Mengkaji Tarikh dan Peradaban Islam
Tarikh dan peradaban Islam ialah dua warisan nan sangat berharga bagi kaum muslim. Kedua warisan tersebut menjadi bukti-bukti kejayaan dan keberhasilan Islam di masa lalu. Kedua warisan tersebut juga dapat menjadi motivasi buat kembali membangun pribadi nan mirip seperti tokoh sejarah nan dikenal di dalam tarikh. Tokoh nan ikut menciptakan kejayaan peradaban Islam.
Tarikh ialah sejarah. Di dalam sejarah niscaya ada peradaban. Karena itu, di dalam sejarah Islam niscaya ada peradaban nan mesti dikaji dan terus dikaji. Namun, pengkajian nan dilakukan bukan buat sekedar mengenang tarikh dan peradaban Islam di masa lalu. Tapi dapat menjadi cerminan bagaimana mendesain kejayaan peradaban Islam saat itu dapat dibentuk saat ini.
Yang dimaksud dengan sejarah peradaban Islam ini ialah masa dimana Islam diterapkan secara total dan menyeluruh. Masa ini ada sejak hijrahnya nabi Muhammad dari kota Mekkah ke Madinah. Dimana di kota Madinah inilah rasul mendirikan negara Islam nan lebih dikenal dengan istilah Kekhilafahan Islam nan menerapkan seluruh ajaran Islam nan tertuang di dalam Al Qur'an dan diperjelas dengan semua nan diucapkan, dikerjakan dan didiamkan oleh Rasul pada saat itu.
Ketika Rasul wafat, maka pemerintahan nan ada dilanjutkan oleh empat sahabat nan banyak disebut dengan istilah khulafaur Rasyidin. Empat sahabat ini ialah Abu Bakar Ash shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affwan dan Ali bin Abi Thalib. Kempt sahabat Rasul inilah nan meneruskan sejarah perjuangan Islam dalam menerapkan ajaran Islam dengan total dan menyeluruh. Selain itu, mereka pun juga memimpin dalam penyebaran Islam ke luar Jazirah Arab pada saat itu. Hal ini dimaksudkan agar Islam bisa menaungi bagian bumi nan lainnya.
Setelah berakhirnya masa kekuasaan sahabat Ali bin Abi Thalib, kekhilafan tetap diteruskan tetap diteruskan oleh para generasi berikutnya.
Dalam sejarah peradaban Islam, kita akan menemukan banyak sekali hal nan terjadi ketika Islam diterapkan secara menyeluruh. Karena memang Islam ialah sebuah agama nan mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia maka dalam penerapannya, Islam mencapai puncak kejayaannya.
Hal ini terlihat dari banyak sekali segi dalam kehidupan. Islam mampu memberikan kesejahteraan hampir dalam segala bidang seperti pada bidang ekonomi, pilitik, social, budaya, ilmu pengetahuan, kedokteran dan tentunya masih banyak nan lainnya.
Contohnya dalam bidang ekonomi. Pada masa berkuasanya Khalifah Umar bin Khattab telah didirikan banyak sekali rumah tepung. Rumah tepung ini berfungsi buat memberikan makan secara perdeo bagi semua musafir atau orang nan sedang dalam perjalanan.
Tentu kita semua tahu bahwa kebanyakan orang nan sedang dalam perjalanan merasa lapar. Pada masa itu tidak ada perasaan kuatir buat merasa lapar ketika dalam perjalanan sebab di setiap daerah telah ada rumah tepung nan akan memberikan makan kepada mereka secara gratis. Jadi tidak perlu lagi memikirkan masalah ongkos buat makan selama di dalam perjalanan.
Di bidang pendidikan pun, kekhilafahan Islam juga sangat memperhatikan masalah gaji guru. Saat itu bagi seorang nan mampu buat menciptakan sebuah buku maka imbalannya ialah emas seberat dengan buku nan telah dikarang tersebut. Nantinya buku tersebut akan diperbanyak oleh Negara dan akan disebarkan secara perdeo kepada seluruh masyarakat.
Jadi masyarakat akan lebih mudah buat mencari ilmu. Serta tak ada copyright seperti saat ini nan memberikan batasan tersebarnya ilmu hanya kepada kalangan nan mampu membeli buku saja sedangkan sebagian anggota masyarakat nan tidak memiliki kemampuan buat membeli buku tidak bisa kesempatan buat mendapatkan buku tersebut.
Mengkaji Tarikh dan Peradaban Islam
Tak sedikit orang malas buat mengkaji tarikh dan peradaban Islam. Alasannya, selalu klise. Apa nan diungkap di tarikh dan peradaban Islam selalu berkaitan dengan kehebatan para sahabat di dalam menyebarkan Islam. Sehingga, memiliki nuanasa peradaban nan baik. Sedangkan saat ini, tugas nan diemban umat bukanlah seperti tugas para sahabat tersebut.
