Kontaminasi Logam dalam Air
Logam digunakan pada suhu nan tinggi sehingga penyebarannya terjadi di lingkungan dan udara. Penggunaan logam nan paling berbahaya ialah Arsen, Merkuri, Kadmium, dan timbal, sebab emisi logam tersebut dalam suhu nan tinggi akan merusak siklus biogeokimiawi sistem tata kehidupan manusia dan alam.
Definisi Lingkungan Hidup
Dalam artikel lingkungan hayati ini, terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai apa itu nan dimaksud dengan lingkungan hidup. Lingkungan hiduo ialah segala sesuatu nan berpengaruh terhadap kehidupan semua makhluk hayati nan ada di muka bumi ini. Makhluk hayati nan dimaksud bukan hanya manusia, tumbuhan, dan hewan, tapi juga seluruh elemen pembentuk lingkungan hidup.
Hal tersebut berarti pula bahwa manusia memiliki keterikatan nan saling berhubungan dengan makhluk lainnya, begitu juga sebaliknya. Jika salah satu elemen lingkungan hayati terganggu, maka kehidupan seluruh makhluk nan ada di muka bumi ini pun akan ikut terganggu.
Misalnya saja, apabila dalam suatu lingkungan hayati terdapat binatang pemakan serangga, maka akan ada pula tumbuhan nan dimakan oleh serangga atau nan buah dan bunganya dapat menghasilkan sesuatu sebab serangga tersebut. jika serangga itu punah, maka tumbuhan tersebut tak akan dapat menghasilkan madu.
Dengan begitu, secara tak langsung kehidupan kecil makhluk hayati sudah terganggu. Apalagi jika nan sudah terganggu itu ialah hewan dan tumbuhan nan berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan hayati manusia.
Jika manusia memanfaatkan air tak sinkron dengan kebutuhan, maka kehidupan makhluk lain seperti hewan ternak dan tumbuhan pun akan terganggu sehingga ke depannya, manusia tak dapat mendapatkan pemenuhan kebutuhan pangan dari kedua jenis makhluk hayati tersebut.
Elemen Pembentuk Lingkungan Hidup
Berbagai penemuan dalam global telah dilakukan manusia sejak dulu, bahkan sekarang ini begitu banyak teknologi nan telah dibuat dan dicapai manusia buat dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan cara nan cepat dan mudah.
Sayangnya, penemuan nan dibuat oleh manusia juga tak selamanya memberikan laba terhadap lingkungan hidup. Bahkan dewasa ini, banyak ditemukan limbah nan berasal dari pabrik dan berbagai industri nan dapat mengancam keberlangsungan hayati manusia dan makhluk lain nan hayati di sekitarnya.
Hal tersebut bukannya menjadi sesuatu nan berimbas baik dalam meningkatkan kualitas hayati makhluk di muka bumi, melainkan menurunkan kualitas hayati mereka sebab akibat jelek nan justru ditimbulkan dampak adanya perkembangan teknologi nan dilakukan tersebut.
Lingkungan loka makhluk hayati berinteraksi semakin sempit sebab berbagai alasan teknologi nan membuat lahan-lahan pertanian terusik, begitu juga ladang nan biasanya digunakan buat beternak pun menjadi semakin berkurang. Akibatnya, tumbuhan nan dapat memberikan oksigen semakin sedikit dan manusia pun semakin sulit buat dapat bernapas.
Tidak hanya itu, manusia sendiri pun bahkan sulit buat mendapatkan loka tinggal nan berkualitas dan layak huni, bahkan tak sedikit dari kita nan kekurangan air buat dapat memasak, mandi, dan melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga.
Elemen krusial nan perlu dijaga oleh manusia bukan hanya diri mereka sendiri, tapi juga unsur-unsur nan membentuk lingkungan hidup, seperti halnya elemen hidup nan bergerak dalam kehidupan, elemen sosial nan menyusun bagaimana makhluk hayati saling berinteraksi satu sama lain, serta elemen fisik nan menjadikan makhluk hayati lebih mudah bergerak.
