Cara Memperbaiki Sebuah Flashdisk
Flashdisk, seperti nan Anda ketahui, merupakan perangkat komputer berbentuk mini nan memiliki banyak fungsi. Anda bisa dengan mudah membawanya ke mana pun tanpa harus merasa berat apalagi menghabiskan tempat. Selain buat menyimpan data, flashdisk juga bisa digunakan buat memindahkan data secara cepat, mudah, dan praktis. Namun, cara memperbaiki flashdisk juga harus diketahui jika sewaktu-waktu Anda menemukan masalah dengan barang mini tersebut.
Bentuk dan Ukuran Flashdisk
Hampir semua kalangan memiliki dan membutuhkan perangkat nan satu ini. Baik itu anak sekolah, anak kuliahan, pegawai kantoran, pebisnis, hingga ibu rumah tangga sekali pun.
Bentuk flashdisk berbagai macam, dari nan bertubuh slim dan sangat kecil, hingga nan berukuran agak besar. Kadang ditambah dengan alat pengeras suara, decoder mini, juga mp3. Ukuran serta kapasitas memory flashdisk pun beragam, dari mulai di bawah 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8 GB, hingga nan berkapasitas cukup besar, 16 GB.
Karena kapasitas nan besar dan majemuk tersebut, ditambah harga flashdisk nan kini sudah cukup terjangkau, tak sporadis pula orang memiliki flashdisk hanya buat menyimpan dan mendengar lagu. Oleh sebab itu flashdisk dibutuhkan oleh hampir setiap kalangan. Fungsinya tak hanya bersifat menyimpan data berupa tulisan ataupun gambar, tapi juga majemuk arsip dan format.
Ditengah kebutuhan akan flashdisk nan semakin meningkat, pernahkah Anda membayangkan jika flashdisk nan sangat berguna bagi keperluan sehari-hari itu ternyata dapat mengalami masalah. Banyak sekali kasus kerusakan nan bisa menyerang perangkat kecil flashdisk. Dari mulai flashdisk nan mendadak error, tak dapat terbaca, sulit terbuka, terformat sendiri, mengandung virus, hingga hanya terbaca shortcutnya saja, dan masih banyak lagi.
Jika sudah begitu, biasanya kita akan kebingungan sebab data nan tersimpan jadi tak dapat terbaca, atau lebih parah lagi, menghilang. Bukan masalah flashdisknya, namun isinya. Kadang ada data nan masih sempat terselamatkan, namun seringnya tidak. Oleh sebab itu, ada baiknya setiap kali membuat data nan penting, Anda juga ikut membuat back up datanya buat jaga-jaga terhadap kemungkinan apapun.
Kebanyakan orang jika sudah berhadapan dengan flashdisk nan rusak dan bermasalah justru tak ingin menggunakannya lagi. Jika tak dibuang, flashdisk tersebut akan disimpan tanpa digunakan lagi. Padahal ada banyak cara buat memperbaiki flashdisk nan bermasalah, asal kita memahami penyakitnya dan mencari tahu solusi memperbaikinya tanpa harus mengeluarkan kocek atau meminta donasi orang lain.
Kasus dan Majemuk Masalah Flashdisk
Terdapat majemuk masalah generik kerusakan flashdisk beserta tanda-tandanya nan bisa Anda sinyalir. Jika demikian Anda bisa memahami dan segera mencoba mencari solusinya.
1. Jika flashdisk Anda dilengkapi dengan lampu, maka lampu tersebut akan terlihat menyala terus tanpa berkedip-kedip ketika dicolokkan.
2. Ketika Anda membuka folder melalui explore, flashdisk sudah terdeteksi, namun muncul ventilasi peringatan “insert your device” atau “Please insert a disk into drive G:” (jika terdeteksi di drive G)
3. Flashdisk Anda tak terdeteksi dan tak terbaca sama sekali oleh sistem operasi
4. Flashdisk Anda terdeteksi oleh windows , namun muatan kapasitas nan ditunjukkan oleh properties ialah 0 KB. Padahal kapasitas aslinya 2 GB.
5. Flashdisk Anda hanya menampilkan data-data berupa shortcut, meski sebelumnya. Anda telah memasukkan data nan cukup besar.
6. Flashdisk tak bisa atau tak mau diformat.
7. Flashdisk dideteksi telah terserang virus.
Cara Memperbaiki Sebuah Flashdisk
Berikut ini akan dipaparkan solusi serta beberapa cara dan alternatif nan dapat Anda coba sendiri buat memperbaiki flashdisk nan mengalami masalah dan kerusakan.
