Siapa Pakar Geografi Itu?
Geografi ialah ilmu nan berhubungan dengan penyebaran dan pengaturan semua unsur permukaan bumi.
Dari manakah kata "geografi" berasal? Jawabannya, dari Yunani. Geografi pertama kali diadopsi oleh Eratosthenes, seorang sarjana Yunani kira-kira pada 200 sebelum masehi. Menurut Erastosthenes, geografi diartikan sebagai "deskripsi bumi."
Bidang keilmuan geografi mencakup seluruh aspek lingkungan permukaan bumi dan interaksi manusia dengan lingkungannya, nan di dalamnya termasuk aspek fisik dan budaya.
Aspek fisikal geografi mencakup iklim, tanah dan air, kehidupan binatang dan tumbuhan. Aspek kebudayaan geografi mencakup bentukan-bentukan hasil protesis manusia, seperti negara, permukiman, jalur komunikasi, transportasi, gedung-gedung, dan jenis lingkungan fisikal lainnya nan telah di modifikasi.
Untuk mengkaji rekanan lingkungan dengan manusia, geografi sebagai sebuah ilmu tak berdiri sendiri, akan tetapi melibatkan banyak ilmu tambahan, seperti ekonomi, sejarah, biologi, geologi, dan matematika.
Istilah Geografi Menurut Pakar Geografi
Istilah ini pada awalnya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke-1. menurutnya, geografi merupakan istilah nan berasal dari kata “geographica” nan memiliki arti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Beberapa pakar geografi juga memiliki pemahaman nan sama dengannya sehingga Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, lalu muncul seorang tokoh bernama Cladius Ptolomeus nan mengatakan bahwa georgrafi merupakan suatu penyajian nan dilakukan melalui peta dan sebagaian atau seluruh permukaan bumi.
Ia mementingkan peta sebagai media buat memberikan informasi mengenai permukaan bumi secara umum. Oleh karena itu, peta Claudius Ptolomeus pun kemudian dibukukan dan diberi nama “atlas Ptolomeus”.
Menjelang abad ke-18 akhir, geografi semakin berkembang dengan pesat sehingga muncullah genre fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang pakar geografi terkenal dari USA, yaitu Ellsworth Hunthington.
Di Perancis, paham posibilis terkenal dengan pakar geografi nan bernama Paul Vidal de la Blache nan juga terkenal dengan kontribusinya "Gen re de vie".
Kedua paham tersbeut memiliki disparitas signifikan antara kaum fisis nan memandang manusia sebagai figur nan pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya dengan kaum posibilis nan menganggap manusia sebagai makhluk nan aktif, nan bisa membudidayakan alam buat menunjang hidupnya.
Akan tetapi, setiap orang memiliki pendapat nan berebda sinkron dengan pemikiran, persepsi, dan pengalaman mereka sehingga para pakar geografi pun memiliki pandangan nan berbeda tentang berbagai hal nan berhubungan dengan ilmu geografi.
Kelahiran Geografi
Para pakar geografi awal berkonsentrasi buat mengeksplorasi daerah nan sama sekali tak diketahui dan menjelaskan berbagai bentuk huma nan diamati dari berbagai wilayah. Seperti orang-orang Cina, Mesir, Venesia antik nan melakukan perjalanan panjang menyusuri daerah-daerah baru dan kemudian mencatat hasil pengamatan mereka.
Salah satu peta pertama diketahui terbuat dari tablet tanah liat dari Babylonia kira-kira 2300 sebelum masehi. Sekitar 1400 sebelum masehi, tepi Bahari Mediterania telah dieksplorasi dan dipetakan. Selama ribuan tahun berikutnya, banyak petualang awal mengunjungi Inggris dan memetakan sebagian besar pantai Afrika.
Selama kurun waktu 300 SM, Aristoteles ialah filosof dan ilmuwan Yunani menjadi orang pertama nan menyebutkan bahwa bumi bentuknya bulat. Dia berhipotesis pada argumen:
- semua materi cenderung turun bersama menuju bagian pusat
- bumi melemparkan bayangan melingkarnya pada bulan semalam terjadinya gerhana, dan
- dalam perjalanan dari utara ke selatan konstelasi bintang baru menjadi jelas terlihat dan konstelasi bintang lainnya menghilang.
Ahli Geografi, Eratosthenes, ialah orang pertama nan secara seksama menghitung keliling bumi. Perjalanan, penaklukan, dan aktivitas kolonial bangsa Yunani di wilayah Mediterania menghasilkan akumulasi informasi geografis dan merangsang penulisan geografi. Pakar Geografi dan sejarawan Yunani, Stabo menghasilkan karya dengan menulis ensiklopedia sebanyak 17 jilid berjudul Geography, nan berfungsi sebagai sumber informasi berharga bagi hulubalang militer dan administrator publik dari Kekaisaran Romawi.
