Peran Perguruan Tinggi

Peran Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi sebagai wadah bagi siswa nan ingin melanjutkan studinya mempunyai peran besar bagi kehidupan masyarakat, baik individu maupun masyarakat. Perguruan tinggi dibangun buat mencetak mahasiswa nan mumpuni dalam segala bidang. Selain itu, peran perguruan tinggi nan lain ialah menciptakan stabilitas pendidikan di Indonesia.



Pendidikan di Indonesia

Dunia pendidikan merupakan hal sangat pokok buat saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin majunya teknologi informatika, membuat masyarakat Indonesia harus mengenyam pendidikan agar tak ketinggalan zaman.

Dulu, masyarakat Indonesia nan mengenyam pendidikan masih sporadis sebab keterbatasan biaya dan sekolahnya pun sedikit. Selain itu, masyarakat nan sadar akan global pendidikan masih sedikit.

Berbeda dengan sekarang ini, sekolah-sekolah sudah banyak dibangun, mulai sekolah dasar samapai perguruan tinggi, bahkan sekarang ini sekolah Taman Kanak-kanak sudah banyak nan berdiri.

Kebutuhan pendidikan nan semakin meningkat dan menjadi kebutuhan pokok menjadikan masyarakat Indonesia dituntut buat mengenyam pendidikan. Bahkan buat saat ini, seorang anak memulai pendidikannya di sekolah bukan di bangku sekolah dasar, tapi di sekolah Taman Kanak-kanak (TK). Dan, sekarang sudah muncul lagi pendidikan di bawah usia lima tahun, yaitu sekolah Paud (Penitipan Anak Usia Dini).

Semakin berkembangnya teknologi, semakin mahal pula biaya pendidikan. Sekarang ini, tak ada nan namanya gratis. Orang nan mau kencing saja di loka generik harus bayar. Semuanya serba bayar dan itu berarti membutuhkan uang.

Pendidikan nan mahal saat ini sudah berlaku di Indonesia, meskipun banyak program pemerintah nan bisa meringanan masyarakat buat biaya pendidikan. Mulai dari pemberian donasi BOS, buku pelajaran gratis, sampai beasiswa sekolah. Akan tetapi, itu semua tak mengurangi biaya pendidikan nan mahal.

Bantuan biaya pendidikan bagi orang nan tak mampu kurang merata, sehingga masih banyak masyarakat nan putus sekolah. Padahal zaman sekarang ini masyarakat dunia, khususnya di Indonesia, dituntut minimal dapat membaca, tak buta huruf.

Tapi, kenyataannya buat mencapai masyarakat nan tak buta huruf sangat sulit. Biaya pendidikan nan semakin mahal tak bisa mengentaskan buta huruf. Seorang anak nan baru masuk sekolah saja, dapat membutuhkan biaya beratus-ratus ribu, bahkan berjuta-juta. Padahal itu hanya pendidikan pra-sekolah.

Untuk itu, pemerintah selalu mengusahakan pendidikan gratis, terutama bagi masyarakat nan tak mampu atau ekonomi menengah ke bawah. Program pemerintah ini, tentu saja perlu didukung oleh masyarakat Indonesia sendiri, terutama peserta didik.



Peran Perguruan Tinggi

Perkembangan zaman nan terjadi sekarang ini, menuntut manusia buat mempunyai pendidikan nan tinggi dan menjadikan manusia lebih kreatif. Apabila tak seperti itu, maka orang tersebut akan ketinggalan zaman dan tak dapat mengikuti perkembangan teknologi.

Akan tetapi, hal tersebut bisa berjalan dengan lancar apabila didukung oleh pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Ada beberapa faktor nan menghambat masyarakat Indonesia buat mendapatkan pendidikan nan lebih tinggi lagi. Salah satunya ialah faktor biaya.

Biaya pendidikan nan semakin hari semakin mahal menjadikan masyarakat Indonesia tak bisa menempuh pendidikan sampai taraf universitas. Hanya kalangan eksklusif saja nan dapat menikmati bangku kuliah.

Padahal potensi masyarakat Indonesia buat menikmati bangku kuliah sangat besar, dilihat dari minat para siswa menengah ke atas. Mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Akan tetapi, sebab faktor biaya tersebut, mereka tak mampu buat membiaya pendidikannya di jenjang universitas atau sekolah tinggi.

Beruntunglah bagi orang-orang nan mampu buat melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah. Meskipun ada program beasiswa di setiap perguruan tinggi dan dari sekolah-sekolah, tapi prosesnya nan rumit membuat para siswa malas buat mengurusinya.

Sebagian siswa nan tamat sekolah menengah atas memilih buat tak melanjutkan pendidikannya sebab faktor biaya. Mereka menjadi lebih tertarik buat bekerja saja nan bisa menghasilkan uang. Padahal pekerjaan nan mereka terima tak terlalu besar menghasilkan uang.

Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan seharusnya diadakan di setiap sekolah menengah atas. Akan tetapi, hal itu harus didukung juga oleh semua pihak. Dari pemerintah, perguruan tinggi itu sendiri, dan dari masyarakat juga.

Pemerintah bisa memberikan fasilitas dan donasi berupa beasiswa bagi orang-orang nan tak mampu. Dari pihak perguruan tinggi sendiri memberikan keringan biaya bagi mahasiswa nan kurang mampu dan memberikan beasiswa juga. Dari masyarakat sendiri, yaitu mendukung para pelajar buat melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi lagi.

