya, pocong ialah istilah buat menyebut jenazah nan terbalut kain kafan. Awalnya, sebutan pocong ini hanya berlaku di tanah Jawa, namun mengalami ekspansi hingga ke hampir seluruh wilayah tanah air. Pocong sebenarnya hanya berupa jasad manusia nan sudah tak lagi bernyawa. Namun, sebab sering sekali digambarkan sebagai hantu dalam legenda tanah air, tidak anyal asumsi bahwa pocong itu menakutkan pun turut muncul.

Bentuk ketakutan akan pocong sebenarnya hanya dorongan psikologis dari setiap manusia nan memikirkannya. Manusia nan percaya akan hal-hal berbau klenik akan mengamini bahwa pocong ialah makhluk mistik nan menakutkan. Namun, tak demikian dengan orang nan tak begitu mempercayai global klenik. Bagi mereka, setiap jasad nan telah meninggal, mustahil akan hayati kembali, meski dalam wujud pocong.

Meski demikian, sebab mayoritas masyarakat Indonesia sangat dekat dengan global klenik, maka keberadaan pocong pun seakan menjelma menjadi selebritas alam gaib, layaknya artis-artis papan atas di global nyata. Bahkan, di suatu wilayah bukan mustahil jika ketenaran pocong mampu mengalahkan selebritas global nyata. Tidak percaya? Coba Anda tanyakan mengenai seniman A kepada Suku Baduy atau penduduk Kampung Naga. Lalu, tanyakan pula mengenai pocong kepada mereka. Boleh jadi, mereka akan lebih mengenal pocong ketimbang seniman nan dimaksud tadi.



Pocong - Si Hantu Selebritis

Anda mungkin pernah mengalami saat-saat ketika seorang selebritis papan atas berkunjung ke daerah Anda. Ya, hampir semua masyarakat menyambut sang idola dengan gegap gempita. Lebih istimewa lagi, meski kedatangan sang selebritis tersebut masih sebatas kabar angin, masyarakat pun sudah menjadi geger. Demikian halnya dengan pocong. Ketika ada kabar angin nan menghembuskan bahwa ada penampakan pocong di suatu daerah, masyarakat sekitar pun akan langsung geger. Mereka akan beramai-ramai membicarakan kabar angin tersebut sepanjang hari.

Sebagian masyarakat dapat saja tak percaya, namun banyak pula masyarakat lainnya nan merasa ketakutan sebab risi jika kabar angin nan santer tersiar itu sahih adanya. Sebagian dari Anda tentu masih ingat bagaimana gegernya warga Bogor ketika ada isu nan menyebutkan bahwa di daerah tersebut ada penampakan pocong nan terekam kamera ponsel secara tak sengaja. Masyarakat berduyun-duyun mendatangi lokasi di mana pocong tersebut terekam sekaligus memburu video rekamannya itu.

Ini merupakan bukti konkret bahwa kepopuleran pocong tidaklah kalah dibanding dengan selebritis papan atas di tanah air. Masih belum yakin? Anda boleh percaya, boleh juga tidak. Namun nan pasti, pocong telah menjadi salah satu dari sekian banyak istilah atau keyword yang dicari masyarakat di global maya. Benar. Kepopuleran pocong ternyata sudah merambah ke global maya sekali pun.



Pocong di Ranah Hiburan

Kepopuleran pocong tampaknya telah memikat hati pegiat seni, khususnya sutradara, buat menyajikan kisah petualangan pocong ini ke dalam ranah hiburan. Terbukti, telah banyak pengarah adegan nan mengangkat tema pocong ini sebagai salah satu sajian buat dikonsumsi publik. Bagaimana hasilnya? Mencengankan. Ternyata film-film nan mengangkat tema pocong cukup bahkan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika akhir-akhir ini, global layar lebar tanah air banyak dihiasi oleh film-film horor bertema pocong.

Film-film apa saja nan sukses menghibur penontonnya dengan sajian bertema pocong? Berikut ialah beberapa di antaranya:



Pocong dalam Film "Pocong"

Film Pocong ini boleh jadi film layar lebar pertama nan mengangkat tema pocong. Tanpa ragu, Rudi Soedjarwo, pengarah adegan kenamaan tanah air ini mengajak aktor dan aktris kenamaan, seperti Kinaryosih dan Dwi Sasono buat bergabung dalam film garapannya. Namun sayang, film nan diproduksi pada 2006 silam ini tak jadi beredar sebab tak lolos dari Forum Sensor Film Indonesia.

