Makna Kata Mutiara Perpisahan Evita Peron buat Argentina
Kata mutiara perpisahan Eva Peron ini berawal dari seorang perempuan bernama Evita Peron dengan nama panjang María Eva Duarte de Perón nan lahir pada tanggal 7 Mei 1919. Ia ialah istri kedua dari Presiden Argentina Juan Domingo Perón dan kemudian menjadi ibu negara ketika Juan Peron menjadi presiden.
Mereka menikah pada tanggal 21 okotber 1945 dan Evita mati pada tanggal 26 Juli 1952 sebab terkena kanker serviks. Ia ialah seorang legenda dari negara Argentina. Perjuangannya buat rakyat miskin di Argentina membuat dirinya terus dikenang bagi masyarakat Argentina khususnya, dan warga global pada umumnya.
Perempuan kuat ini sangat inspiratif sehingga ada lagu nan terinspirasi dari seorang sosok tokoh besar ini. Yaitu lagu Don't Cry For Me Argentina nan ditulis pada tahun 1978. Dengan Andrew Lloyd Webber sebagai komposernya dan penulis lirik oleh Tim Rice. Lagu ini pada awalnya dinyanyikan oleh Julie Covington dalam opera musik "Evita". Kemudian pada tahun 1996, dibuatlah film tentang perjalanan hayati pejuang dari Argentina, Evita Peron nan diperankan oleh Madonna, ratu pop dunia.
Ucapan Kata Mutiara Perpisahan Evita Peron
Secara langsung, lagu ini bukan lagu perpisahan Eva Peron kepada rakyat Argentina. Namun, lagu ini di dalam filmnya mengisahkan tentang penyesalan sang ibu negara kepada warganya sebab tak dapat maksimal dalam melakukan tugasnya di global politik. Seperti di dalam filmnya, Eva Peron melakukan pidato di balkon kepresidenan Argentina, di istana Casa Rosada. Ini dianggap sebagai kata mutiara perpisahan sebab setelah itu setahun kemudian, ia mati dan suaminya tak lagi menjadi presiden.
Barangkali saat itu, Eva Peron tak bermaksud buat berpisah. Akan tetapi sebab posisi suaminya nan tak kondusif sebab adanya gerakan revolusi. Ia meminta kepada rakyat, agar Juan tetap bertahan. Keadaan itu nan digambarkan melalui lagu Don't Cry For Me Argentina .
It won't be easy, you'll think it strange
When I try to explain how I feel
That I still need your love after all that I've done
You won't believe me
All you will see is a girl you once knew
Although she's dressed up to the nines
At sixes and sevens with you
Di sini merepresentasikan bahwa Evita tetap butuh dukungan dari rakyatnya. Ia tetap membutuhkan kasih dari orang-orang Argentina buat mendukung suaminya. Walaupun mereka menganggapnya aneh, dia ialah seorang nan tadinya bukan siapa-siapa. Perempuan nan dipandang sebelah mata. Namun kemudian, begitu dihormati dan berpengaruh.
I had to let it happen, I had to change
Couldn't stay all my life down that hill
Looking out of the window, staying out of the sun
So I chose freedom
Running around trying everything new
But nothing impressed me at all
I never expected it to
Eva Peron harus berubah, tak dapat terus begitu. Ia harus menyesuaikan dengan keadaan nan terjadi. Ia merasa apa nan telah terjadi pada suaminya ada hubungannya dengannya sebagai ibu negara.
Don't cry for me Argentina
The truth is I never left you
All through my wild days
My mad existence
I kept my promise
Don't keep your distance
Kata-kata ini menunjukkan bahwa seorang ibu negara tetap harus memiliki kedekatan dengan rakyatnya, apapun nan terjadi. Seorang pemimpin harus tetap memegang janji. Dan ia juga berharap ketika ia telah melakukan segalanya demi rakyat, begitu pula rakyatnya diharapkan berbuat sesuatu buat pemimpin negara, yaitu suaminya.
