Tempat Penaburan Pupuk pada Kelapa Sawit
Sekali pun sawit termasuk tanaman keras. Pohon sawit tetap memerlukan perawatan dan pemupukan. Perawatan di sini ialah membersihkan “piringan” pada tanaman kelapa sawit agar buah dalam tandan tak terganggu hama. Piringan ialah bulatan di sekeliling tanaman sawit nan tak boleh ditumbuhi rumput. Supaya tanaman kelapa sawit tetap tumbuh fertile dan berbuah lebat, diperlukan pemupukan kelapa sawit.
Pemupukan kelapa sawit dalam hal ini tak dapat dilakukan sembarangan atau monoton setiap hari diberi pupuk. Waktu pemupukan kelapa sawit biasanya dilakukan ketika curah hujannya kecil dan tak boleh ketika sedang musim hujan. Pupuk nan baik sebaiknya bisa memperbaiki kemasaman tanah dan merangsang perakaran. Sehingga proses pemupukan kelapa sawit dapat berjalan dengan baik. Dengan kata lain dalam pemupukan kelapa sawit juga harus diperhatikan prosedurnya buat hasil nan maksimal.s
Pemupukan kelapa sawit dilakukan 2 – 3 kali dalam setahun tergantung pada kondisi lahan, jumlah pupuk, dan umur atau kondisi tanaman. Spesifik buat pemupukan kelapa sawit pada tanah berpasir atau huma gambut dianjurkan buat dilakukan pemupukan kelapa sawit nan lebih banyak. Pemupukan kelapa sawit nan banyak mungkin baik bagi tanaman sawit, tetapi perlu dipikirkan dari sisi ekonomisnya juga.
Metode dan Takaran Pemupukan Kelapa Sawit
Bagi pemilik perkebunan kelapa sawit, mekanisme pemupukan kelapa sawit mungkin sudah tak asing lagi, tetapi terkadang meskipun sudah berkebun kelapa sawit dan sudah melakukan pemupukan kelapa sawit masih saja ada kelapa sawit nan tak tumbuh dengan baik. Atau Anda sering kali mengalami gagal panen dikarenakan buah kelapa sawit nan kurang maksimal, apalagi bagi Anda nan belum atau ingin membuka perkebunana kelapa sawit perlu mengetahui mekanisme pemupukan kelapa sawit ini.
Pemupukan kelapa sawit merupakan salah satu proses nan sangat krusial buat mempertahankan produksi buah kelapa sawit. Pohon kelapa sawit ini berbuah sekitar dua minggu sekali, atau dengan kata lain pemilik kebun kelapa sawit akan panen kelapa sawit setiap dua minggu sekali. Namun, setiap periode dua minggu tersebut bukan tak mungkin buah nan dihasilkan tak sama. Terkadang dua minggu pertama panen besar, tetapi selang dua minggu ke empat agak menurun. Hal ini dapat saja disebabkan dari mekanisme pemupukan kelapa sawit nan belum maksimal.
Siapa nan tak ingin melihat hasil panen kelapa sawitnya bertahan setiap kali panen atau malah bertambah? Semuanya niscaya menginginkan hasil panen nan maksimal setiap kali panen. Selain perawatan membersihkan piringan pada tanaman sawit, memberihkan rumput dibawah batang berjarak satu meter disekelilingnya, melakukan dodos tandan, tentu saja pemupukan kelapa sawit tak boleh ditinggalkan.
Tidak semua petani kelapa sawit sukses mempertahankan mekanisme pemupukan kelapa sawit setiap saat, sebab ada kalanya proses pemupukan kelapa sawit tak berjalan dengan baik. Bahkan ada juga nan sering kali gagal melakukan pemupukan kelapa sawit, sampai harus mengganti pupuk. Kegagalan tersebut dikarenakan minimnya atau ketidaktahuan dalam memberikan takaran pada saat proses pemupukan kelapa sawit berlangsung. Lalu bagaimana metode memberikan takaran buat proses pemupukan kelapa sawit ini? Berikut beberapa metode memberikan takaran buat pemupukan kelapa sawit:
- Pemupukan boleh dilakukan dengan menggunakan metode atau sistem tebar dan sistem benam. Petani kelapa sawit harus memperhatikan metode mana nan cocok buat kebun kelapa sawitnya. Jika tak menerapkan metode nan tepat, kemungkinan panen nan didapatkan tak sinkron dengan harapan.
- Apabila menggunakan sistem tebar, sebaiknya pupuk ditebarkan di pinggir piringan antara jeda 0,5 meter pada tanaman muda kelapa sawit, sedangkan buat tanaman kelapa sawit nan sudah tua atau dewasa, pemupukan kelapa sawit diberikan pada jeda antara 1 – 2,4 meter.
- Pada sistem benam ( pocket ), pemupukan kelapa sawit diberikan pada 4 sampai dengan 6 lubang pada piringan di sekeliling pohon kelapa sawit. Lalu lubang ditutup lagi supaya pupuk meresap. Sistem benam cenderung digunakan pada areal nan nisbi rendah. Sedangkan pada areal gambut atau pasir mudah mengalami erosi.