1.Jika flasdisk terserang virus cara paling mudah dan ampuh buat menghilangkannya ialah dengan memformat isi flashdisk. Jangan lupa sebelumnya buat memindahkan dulu data-data nan penting. Jika cara ini tak mempan, Anda dapat mencoba alternatif lainnya.
2. Anda dapat mempergunakan donasi piranti “tools repair flashdisk” atau “repair.exe” dengan mendownload softwarenya terlebih dahulu. Untuk menjalankan program ini, Anda cukup mencolokkan flashdisk ke komputer, dan tools bisa mendeteksi keberadaan flashdisk. Selanjutnya akan muncul perintah buat memformat ulang flashdisk. Jika sudah selesai, colokkan kembali flashdisk secara normal dan lihat hasilnya.
3. Anda dapat memformat flashdisk dengan menggunakan software tools HP USB Disk Storage Format Tool. Tool ini bisa digunakan pada flashdisk merek apapun meskipun memang diproduksi buat HP. Format tool ini bisa Anda download secara garatis di internet.
4. Anda juga bisa mendownload beberapa software atau tools nan dapat didapat perdeo melalui internet, diantaranya: “Seatools for Windows”, “Super Stick Recovery Tools”, dan “Low Level Format”.
5. Anda bisa mencoba memperbaiki flashdisk dengan melakukan low level format sekaligus program ulang pada IC Controller Flashdisk. Sebelumnya casing flashdisk perlu dibongkar buat melihat tipe dari IC controller. Anda dapat mencari IC tersebut melalui google software tools reprogram. Misalnya seri IC flashdisk ialah ALCOR, Anda bisa mengekstrak dan menjalankan ALCORMP.EXE. Contohnya software AlcorMP_UFD buat IC ALCOR-AU6986.
6. Untuk memformatnya, bisa melakukan tahapan berikut: Pertama, ekstrak arsip nan telah Anda download. Kemudian jalankan arsip ALCORMP.EXE dengan cara meng-klik sebanyak dua kali. Lalu pilih menu setup, jika muncul ventilasi password klik “OK” saja. Gantilah “Scan Mode” Anda menjadi “Low Level Format”. Selanjutnya klik “Start” (A) buat memulai proses dan tunggu dalam hitungan menit hingga proses selesai. Setelah berhasil, ulangi format Flashdisk Anda sekali lagi menggunakan fasilitas Format bawaan Windows. Setelah ini flashdisk Anda bisa digunakan secara normal kembali.
7. Untuk flashdisk nan mengalami masalah tak dapat diformat, Cara pertama, Anda dapat mencobanya dengan memasuki sistem regedit nan terdapat pada komputer. Kemudian cari kode write protected, lalu hapus. Setelah itu restart komputer dan Anda dapat memformat kembali flashdisk.
8. Cara kedua buat memperbaiki flashdisk nan tak bisa diformat yaitu dengan cara mencolokkan flashdisk lalu klik “start”. Kemudian ketik “run” dan ketik “compmgmt.msc” (semua diketik tanpa tanda kutip), lalu klik Ok. Pada bagian “storage” klik “Disk Management”, flashdisk biasanya akan terdeteksi. Selanjutnya klik kanan dan pilih “create partition”, klik kanan lagi dan pilih “format”.
Kerusakan pada Sistem Komputer
Ada kalanya Anda menghadapi permasalahan pada flashdisk, misalnya flashdisk telah terdeteksi tapi tak terbaca di komputer, atau komputer tak mendeteksi keberadaan flashdisk. Ketika hal-hal demikian terjadi, sebenarnya nan rusak bukanlah flashdisk nan Anda miliki, namun usb drive nan terdapat pada komputer atau Laptop.
Penyebabnya dapat sebab beberapa hal. Diantaranya sebab adanya konflik sistem komputer ataupun kerusakan hardware . Hal ini biasanya terjadi dampak flashdisk nan serig dicabut langsung tanpa ada konfirmasi terlebih dulu melalui PC.
Anda dapat mecoba memasukkan flashdisk ke komputer lain terlebih dulu buat memastikan sumber kerusakan. Jika kerusakan sahih berasal dari sistem komputer, Anda dapat memperbaikinya dengan mencolokkan usb flashdisk dan merestart komputer.
Jika setelah direstart flashdisk masih belum terbaca, Anda dapat mencoba cara manual dengan klik “control panel” kemudian “system”. Setelah terbuka, pilih tab hardware, pilih device manager lalu cari tulisan Universal Serial Bus Controller. Klik hardware nan bertanda kuning kemudian pilih uninstall dan restart kembali komputer Anda. Semoga cara memperbaiki flashdisk nan dijelaskan di atas dapat membantu ya!