Terkadang orang-orang berpikir, untuk apa sekolah tinggi-tinggi, semakin tinggi taraf pendidikannya, maka semakin susah mencari pekerjaan. Padahal cara pandang seperti itu salah.

Zaman semakin berkembang dan teknologi semakin canggih. Dengan perkembangan zaman seperti itu, tentu saja membutuhkan masyarakat nan cerdas dan pintar agar negara Indonesia ini tak ketinggalan zaman.

Untuk itu, semua pihak perlu mendukung para siswa buat melanjutkan pendidikannya ke taraf nan lebih tinggi. Baik dari siswanya, sekolah, perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat.

Untuk orang-orang nan mampu buat membiaya kuliahnya, masalah loka dan biaya tak terlalu diperhatikan. Yang krusial perguruan tinggi tersebut akreditasinya bagus dan ternama.

Memang sampai saat ini, perguruan tinggi ternama nan ada di Indonesia masih menjadi favorit para siswa buat melanjutkan pendidikannya. Perguruan tinggi nan tak terlalu terkenal menjadi pilihan kedua apabila siswa tersebut tak diterima di perguruan tinggi ternama tersebut.

Persaingan buat masuk ke perguruan tinggi ternama tersebut terjadi sampai sekarang. Bahkan, sekarang ini, permainan uang sudah terjadi. Banyak nan ingin masuk ke perguruan tinggi ternama, tapi tak dengan mengikuti tes terlebih dahulu. Asalkan punya uang banyak, mereka bisa masuk ke universitas tersebut.

Hal tersebut menjadi penghalang para siswa nan mempunyai kemampuan lebih, tapi sebab biayanya nan mahal, mereka menjadi tak bisa masuk perguruan tinggi tersebut.

Ini merupakan salah satu kenyataan nan terjadi di global pendidikan. Orang bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi, asalkan mempunyai uang nan banyak. Padahal di dalam undang-undang disebutkan bahwa semua warga negara mempunyai hak buat mendapatkan pendidikan. Berikut ini beberapa peran perguruan tinggi di global pendidikan dan lingkungan masyarakat..



1. Perguruan Tinggi Penyalur Minat

Perguruan tinggi tidak sekadar menjadi sebuah forum pendidikan sebagaimana sekolah-sekolah menengah atau pun sekolah atas. Akan tetapi, perguruan tinggi berfungsi sebagai penyaluran minat mahasiswa terhadap bidang studi tertentu, sinkron dengan bakat, minat dan keinginan mereka masing-masing.

Seperti misalnya, siswa nan mempunyai talenta olah raga sewaktu di sekolah menengah, maka siswa tersebut diarahkan buat fokus pada bidang sinkron bakatnya, yaitu dengan mengambil jurusan olah raga di perguruan tinggi nan akan dimasukinya.



2. Perguruan Tinggi dan Stabilitas Nasional

Tak hanya buat mengasah individu saja, perguruan tinggi juga berperan aktif dalam berlangsungnya stabilitas nasional, baik dalam bidang pendidikan, bidang ekonomi, maupun darma masyarakat.

Dalam bidang pendidikan misalnya, lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu melakukan perubahan dan pengembangan demi kemajuan pendidikan di Indonesia, salah satunya dengan menjadi tenaga pengajar di sekolah-sekolah.

Dalam bidang ekonomi, mahasiswa nan notabene ialah agen sosial diharapkan mampu berperan aktif buat mengentaskan kemiskinan di negeri ini, yaitu dengan cara menularkan ilmu dan kemampuan nan dimilikinya kepada masyarakat nan belum mengerti.



3. Darma Perguruan Tinggi

Sedangkan dalam pengembangan masyarakat, para mahasiswa semester atas di perguruan tinggi dipasok ke perkampungan warga nan ada di daerah buat melakukan darma di daerah itu, nan bertujuan buat mendidik masyarakat setempat dan sebagai penggerak atas terciptanya perkembangan di daerah darma itu.

Begitu banyak peran mahasiswa perguruan tinggi di daerah nan ditempati Kuliah Kerja Konkret (KKN). Contoh nan sangat riil ialah pendataan warga nan dilakukan oleh mahasiswa, sehingga semakin memudahkan pemerintah desa setempat buat melakukan pengarsipan.

Selain itu, juga mahasiswa seringkali membantu dan merancang pembangunan sanitasi warga nan biasanya jauh dari kesan sehat. Mahasiswa perguruan tinggi membantu melakukan perubahan nan signifikan, nan tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Perguruan tinggi berfungsi sebagai jembatan antara kepentingan pemerintah dengan aspirasi masyarakat. Perguruan tinggi mengayomi keinginan-keinginan masyarakat buat kemudian disampaikan kepada pemerintah, sebaliknya juga perguruan tinggi memberikan masukan-masukan kepada pemerintah tentang apa saja nan diinginkan oleh warga.

Perguruan tinggi memang tidak hanya berperan sebagai forum pendidikan saja, melainkan juga sebagai forum nan mengutamakan darma dan hasil konkret bagi masyarakat. Perguruan tinggi harus tetap melanjutkan peran aktifnya agar tercipta stabilitas di negara kita tercinta ini. Semoga informasi mengenai peran perguruan tinggi ini bermanfaat.