Cinema The Premiere Grup Cineplex 21
Jika Anda penggemar menonton film di bioskop, Anda niscaya sudah tak asing lagi dengan 21, Cineplex , XXI, atau The Premiere. Namun, mungkin terkadang ada sebuah pertanyaan nan menggelitik pikiran Anda. Apakah ada bedanya semua nama itu, atau bagaimana cerita sebetulnya tentang semua itu? Maka jawabannya hanya satu yaitu Grup Cineplex 21 nan dulunya dikenal dengan nama Bioskop 21.
Mereka ini ialah sebuah jaringan bioskop terbesar di Indonesia di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya. Dengan begitu, gaungnya memang cukup dikenal hampir seluruh masyarakat Indonesia, terutama para penyuka film layar lebar di bioskop.
Cineplex 21 ialah sebuah grup yag bergerak dalam biang penyediaan film buat bioskop nan tersebar di seluruh Indonesia. Biasanya, lokasinya di sebuah mall nan merupakan suatu loka pusat keramaian masyarakat kota. Film-film nan diputar terdiri dari berbagai jenis film, mulai dari film anak-anak sampai film orang dewasa. .
Mulai dari film lawak sampai thriler atau bahkan horor. Film Indonesia dan juga film-film dari Hollywood atau bahkan terkadang film Bollywood pilihan nan juga diputar di bioskop grup Cineplex 21 ini.
Jika kita berbicara tentang bioskop, maka erat kaitannya dengan global perfilman Indonesia. Itulah sebabnya keberadaan grup Cineplex 21 ini bisa menjadi pertanda maju mundurnya perfilman di Indonesia.
Maka, wajar saja ketika Grup Cineplex 21 ini dari waktu ke waktu semakin berkembang dan melebarkan sayapnya sebab Film Indonesia saat ini juga memang sudah dapat menujukkan eksistensinya dalam pertunjukan film layar lebar. Jika grup Cineplex 21 berkembang, maka bisa dipastikan bahwa film Indonesia juga sedang maju, terlepas dari film-film nan dihasikan bermutu atau tidak.
Kabar baiknya budaya menonton di bioskop tenyata memang lebih digemari oleh masyarakat hampir di semua kalanga, terutama remaja dan usia dewasa muda. Untuk para orangtua biasanya akan menonton beramai-ramai ketika ada film nan berkaitan dengan buku, agama, dan teman-teman lain nan memang merek minati. Karena kadang kalangan orang tua juga masih bayak nan lebih memilih menonton di bioskop dibandingkan dengan menoton di rumah.
Selalu ada kepuasan tesendiri ketika mereke menonton di bioskop grup Cineplex 21 ini. Mulai dari layarnya nan lebar, kualitas suaranya nan dahsyat, bahkan keyamanan mereka saat menonton dan menikmati perbedaan makna bioskop dari datang sampai pulang.
Itulah sebabnya, bisnis bioskop ini kini tak sekadar berjualan tiket buat menonton saja. Tidak juga melulu berjualan camilan buat para penonton sebab kebanyakan menerapkan anggaran buat tak boleh membawa makanan dan minuman dari luar.
Selain daripada itu, Grup Cineplex juga menjadikan bioskop ini sebagai sebuah kerajaan bisnis nan menguntungkan mereka. Itulah sebabnya, kini terdapat pembidikan spesifik pada beberapa segmentasi nan berbeda di grup Cineplex 21 ini. Semakin mahal nan peonton bayarkan, maka semakin nyaman juga fasilitas nan mereka dapatkan. Berikut jenis bioskop grup Cineplex 21 nan dibuat dengan kosep dan segementasi nan bhineka tersebut.
Cinema 21 Grup Cineplex 21
Ini ialah bioskop pelopor dari bioskop-bioskop degan konsep lain di grup Cineplex 21. Sudah ada sejak awal bermunculnnya pemutaran film-film layar lebar di Indonesia dalam bentuk bioskop. Cinema 21 ini ialah bioskop nan paling banyak terdapat di Indonesia. Itulah sebabnya lokasinya menyebar hingga ke kota-kota besar di luar pulau Jawa.
Di Bioskop Cinema 21 ini film-film nan diputar didominasi oleh film-film Indonesia. Namun, terkadang mucul pula film asing nan sudah tak diputar lagi di cinema XXI. Kecuali di beberapa kota nan belum ada Cinema XXI, seringkali Film nan tayang ialah film nan juga sedang tayang di Cinema XXI.
Untuk tenoogi pendukung dalam menonton layar lebar nan digunakan dapat dikatakan cukup baku buat sebuah bioskop. Tata suara Dolby Digital, kursi empuk, layar bioskop standar, bahkan ada juga nan memang secara holistik sudah bersertifikat THX. Untuk saat ini, di lokasi-lokasi eksklusif fasilitas nan ada di Cinema 21 dalam grup Cineplex 21 ini dapat hampir disejajarkan dengan Cinema XXI.