And as for fortune, and as for fame
I never invited them in
Though it seemed to the world they were all I desired
They are illusions
They're not the solutions they promised to be
The answer was here all the time
I love you and hope you love me
Kalimat ini mengingatkan bahwa seorang Evita nan dicintai masyarakat Argentina dan ia berharap begitu pula mereka. Ketenaran bukanlah nan dia inginkan. Akan tetapi, dia ingin agar kehidupan Argentina dapat lebih baik lagi dengan dipimpin suaminya, orang nan ia sayang. Maria Eva Duarte de Peron memang kesayangan warga Argentina sehingga ia memiliki panggilan kesayangan yaitu Evita nan berarti eva nan mungil.
Don't cry for me Argentina......
Don't cry for me Argentina
The truth is I never left you
All through my wild days
My mad existence
I kept my promise
Don't keep your distance
Ia kembali meyakinkan para rakyat Argentina buat maju bersama dengannya. Ia akan menepati janjinya, tetapi apabila Eva Peron sudah tak lagi dalam global pemerintahan, semuanya harus tetap berjalan sebagaimana seharusnya. Masyarakat harus tetap melanjutkan cita-cita nya.
Have I said too much? There's nothing more I can think
of to say to you
But all you have to do is look at me to know that every
word is true
Ia meyakinkan orang-orang Argentina buat tetap percaya padanya apapun nan terjadi. Ia meyakinkan rakyat Argentina, apa nan ia sampaikan ialah suatu kebenaran.
I'm Argentina. I'm Argentina.
Ia lebih meyakinkan lagi bahwa ia kesayangan rakyat, bahwa apapun nan ia pinta bisa dikabulkan oleh rakyatnya. Ia membuat para rakyatnya merasa dan berpikir Eva Peron ialah seorang Argentina nan berjuang demi kemajuan negara. Dengan membantu mendukung suaminya buat tetap bertahan sebagai presiden.
Walaupun ini bukan kata mutiara perpisahan, tetapi secara tak langsung Eva Peron memberikan kata mutiara perpisahan bagi rakyatnya. Dan dengan indah, makna dari pidatonya digambarkan melalui lagu Don't Cry for me Argentina ini.
Makna Kata Mutiara Perpisahan Evita Peron buat Argentina
Evita Peron nan seorang orator nan hebat. Walaupun tak memiliki latar belakang dari pendidikan nan tinggi dan datang dari keluarga miskin, ia dapat menyampaikan pidatonya dengan sangat baik. Sehingga dapat mempengaruhi orang-orang Argentina pada saat itu.
Ia menyampaikan orasinya dengan menceritakan kisah masa lalunya nan memilukan dan penuh perjuangan. Ia menyampaikan pesan-pesannya dengan cara seperti itu sehingga rakyat Argentina merasa terenyuh dan berpikir Eva ialah wakil dari suara mereka. Sayangnya, ia jatuh sakit dan mati sebab penyakit nan dideritanya. Dan ini menjadi kata mutiara perpisahan sesungguhnya.
Pidato Evita nan digambarkan melalui karya seni, lagu D on't Cry For Me Argentina ialah pesan nan sangat dalam dari seorang ibu negara kepada warga tercintanya. Evita Peron sangat mencintai warganya. Ia sangat fokus kepada warga miskin nan tak mampu dan kelas pekerja. Banyak yayasan nan ia bentuk atas bentuk perhatiannya kepada kaum miskin. Sehingga banyak dari kalangan atas tak suka dengannya.
Evita berdedikasi tinggi. Ia berjuang dengan maksimal, berusaha mendukung dan membantu suaminya sebisanya. Eva menepati janji. Apa nan ia sampaikan kepada warganya melalui pidato-pidatonya benar-benar ditepati. Bukan hanya kata-kata semata. Eva membentuk yayasan amal, di mana dibangun sekolah-sekolah dan rumah buat para perempuan dan kaum nan tak mampu. Evita juga membentuk partai perempuan pertama di Argentina yaitu, Partai Peronis Perempuan.
Inilah kata mutiara perpisahan bukan berpisah sebab ajal menjemput saat itu tetapi bukti cinta seorang ibu negara dan mempertanyakan kesungguhan rakyatnya dalam mendukung suaminya. Tetapi ini memang kata mutiara perpisahan nan disampaikannya terlebih dahulu sebelum ia meninggalkan rakyat tercintanya buat selamanya.
Perpisahan itu menyedihkan, tetapi bagaimana perpisahan akan sangat berarti melalui kata mutiara perpisahan nan di sini dibahas melalui seorang perempuan andal dan berpengaruh dari Argentina, Eva Peron.