Pendapat Ulama Berkaitan dengan Zakat

Pendapat Ulama Berkaitan dengan Zakat

Sebelum membahas dalil- dalil zakat nan sangat benyak, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu zakat. Zakat berasal dari kata zakkaa, yuzakkii, tazkiyatan, zakaatan nan berarti: membersihkan atau menyucikan diri. Sedangkan secara bahasa, zakat berarti tumbuh, berkembang, dan berkah (Hr. At-Tirmidzi).

Zakat menempati posisi nan sangat krusial dalam Islam, yakni sebagai rukun islam ketiga setelah membaca dua kalimat syahadat dan mengerjakan sholat. Jika Syahadat merupakan rukun pertama bagi seseorang buat mulai memeluk agama islam dan Sholat sebagai sebuah bentuk melatih keshalihan diri pribadi seperti mencegah perbuatan keji dan munkar, maka zakat lebih kepada melatih keshalihan diri dalam menjalani kehidupan sosial.

Dengan memberikan zakat, seseorang diharapkan dapat menjadi peka terhadap kehidupan masyarakat di sekitarnya. Selain buat menyucikan diri, zakat pun berfungsi buat memberantas kemiskinan, menumbuhkan rasa solidaritas antarumat islam, serta menumbuhkan cinta kasih kepada golongan dengan kemampuan ekonomi nan lebih lemah.

Allah Swt telah memerintahkan umat islam buat selalu tolong menolong dalam hal kebaikan Selain itu, Allah swt juga menghendaki agar semua umat dapat menjaga persaudaraan dan hayati bergotong royong. Inilah salah satu tujuan diturunkannya selebaran islam sebagai rahmatan lil alamin oleh Allah Swt kepada manusia.

Memang, adanya disparitas harta atau status sosial sudah menjadi sunatullah nan tak mungkin dihilangkan. Oleh karena itu, Allah Swt. Mewajibkan setiap umat muslim agar berzakat dengan tujuan buat memelihara dan tetap menyatukan umat manusia dalam naungan kecintaan dan kedamaian hayati di global dan menggapai kebahagiaan hayati di akhirat kelak.

Perintah Allah Swt kepada umatnya buat memberikan zakat tak hanya tersurat namun juga tersirat. Dalil-dalil zakat nan menguatkan tentang perintah wajibnya zakat banyak ditemukan di dalam Al Quran, sunah Nabi, maupun pendapat para ulama. Berikut ini dalil-dalil nan berkenaan dengan zakat.



Dalil Zakat dalam Al-Quran

1. Dalil Zakat dalam QS. Al-Baqarah: 43

"Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang nan rukuk.”



2. Dalil Zakat dalam QS. Al-Bayyinah: 5

“Padahal mereka tak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama nan lurus, dan supaya mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan nan demikian itulah agama nan lurus.”



3. Dalil Zakat dalam QS. Al-Ahzab: 33

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud menghilangkan dosa darimu, hai ahlul bait, dan membersihkanmu sebersih-bersihnya.”



4. Dalil Zakat dalam QS. Luqman: 4-5

“Yaitu orang-orang nan mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka percaya adanya negeri akhirat. Mereka itulah orang-orang nan mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang nan beruntung.”



5. Dalil Zakat dalam QS. Al-Mujaadilah: 13

“Apakah kamu takut miskin sebab bersedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tak memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa nan kamu kerjakan.”



6. Dalil Zakat dalam QS. Al-Baqarah: 219

“Hai orang-orang nan beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu nan baik-baik dan sebagian dari nan Kami keluarkan dari bumi untukmu.”



7. Dalil Zakat dalam QS. Adz-Dzariyat: 19

“Dan pada harta mereka ada hak buat orang miskin nan meminta dan orang miskin nan tak mendapat bagian.”



8. Dalil Zakat dalam QS. At-Taubah: 34-35

“Dan orang-orang nan menyimpan emas-perak dan tak menafkahkannya pada jalan Allah, beritahukanlah (bahwa mereka akan mendapat) siksa nan pedih. Pada hari dipanaskan emas-perak itu dalam neraka jahanam lalu dibakar dengannya dahi, lambung, dan punggungnya (lalu dikatakan):"Inilah harta bendamu nan kausimpan untukmu sendiri, maka rasakanlah dampak dari apa nan kau simpan itu.”



