Terjun ke Agribisnis sebagai Bisnis Andalan
Indonesia merupakan negeri agraris nan berpotensi luas buat dikembangkan menjadi industri berbasis pertanian dan perternakan. Sejarah pertanian Nusantara memiliki catatan panjang dan kearifan lokal dalam mengurus huma pertanian, termasuk menentukan masa tanam, pengaturan pengairan, dan pemilihan bibit. Misalnya, desa-desa di Bali mengenal sistem pengaturan irigrasi atau subak nan diurus perangkat desa.
Apa itu Agri Bisnis?
Setiap daerah tentu memiliki komoditas pertanian andalan nan menguntungkan. Namun, potensi pertanian di Indonesia belum sepenuhnya digarap serius oleh pemerintah. Padahal, jika industri agri bisnis ini digarap, akan menjadi sumber divisa nan mungkin dapat menggantikan migas.
Contoh konkret ialah Thailand. Pemerintah Negeri Gajah Putih ini begitu intens membangun industri pertanian dan menjamin hasil pertanian rakyatnya dapat diserap pasar. Bahkan, sebagai komoditi ekspor. Dampaknya, produk pertanian terbukti unggul di pasar internasional. Bahkan, mampu merajai Indonesia.
Istilah agribisnis diambil dari kata Inggris, agribussines , nan merupakan gabungan dua kata, agriculture 'pertanian' dan bussines 'niaga'. Sementara makna agribisnis ialah usaha niaga berbasis pertanian, perikanan, dan pertenakan dengan asa mendapat keuntungan.
Agribisnis ialah pengembangan transaksi pertanian secara tradisional ke sistem nan modern, manajemen nan direncana dengan baik berdasarkan analisis marketing . Demikian juga budidaya objek bisnis, didukung oleh teknologi modern, seperti pemakaian huma kaca, pengairan nan menganut sistem hidroponik, supervisi kualitas produk, jalur disrtibusi, hingga garansi.
Tokoh agribisnis Indonesia nan terkenal ialah Bob Sadino. Sosok enterpreneur nyentrik nan lebih menyukai celana pendek sewaktu kerja. Bob Sadino membawahi PT Kemchick dan Kemfood dengan bisnis utamanya pertanian, makanan olahan hasil pertanian, dan peternakan. Bahkan, beliau orang pertama nan menerapkan pertanian sayur sistem hidroponik.
Peluang Berusaha di Agribisnis
Membuka bisnis di sektor pertanian memang masih sedikit dilirik oleh sebagian kalangan pengusaha nan pemula. Mengingat betapa banyaknya warta tentang kesuksesan bisnis franchise nan menggema akhir-akhir ini. Tapi bila kita jujur dalam menilai peluang dan laba nan diperoleh dari binis di bidang pertanian ini ialah sangat besar.
Semua keluarga di Indonesia niscaya akan menggunakan hasil pertanian sebagai bahan makan mereka setiap hari. Sehingga bisa disimpulkan kebutuhan pasar akan produk nan akan kita jual sangatlah besar. Selain itu tanah di Indonesia dikenal sangat fertile dan cocok buat huma pertanian.
Masih ingatkah pembaca tentang kesuksesan Indonesia sebagai swasembada pangan di era orde baru? Ya, dengan manajemen usaha nan baik dari pemain bisnis serta dukungan kebijakan pemerintah maka sektor pertanian bisa menjadi andalan. Adapun saat ini teknologi pertanian di nusantara telah mengalami kemajuan nan berarti. Berbagai universitas telah mengembangkan metode dan alat pertanian nan akan membantu para pelaku binis pertanian.
Mengetahui peluang pasar dan kemampuan diri dalam memulai binis agro merupakan langkah awal nan harus ditapaki. Tidak semua orang nan akan memulai binis ini telah berilmu cukup dalam mengelola huma pertanian. Oleh karena itu, Anda perlu buat belajar tentang cara bertani nan baik.
Bertani tak selamanya identik dengan seseorang nan miskin dan sering terkena lumpur atau belepotan tanah. Tidakkah kita melihat para petani di Amerika Perkumpulan nan gaul dan berteknologi canggih? Dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi saat ini, kita bisa mengelola huma pertanian dengan mudah dan cepat menghasilkan.
Sebut saja bagaimana padi sebelum dikembangkan dahulu kala nan tingginya mencapai 1 meter lebih, dan siap panen dalam tempo 1 tahunan. Tentu hal tersebut sangat menguras tenaga dan waktu bagi para petani, namun saat ini padi nan ditanam berukuran tak lebih dari 50 cm dan telah siap buat dipanen dalam waktu 3-4 bulanan.
Ya, itulah keunggulan kemajuan teknologi di bidang pertanian. Semakin kita menyelami global pertanian dan peternakan maka kita akan bertambah bahagia dalam beraktivitas atau berbisnis di dalamnya.
Terjun ke Agribisnis sebagai Bisnis Andalan
Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah tertarik terjun ke global agribisnis?
