Zikir Hati
Zikir
Zikir mempunyai makna ‘mengingat.’ Orang nan melakukan zikir berarti melakukan hal nan berhubungan dengan ‘mengingat’. Dalam konteks ini zikir kepada Allah berarti mengingat Allah. Jenis zikir dari cara melakukannya terbagi dua, yaitu zikir lisan dan zikir hati. Dimana kedua jenis zikir ini berpijak pada dalil al-Quran dan juga sunnah.
Zikir Lisan
Jenis zikir dengan menggunakan lisan biasanya dilafalkan dengan suara nan lantang atau terdengar. Sebab itu jenis zikir lisan tak mudah buat dilakukan setiap saat.Karena orang nan sedang berzikir harus berkosentrasi supaya tak ada lafaz zikir nan salah.
Kalau kosentrasinya buyar atau terganggu oleh hiruk pikuk di sekelilingnya maka otomatis zikirnya tak sempurna. Kecuali bila Anda berada di dalam suatu majelis zikir. Yang memang waktu dan loka dikhususkan buat berzikir secara bersama-sama.
Zikir Hati
Jenis zikir hati ialah zikir nan dilakukan dengan melafazkannya tanpa bersuara atau hanya di dalam hati. Jenis zikir hati seperti ini lebih leluasa buat dilakukan. Anda dapat berzikir kapan saja dan di mana saja. Keuntungannya ialah jumlah zikir nan Anda lafazkan setiap hari mungkin dapat melebihi jumlah zikir nan dilafazkan dengan bersuara. Meski hanya dilafazkan di dalam hati, namun zikir hati dianggap merupakan jenis zikir nan utama. Karena banyak ulama dan tokoh nan menjalankan zikir jenis ini.
Hati dan Zikir
Berzikirlah mengigat Allah dengan hatimu. Anda mungkin pernah mendengar ucapan seperti ini. Berzikir bukan hanya sekedar menyebut asma Allah. Berzikirlah dengan hati. Karena hati merupakan loka beradanya iman. Hati nan baik akan membuat semua hal menjadi baik. Hati nan jelek akan berakibat jelek pada semua hal juga.
Kita hayati di global hanya sebentar. Namun ada kehidupan nan panjang dan kekal selamanya nan akan kita jalani kelak. Hati nan penuh iman akan membawa kita kesana setelah melalui hayati nan singkat di global ini. Dengan hati nan selalu berzikir, pasti kita akan selamat melewati kehidupan global nan tak lama ini. Insya Allah.
Allah swt berfirman dalam Quran surat Al Mujadillah ayat 22 nan salah satu maknanya ialah bahwa Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka nan selalu mengingat-Nya. Dan Allah akan menguatkannya dengan pertolongan nan datang daripada Allah. Pertolongan Allah di sini maksudnya ialah kemauan, kekuatan batin, hati nan higienis dan kemenangan di dalam kehidupan global dan akhirat.
Jenis zikir mungkin tidak terlalu menjadi pikiran bagi Anda umat muslim.Yang terutama ialah membaca dan mengamalkannya dalam keseharian. Sehingga Anda semua mendapat fadhillahnya. Amin.