Adalah kesalahan besar jika berpikir demikian. Mempelajari dan mengkaji tarikh dan peradaban Islam sungguh hal nan harus bagi setiap muslim. Pasalnya, apa nan dihasilkan mereka hingga menciptakan peradaban Islam nan menakjubkan dapat memberi perbedaan makna lain jika disikapi dengan baik. Paling tak ada beberapa hal nan ditemukan:
1. Mengetahui Jaman Kejayaan Islam
Ketika Islam diterapkan dengan total dan menyeluruh, tentu banyak sekali kesejahteraan dan kejayaan nan bisa dicapai. Hal ini sebab memang Islam ialah sebuah agama nan berasal dari Zat nan menciptakan seluruh makhluk sehingga mengetahui apa nan terbaik bagi ciptaanNya tersebut.
Islam mampu memberikan kegemilangan jaman sebab segala hal mudah buat dicapai. Dalam bidang ekonomi, Islam mampu mengembangkannya dengan gemilang.
Terlebih dalam bidang ilmu pengetahuan, telah banyak para ilmuwan nan ada pada masa kekhilafahan Islam. Mereka telah sukses menemukan banyak hal dan juga menciptakan banyak cabang ilmu nan lain.
Islam telah mampu memimpin global di masa nan sangat lama yaitu sejak Rasul mendirikan kekhilafahan Islam di kota Madinah pada tahun pertama Hijriyah sampai runtuhnya Khilafah di tangan Mustafa Kemal Pasha pada tahun 1923 Masehi.
Dalam rentan waktu tersebut, masyarakat Islam telah mencapai puncak kejayaan dalam segala bidang. Dan kita tentu akan menemukannya saat mempelajari sejarah Islam dan peradaban nan dihasilkannya dalam kurun waktu tersebut.
2. Menambah Wawasan
Dengan mengkaji sejarah dan peradaban Islam Anda akan memiliki wawasan nan luas. Wawasan mengenai majemuk proses nan terjadi. Proses kemenangan dalam berperang. Proses bagaimana Islam membangun peradaban pendidikan seperti di masa bani Abbasiyah.
Di masa ini pula umat Islam menyaksikan kejayaan Islam dengan diterjemahkannya buku-buku kono milik peradaban sebelum Islam. Di masa ini pula Anda akan menyaksikan betapa gerakan membukukan ilmu-ilmu agama mulai dilakukan nan selama ini hanya disampaikan dengan cara oral.
3. Mempelajari karakter tokoh-tokoh sukses
Dengan mengkaji sejarah dan peradaban Islam Anda menemukan tokoh-tokoh nan layak jadi panutan. Misalnya saja Khalifah al-Mansur di masa Bani Abbasiyah. Dia ialah tokoh nan layak ditiru. Di masa mudanya ia habiskan dengan bergelut dengan ilmu pengetahuan. Sehingga saat ia menjadi khalifah, pendidikan menjadi point terpenting nan diunggulkan dan diselamatkannya.
Ia menyakini pendidikan nan menjadi pilar kemajuan Islam. Pendidikan tidak akan habis ditelan masa. Makanya, di saat ia menjadi khalifah digagasnya dikumpulkannya para penterjemah dan penulis buku buat menciptakan karya nan bermanfaat buat umat,
Ilmu nan ditemukan saat ini merupakan hasil dari usaha khalifah al-Mansur membangung peradaban Islam dengan pendidikan. Makanya, mempelajari sejarah dan peredaban Islam akan menghantarkan Anda buat meniru konvoi tokoh-tokoh berhasil seperti khalifah al-Mansur.
4. Menciptakan desain hayati nan mampu merubah
Dengan mempelajari sejarah dan peradaban Anda sebenarnya sedang belajar bagaimana menjadi pribadi nan mampu merubah hayati menjadi lebih baik baik. Anda harus dapat mendesain hayati nan menyenangkan seperti apa nan terungkap di dalam sejarah.
Peradaban Islam tak akan terbangun tanpa ada pribadi-prabadi nan mendesain hidupnya buat perubahan. Perubahan nan dilakukannya menciptakan perubahan nan bermanfaat bagi khalayak ramai.
Anda lihat di dalam peradaban Islam di masa Abbasiyah. Ini ialah masa perabadan Islam terbaik. Perabadan ini tidak akan tercipta tanpa adanya desain hayati nan mengingingkan kebaikan nan terjadi pada pribadi tokoh-tokoh masa itu. Bukan hanya al-Mansur saja nan mengingingkan terciptanya peradaban nan cermelang. Tokoh-tokoh nan lain juga, misalnya gerakan para penterjemah buku-buku antik saat itu.
5. Menyimak kebahagian pasca kesuksesan
Dengan mempelajari sejarah dan peradaban Anda akan melihat hasil apa nan dicapai oleh mereka nan telah menciptakan kesuksesan. Oleh sebab itu, ilmu nan berharga dari mempelajari sejarah dan peradaban ialah menyaksikan hasilnya dan 'bermimpi' buat menciptakan peradaban Islam nan lebih baik dengan menciptakan desain hayati nan mampu memberi perubahan pada agama Islam.
Inilah beberapa hal nan paling urgen bagi umat Islam dari mengkaji tarikh dan peradaban Islam. Tak ada umat Islam nan menginginkan Islam tidak berjaya lagi. Tapi alangkah anehnya jika ingin meraih kejayaan kita tak belajar dari proses sejarah dan peradaban Islam.