Komponen Sebuah Proposal
Biasanya sebelum mengadakan turnamen/ kegiatan olahraga, terlebih dahulu panitia akan menyusun sebuah proposal olahraga sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan sekaligus dalam rangka mencari sponsor. Berikut ini beberapa cara jitu agar proposal sebuah kegiatan olahraga tersusun dengan baik.
Kegiatan Populer
Olahraga merupakan salah satu aktivitas nan tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir setiap hari kita mendapati seseorang sedang berolahraga, bahkan mungkin kita sendiri bahagia melakukan aktivitas ini. Saat ini bahkan olahraga menjadi salah satu aktivitas nan bisa menjadi mata pencaharian atau bisa menjadi profesi seseorang. Oleh sebab kepopuleran olahraga itulah, seringkali diadakan berbagai kegiatan atau turnamen olahraga seperti sepakbola, futsal, basket, bulutangkis dan lainnya.
Seperti nan telah disebutkan sebelumnya bahwa proposal disusun sebelum kegiatan berlangsung. Hal ini dilakukan sebab salah satu fungsi dari proposal ialah sebagai acuan dalam aplikasi kegiatan.
Jadi proposal merupakan sebuah rangkaian tulisan nan memaparkan tentang planning suatu kegiatan mulai dari latar belakang kegiatan, tujuan, waktu, tempat, susunan panitia, jadwal kegiatan hingga aturan dana nan dibutuhkan agar kegiatan tersebut terselenggara dengan baik.
Selain berfungsi sebagai acuan, proposal juga memiliki fungsi lain yaitu buat menarik perhatian calon sponsor nan kemungkinan tertarik mendanai kegiatan kita. Proposal nan berisi segala detail kegiatan kita bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pihak sponsor buat memberikan dukungannya.
Sebagai contoh tujuan kegiatan nan bersifat sosial atau besarnya kegiatan nan akan diselenggarakan menjadi salah satu daya tarik bagi para sponsor . Oleh sebab itu, sudah semestinya proposal dibuat semenarik mungkin namun tetap dalam koridor kejujuran.
Komponen Sebuah Proposal
Secara generik komponen proposal memang sama, perbedaannya hanya pada isi dari masing-masing komponennya. Berikut ini komponen-komponen dalam proposal kegiatan olahraga beserta apa nan harus dituliskan dalam komponen tersebut.
1. Latar Belakang Kegiatan
Bagian ini berisi mengenai alasan mengapa kita akan menyelenggarakan kegiatan atau turnamen olahraga tersebut. Tuliskan mengenai pentingnya kegiatan tersebut, bila perlu disertai dengan angka-angka statistik. Sebagai contoh, anda ingin mengadakan sebuah turnamen basket antar sekolah di suatu wilayah.
Kemukakan alasan mengapa turnamen tersebut krusial buat diselenggarakan, misalnya turnamen tersebut merupakan kegiatan positif bagi para remaja dan sekaligus bisa menjadi ajang pencarian talenta atlet muda. Setelah itu anda dapat menuliskan angka statistik bahwa atlet-atlet professional basket banyak berasal dari turnamen-turnamen antar sekolah.
Alasan nan dituliskan pun harusnya alasan nan logis dan tak mengada-ada, serta sinkron dengan kondisi di sekitar lingkungan anda. Terkadang pihak sponsor merasa ragu buat mendukung suatu kegiatan bila latar belakang nan diungkapkan terlalu hiperbola dan tak realistis dengan keadaan lingkungan sekitar.
2. Tujuan Kegiatan
Setelah anda mengungkapkan alasan pentingnya kegiatan, selanjutnya tuliskan tujuan kegiatan nan akan dilaksanakan. Tujuan kegiatan ini juga haruslah realistis dan kemungkinan bisa dicapai dalam kegiatan tersebut. Anda tak perlu menetapkan tujuan kegiatan nan terlalu hiperbola sehingga terdengar seperti proposal nan muluk-muluk.
Sebagai contoh, anda akan menyelenggarakan sebuah turnamen bulutangkis dengan tujuan buat menggalang dana dari penonton nan hadir. Dana nan ingin digalang misalnya sebesar 200 juta rupiah, padahal rata-rata penghasilan masyarakat di daerah tersebut tidaklah besar.
Meski tujuan nan dituliskan tak boleh terlalu muluk-muluk, tujuan kegiatan juga harus dibuat semenarik mungkin. Untuk membuat sebuah tujuan nan menarik, anda harus mencari sisi paling krusial dari kegiatan nan akan anda laksanakan, contohnya buat kegiatan kemanusiaan, kegiatan sekolah, kegiatan remaja atau kegiatan kemasyarakatan.