Kontaminasi Logam dalam Air
Kondisi saat ini banyak air tawar maupun air bahari nan terkontiminasi logam berat, baik nan bersifat toksik maupun esensial. Sumber pencemaran air dapat terjadi dari pertambangan, peleburan logam atau jenis industri lainnya. Pencemaran air juga dapat terjadi sebab pertanian nan menggunakan pupuk nan mengandung logam.
Adapun tujuan primer buat mengetahui konsentrasi logam dalam lingkungan perairan adalah:
• Untuk mengetahui konsentrasi nan tinggi pada hewan bahari baik ikan tawar maupun ikan laut. Hal ini dapat mencegah terjadinya toksistansi kronis maupun akut pada orang nan memakannya.
• Untuk mengetahui konsentrasi nan tinggi dalam air dan sedimen nan bisa digunakan buat memonitor kualitas air, nan dapat jadi digunakan buat irigasi, maupun buat kebutuhan sehari-hari manusia.
Siklus Biogeokimia Logam Berat dalam Lingkungan Perairan
Menurut Hart dan Lake (1987) ada empat kompartemen nan terlihat dalam siklus biogeokimia logam dalam air, yaitu:
• Kompartemen logam nan terlarut ialah ion logam bebas, kompleks, dan koloidal ikatan senyawanya.
• Kompartemen partikel abiotik, terdiri atas bahan kimia organik dan inorganik.
• Kompartemen partikel biotik, terdiri atas fitoplankton dan bakteri di dalam bahari dangkal dan bahari dalam, daerah pantai, serta muara sungai nan menempel pada tanaman.
Untuk mengetahui perpindahan logam berat ke lingkungan perairan perlu mengetahui beberapa hal, sebagai berikut.
• Bentuk fisika-kimia dari logam nan terdapat dalam setiap kompartemen.
• Proses nan menstrimuli terjadinya transportasi logam dalam proses tersebut.
• Proses perpindahan logam dalam suatu kompartemen ke kompartemen lainnya.
• Kejadian pada waktu logam berat berinteraksi dengan biota air.
Sifat, tingkah laku logam dalam lingkungan perairan sangat bergantung pada karakterisasi logam nan biasa disebut spesiasi logam. Spesiasi logam akan mempengaruhi hadirnya logam dalam jaringan biologi (biovailability) dan toksisitasnya terhadap biota, transportasi dan mobilisasi, serta hubungan dengan tanah. Ikatan logam berat dalam suatu bentuk senyawa kimiawi di dalam air sangat bhineka tergantung pada jenis airnya.
Sumber Daya Alam dalam Lingkungan Hidup
Berbagai hal lain nan perlu diketahui buat dapat melakukan pelestarian lingkungan hayati ialah memperhatikan segala macam sumber daya alam nan dihasilkan oleh bumi dan isinya.
Sumber daya alam tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yakni sumber daya alami dan sumber daya buatan. Sumber daya alami ialah sumber daya alam nan memang tercipta dari alam, sedangkan sumber daya protesis apa nan diciptakan oleh manusia dan dapat digunakan dalam kehidupan dengan mengembangkan sumber daya alami tersebut.
Dalam sumber daya alami, terdapat istilah sumber daya energi, yaitu sumber daya alam nan energinya bisa dipergunakan oleh manusia buat memenuhi segala kebutuhan hidupnya, seperti minyak bumi, gas, dan lain sebagainya.
Sementara itu, ada pula nan disebut dengan sumber daya materi, yakni sumber daya alam nan materinya diambil buat dipergunakan bagi kebutuhan manusia, seperti halnya kulit kayu, bulu binatang, dan kepompong sutra.
Yang terakhir tentu saja makhluk hayati itu sendiri nan dapat memberikan kegunaan kepada manusia buat memenuhi kebutuhan, seperti halnya pemenuhan gizi nan dapat didapat dari tumbuhan dan hewan.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa berbagai macam konduite manusia nan merusak alam, tak hanya akan berdampak negatif terhadap kerusakan alamnya saja, tapi juga sangat berdampak jelek terhadap kehidupan diri mereka sendiri. Yuk kita jaga lingkungan hayati kita!