- Metode pemupukan kelapa sawit dapat dilakukan dengan cara-cara manual atau modern. Cara pemupukan kelapa sawit manual dengan menggunakan tenaga manusia dan satu persatu. Sedangkan cara pemupukan kelapa sawit modern menggunakan pesawat terbang atau dapat juga menggunakan traktor. Selama ini pemupukan kelapa sawit secara manual ialah nan paling generik dilaksanakan sebab lebih murah dan lebih teliti.
- Pemupukan kelapa sawit biasanya dilakukan 2 kali dalam setahun, yakni saat awal musim dan akhir musim penghujan.
- Apabila pemupukan kelapa sawit menggunakan NPK 15-15-15, takaran perpohonnya sebanyak 4 kg ditambah DSP 1 kg perpohon.
- Penggunaan kompos buat tandan sawit, sedangkan bahan organik berguna buat huma nan kurang kandungan organiknya.
Cara Sederhana Pemupukan Kelapa Sawit
Dosis dan metode pemupukan kelapa sawit sudah kita pelajari dari klarifikasi di atas. Apa nan telah di uraikan tersebut tak akan sukses jika kita tak mencobanya. Untuk mencoba metode dan dosisi pemupukan kelapa sawit tersebut tak perlu dilakukan secara besar-besaran langsung, tetapi dilakukan terlebih dahulu dengan cara nan sederhana. Hal ini dilakukan buat menghindari pemborosan dalam pemupukan kelapa sawit nan akan dilakukan, dan tentu saja buat menghindari kegagalan.
Pada dasarnya pemupukan kelapa sawit tak perlu dilakukan secara berlebihan, cukup dengan cara nan sederhana, Anda sudah dapat mendapatkan hasilnya. Satu hal nan terpenting pada saat melakukan pemupukan kelapa sawit ini ialah ketekunan dan ketelitian. Takaran nan dibuat jika tak sinkron dengan takarannya nan tepat akan berdampak jelek pada pohon kelapa sawit. Demikian juga halnya dengan anggaran pemberian pupuk nan terlalu sering juga tak akan membuahkan hasil nan maksimal.
Terutama bagi Anda nan baru merintis membuka perkebunan kelapa sawit, sebaiknya nan Anda lakukan ialah melakukan pemupukan kelapa sawit dengan cara nan sederhana. Bagaimana cara sederhana melakukan pemupukan kelapa sawit itu? Berikut beberapa cara sederhana nan dapat kita lakukan pada saat pemupukan kelapa sawit:
- Bersihkan terlebih dahulu “piringan” pada tanaman kelapa sawit dari rumput dan alang-alang. Sebab, hal ini bermanfaat bagi pohon kelapa sawit dan tandan buah sawit. Sehingga pemupukan kelapa sawit nan akan dilakukan dapat berjalan mulus dan meresap maksimal ke dalam pohon kelapa sawitnya.
- Khusus buat areal datar, pupuk ditabur merata 0,5 m dari pohon kelapa sawit sampai pinggiran melingkar. Lakukan hal nan sama buat semua pohon kelapa sawit nan berada di areal datar tersebut secara merata.
- Tempat penyebaran pupuk ialah loka pupuk ditaburkan. Artinya jangan menyebarkan pupuk nan bukan semestinya atau tak ditempatnya, sebab akan mempengaruhi proses pemupukan kelapa sawit nan dilakukan.
- Jika terdapat jenis pupuk nan tak boleh dicampur. Sebaiknya loka penaburannya dipisahkan dan diberi jeda sekitar 12 hari antara satu pupuk dengan pupuk nan lainnya.
- Pupuk dianjurkan buat disebarkan pada pohon kelapa sawit nan memiliki akar-akar rambut paling banyak. Letaknya kira-kira dekat mahkota daun bagian nan terluar dari kelapa sawit.
- Pemupukan kelapa sawit nan akan disebarkan haruslah benar-benar berbentuk remah, bukan gumpalan-gumpalan seperti nan terdapat pada pupuk Urea dan lain sebagainya. Jadi sebelum melakukan pemupukan kelapa sawit, perhatikan pupuknya jika sudah berbentuk remah baru boleh disebarkan, tetapi jika belum, gumpalan pupuk harus kita hancurkan menjadi remah.
- Gunakanlah selalu alat dosis pemupukan kelapa sawit supaya takaran pemupukan dapat tepat dalam penggunaannya. Pupuk memang baik buat merangsang pertumbuhan buah kelapa sawit, tetapi jika hiperbola bukannya baik malah akan berakibat buruk.
Tempat Penaburan Pupuk pada Kelapa Sawit
Nah, loka buat menabur pupuk atau lokasi nan dipilih sebagai loka buat melakukan pemupukan kelapa sawit ialah sebagai berikut:
-
Bokoran
- Ujung bokoran
- Ujung pelepah
Cara Memupuk
- Top dressing, disebar dari atau langsung ditabur di atas tanah.
- Furrow application, di dalam rorak-rorak atau di pinggir guludan. Rorak atau guludan ialah gundukan dan saluran air.
- Sub Soil placement, memupuk dengan cara dibenam.
- Soil injection, dimasukkan dalam tanah dalam bentuk cairan.
- Stem injection, dimasukkan ke dalam batang.
- Nutritional spray, memupuk melalui daun.
Terakhir dan krusial sekali diperhatikan. Pemupukan kelapa sawit harus dibedakan ketika tanaman sawit belum menghasilkan dan ketika tanaman sawit nan sudah menghasilkan. Kedua kondisi ini berbeda cara pemupukannya.