3. Jenis Kegiatan
Pada bagian ini tuliskan secara gamblang dan jelas jenis kegiatan olahraga nan akan anda selenggarakan. Jangan hanya menuliskan jenis olahraganya saja, namun tuliskan cabang olahraga tersebut diperuntukkan bagi putra atau putri. Apabila ada kelas-kelas dalam cabang olahraga tersebut, tuliskan secara rinci misalnya pada turnamen karate ada turnamen antar sabuk putih, sabuk kuning hingga sabuk hitam.
Jenis kegiatan dituliskan secara detail agar tak terjadi kekacauan dalam pendaftaran atau registrasi peserta, selain itu terkadang pihak sponsor ingin memberikan dukungan pada satu kelas atau satu jenis kegiatan saja. Misalnya pada turnamen futsal, ada sponsor produk susu anak nan hanya ingin mensponsori turnamen usia anak sekolah.
4. Waktu & Loka Kegiatan
Apabila turnamen olahraga nan akan diselenggarakan membutuhkan waktu berhari-hari bahkan hingga hitungan bulan, ada baiknya anda menyusun atau membuat jadwal kegiatan beserta loka pelaksanaannya. Hal ini akan mempermudah pelaksana kegiatan dalam berkoordinasi.
Sebelum menentukan waktu dan loka kegiatan, sebaiknya anda beserta panitia nan lain melakukan survey agar tak terjadi kesalahan koordinasai dan masalah dalam hal penyewaan tempat. Tentukan waktu dan loka kegiatan dengan pertimbangan matang-matang sebab terkadang pihak sponsor nan akan mengiklankan produknya menginginkan loka nan strategis dan mudah dijangkau.
5. Fasilitas Penunjang
Komponen ini tak selalu ada di setiap proposal, namun hal ini krusial ada dalam sebuah proposal olahraga . Hal ini dikarenakan pada berbagai cabang olahraga banyak nan menggunakan berbagai fasilitas penunjang mulai dari lapangan hingga peralatan lainnya.
Oleh sebab itu, perlu dituliskan apa saja nan dibutuhkan pada kegiatan nan akan diselenggarakan agar tak ada peralatan nan tertinggal saat kegiatan benar-benar terlaksana. Pihak sponsor juga seringkali bersedia memberikan bantuannya berupa alat atau fasilitas penunjang nan dibutuhkan dalam kegiatan.
6. Pelaksana Kegiatan
Komponen ini berisi tentang siapa saja nan akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Mulai dari panitia, peserta, wasit atau juri dan lain sebagainya. Pada bagian depan, cukup jelaskan mengenai garis besar pelaksana kegiatan serta fungsi dan kedudukannya. Pada bagian lampiran, anda dapat menuliskan susunan panitia , juri dan wasit, serta planning peserta nan akan diundang.
7. Pembiayaan atau Aturan Dana
Bagian ini berisi mengenai planning pembiayaan kegiatan atau turnamen olahraga nan akan dilaksanakan. Anda perlu menyusun planning aturan nan seimbang (balance) dengan nilai-nilai mata aturan nan logis. Sebagai contoh, anda menuliskan harga sebuah bola voli merek eksklusif sebesar Rp. 100.000, padahal harga bola tersebut di pasaran hanya sebesar Rp. 80.000. Anda memang bisa memperkirakan kenaikan harga-harga barang atau biaya item tertentu, tapi tetaplah realistis.
Pihak sponsor rata-rata akan melihat aturan dana nan tertera dalam proposal buat memutuskan apakah bisa memberikan dukungan pada acara tersebut atau tidak. Pihak sponsor akan melihat apakah aturan dana nan dibutuhkan sinkron dengan kemampuan pihak sponsor buat mendukung kegiatan tersebut.
Oleh sebab itu ada baiknya membuat aturan nan sekiranya bisa dijangkau oleh sponsor nan anda incar. Apabila aturan nan disusun jauh lebih tinggi dibandingkan kemampuan sponsor nan ada, berarti anda harus memberikan berbagai pilihan cara menjadi sponsor dalam kegiatan tersebut. Misalnya ada pilihan menjadi sponsor tunggal, sponsor hanya buat pembiayaan fasilitas saja, sponsor hanya sejumlah uang eksklusif dan lain sebagainya.
Proposal olahraga haruslah disusun sebaik mungkin dan penulisannya dibuat dengan bahasa nan menarik. Selain itu, tampilan proposal pun dibuat semenarik mungkin dengan tambahan-tambahan gambar nan berhubungan dengan olahraga bila perlu. Proposal nan dibuat dengan kemasan berbeda akan menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi para sponsor.