Uniknya Cinema 21 ini memiliki harga tiket nan majemuk nan disesuaikan dengan lokasi biosko itu berada. Sehingga, hampir semua kalangan bisa menjadi pasar dari Cinema 21 ini.
Cinema XXI Grup Cineplex 21
Cinema XXI dengan Cinema 21 sebetulnya hanya berbeda pada lambangnya saja jika dilihat dari penulisan, sebab keduanya tetap mengibarkan nama 21 nan merupakan pelabelan dari Cineplex 21 ini. Namun, ketika kita tilik lebih dekat lagi ternyata memang berbeda.
Cinema XXI segmentasinya sudah pada golongan menengah ke atas. Tidak hanya angkutan generik saja nan berkelas, kini bioskop juga dibuat berkelas layaknya sebuah hotel, ada nan berbintang ada nan tidak. Hal ini bisa terlihat dari film-film nan tayang dan juga fasilitas teater nan disediakan nan sudah didukung dengan teknologi Dolby Digital Cinema 3D.
Cinema XXI, nan merupakan grup Cineplex 21 ini level kenyamanannya 1 taraf di atas bioskop Cinema 21. Konsep nan ditawarkan yaitu menonton bioskop nan bukan hanya sekedar buat menonton film-film layar lebar secara resmi, tapi juga sebuah gaya hidup.
Itulah sebabnya tak hanya sekadar fasilitas buat menontonnya saja nan diutamakan, tapi juga fasilitas lainnya nan mendukung kenyamanan para penonton buat bersedia berlama-lama di bioskop. Jadi mereka dapat datang lebih awal sebelum film nan ingin diputarnya main, atau pulang lebih akhir sebab mereka dapat kongkow-kongkow dulu di Cinema XXI ini.
Cinema The Premiere Grup Cineplex 21
Satu taraf lagi di atas Cinema XXI, grup Cineplex 21 juga memiliki bioskop kelas atas yaitu bioskop The Premiere. Ini ialah bioskop paling berkelas nan segmentasinya buat golongan kelas atas. Terlihat dari harga tiket nan dibandrolnya nan cukup buat membeli lebih dari 5 Kg beras kualitas bagus buat rakyat kecil.
Miris memang, namun bisnis tetaplah bisnis, tidak peduli rakyat golongan kelas bawah atau urusan-urusan lain nan melibatkan rakyat kecil. Untuk 1 kali menonton saja nan rata-rata harus membeli 2 tiket berikut cemilan nan juga berkelas, hargaya sama dengan tiket masuk buat 1 orang berwisata di global fantasi.
Tapi tak kaget jika Anda sudah mencobanya. Menonton bioskop di The Premiere nan sekelas hotel bitang lima ini memangg memberikan pengalaman menonton nan tiada duanya. Konsepnya ialah bioskop mewah buat kalangan berkelas. Wajar saja jika tiket bioskop milik grup Cineplex 21 ini laris buat para keluarga pejabat atau keluarga konglomerat dan kalangan socialita.
Mereka nan menonton tak hanya sekedar buat menikmati film layar lebar, tetapi juga buat menikmati layanannya. Sehingga, acara menonton flm bioskop menjadi sebuah acara nan bergengsi buat mereka.
Bagaimana tidak, bioskop ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah dan pelayanan nan eksklusif. Ada lobby spesifik buat menunggu, kursi nan digunakan juga spesifik layaknya kursi kelas bisnis buat sebuah pesawat terbang.
Kursi nan empuk, bersih, nyaman. Anda juga bisa menggunakan fasilitas selimut, dan fasilitas-fasilitas lainnya nan serba mewah. Anda akan dimanjakan dengan berbagai kemewahan dan layanan tertentu termasuk dalam film nan ditayangkan di salah satu bioskop nan masuk jaringan grup Cineplex 21 ini..
Anda lah nan pertama kali menonton film-film terbaru itu ketika mulai tayang di bioskop. Karena segementasinya ini, jumlahnya juga terbatas, tak seperti Cinema 21 nan menyebar di seluruh kota besar di Indonesia. Saat ini, masih dapat dihitung jari dan baru ada di Bandung, Jakarta dan Surabaya saja nan memang menjadi loka berkumpulnya masyarakat kelas atas penonton Cineplex.
Bioskop 21 atau Cineplex 21 Group merupakan sebuah jaringan bioskop di Indonesia dan pelopor jaringan Cineplex di Indonesia. Jaringan Cineplex ini tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Sebagian besar jaringan ini berada di dalam pusat perbelanjaan dengan menu primer film-film Hollywood dan Indonesia.