9. Dalil Zakat dalam QS. Al-Imron: 180

“Sekali-sekali janganlah orang bakhil dengan harta nan Allah berikan dari karunia-Nya, menyangka kebakhilan itu baik baginya. Sebenarnya kebakhilan itu buruk. Harta nan mereka bakhilkan kelak akan dikalungkan di lehernya di hari kiamat."



Dalil Zakat dalam Hadits Nabi Muhammad saw

1. Dalil Zakat dalam Hadits Ibnu Umar ra

Rasulullah saw. bersabda:

“Islam dibangun atas lima dasar, bersaksi tak ada sembahan haq kecuali Allah, Muhammad ialah hamba dan utusan-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat, menunaikan haji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadhan.”
(Muslim, Kitabul Iman 2:130 no.113)



2. Dalil Zakat dalam Hadits Ibnu Abbas ra

Ketika mengutus Muadz bin Jabbal ra ke Yaman, Rasulullah saw bersabda:

“Terangkanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka buat mengeluarkan zakat nan dipungut dari orang-orang kaya di antara mereka buat diberikan kepada orang-orang fakir dari mereka.”
(HR. Bukhari, Kitab Zakat 3:261 no.1395)



3. Dalil Zakat dalam Hadits Abi Habsyah ra

Rasulullah saw bersabda:

“Tiga perkara nan saya bersumpah atasnya dan menceritakan kepada kalian maka jagalah: Tidak akan berkurang harta nan dishadaqahkan dan tak seorang hamba dianiaya dengan kezhaliman kemudian dia bersabar (atas kezhaliman) kecuali Allah menambahkan baginya kemuliaan. Dan tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta kecuali Allah membaginya pintu kefakiran.”
(Turmudzi Kitab Az-Zuhd 4:487 no.2325)



4. Dalil Zakat dalam Hadits Abu Hurairah ra

Rasulullah saw bersabda:

“Tidaklah seseorang memiliki emas atau perak kemudian tak ditunaikan haknya, apabila datang hari kiamat dibentangkan baginya batu-batu lebar dari neraka kemudian dia dipanggang di atas batu-batu itu kemudian disetrika perut, dahi dan punggungnya.

Setiap sudah dingin maka dikembalikan seperti semula nan satu hari sama dengan 50.000 tahun sampai diputuskan perkaranya di antara manusia maka dia akan melihat jalannya, apakah ke surga atau neraka.”
(Muslim Kitab Zakat 7:67 no.2287)



Pendapat Ulama Berkaitan dengan Zakat

1. Dalil Zakat Menurut Pendapat Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Kitab Al-Fath 3:262

“Memberikan sebagian dari harta nan homogen nan sudah sampai nishab selama setahun dan diberikan kepada orang fakir dan semisalnya nan bukan dari Bani Hasyim dan Bani Muthalib.”



2. Dalil Zakat Menurut Pendapat Syaikh Abdullah Al-Bassam dalam Kitab Taudhihul Ahkam 3:5

“Hak wajib dari harta tertentu, buat golongan eksklusif pada waktu tertentu.”



3. Dalil Zakat Menurut Pendapat Ibnu Qudamah dalam Kitab al-Mughni 4:6-7

“Barang siapa nan mengingkari sebab jahil (tidak tahu) atau dia termasuk orang nan tak tahu sebab baru masuk Islam atau dia tinggal di daerah terpencil nan jauh dari daerah nan mengetahui akan wajibnya maka tak dikafirkan. Adapun kalau dia seorang muslim nan tinggal di negeri Islam di tengah-tengah pakar ilmu maka hukumnya murtad.”

Nah, coba perhatikan, begitu banyak dalil-dalil zakat nan dapat Anda temukan dalam berbagai sumber terpercaya. Ini membuktikan bahwa Allah Swt sangat menghendaki semua umat manusia buat selalu berkasih saying. Allah Swt sangat membenci manusia-manusia nan hayati sendiri dalam kekayaannya dan tak mau berbagi.

Sesungguhnya dengan berzakat berarti Anda telah membersihkan diri beserta harta nan Anda miliki. Untuk itu, biasakanlah memberikan zakat agar Anda termasuk orang-orang nan dicintai Allah Swt.