Bangunan Anti Gempa - Bangunan Alternatif Tahan Gempa
Bangunan anti gempa nan mempunyai kualitas nan baik, hendaknya tak hanya dibangun di daerah rawan gempa. Kematian nan diakibatkan oleh gempa kebanyakan sebab bahan bangunan atau konstruksi bangunan nan tak memenuhi baku baku. Stigma dan luka parah tertimpa beton nan roboh menambah deretan korban gempa.
Bangunan Anti Gempa - Baku Bangunan Anti Gempa
Bangunan anti gempa ialah sebuah bangunan dengan konstruksi struktur bangunan nan kuat. Bangunan ini diharapkan mampu bertahan dari gempa hingga berkekuatan 7 skala Ritcher. Kalaupun ada gempa nan lebih keras lagi, diharapkan bahwa bangunan tak langsung roboh tapi roboh perlahan sehingga memberi waktu buat menyelamatkan diri.
Untuk mendapatkan bangunan anti gempa nan baik, maka struktur bangunan harus semetris. Bangunan dengan struktur simetris sudah terbukti lebih kuat dibandingkan dengan struktur nan tak simetris. Keindahan bangunan memang krusial sebagai upaya memperindah lingkungan dan enak dipandang mata. Tapi nan harus dipikirkan terlebih dahulu ialah kerangka bangunan nan kuat.
Bangunan Anti Gempa - Rancangan Desain Rumah Tahan Gempa
Gempa bumi ialah salah satu bala alam nan tak dapat kita prediksi. Secara alamiah kenyataan alam tersebut tak dapat kita hindari. Hal ini disebabkan sebab lempeng-lempeng nan berada di kerak bumi bergerak secara aktif. Imbas dari konvoi dan tumbukan antar lempeng inilah nan menghasilkan getaran gempa. Kekuatan alam sebenarnya tak dapat kita lawan, hanya kita berusaha buat meminimalisir akibat jelek dari gempa.
Beberapa contoh gempa bumi di Indonesia nan banyak menimbulkan banyak korban jiwa dan mal ialah gempa bumi di Yogyakarta, padang dan Aceh nan disertai dengan tsunami. Kebanyakan korban jiwa nan meninggal diakibatkan sebab tertimpa reruntuhan rumah atau bangunan nan tak kuat menahan getaran gempa. Hal tersebut disebabkan sebab rumah atau bangunan tadi belum dirancang buat bisa menahan beban gempa. Meskipun demikian bukan berarti rumah atau bangunan nan sudah dirancang buat bisa menahan beban gempa dapat bebas dari akibat jelek gempa. Sekali lagi ini hanyalah upaya buat meminimalisir imbas jelek gempa baik terhadap korban jiwa ataupu harta benda.
Konsep bangunan anti gempa pada dasarnya ialah upaya buat membuat bangunan menjadi satu kesatuan nan utuh, nan tak lepas dampak gempa. Penerapan konsep ini salah satunya ialah membuat ikatan nan baik dan kuat antar elemen-elemen bangunan, pemilihan bahan bangunan nan tepat, dan aplikasi nan baik dan sinkron standar.
Komponen-komponen bangunan anti gempa harus menjadi satu kesatuan nan utuh. Komponen-komponen tersebut antara lain:
- Pondasi . Pondasi berfungsi buat menyalurkan beban ke tanah. Pondasi ada nan berupa pondasi batu kali, pondasi telapak, pondasi tiang pancang, dll. Bentuk pondasi ini disesuaikan dengan kebutuhan beban nan ada.
- Sloof . Posisi sloof berada persis diatas pondasi. Sloof berfungsi sebagai perata beban nan diterima pondasi dan sebagai pengunci dinding. Agar mempunyai ikatan, antar pondasi dan sloof diberi angker. Kesimpulannya sloof berfungsi meratakan beban nan diterima kolom ke pondasi dan menjadi pengikat antar kolom, dinding dan pondasi.
- Kolom . Jika diibaratkan tubuh manusia, kolom ialah rangka manusia. Kolom mempunyai fungsi nan sangat krusial agar bangunan tak roboh. Kolom dapat dibuat dari beton atau kayu,dimensi kolom disesuaikan dengan kebutuhan beban nan ada.
- Ringbalk . Ringbalk ialah komponen bangunan nan posisinya ada diatas dinding. Ringbalk berfungsi sebagai pengikat dinding dan perata beban diatasnya. Contoh beban nan diterima ringbalk ialah kuda - kuda bangunan.
- Struktur Atap . Struktur atap terdiri dari kuda - kuda, gording, usuk, reng, jurai,dll. Untuk kuda - kuda dapat terbuat dari beton atau kayu. Selain itu saat ini juga berkembang struktur atap dari baja ringan.
- Dinding . Dinding sebenarnya bukan bagian dari struktur namun merupakan bagian arsitektural. Dinding berfungsi sebagai pembatas ruangan. Bidang luasan dinding tak boleh terlalu luas. Batasan generik buat luasan maksimal bidang dinding ialah 9 m2. Namun tentu dapat dibuat lebih besar lagi asalkan secara perhitungan struktur memang memungkinkan. Agar mempunyai ikatan dengan kolom, maka antara dinding dan kolom diberi angker. Angker dibuat dengan jeda tertentu,misalnya angker dipasang setiap jeda 50 cm.