Selama awal 100 M, pakar astronomi Alexandira Ptolomeus, mengompilasi pengetahuan geografis Yunani dan Romawi. Dia juga mengusulkan metode baru pembuatan peta, termasuk di dalamnya proyeksi dan penciptaan atlas.
Dalam karyanya nan terkanal Geographike, Ptolomeus membagi lingkaran khatulistiwa ke dalam 360 derajat dan dibangun sebuah garis imajiner utara-selatan, jaringan timur-barat di atas permukaan bumi sebagai pedoman grid buat mencari posisi nisbi daratan nan dikenal, seperti pulau dan benua.
Meskipun dia menggunakan pengukuran nan kurang seksama dibandingkan Eratosthenes dalam mengukur keliling bumi, Ptolomeus menyumbangkan deksripsi berguna dan peta global nan dikenal. Peta buatannya sangat jelas menunjukkan pemahamannya pada pelibatan berbagai masalahan dalam merepresentasikan sebuah bila bumi pada permukaan datar.
Siapa Pakar Geografi Itu?
Berbicara mengenai ilmu geografi, berarti kita juga berbicara mengenai para pakar geografi nan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu geografi nan dewasa ini dipelajari oleh banyak orang.
Ahli geografi merupakan ilmuwan nan bergerak di bidang geografi dengan kajian berupa studi lingkungan bumi beserta habitat manusia nan ada di lingkungan bumi tersebut.
Pada zaman dahulu, pakar geografi dikenal sebagai orang nan pandai membuat peta. Akan tetapi sekarang, orang nan membuat peta termasuk ke dalam orang nan menangani ilmu kartografi. Kartografi sendiri merupakan subbidang geografi nan memiliki kajiannya secara khusus.
Seorang pakar geografi tak hanya bertugas buat mempelajari detail fisik lingkungan. Ia juga mencari pengaruh lingkungan fisik terhadap aspek kehidupan lainnya, seperti manusia, ekologi, margasatwa, suaca,pola iklim, ekonomi, budaya, bahkan aspek sosial sekalipun.
Menurut National Geographic Society, terdapat 5 tema kunci meluas nan dapat digunakan oleh pakar geografi dalam mempelajari berbagai kajian dalam ilmu geografi. 5 tema tersebut meliputi lokasi, tempat, interaksi antara manusia dengan lingkungan, gerakan, dan kawasan.
Salah seorang pakar geografi nan terkenal sebab kontribusinya di bidang geografi ialah Aziz Nacib Ab’Saber nan berasal dari Barsil. Lelaki nan lahir pada tanggal 24 Oktober 1924 dan meninggap pada tanggal 16 Maret 2012 ini merupakan ilmuwan di bidang geografi, ekologi, geologi, dan erkeologi.
Ia kemudian menjadi presiden bagi kemajuan sains di Brasil. Ia merupakan seorang profesor dari University of Sao Paulo nan mendapatkan penghargaan paling tinggi di universitas, serta mendapatkan penghargaan dari Unesco Prize on Science and the Environment pada tahun 2001.
Karya nan sudah diberikannya terhadap perkembangan ilmu geografi ialah sebagai berikut.
- A Obra de Aziz Nacib Ab'Saber San Pablo, BECA, 2010.
- The paleoclimate and paleoecology of Brazilian Amazonia. In Biological Diversification in the Tropics. New York:Columbia University Press. (1982)
- O domínio dos cerrados: introdução ao conhecimento. Revista Servidor Público. vol. 40. (1983)
- Geomorfologia da região Corridor Carajás-São Luiz. In Carajás. Desafio Político, Ecologia e Desenvolvimento. São Paulo:CNPq. (1986)
- Zoneamento ecológico e econômico da Amazônia: questão de escala e método. Revista Estudos Avançados. vol. 5. (1989)
- Um plano differencial para o Brasil, Projeto Floram. Revista Estudos Avançados. vol. 5. (1990)
- FLORAM: Nordeste Seco. Revista Estudos Avançados. vol. 4. (1990)
- Ecossistemas do Brasil. Metalivros, 2006.
Selain Aziz, masih banyak lagi pakar geografi nan menyumbangkan tenaga dan pikirannya demi kemajuan dan perkembangan ilmu geografi di muka bumi ini. Selamat mencari para pakar geografi lainnya!