Kawah Ijen - Kaya Belerang
Kawah Ijen ialah sebuah kaldera berbentuk danau nan terbentuk dampak letusan gunung berapi. Lokasinya berada di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Salah satu lokasi wisata nan tak hanya digemari oleh para wisatawan lokal, tapi juga wisatawan mancanegara. Kaldera ini berada di atas ketinggian 2400 meter di atas permukaan laut. Untuk sampai ke sana Anda harus berjalan kaki dan menempuh jeda nan cukup jauh.
Medan nan memang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Namun tak cukup jauh bagi para penambang nan mengngkut puluhan kilogram belerang nan mereka angkut melalui dinding kaledra nan curam itu. Menuruni gunung nan berjarak hingga 3 Km. Sementara upah nan mereka terima buat sekali pengangkutan hanya Rp600,00 saja per kilogramnya.
Untuk menuju kawasan wisata Kaldera Ijen, perjalanan dapat Anda tempuh melalui Depasar hingga sampai di Banyuwangi. Dalam perjalanan menuju Kaldera Ijen ini Anda bisa menikmati latif dan rindangnya perkebunan kopi. Tentunya selain pemandangan khas nan Anda saksikan dari para pekerja tambang tersebut.
Tujuan peralanan pertama yaitu kawasan Paltuding nan merupakan pos pertama dari perjalanan menuju Kaldera Ijen. Di sini Anda dapat melepas lelah hingga pagi menjelang. Semakin pagi Ada memulai perjalanan maka akan sengat menguntungkan buat Anda.
Alasannya sebab pemandangan di danau akan sangat menakjubkan di pagi hari. Selain itu, pendakian dari Paltuding nan merupakan Pos milik perhutani ini juga ditutup setelah pukul 2 sore sebab alasan keamanan.
Ha tersebut dikarenakan arah angin nan arahnya menuju arahjalur pendakian. Memungkinkan Anda akan terkena asap nan pekat nan bisa mengganggu perjalanan Anda. Karena medan pendakian nan cukup berat dan berbahaya ini, Anda memerlukan pemandu buat mengantar Anda sampai ke Kaldera Ijen.
Kawah Ijen - Belajar dari Alam
Medan nan cukup terjal ini bisa memacu adenalin Anda cukup kencang. Membuatnya dapat dijadikan salah satu pilihan nan tepat buat Anda nan menyukai hiking atau tantangan-tatagan nan ada di dalamnya.
Itulah sebabnya, lokasi ini menjadi lokasi wajib nan sine qua non dalam daftar loka nan harus dikunjungi para pencinta alam. Atau buat mereka nan suka bertualang menikmati alam. Merasakan berbagai pemandangan latif nan ditawarkan. Mendengarkan suara-suara alam. Mulai dari kicaua burung hingga auman harimau atau hanya sekadar mendengarkan gemerisik pohon-pohon nan Anda lalui atau suara air mengalir di sungai-sugai kecil sepanjang perjalanan.
Nuansa alam nan pastinya tak mudah Anda dapatkan di perkotaa nan padat penduduk. Selain itu kita juga bisa belajar buat lebih menghargai hayati dengan melihat betapa kerasnya hayati para penambang belerang di Kaldera Ijen. Mereka nan harus naik turun kaldera buat mendapatkan rupiah demi anak dan istri mereka. Dalam satu kali angkut mereka dapat mengangkut belerang hingga 85 Kg dengan dua buah keranjang nan mereka pikul.
Padahal, uang nan didapat tak sebanding dengan kerja keras mereka. Namun apa boleh buat, mereka membutuhkan pekerjaan itu. Mereka membutuhkan uang buat keluarga nan mereka cintai. Jalur berbahaya nan harus mereka lewati sama sekali tak mereka hiraukan. Dengan tekun seolah tanpa beban mereka melakukan semua itu.
Nyawa mereka bahkan dapat menjadi taruhannya. Dalam sehari mereka hanya mampu mengangkut 1 kali saja. Wajar saja sebab beban nan berat dan jalur nan harus mereka lewati buat mengangkut batu belerang tersebut. Jika mereka sudah selesai, maka mereka akan berkumpul di sebuah bangunan antik peninggalan Belanda nan disebut “Pengairan Kawah Ijen”.
Di loka inilah mereka akan divonis mengenai pendapatan nan akan mereka dapatkan hari itu. Berapa rupiah nan akan mengganti tenaga nan mereka keluarkan pada hari tersebut. Mengganti semua peluh nan mengucur dan bahaya nan mengintai mereka. Membuat kematian terlihat begitu dekat dengan mereka.
