Fungsi Zikir
Setiap umat Islam diwajibkan buat melakukan ibadah sholat, minimal lima kali dalam sehari. Selain sholat, ibadah lain nan juga dianjurkan buat dilakukan ialah memperbanyak bacaan zikir. Bacaan zikir ini sebaiknya dilakukan setelah kita selesai melakukan ibadah sholat.
Dengan demikian, usai mengucapkan salam sebaiknya kita tak langsung beranjak dari loka sholat tersebut. Namun akan jauh lebih baik jika kita sejenak duduk tenang dan melantunkan bacaan zikir dengan cara nan baik serta khusuk. Hal ini secara tak langsung menjadi sebuah cara buat menunjukkan ketaatan kita pada perintah Allah buat selalu mengingat-Nya.
Dari sudut pandang bahasa, zikir diartikan sebagai ingat. Sehingga dengan berzikir kita akan mengingat Allah nan sudah menciptakan manusia beserta isinya dan menguasai kehidupan di alam semesta ini hingga hari kiamat kelak. Zikir dilakukan sebagia salah satu jalan serta upaya dari manusia, buat selalu mendapatkan naungan hidayah dari Allah SWT.
Ketika membaca bacaan tahlil, tasbih serta bacaan lain, maka hal tersebut juga sama halnya dengan melakukan zikir. Sebab, hal tersebut menunjukkan bahwa kita sedang berusaha mengingat Allah SWT agar kita selalu ada dalam jalan nan diridhoinya. Dengan mengingat Allah, pasti kita akan selalu dalam perlindungan-Nya dan akan selalu selamat baik saat kita menjalani kehidupan di global atau ketika kita menghadapi hari pengadilan setelah kiamat kelak.
Perintah buat melakukan zikir sendiri, sudah cukup banyak disebutkan dalam Al Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat nan beriman dan meyakini segala ajaran Allah serta rasul-Nya, kita harus meyakini, bahwa perintah buat menjalankan zikir ini mengandung nilai nan sangat penting. Khususnya sebagai salah satu upaya unutk membangun nilai humanisme seseorang agar selalu memiliki mental spiritual nan tangguh.
Manusia nan terbiasa melakukan zikir setiap hari ini niscaya akan memiliki akhlak nan baik. Sebab, setiap aktivitas nan mereka lakukan niscaya akan dilandasi keimanan dan dalam perkataan selalu dihiasi dengan kalimat-kalimat nan baik. Orang nan demikian ini selalu mengedepankan akal serta nurani mereka ketika melakukan berbagai macam tindakan.
Inilah nan kemudian menjadikan disparitas dengan orang-orang nan tak pernah melakukan zikir. Orang-orang nan demikian ini, cenderung mengedepankan hawa nafsu dan akal pemikiran nan dangkal dalam bertindak. Sehingga, mereka tak mudah dalam menerima kebenaran nan berbeda dengan apa nan ada dalam pemikiran mereka. Meski pun keyakinan nan mereka miliki sebenarnya salah dan tak memiliki landasan nan kuat.
Macam Zikir
Di dalam Al Qur'an serta hadist diterangkan dengan jelas, bahwa zikir memiliki banyak cara dan macamnya. Namun, semua jenis zikir tersebut ditujukan pada satu hal yaitu mengingat Allah dan kebesaran serta perintah-Nya.
Salah satu jenis zikir nan banyak kita lakukan ialah zikir lidah. Zikir dengan lidah ialah dengan melantunkan bacaan zikir misalnya membaca subhannallah, alhamdulillah dan Allahu akbar. Bacaan ini merupakan salah satu bacaan nan diutamakan buat dilafazkan setiap kita usai melakukan sholat. Dengan membaca kalimat-kalimat tersebut, kita akan dijauhkan dari sifat sebagai orang nan kikir dan pelit.
Kikir dan pelit di loka ini maksudnya ialah kita pelit dan kikir terhadap Allah nan sudah menciptakan kita serta memberikan jutaan nikmat nan tak terhidtung setiap harinya. Sehingga hanya sekedar buat memuji, memohon ampunan serta mengakui keagungan Allah kita tak mau. Sementara, kita selalu menikmati apa nan Allah berikan buat kita sepanjang waktu.
Karena kenikmatan nan diberikan Allah tak pernah berhenti setiap detiknya. Dua kenikmatan Allah nan kerap dilupakan oleh manusia ialah nikmat sehat dan nikmat waktu senggang. Sehingga ketika kita sehat seringkali melupakan buat sejenak memuja Allah dan berterimakasih atas kesehatan nan diberikan.
