The Body Shop Indonesia
Anita Roddick Dame ialah nan pertama kali memunculkan ide buat menjual produk-produk kecantikan nan di labelinya dengan perusahan The Body Shop. Sebuah perusahan kosmetik nan memiliki pusat di Inggris. Produk body shop kemudian dikenal diseluruh global sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1976.
Kisah Sukses Anita Roddick Dame
Pendiri Perusahaan Produk The Body Shop, Anita Roddick Dame awalnya ialah perempuan nan memiliki keinginan nan sama dengan perempuan pada umumnya. Dia sering membeli dan menggunakan produk kecantikan buat menambah estetika tubuhnya. Keinginannya ingin selalu tampil cantik dalam berbagai kesempatan.
Ide mendirikan sebuah perusahaan produk kecantikan berawal ketika Ia mengunjungi sebuah toko di Barkeley, CA. Sebuah toko nan menawarkan produk sabun wangi alami dan lotion nan kala itu disebut Body Shop. Pengalamannya berkunjung ke perusahaan tersebut kemudian memberinya inspirasi.
Ia memilki sebuah ide buat membangun perusahaan bisnis produk kecantikannya sendiri. Walau pada awalnya, Ia kerap mendapat rintangan, dan fenomena bahwa Ia tak memiliki keahlian dalam berbisnis, tak membuatnya menyerah begitu saja.
Usahanya dimulai kala Ia membuka sebuah toko kecil nan saat itu hanya menyediakan beberapa produk perawatan rambut dan sejumlah krim. Lewat toko ini, Ia kemudian mulai merajut mimpi. Kerja kerasnya seolah terbayarkan bila melihat keberhasilan nan Ia dapatkan kemudian. Padahal, saat pertama kali membuka toko The Body Shop di Brighton pada tahun 1976, kapital awalnya merupakan uang dari hasil pinjaman.
Itu pun tak seberapa, mengingat visinya buat mendirikan toko nan menjual produk-produk kecantikan hanya buat sekedar memenuhi kebutuhan hidupnya dan putrinya sehari-hari. Pada saat itu suami tengah melakukan perjalanan keliling Amerika. Bagi Anita sendiri, kewirausahaan nan mulai dirintisnya ialah suatu usaha buat menjamin tercipatanya kelangsungan hidup. Ia percaya bahwa hal tersebut akan bisa diwujudkan jika pikiran kreatif dipelihara secara terus menerus.
Saat Ia pertama kali mengelola tokonya, Ia mendapat banyak pelajaran bahwa bisnis bukanlah tentang ilmu finansial semata, tetapi lebih dari itu semua, bisnis ialah tentang usaha perdagangan. Yakni membeli dan menjual suatu barang/produk atau menciptakan sendiri produk tersebut. Ia juga menambahkan bahwa, bisnis nan berhasil bukan hanya dinilai dari kualitas produk nan dihasilkan, tetapi juga taraf layanan nan bagus sehingga orang-orang mau membayar buat mendapatkannya.
Bukan hanya fokus pada usaha mengembangkan perusahan The Body Shop, Anita juga dikenal sebagai pebisnis besar nan peduli akan lingkungan. Maka dari itu, produk-produk kecantikan nan Ia jual merupakan produk-produk nan berbahan dasar herbal alami. Produk kecantikan nan dijual Body Shop bebas dari bahan-bahan berbahaya. Regulasinya nan ketat dengan tak menguji coba produk baru kepada binatang, menjadi bukti benar betapa Anita begitu perduli terhadap lingkungan.
The Body Shop memang betul-betul menyadari bahwa mustahil merubah rona pigmen kulit, sebab pada dasarnya setiap wanita akan menua baik usia maupun kulit nan ia punya. Oleh karena itu, The Body Shop tak ingin menipu konsumennya. The Body Shop ingin agar setiap wanita menyadari betul bahwa kecantikan sebenarnya tumbuh dari dalam diri seseorang ( inner beauty ), selain tentu saja dari kulit nan sehat serta cerah nan diperoleh dari perawatan dengan menggunakan bahan-bahan alami dan aman.
Setelah membuka toko pertamanya nan hanya bermodal pas-pasan, Anita kemudian mengembangkan bisnis kecilnya itu dalam skala nan lebih besar. Ia kemudian meninvestasikan sejumlah kapital dan berbekal sedikit trik bisnis nan ia dapatkan dari suaminya, Gordon. Anita sukses membuat terobosan baru dalam memasarkan produk-produk kecantikan.
Kesuksesan nan Ia raih telah membuktikan banyak hal, bahwa melalui kerja keras, suatu usaha akan memberikan hasil cemerlang. Filosofi bisnisnya nan sederhana tersebut telah mengantarnya sebagai Pengusaha Wanita Terbaik versi Veuve Clicquot pada tahun 1984. Dan selama berkecimpung di global bisnis kecantikan, Ia diakui sebagai salah satu pebisnis wanita tersukses.
