Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa

Tanaman kelapa merupakan salah satu komoditas perkebunan krusial dalam perekonomian di Indonesia. Bisa dipastikan, semua bagian kelapa memiliki nilai hemat dan nilai sosial nan sangat tinggi. Jika komoditas tanaman kelapa ini dikelola secara agrobisnis berwawasan ramah lingkungan, tentunya sangat potensial buat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, serta pendapatan daerah dan negara.

Pernyataan tersebut bukan hanya imbasan belaka. Jika masih ada nan meragukan pernyataan tersebut sebaiknya Anda membaca artikel ini. Karena dalam artikel ini, penulis akan mengulas seperti apa potensi sosial dan ekonomi tanaman kelapa bagi petani khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya. Anda penasaran? Simak saja uraian berikur.



Potensi Sosial Tanaman Kelapa

Sebagaimana kita ketahui, kelapa termasuk salah satu tanaman nan serba guna atau tree of life. Setiap bagian tanaman kelapa dapat dimanfaatkan buat berbagai kebutuhan manusia. Nilai sosial kelapa memiliki peranan krusial dalam global kesehatan. Beberapa kegunaan kelapa bagi kesehata, di antaranya sebagai berikut.



1. Daging Kelapa

Daging kelapa mengandung berbagai macam enzim nan sangat berguna bagi kesehatan, terutama dalam pencernaan manusia. Sebagai contoh, kita ambil saja daging kelapa nan dicampur dengan pisang nan dilembutkan dan susu. Hasil olaham tersebut merupakan salah satu makanan tambahan nan bergizi tinggi bagi anak-anak dan berkhasiat obat bagi penderita gangguan pencernaan, kejang usus, tukak lambung, diare, sakit kuning, dan wasir.

Lalu ada daging kelapa muda dicampur dengan air kelapa nan merupakan makanan baik bagi orang-orang nan berusia lanjut. Selain itu, mengunyah sepotong kelapa nan masih segar bersama dengan sedikit gula jawa bisa memperkuat gusi dan mencegah sakit gigi pada anak-anak hingga usia tertentu.

Daging kelapa muda segar nan digiling, kemudian ditambah satu gelas air kelapa muda, gula batu, dan sebutir kapulaga berkhasiat sebagai obat rasa kering dalam dada, cegukan, tukak lambung, dan insomnia. Selain itu, daging kelapa muda nan dibuat tepung bisa digunakan sebagai makanan krusial bagi penderita kencing manis. Lalu jika Anda mengalami bisul dan ingin cepat sembuh, dapat dilakukan dengan menempelkan daging kelapa muda pada permukaan bisul tersebut.



2. Santan Kelapa

Santan dari kelapa muda merupakan salah satu makanan berharga bagi anak-anak nan menderita kekurangan protein dan vitamin D, serta penderita tuberkolosis perut. Selain itu, dengan meminum segelas santan di pagi hari, kemudian disusul dengan meminum minyak kastor sebanyak 25 gram terbukti sangat bermanfaat buat membinasakan cacing pita dalam perut.



3. Air Kelapa

Air kelapa merupakan air nan steril, alamiah, dan mengandung kadar kalium dan khlor nan sangat tinggi. Air kelapa muda berkhasiat sebagai diuretik atau berguna buat memperlancar pengeluaran air seni. Air kelapa muda dicampur dengan susu sangat baik untukmakanan anak-anak, di antaranye berkhasiat mencegah penggumpalan susu dalam perut, rasa mual nan menyebabkan muntah, sembelit, dan mencegah sakit pencernaan.

Lalu ada air kelapa muda nan dicampur dengan pisang nan bisa membantu mengatasi pengaruh racun-racun dalam obat, sulfa dan atibiotik, sehingga menjadikan obat-obat itu lebih mudah diserap oleh darah. Jika Anda rajin mencuci muka dengan air kelapa setiap hari, maka jerawat dan noda-noda hitam di paras akan lenyap. Kahsiat lain dari air kelapa ialah buat mencegah munculnya kerutan di wajah, kulit mongering, dan menjadikan paras tetap berseri sepanjang hari.



Potensi Ekonomi Tanaman Kelapa

Selain memiliki potensi sosial nan bermanfaat buat kesehatan, tanaman kelapa juga memiliki potensi dalam bidang ekonomi nan bisa membantu pemenuhan kebutuhan manusia. Seperti apa jelasnya? Berikut ialah uraiannya.