Film Pocong dianggap menimbulkan luka lama, menyertakan hal-hal berbau SARA, dan mengangkat kasus pemerkosaan nan sadis dan brutal. Meski begitu, sang Sutradarai tak langsung menyerah dan menghentikan proyek film bertema pocong ini. Ini terbukti dengan beredarnya film Pocong 2 , tidak lama setelah film pertamanya dicekal.



Pocong dalam Film "Pocong vs Kuntilanak"

Film layar lebar berikutnya nan mengangkat tema pocong ialah film bertajuk Pocong vs Kuntilanak . Film nan dirilis pada 2008 ini merupakan karya pengarah adegan David Poernomo dengan melibatkan aktor dan aktris utamanya, seperti Allya Rosa dan Aldiansyah Taher. Film ini terbilang unik sebab menghadirkan pertarungan antara dua makluk mistik kenamaan, yakni pocong melawan kuntilanak. Film Pocong vs Kuntilanak bercerita tentang romansa bertepuk sebelah tangan nan berlansung sejak Belanda masih menduduki tanah air. Dikisahkan, ada seorang pemuda nan mencintai seorang pemudi cantik, namun sayang, pemudi tersebut tak dapat membalas cinta sang pemuda sebab lebih memilih pemuda lain sebagai tambatan hatinya.

Singkat cerita, pemuda tadi berniat membunuh si pemudi dan pemuda lain nan merupakan saingannya. Namun sayang, belum sempat meluruskan niatnya, pemuda tadi sudah lebih dulu terbunuh oleh kuntilanak nan "dipelihara" si pemudi. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, pemuda tadi berpesan agar saat dikuburkan tali pocongnya jangan dilepas. Tujuannya tentu saja supaya dia menjadi pocong dan dapat membalas dendam atas kematiannya.

Setelah keinginannya terwujud, pocong pemuda tadi bertarung melawan kuntilanak peliharaan si pemudi. Pertarungan antara pocong melawan kuntilanak ini terus berlangsung dari generasi ke generasi, hingga sampailah di zaman sekarang. Bagaimana kelanjutannya? Silakan Anda tonton sendiri Film Pocong vs Kuntilanak nan berdurasi 90 menit ini.



Pocong dalam Film "Poconggg Juga Pocong"

Film nan satu ini tak kalah seru dari dua film pocong terdahulunya. Uniknya lagi, film Poconggg Juga Pocong ini merupakan adaptasi dari novel paling fenomenal di 2011 dengan judul nan sama. Selain itu, film ini memiliki keunikan lain sebab telah mendobrak image pocong nan menakutkan dan menggantikannya dengan sosok pocong nan galau sebab patah hati. Bahkan aliran filmnya sendiri bukanlah horor, melainkan lawak romantis. Tidak seperti kebanyakan film pocong lainnya nan cenderung menyeramkan, film ini menampilkan sosok Poconggg nan penakut.

Ajun Perwira, Nycta Gina, dan aktor serta aktris lain di bawah arahan pengarah adegan Chiska Doppert, sukses memainkan jalan cerita kisah ini sinkron dengan apa nan dideskripsikan penulis novelnya, Arief Muhammad dan Haqi Achmad. Setelah menyaksikan film ini, dijamin asumsi Anda tentang pocong nan menyeramkan akan langsung hilang. Bagi pecinta film lawak romantis, penulis tak akan ragu buat merekomendasikan film ini kepada pembaca sekalian. Film ini sendiri telah beredar di bioskop tanah air sejak 24 November 2011.

Itulah sepenggal kisah mengenai pocong dan kepopulerannya di tanah air. Sebenarnya masih banyak film-film lain nan mengangkat tema pocong. namun, buat pembahasan kali ini, penulis cukupkan sampai di sini. Satu hal nan mungkin dapat penulis simpulkan dari artikel ini, tampaknya pembaca akan sepakat jika penulis menyebut pocong sebagai selebritis alam gaib. Semoga terhibur!