Jaringan bioskop ini juga didukung oleh teknologi tata suara Dolby Digital dan THX. Seiring perkembangan zaman, Cineplex 21 Group sudah melakukan sejumlah pembaharuan. Contohnya, membentuk jaringan bioskop menjadi 3 merek terpisah, yaitu Cinema 21, Cinema XXI, dan The Premiere buat sasaran pasar berbeda.
Seperti nan sudah kita ketahui, sat ini perkembangan film di Indoenesia ini banyak mengalami perkembangan. Selain itu, banyak juga sineas - sineas muda nan lahir pada zaman sekarang menciptakan karya sebuah film nan sangat banyak membanjiri bioskop - bioskop di Indonesia. Dengan adanya Cinema 21 ataupun Cineplex 21 ini diharapkan banyak juga karya - karya anak negeri nan dapat ditampilkan di bioskop - bioskop nan dijadikan loka berkumpulnya anak - anak muda.
Saat ini, banyak bioskop - bioskop nan terkenal di kalangan anak muda nan menjadi loka favorit masing - masing, tidak terkecuali dengan cinema 21 ini. Suguhan film - film nan terbaru dan gterbaik menjadikan bioskop ini memang banyak menarik pengunjungnya disetiap daerah. Menjamurnya loka bioskop di Indonesia mempermudah para remaja dan dewasa buat mendatangi loka nonton film ini dengan fasilitas dan kenyamanan nan terjamin juga. Dengan harga nan merata di setiap kalangan Cineplex ini mampu menarik pengunjung nan banyak dan memberikan kenyamanan pada pengunjungnya.
Bila berbicara tentang bioskop di Indonesia, maka ingatan kita selalu akan tertuju kepada Cinema 21, atau tepatnya Cineplex 21 Group nan merupakan sebuah jaringan bioskop terbesar nan ada di Indonesia. Selain memiliki group jaringan bioskop terbesar, tercatat cineplex ialah pelopor jaringan bioskop nan ada di Indonesia.
Setelah hadir dalam beberapa dekade, Cineplex 21 akhirnya melakukan beberapa pembenahan, diantaranya dengan membentuk jaringan bioskop menjadi 3 merek terpisah, yaitu Cinema 21, Cinema XXI, dan The Premiere buat terget pasar nan berbeda.
Cinema 21 memiliki jaringan bioskop terbanyak nan tersebar di seluruh Nusantara. Sebelum Cinema XXI berdiri, Cinema 21 menguasai holistik pangsa pasar penonton bioskop Indonesia dengan memberlakukan harga tiket bervariasi dan jenis film nan diputar, sinkron dengan lokasi dan sasaran nan dituju.
Setelah Cinema XXI berdiri, perlahan Cinema 21 berubah menjadi jaringan bioskop kelas dua, dengan sebagian besar film nan diputar merupakan film-film karya negeri sendiri dan film-film asing nan tak diputar di Cinema XXI lagi. Namun hal ini tak berlaku di beberapa kota di luar Jakarta nan belum tersedia Cinema XXI dan tak banyak terdapat Cinema 21.
Sementara Cinema XXI pertama kali didirikan di Plaza Indonesia Entertainment X’nter, dengan 4 buah teater reguler dan 2 buah teater Premiere. Cinema XXI nan diberi nama Studio XXI ini merupakan satu-satunya Cinema XXI nan menggunakan sofa empuk di holistik studionya, dan memiliki sertifikat THX buat semua studionya.
Mayoritas film-film nan diputar di Cinema XXI merupakan film-film Hollywood, baik nan terbaru, ataupun nan telah tersimpan lama. Namun beberapa XXI juga turut memutar film Indonesia, sinkron dengan lokasi dan pasar pengunjung pusat perbelanjaan nan bersangkutan.
Untuk menjangkau holistik kalangan penonton, beberapa pusat perbelanjaan memiliki lebih dari satu buah gedung bioskop di dalamnya, seperti Harta benda Kelapa Gading nan memiliki Gading 21, Gading XXI, dan La Piazza 21, Pondok Latif Mall nan memiliki Pondok Latif 21 dan XXI, dan Tunjungan Plaza Surabaya nan memiliki Tunjungan 21 dan XXI. Sinergi di antara 21 dan XXI di dalamnya pun terjaga baik dengan perputaran film nan ditayangkan beserta jam main.
Setiap tahunnya, kemunculan Cinema XXI di kota-kota besar terus meningkat, menggantikan kemunculan Cinema 21. Untuk ke depannya, telah tercatat beberapa pusat belanja dan bisnis nan berencana membuka gerai Cinema XXI, seperti Epicentrum Walk, Gandaria Mainstreet, dan Kota Kasablanka. Tidak hanya itu, beberapa Cinema XXI maupun 21 masih terus melakukan pembenahan.