1. Batang Kelapa

Batang kelapa terdiri atas jaringan pembuluh nan dikelilingi oleh jaringan parenchime. Hal ini menjadikan kayu kelapa memiliki nilai artistik nan tinggi. Satu pohon kelapa tua rata-rata volumenya 0,9 meter kubik bisa menghasilkan 20-30% kayu menegha dan 40-60% kayu lunak. Batang kelapa bisa digunakansebagai kayu bakar sebab terdiri atas karbon 50%, oksigen 43,2%, dan hydrogen 6,2% sehingga jika dijadikan kayu bakar bisa menghasilkan panas seperti kayu lainnya.

Selain itu, kayu kelapa juga sangat baik buat dijadikan arang. Makin keras kayu kelapa, makin baik juga mutu arang nan dihasilkan. Bagian batang nan paling baik buat dibuat arang ialah pangkal batangnya nan memang memiliki struktur sangat keras. Arang kayu kelapa buat selanjutnya bisa dijadikan sebagai arang aktif dan arang briket.

Batang kayu kelaoa juga bisa diolah menjadi bahan bangunan seperti balok-balok atau papan, selanjutnya dapoat dibuay bermacam-macam konstruksi bangunan. Selain itu, kayu kelapa juga bisa dimanfaatkan buat membuat pagar, rumah penjaga, dan tiang listrik. Pada umumnya, kayu kelapa nan tua lebih mudah dikerjakan daripada nan masih muda. Untuk memperoleh kayu kelapa nan licin, diperlukan penggunaan kertas pasir sebelum divernis atau dicat.



2. Bunga dan Buah Kelapa

Dari tangkai kembang kelapa bisa dihasilkan nira kelapa. Nira kelapa nan diambil dengan cara disadap merupakan minuman nan menyegarkan dan berkhasiat sebagai obat. Selain itu, nira kelapa juga bisa diolah menjadi gula kelapa atau gula mangkok. Saat ini gula kelapa telah menjadi salah satu komoditas ekspor nan sangat tinggi.

Struktur buah kelapa terdiri atas sabut, tempurung, , daging kelapa, dan air kelapa. Kulit atau sabut kepala bisa diolah menjadi serat sabut kelapa (cocofibre), ampas sabut kelapa (cocodust), airfilter, matting, rugs, tali, jaring pot, konstruksi beton, dan lain-lain. Sabut kelapa juga bisa diolah menjadi medium tanam. Pengolahan sabut kelapa akan menghasilkan serat buat bahan pengisi kasur dan jok mobil, serta bisa dibuat keset.

Daging kelapa bisa dibuat santan, kelapa parut, dan minyak keletik. Santan nan banyak digunakan sebagai penyedap bahan kuliner di jutaan rumah tangga saat ini telah menjadi komoditas ekspor ke Eropa, Malaysia, dan Singapura.

Sedangkan kelapa parut kering telah menjadi komoditas ekspor ke Eropa, Amerika, kanada, Jepang, dan Australia. Tak hanya itu, air kelapa pun bisa diolah menjadi aneka minuman menyegarkan dan bisa pula diolah menjadi nata de coco, semacam kolang-kaling nan sangat digemari oleh masyarakat dunia.

Sementara tempurung batok bisa diolah menjadi arang batok kelapa, arang aktif, dan obat nyamuk bakar. Arang batok kelapa banyak dibutuhkan oleh industri pengecoran besi, industri tambak udang, industri tekstil, industri karbon aktif, dan industri minyak goreng. Untuk menghasilkan 1kg arang dibutuhkan 4 kg tempurung atau batok kelapa.



3. Daun Kelapa

Daun kelapa sering digunakan oleh masyarakat pedesaan sebagai atap rumah, sapu lidi, bahan anyaman, hingga pembungkus ketupat. Bahkan di Kawasan Timur Indonesia nan sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan, daun kelapa kering dengan seluruh batang daunnya banyak digunakan sebagai rumpon bahari nan sangat bermanfaat buat memudahkan aktivitas menangkap ikan-ikan tuna, cakalang, dan ikan-ikan karang.



4. Akar Kelapa

Akar tanaman kelapa terdiri atas akar-akar serabut. Gabungan dari akar-akar tersebut masing-masing masuk ke dalam tanah buat menghisap zat makanan. Akar-akar kelapa ini bisa digunakan sebagai bahan obat-obatan dan zat pewarna.

Nah, itulah beberapa potensi sosial dan potensi ekonomi dari tanaman kelapa. Potensi sosial dan ekonomi dari setiap tanaman kelapa bisa ditingkatkan dengan taktik kegiatan agrobisnis dan agroindustri. Untuk maksud tersebut, perlulah kiranya dikembangkan paket teknologi pengolahan nan tepat guna. Dengan demikian, target akhir dari budidaya kelapa buat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, masyarakat, daerah, dan negara bisa tercapai.



Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa

Kehadiran hama dan penyakit memerlukan penanganan spesifik sebab berbahaya bagi tanaman kelapa kopyor. Tanaman kelapa kopyor nan terserang hama penyakit biasanya akan mengalami produktivitas, bahkan tidak sporadis kelapa nan diserang tak akan menghasilkan buah buat waktu tertentu. Pertanyaan nan kemudian muncul, bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit nan biasa menyerang tanaman kelapa? Berikut ialah uraiannya.



Hama pada Tanaman Kelapa Kopyor

Kelapa koppyor merupakan salah satu komoditas agrobisnis nan sangat menguntungkan. Jumlah permintaan pasar atas kelapa tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Tentunya, permintaan tersebut harus senantiasa diimbangi oleh produksi kelapa nan mencukupi. Namun, bagaimana jadinya jika banyak perkebunan kelapa nan terserang hama? Tentunya jumlah produksi kelapa tidak akan lagi mengimbangi permintaan pasar, bukan?

Untuk menghindari hal tersebut, para petani kelapa kopyor senantiasa harus menjaga tanamannya dari agresi hama nan mengganggu. Berikut ini penulis akan memberikan ulasan tentang beberapa hama nan sering menyerang kelapa dan cara pengendaliannya nan paling tepat.



1. Hama Kumbang Kelapa

Kumbang kelapa atau nan memiliki bahasa latin Oryctes rhinoceros merupakan musuh kelapa nan menempati peringkat pertama, baik dilihat dari kemampuan merusak, luas sebaran, stabilitas, maupun jumlah populasi sepanjang tahun. Loka berkembang biak kumbang kelapa antara lain ialah di bahan nan sudah lapuk, seperti batang kelapa, serbuk gergaji, sekam padi, tumpukan sampah, kotoran sapi, hingga bahan organik lainnya.

Dari sekian banyaknya media buat berkembang biak, larva kumbang kelapa akan mengalami proses perkembangbiakan secara baik dalam batang kelapa nan sangat lapuk. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika kemudian kumbang kelapa menjadi musuh bagi kelapa sebab populasi terbaiknya memang berada di dalam batang kelapa. Kumbang kelapa akan selalu berusaha buat merusak pohon kelapa guna menjaga populasinya.

Di Indonesia, hama kumbang kelapa bisa menyebabkan kerusakan nan sangat serius pada perkebunan kelapa. Tak tanggung-tanggung, hama ini sudah menyebar di 18 provinsi dan menyebabkan kerugian nan sangat besar. Kumbang kelapa ini biasanya akan menyerang pelepah daun kelapa nan belum terbuka sehingga menyebabkan pelepah kelapa patah sebelum menghasilkan buah. Jika hal ini terus dibiarkan, maka hasil buah akan berkurang. Tak hanya itu, hama kumbang kelapa juga dapat menyebabkan tanaman muda mati.



2. Hama Belalang

Belalang atau nan memiliki nama latin Sexapa sp. ini merupakan hama kronis nan biasa menyerang beraneka ragam tanaman. Sifat agresi hama belalang, dilihat dari luas serangannya selama beberapa tahun terakhir di wilayah geografisnya terbilang sangat eksplosif. Entah berapa besar kerugian para petani nan disebabkan oleh agresi hama belalang.

Di Indonesia, setidaknya terdapat tiga spesies Sexapa yang sering menyerang huma perkebunan kelapa dan perkebunan lainnya, yakni S . nubile, S. cariacea, dan S. karnyi . Daerah sebaran ketiga spesies Sexapa ini , meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi tengah, Maluku, dan Irian Jaya.

Pada belalang, Nimpa dan Imago aktif pada malam hari dan mampu merusak daun, buah muda, dan bunga. Bahkan, jika serangannya sangat berat bukan mustahil akan menyebabkan kematian pada tanaman kelapa apapun, termasuk kelapa kopyor.



3. Hama Artona

Hama Artona tau nan memiliki nama latin Artona catoxantha merupakan aktor primer nan menyebabkan kerusakan mahahebat pada pertanian dan perkebunan kelapa di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Hama Artona menyerang tanaman kelapa dengan cara meletakkan telurnya nan sangat kecil di bawah permukaan daun.

Setelah menetas, ulat Artona akan memakan habis anak-anak daun, sehingga bekas gigitannya seringkali menjadi loka masuknya penyakit cendawan nan bisa menyebabkan anak daun kering sebagian atau seluruhnya. Daur hayati Artona dari mulai telur hingga ulat biasanya memakan waktu sekitar 5-6 minggu.

Serangan hama Artona biasanya ditandai dengan adanya generasi sesuai nan tak sama buat setiap minggu. Pada minggu pertama, biasanya hanya ada telur, minggu kedua baru muncul larva muda, dan pada minggu-minggu berikutnya barulah muncul Artona stadium dewasa nan sangat merugikan.