Sebetulnya, orang awam juga dapat mendalami bisnis pertanian, malahan agribisnis nan berhasil berawal dari hobi semata, misalnya Anda menyukai tanaman hias. Anda dapat memulai bisnis kecil-kecilan dengan jual beli tanaman hias ini. Kemudian, beranjak ke budidaya bibit tanaman hias unggulan dan barang-barang pendukung, seperti pupuk, pot, dan suplemen pemacu pertumbuhan tanaman.
Bisnis nan berawal dari hobi, biasanya, tak akan jenuh dan mengasyikkan sebab Anda menjalaninya dengan suka cita tanpa beban sasaran nan besar.
Agar lebih jelas, Anda dapat menerapkan tips ringan berikut ini.
1. Pilihlah bidang nan Anda sukai
Mulailah dengan mengambil jenis agri nan cocok dengan selera contohnya tanaman hias, ternak ikan konsumsi (lele, nila, gurami), jual beli ikan hias, ternak unggas (ayam petelur, bebek, ayam pedaging, burung puyuh). Dan masih banyak lagi jenis tanaman dan ternak nan bisa dijadikan sebagai bisnis sekaligus hobi.
Bisnis akan terasa berat apabila sang pelaku tak merasakan kesenangan dalam beraktivitas dalam usahanya. Yang terpikir nanti hanya kesulitan dalam mengelola bisnis ini. Seperti merawat ayam petelur, maka bagi nan tak menikmati usahanya akan hanya terfokus pada kotoran ayam dan pakan nan diberikan. Padahal telur nan dijual akan sangat menarik buat diangan-angan daripada kotoran tersebut.
Membangun agri bisnis nan baik dimulai dari diri sendiri, maksudnya bila menyukai bisnis ini maka akan lebih mudah dalam menjalankannya.
2. Siapkan lahan.
Salah satu kapital primer agribisnis ialah kesedian lahan, terutama bisnis tanaman hias dan ternak, sebab membutuhkan tanah nan agak luas buat menempatkan dagangan. Caranya, Anda dapat menyewa tanah kosong buat dijadikan loka usaha. Jika beternak ikan konsumsi, Anda dapat mengontrak kolam-kolam ikan nan sudah jadi.
Dalam memilih huma nan sinkron buat pertanian atau peternakan nan akan dibangun harus memperhatikan beberapa faktor. Misalnya seseorang nan akan membuat sebuah kolam ikan, maka ketersediaan air menjadi hal nan sangat urgen buat dipertimbangkan. Selain itu dia harus memperhatikan hal nan lain nan terikat dengan berjalannya sebuah kolam perikanan seperti pakan, suhu loka usaha, ataupun suasana nan tenang.
Jangan terburu-buru dalam menyewa atau membeli sebuah huma buat bisnis pertanian atau peternakan. Lakukan survei selama beberapa hari buat mendapatkan huma nan cocok buat dibangun usaha diatasnya. Cara nan mudah ialah dengan meminta saran dari para pengusaha agro nan telah berpengalaman. Belajarlah dari nan telah berpengalaman dan mintai saran, jangan sungkan-sungkan!
3. Ciptakan pasar
Dalam global agribisnis, pasar merupakan loka akhir buat menjual komoditas kita. Kalau belum ada pasar, Anda harus sering promosi, mencari pelanggan dan distributor. Selain itu, ciptakan networking atau relasi-relasi bisnis.
Jangan sampai pada waktu panen ternyata Anda tak punya loka buat menjual produk. Itu akan menyebabkan bisnis ini macet total. Oleh karenanya sebaiknya mencari pasar lebih baik dimulai setelah sesaat bisnis tersebut dijalankan. Agar kita bisa memperoleh banyak waktu buat membidik pasar sebagai loka penjualan.
4. Mencermati musim
Objek bisnis Anda sangat berkaitan dengan siklus musim. Jadi, cermatilah setiap pergantian musim agar dagangan Anda tetap laku dan dapat beradaptasi dengan segala perubahan musim. Termasuk ancaman hama pengganggu dan agresi penyakit nan menyerang tanaman Anda.
Seseorang petani di ladang tadah hujan tentu sangat memperhatikan tentang datangnya musim penghujan. Begitu pula dengan para petani cabe dan tomat, bila terlalu banyak air di huma mereka maka hasil panen akan tak maksimal.
Berbisnis ikan di kolam misalnya, ini sangat dipengaruhi oleh musim sepanjang tahun. Apabila musim berganti menjadi dingin, atau suhu pada malam hari sangat dingin maka sebaiknya berpikir ulang buat menjalankan bisnis ini di dalam waktu tersebut. Tunggulah beberapa bulan ke depan buat menghindari musim nan terlalu dingin, ini mengingat akan menyebabkan banyak ikan nan akan wafat selama musim tersebut.
5. Garansi dan customer service
Tidak ada salahnya, Anda menyediakan garansi dan fasilitas pelayanan buat pelanggan. Seperti, layanan delivery , garansi barangan, klarifikasi informasi produk kepada pelanggan.
Artikel tentang agri bisnis ini akan bermanfaat apabila dari pembaca mencoba buat mempraktekkannya. Jangan lelah dalam berbisnis sebab itu ialah awal dari kebangkrutan!