Selain itu, kita sering pula melupakan nikmat atas waktu senggang nan diberikan. Akibatnya kita seringkali berbuat dzalim dengan cara menyia-nyiakan waktu senggang dengan berbuat nan tak membawa kebaikan. Terkadang, waktu senggang itu justru digunakan buat melakukan kemaksiatan nan justru dilarang oleh Allah SWT.
Selain itu masih ada pula nan disebut dengan zikir pikiran. Zikir pikiran ini dijelaskan dalam salah satu surat Al Qur'an nan berbunyi bahwa bagi orang-orang nan mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan terbaring dan mereka berpikir menganai penciptaan langit dan bumi sambil berkata "" Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Kudus Engkau maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Dengan ayat tersebut, kita diperintahkan Allah buat selalu mengingat-Nya dalam keadaan apapun. Sebab, dengan menyadari bahwa segala nan ada di muka bumi merupakan kreasi dari Allah, maka kita dapat terhindar dari perasaan arogan dan congkak dalam menjalani kehidupan. Sebab, segala sesuatu nan ada di sekitar kita pada dasarnya merupakan kreasi Allah dan segala sesuatu nan terjadi, hanya sebab kehendak-Nya dan bukan semata-mata sebab usaha manusia saja.
Jenis zikir lain ialah melakukan zikir menggunakan perasaan. Cara zikir dengan perasaan ialah kita harus dapat meyakini bahwa pada dasarnya Allah selalu menyayangi kita dalam kondisi apapun. Bukan hanya ketika kita sedang mendapatkan nikmat berupa rejeki nan besar atau prestasi nan gemilang. Termasuk pada saat kita sedang mendapatkan cobaan berupa musibah, kita tetap harus meyakini bahwa Allah bukan sedang membenci atau menguji kita. Namun, Allah menunjukkan rasa sayang dengan cara nan hanya diketahui Allah saja. Sedangkan manusia harus meyakini bahwa segala sesuatu nan menimpa mereka, niscaya akan ada hikmah guna kebaikan manusia itu sendiri.
Fungsi Zikir
Kita harus meyakini, bahwa tak ada satu pun perintah Allah nan tak memberikan kegunaan bagi manusia. Termasuk diantaranya ialah perintah buat melakukan zikir, niscaya ada hal-hal nan dapat menjadikan manusia nan menjalankannya memperoleh kemuliaan dan keberuntungan.
Ada beberapa fungsi dari zikir nan dapat kita jadikan semangat dan memotivasi kita buat selalu melakukannya. Beberapa fungsi zikir tersebut antara lain misalnya :
- Zikir mampu menjadi jalan buat manghapus dosa.
Dalam bacaan zikir, terdapat ampunan Allah. Dengan membaca zikir, segala ucapan manusia nan menyebabkan dosa akan terhapus dengan zikir lidah. Sebab, dalam zikir lidah ada bacaan astaghfirullah nan merupakan cara buat memohon ampunan Allah. Dengan zikir pikiran, kita dapat menciptakan pemikiran posifif nan pada akhirnya akan mencegah dari berpretensi jelek nan menjadikan dosa. Hal ini pula nan dapat kita dapatkan dengan melakukan zikir perasaan. Dimana kita akan meyakini, bahwa segala sesuatu niscaya akan ada kebaikan bagi manusia.
2. Zikir memudahkan limpahan rahmat Allah pada manusia
Dengan selalu mengingat Allah, pasti Allah akan mengingat dan menyayangi kita. Manusia nan disayang Allah, akan dijaga dari segala sesuatu nan dapat menjadikannya celaka. Karena Allah merupakan Dzat nan mampu menjadikan segala sesuatu menjadi mungkin walaupun dalam pemikiran manusia, ialah sesuatu nan mustahil.
3. Zikir menentramkan hati
Salah satu penyakit hati manusia ialah rasa was-was dan gelisah. Dengan melakukan zikir, kita dapat mencegah dari segala rasa was-was dan gelisah tersebut. Sebab zikir akan menjadikan kita selalu ingat pada Allah dan meyakini atas segala ketetapan nan sudah digariskan Allah. Dengan demikian, kita tak perlu merasa khawatir, sebab segala sesuatu nan terjadi merupakan kehendak dari Allah semata dan manusia hanya sekedar menjalankan skenario tersebut.