Toko-tokonya nan menjual produk Body Shop berdiri di berbagai negara di dunia. Kisah suksesnya selama 30 tahun lebih, hingga kini telah menghasilkan lebih dari 2,200 toko di 55 pasaran nan berbeda. Kendati demikian wanita berhasil nan sederhana ini selalu mengklaim bahwa dia tak tahu bagaimana caranya dia dapat sampai ke termin tersebut.
Sukses tersebut kemudian membuat perusahaan besar seperti L’Oreal tertarik buat mengakuisisi The Body Shop. Sejak 22 tahun nan lalu saat pertama kali menawarkan saham perusahaannya, tepat pada bulan Maret 2006, The Body Shop resmi menyetujui pengambilalihan oleh L’Oreal senilah £652.3 juta. Anita bersama suaminya, Gordon Roddick nan mendirikan The Body Shop, diklaim suskses memperoleh £130 juta dari penjualan produk selama 30 tahun lebih.
Berikut beberapa penghargaan nan diterima Anita atas kesuksesannya dalam bisnis produk kecantikan ini:
- Pengusaha Wanita Terbaik versi Veuve Clicquot pada tahun 1984.
- Officer of the Order of the British Empire atau OBE pada tahun 1988.
- Center for World Development Education's World Vision Award , Amerika Perkumpulan pada tahun 1991.
- Berkat kepeduliannya terhadap lingkungan, Ia mendapatkan Penghargaan Lingkungan Australia dari Banksia Foundation pada tahun 1993.
- Penghargaan Mexican Environmental Achiever pada tahun 1993.
- National Audubon Society Medal dari Amerika Perkumpulan pada tahun 1993.
- Berhak atas penghargaan Botwinick dalam Etika Bisnis, dari Amerika Perkumpulan pada tahun 1994.
- Annual Business Leadership Award dari Universitas Michigan, Amerika Perkumpulan pada tahun 1994.
- First Annual Woman Power Award dari Women's Business Development Center, Amerika Perkumpulan pada tahun 1995.
- Women's Center's Leadership Award , Amerika Perkumpulan pada tahun 1996.
- The Gleitsman Foundation's Award of Achievement , Amerika Perkumpulan pada tahun 1996.
- United Nations Environment Programme (UNEP), Honouree, Eyes on the Environment pada tahun 1997.
- British Environment & Media Award pada tahun 1999.
- Chief Wiper-Away of Ogoni Tears, Movement for the Survival of the Ogoni People , dari pemerintah Nigeria pada tahun 1999.
- International Peace Prayer Day Organisation's Woman of Peace pada tahun 2001.
- Dame Commander of the Order of the British Empire Atau DME pada tahun 2003.
Pada tahun 2007, Anita dinyatakan meninggal dampak pendarahan pada bagian otak. Ia sempat dilarikan ke rumah St Richard, Chichester, setelah sebelumnya mengeluh sakit nan hebat di bagian kepala. Ia meninggal pada usia 64 tahun. Seluruh global pada saat itu mengenangnya sebagai ikon pengusaha nan berjuang dengan keras dari bawah hingga mencapai kesuksesan nan hebat.
The Body Shop Indonesia
Setelah berhasil di beberapa negara, produk-produk Body Shop kemudian mulai merambah pasar produk kecantikan di tanah air. Bersanding dengan produk-produk kecantikan dalam negeri. Eksis ke impian wanita buat mendapatkan kecantikan alami, dimanfaatkan oleh beberapa investor, komunitas, dan gerai-gerai kecantikan buat memasarkan produk The Body Shop dalam negeri.
Di Indonesia sendiri, produk Body Shop nan banyak diminati, umumnya ialah beberapa jenis cream dan beberapa produk minyak wangi . Dari tahun ke tahun perkebangan pemasaran produk-produk Body Shop makin meperlihatkan ke arah nan sangat baik. Ini sejalan dengan upaya beberapa body Shop di Indonesia nan turut mengkampanyekan produk kecantikan sehat dan alami.
Walau sebagian besar produk-produk Body Shop nan dijual harganya lebih mahal dari produk-produk kecantikan nan ada Indonesia, pangsa pasar tetap ramai dikunjungi terutama oleh wanita-wanita muda nan menginginkan penampilan lebih.
The Body Shop Indonesia merupakan salah satu cabang penjualan produk Body Shop di global nan akan terus memberikan fasilitas dan kualitas produk nan membuat wanita -wanita Indonesia lebih percaya diri dan tampil canti dalam setiap penampilannya.
Mungkin tidak banyak nan mengetahui, bahwa dibalik kesuksesan produk Body Shop, ternyata lahir dari ide cemerlang seorang wanita sederhana. Mudah-mudahan kisahnya bisa memberikan inspirasi bagi kita semua.