Di penghujung 2008, seiring dengan perkembangan teknologi 3D dan makin maraknya film-film berbasis format tersebut, Cinema XXI turut mengaplikasikan teknologi Dolby Digital Cinema 3D di beberapa XXI, seperti Plaza Senayan XXI, Studio XXI, Pondok Latif XXI, Gading XXI, dan Puri XXI di Jakarta, serta beberapa kota besar lain seperti Serpong XXI Tangerang, CiWalk XXI Bandung dan Sutos XXI Surabaya dengan harga tiket khusus.
21 Cineplex
21 Cineplex atau Cinema 21 mempunyai jaringan bioskop paling banyak nan tersebar di seluruh Indonesia. Sebelum Cinema XXI berdiri, 21 Cineplex menguasai semua pasar penonton bioskop Indonesia dengan harga tiket bervariasi. Jernis film nan diputar pun disesuaikan dengan lokasi dan sasaran nan dituju.
Cinema 21 berubah menjadi jaringan bioskop kelas global secara perlahan-lahan setelah Cinema XXI berdiri. Sebagian besar film nan ditayangkan ialah film karya negeri sendiri dan film-film asing nan tak diputar lagi di Cinema XXI. Namun, hal ini tak berlaku di beberapa loka di luar Jakarta nan belum tersedia Cinema XXI dan belum banyak terdapat Cinema 21.
Sebagian besar Cinema 21 sudah dilengkapi tata suara Dolby Digital. Bahkan, beberapa di antaranya nan termasuk Cinema 21 versi sebelumnya, sudah mempunyai sertifikat THX, seperti Hollywood KC (Hollywood 21), Karawaci (Karawaci XXI), dan Mega (Pluit illage XXI) buat wilayah Jakarta. Selain itu, jaringan bioskop ini mengadaptasi kenyamanan Cinema XXI berdasarkan pangsa pasar nan dituju dan kesepakatan dengan pengelola mall .
Cinema XXI
Jaringan bioskop ini pertama kali didirikan di Plaza Indonesia Entertainment X’nter dengan empat buah teater leguler dan dua buah teater Premiere. Cinerma XXI nan bernama Studio XXI ini ialah Cinema XXI satu-satunya nan menggunakan sofa empuk dan bersertifikat THX di seluruh studionya.
Film-film Hollywood ialah film nan sering diputar di Cinema XXI, baik nan lama ataupun nan baru. Namun, beberapa di antaranya juga memutar film-film Indonesia sinkron dengan pasar pengunjung dan loka pusat perbelanjaan nan bersangkutan.
Setelah hadirnya Cinema XXI, beberapa Cinema 21 direnovasi menjadi Cinema XXI. Renovasi ini dilakukan dengan penambahan karpet, desain, dan penggantian kursi studio. Dari tahun ke tahun, kemunculan Cinema XXI di kota-kota besar terus meningkat sehingga menggeser Cinema 21.
Pada 2008 akhir, perkembangan teknologi 3D semakin pesat dan film-film jenis 3D semakin marak. Hal ini membuat Cinema XXI mengaplikasikan teknologi Dolby Digital Cinema 3D di beberapa XXI. Jumlah bioskop XXI nan menggunakan fasilitas ini pun terus bertambah buat mengimbangi film-film berformat digital dan 3D dengan jumlah semakin meningkat.
Tersedianya fasilitas-fasilitas sepereti café, lounge , serta ruangan spesifik merokok di sejumlah gerai XXI, ialah disparitas mencolok antara Cinema 21 dan Cinema XXI.
The Premiere
The Premiere ditujukan buat pencinta film nan menginginkan fasilitas mewah. Konsep bioskop ini dilengkapi dengan segala kemewahan, seperti lobby khusus, kursi khusus, selimut, dan kemewahan-kemewahan lainnya. Sampai saat ini, The Premiere baru hadir di beberapa Cinema XXI, yaitu di Plaza Senayan, EX Plaza Indonesia, Supermal Karawaci, Senayan City, Pondok Indah, dan Emporium Pluit.
Kota pertama nan menghadirkan The Premiere di luar Jakarta ialah Bandung. Di kota ini, The Premiere terletak di Ciwalk XXI dan dibuka pda tanggal 1 Mei 2009.
Mobile Ticketing
Saat ini, sudah hadir sistem mobile ticketing (MTix) buat melengkapi kenyamanan para penonton. Pemesanan tiket ini dilayani melalui SMS dan website . Sistem ini tersedia di sebagian besar Cinema XXI dan Cinema 21. Agar bisa menikmati fasilitas ini, penonton harus mendatangi loket Cinema XXI atau cineplex 21 buat proses registrasi.