Sesampainya di kaldera baruah Anda akan benar-benar takjub akan pesona estetika alam nan tersaji di sana. Sebuah danau nan luas nan terbentuk secara alami sebab letusan gunung berapi di kaldera gunung ini. Itulah sebabnya letaknya tepat di puncak Gunung Ijen. Hamparan air nan luas berwarna hijau toska nan hangat dan memiliki bau belerang nan cukup tajam.
Diameter danaunya mencapai hingga satu Km. Berpadu latif dengan kabut tebal menjadi sebuah pemandangan nan sangat luar biasa indahnya. Sebuah kombinasi nan layak menjadi hadiah buat kedua mata Anda.
Kawah Ijen - Kaya Belerang
Kandungan belerang di danau kaldera ini cukup tinggi hingga membuat Ph air danau tersebut sangatlah tinggi. Begitupun dengan bau belerang nan menusuk hidung Anda. Namun semuanya sebanding dengan pemandangan nan bisa Anda nikmati sepuas hati Anda di sini.
Anda dapat mengabadika estetika pemandanan ini dalam sebuah foto. Menjadi bukti bahwa Anda pernah mengunjungi salah satu loka terindah di Indonesia ini. Loka tersembunyi nan masih malu-malu buat dilihat orang. Jika Anda melihat ke arah Tenggara, Anda juga bisa menemukan solfatara yag tiada lain ialah dinding dari Kaldera Ijen ini.
Dari sini Anda bisa dengan leluasa memata-matai para penambang buat mencuri ilmu sabar dan kerja keras mereka sebagai bentuk bakti mereka pada keluarga. Dari sinilah belerang-belerang nan mereka angkut itu didapatkan. Ternyata diperolah dengan cara penambangan nan masih sangat tradisional.
Begitupun cara pengangkutannya nan sama sekali tak mempergunakan alat bantu. Seluruhnya mengerahkan tenaga dan kekuatan nan mereka miliki sebagai sorang penambang belerang. Loka penambangan ini letaknya di bagian dasar kaldera nan sejajar dengan permukaan danau Kaldera Ijen.
Para penambang belerang ini memperoleh belerang dengan mengambil batu-batuan nan ada di okasi tersebut nan diduga mengandung belerang. Selanjutnya bongkahan batu tersebut dipecah dengan mempergunkan linggis, barulah mereka angkut ke dalam sebuah keranjang.
Cara kerjanya hampir sama dengan para pencari batu di gunung-gunung batu nan ada di Indonesia. Barulah batu-batu belerang ini mereka angkut dengan cara dipikul denga melewati kaledra nan sangat curam itu. Nantinya batu-batu belerang tersebut dimanfaatan buat berbagai keperluan industri terutama industri kimia dalam bentuk Sublimat belerang.
Danau Kaldera Ijen nan latif ini teryata menjadi sumber air panas nan kaya asam sulfat khlorida nan suhu airnya dapat mencapai 70º Celicius. Selan itu, danau ini juga merupakan salah satu reaktor nan terdiri dari berbagai komponen di dalamnya. Membuat di dalam kaldera memungkinkan terjadinya berbagai proses nan berupa reksi fisik maupun kimia.
Di antaranya yaitu pelarutan batuan, divestasi gas magma, penendapan, pemebentukan berbagai material baru, dan pelarutan kembali berbagai zat nan sudah terbentuk tadi. Reaksi-reaksi inilah nan menyebabkan air danau memiliki Ph nan tinggi. Air danau juga mengandung bahan zat terlarut nan konsentrasinya sangat tinggi.
Jika Anda belum puas menikmati estetika pemandangan di Kaldera Ijen dan sekitarnya, Anda juga dapat menghabiskan waktu Anda buat berjalan-jalan buat mengelilingi kaledra. Perjalanan nan dapat menghabiskan waktu 1 hari. Menikmati pemandangan kaledra nan penuh keangkuhan.
Seolah menantang Anda buat dapat menaklukannya. Jangan lupa buat mengabadikan semua keunikan yag ada di Kawah Ijen dan sekitarnya ini. Karena berbagai keunikan nan bisa Anda lihat disini belum tentu bisa Anda temui di loka lain. Sekalipun lokasi wisata tersebut sama-sama menawarkan estetika danau nan terbentuk dampak letusan gunung berapi.
Di loka ini Anda juga mendapatkan banyak pemandangan nan tak bisa Anda saksikan di lokasi wisata lain. Begitupun penambangan tradisionalnya nan syahdan di indonesia hanya tersisa dua loka yaitu Walirang dan di dekat Kaldera Gunung Ijen ini.