4. Hama Tirathaba rufivena

Salah satu hama lain nan seringkali menyerang tanaman kelapa kopyor ialah Thirathaba Rufivena. Larva hama ini biasanya akan merusak kembang jantan dan bungan betina sewaktu tanaman baru mulai berbuah. Rusaknya kembang jantan dan bungan betina tentunya akan menghambat pertumbuhan buah dan mengakhiri kemunculan buah lainnya. Sangat merugikan.



5. Hama Berupa Aneka Jenis Ulat

Tak hanya menyerang tanaman budidaya, seperti mangga, jeruk, dan apel saja, ternyata hama nan berupa aneka jenis ulat pun dapat menyerang tanaman kelapa. Setidaknya ada beberapa jenis ulat nan sering menyerang kelapa. Berikut ialah beberapa di antaranya.

  1. Cheromettia sumatrensi. Bentuk larva hama ini menyerupai agar-agar, tak memiliki duri, ukurannya kecil, berbentuk lonjong, dan memiliki bintik-bintik kuning. Daerah sebaran hama ulat ini meliputi Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali.
  2. Pectinarosa alastor. Bentuk larva hama ini hampr sama dengan Cheromettia sumatrensis, yakni menyerupai agar-agar, tak berduri, dan berbentuk lonjong. Tetapai, larva hama ini berwarna putih susu dengan tanda bercak nan melebat berwarna coklat muda.
  3. Chalcocelis albiguttata. Bentuk larvanya menyerupai agar-agar, tak berduri, agak panjang dibanding Cheromettia, tak memiliki bercak-bercak kuning. Daerah sebaran larva ini meliputi Pulau Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
  4. Selain itu, masih ada jenis ulat lainnya nan sering mengganggu kelapa kopyor, yakni Parasa spp., yaitu Parasa lepida dan Parasa balitkae, serta hama Thosea monoloncha.

Pengendalian hama-hama nan disebutkan tadi perlu dilakukan secara terpadu, yakni dengan melakukan penanggulangan dengan kultur teknis, pemanfaatan musuh alami, sanitasi kebun, melakukan ter pada bagian luka tanaman kelapa secara periodic, membakar pohin nan mati, dan mengubur ampat-ampas nan busuk minimal sedalam 0,5 meter. Selain itu bisa pula dilakukan dengan memberikan umpan sagu nan telah dicampur insektisida.



Penyakit pada Tanaman Kelapa Kopyor

Selain agresi hama, tanaman kelapa kopyor juga memiliki musuh lain nan tidak kalah mematikan. Kali ini musuh tersebut datang dari berbagai penyakit nan biasa menyerang tanaman ini. Beberapa jenis penyakit nan biasa diderita tanaman ini, di antaranya batang berdarah, busuk tunas dan gugur buah, serta bercak daun.



1. Penyakit Batang Berdarah

Penyakit ini ialah jenis penyakit nan disebabkan oleh cendawan Caratocystis paradoxa (Dade) Moreau. Gejala agresi nan khas ialah keluarnya cairan berwarna coklat kemerahan dari retakan pada batang. Jika dibiarkan cairan ini akan mongering dan menyebabkan pembusukan ke sebagian besar bagian batang. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan cara melakukan ter dan mengoleskan insektisida pada bagian tanaman kelapa nan terindikasi mengalami luka.



2. Busuk Tunas dan Gugur Buah

Penyakit ini merupakan jenis penyakit pada kelapa nan disebabkan oleh cebdawan Phytopthora palmivora (Bult.). pada Umumnya penyakit ini meyerang pucuk dan buah muda nan berumur lebih dari 2 bulan. Gejala ini mula-mula tampak pada janur kuning nan berwarna pucat agak condong dan akhirnya patah atau rebah.

Lalu, agresi pada buah ditandai dengan munculnya bercak kecil berwarna coklat pada kulit buah. Lama kelamaan bercak ini akan membesar sehingga buah akan mengalami keguguran.

Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan penggunaan bibit nan sehat, membongkar dan memusnahkan tanaman kelapa nan sakit berat.



3. Bercak Daun

Penyebab penyakit ini ialah cendawan Pestalotipsis palmarum. Gejala serangannya terlihat pada daun nan jadi banyak memiliki bercak-bercak nan tembus cahaya. Bercak ini lama kelamaan akan berubah menjadi kelabu, dan pada bagian nan berwarna kelabu akan muncul titik hitam. Daun nan terserang berat akan mati. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan cara menggunakan bibit nan sehat, pemberian air nan cukup, sanitasi kebun, dan pemupukan nan cukup.

Nah, itulah sekilas informasi mengenai tatacara pengendalian hama dan penyakit nan biasa menyerang tanaman kelapa kopyor. Semoga bermanfaat.