Bangunan Anti Gempa - Bangunan Alternatif Tahan Gempa
Dengan semakin maraknya gempa bumi nan terjadi dimana-mana, kini banyak nan berpikir bagaimana caranya membangun rumah dengan bangunan anti gempa . Kini para ahli sedang berlomba merancang bangunan nan mampu menahan getaran gempa dan tiupan angin topan. Salah satu contohnya ialah model Dome atau Kubah. Rumah dengan bangunan anti gempa model Dome ini terdiri dari dua model, yaitu sebagai berikut:
Rumah Model Dome Beton
Rumah dengan model Dome ini mirip dengan rumahnya Teletubbies, tetapi ini bukanlah rumah Teletubbies. Rumah model ini kesanya memang sangat aneh. Tapi , dibalik bentuknya nan unik, Rumah Dome ini ialah model rumah nan paling kondusif buat meredam gempa dan angin topan.
Bentuk bulat dari rumah dome dibuat dengan cetakan berbentuk balon atau airform, kemudian diatas cetakan balon ini dicor beton semen. Dan semua besi rangka melapisi semua penampang tembok, Karena tak ada sambungan pada rumah dome, nan merupakan titik lemah dari bangunan ketika diguncang gempa, maka rumah dome tahan gempa. Menurut arsiteknya, rumah dome ini juga mampu menahan terpaan angin 450 km/jam dan tahan berabad-abad.
Rumah ini dapat menahan angin topan nan sangat besar sekalipun, hal ini dikarenakan genre angin nan datang akan mengikuti lekuk bentuk rumah ini, sehingga angin tidak akan mendorong tembok penampangnya. karna Model rumah nan mampu menahan angin inilah, maka kemudian orang eskimo membangun rumah dengan bentuk seperti ini. hal ini, hal ini karna rumah ini efektif buat meredam suhu dingin nan bersumber dari angin.
Salah satu lokasi dibangunnya bangunan anti gempa dome ini ialah di Yogya . Perumahan dengan mengambil konsep dome ini ada di wilayah Prambanan, Yogyakarta. Desa Ngelepen ialah salah satu desa nan hancur ketika gempa besar berkekuatan 5,1 skala Ritcher mengguncang Yogyakarta pada 2006.
Desa ini menjadi desa percontohan dengan bangunan berbentuk dome . Struktur bangunan kokoh seperti rumah bangsa Eskimo. Untuk membuatnya lebih menarik, para warga mengecat dan memberi tambahan taman di sekeliling rumah. Kini perumahan dome ini menjadi salah satu tujuan wisata nan cukup menarik.
Tidak ada tarif khusus, tapi biasanya para wisatawan akan memberikan tip kepada pemilik rumah. Fasilitas generik disini juga berbentuk dome, sperti loka ibadah nan dibuat lebih besar. Rumah dome memang panas, tapi keadaan ini masih dapat disiasati dengan membuat ventilasi dan jendela nan besar atau memperbesar rumah.
Rumah Dome ini juga ternyata banyak digunakan di Amerika serikat, tepatnya di daerah Florida, hal ini dikarenakan di sana benyek terjadi angin topan dengan kecepatan nan tinggi dan buat interior bangunan, si perancang cukup mengatur tata letak ruangan sinkron penampang tepi lingkaran.
Rumah Model Dome Styrofoam
Bahan styrofoam nan kita kenal kebanyakan digunakan buat hal sehari-hari seperti buat kotak pendingin, packaging dan banyak sekali lainnya tetapi ternyata styrofoam dapat dapat digunakan juga buat membangun rumah Japan Dome House Co. Ltd. ialah perusahaan nan membuat rumah dengan bahan dasar styrofoam ini.
Dengan penggunaan bahan ini maka banyak laba nan didapat selain lebih cepat, ringan dan murah. Laba lainnya ialah bisa mengurangi panas nan masuk sehingga bisa meminimalkan penggunaan AC, sirkulasi udara nan lebih baik, anti gempa dan tak akan berkarat maupun lapuk dimakan usia dibandingkan dengan menggunakan besi dan kayu.
Baja Ringan dan Semen Mortar
Sudah saatnya orang-orang nan berkecimpung di bidang pembangunan memikirkan buat memakai bahan bangunan nan seringan mungkin. Penggunaan bahan nan ringan ini merupakan syarat bagi bangunan anti gempa. Baja ringan nan pertisi bisa membuat penggunaan genting lebih optimal.
Tiang bangunan berdiameter kecil juga dapat menggunakan baja ringan. Selain baja ringan, semen mortar cukup bagus dipakai pada bangunan anti gempa. Selain tahan api, jenis semen ini bisa menahan panas matahari. Harganya memang lebih mahal. Tapi investasi buat keselamatan jiwa ini tak akan ada ruginya.
Bangunan Anti Gempa - Belajar dari Jepang dan Cina
Saat Sinchuan, Cina terkena gempa hebat nan banyak merobohkan bangunan dan menewaskan banyak orang termasuk anak-anak nan sedang berada di sekolah, masyarakatnya berhak menuntut pemerintah buat mengganti rugi bangunan nan dianggap tak layak. Di Indonesia semua bangunan milik pribadi ialah tanggung jawab pribadi.
Jepang nan juga sangat akrab dengan gempa, sudah lama menggunakan bahan ringan dalam membangun rumahnya dengan bangunan anti gempa . Bahkan penggunaan dinding kertas sudah lama dipraktikkan. Kayu tipis tapi kuat juga menghiasi rumah-rumah di Jepang. Tapi bahan bangunan sederhana itu tak mengurangi kekuatan bangunan serta desainnya.