Laki Laki Sejati, Pemimpin Rumah Tangga
Agama Islam sangat memuliakan laki laki dalam penciptaannya. Allah Swt menunjuk laki laki sebagai pimpinan. Ketika seorang laki laki telah menjadi seorang suami atau anak nan telah tumbuh dewasa, ia akan bertugas melindungi orangtua atau istrinya kelak.
Kemampuan dan kecerdasan serta akal logika nan dimiliki oleh laki laki ketika menghadapi suatu masalah akan membuat mereka berpikir cerdas buat menyelesaikannya. Tidak seperti kaum perempuan nan mengedepankan perasaan, umumnya kaum laki laki lebih berpikir dengan logika dalam menyikapi sebuah masalahan dalam hidup.
Contoh dan teladan laki laki sejati ada dalam diri Rasulullah. Sifat Rasulullah nan melindungi istri-istrinya, menyayangi anak-anaknya, serta menyayangi semua orang sangat jelas. Rasulullah tak pernah mendominasi dalam kehidupan rumah tangga meskipun beliau ialah laki laki nan dikodratkan sebagai pemimpin. Malahan, Rasulullah akan selalu meminta pendapat pada istri-istrinya ketika menghadapi permasalahan. Kehidupan berumah tangga seperti itulah nan meneteramkan hidup.
Kekuatan, kepintaran, kekayaan nan dimiliki oleh seorang laki laki hendaknya menjadikan dirinya semakin dekat kepada Allah Swt dalam beribadah. Tugasnya sebagai seorang pemimpin tak menjadikannya lupa diri dan bertindak sewenang-wenang pada kaum perempuan atau bertindak tak bertanggung jawab pada semua amanah nan telah diberikan pada mereka.
Laki laki Mulia Karakteristik Muslim Sejati
Dalam tulisannya, Being a Real Man in Islam , Yahya Birt, seorang tokoh Muslim Inggris menjelaskan ada dua jenis maskulinitas atau kejantanan laki-laki, yaitu maskulinitas negatif dan positif. Laki laki nan menggunakan kekuatannya hanya buat sekadar memuaskan keinginannya termasuk dalam maskulinitas negatif.
Seorang laki laki nan maskulinitas negatif cenderung selalu mementingkan dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain dan akhirnya mengingkari ketentuan dirinya dari Allah Swt sebagai laki laki akan kehidupannya.
Berbeda dengan maskulinitas positif. Laki laki ini akan tumbuh sebagai sosok pelindung dan tidak pernah berkeinginan buat melakukan keburukan atau hal-hal negatif nan menyakiti setiap orang. Ia tidak akan suka mengikuti hawa nafsunya hanya demi kepuasan semata.
Yahya Birt menggambarkan laki laki mulia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Laki laki mulia berusaha membahagiakan keluarga dan teman-temannya.
Hadist Rasulullah bersabda, "Ketika seseorang dengan ucapannya sanggup memberikan kebahagiaan atau merasa puas dengan kebutuhan hidupnya, baik kecil maupun besar, maka Allah akan menghadiahinya dengan seseorang pembantu di hari pengadilan nanti." - Laki laki mulia tak akan mencari-cari kesalahan orang lain.
Dalam hadist Rasulullah mengatakan, "Bila kamu mulai mencari-cari kesalahan umat, maka kamu akan menimbulkan perpecaha di antara mereka atau paling tak memulai terjadinya perpecahan." "Siapa nan mencari-cari kesalahan orang lain berarti buta akan kesalahan diri sendiri. siapapun nan mencari-cari kesalahan diri sendiri tak bisa melihat kesalahan orang lain." - Laki laki mulia bersikap tenang dan lapang hati terhadap saudara-saudaranya.
- Laki laki mulia bersikap dermawan.
Rasulullah mengatakan, " Surga ialah loka bagi orang-orang nan dermawan." - Laki laki mulia selalu ingat kepada sahabat lama.
Hadist Rasulullah mengatakan, "Allah bahagia kepada umatnya nan ingat kepada sahabat lama." - Menjaga teman dan tetangga.
- Lelaki nan mulia bersikap lemah lembut kepada orang lain kecuali dalam hal agama, dalam hal ketaatan pada agama, dia akan selalu bersikap tegas.
Hadist Rasulullah mengatakan, "Ciri pertama orang berilmu ialah keyakinan kepada Allah. Kemudian bersikap lemah lembut kepada orang lain, kecuali dalam hal agama." - Laki laki mulia bersikap murah hati dan bersedia meminjamkan harta miliknya kepada orang lain.
- Rumah laki laki mulia terbuka bagi siapa saja nan akan bersilaturahmi.
- Laki-laki mulia menghormati teman dan menunjukkan penghargaannya kepada teman-teman.
- Laki laki mulia bersikap jujur.
Rasulullah mengatakan, "Katakan kamu percaya kepada Allah, lalu bersikaplah jujurlah." - Laki laki mulia merasa cukup dengan nan sedikit dan tak berlebih-lebihan dalam segala hal.
- Saling menyayangi sesama saudara Muslim.
Dalam hadist Rasulullah mengatakan, "Allah Swt berkata, "Mukmin nan saling menyayangi sebab Allah akan dinaungi afeksi Allah. Juga mereka nan saling memberi sebab Allah serta mereka nan saling bersilaturahmi sebab Allah." - Laki laki mulia selalu bersikap jujur dan bisa dipercaya.
Dalam hadist Rasulullah mengatakan, "Tidak akan rugi bila kamu memiliki empat sifat ini, yaitu bisa dipercaya, jujur, bersikap mulia, dan mencari penghasilan nan halal." - Laki laki mulia tahu bahwa nan menjadi miliknya nan sesungguhnya ialah nan telah disedekahkan atau diberikan buat kepentingan orang lain.
- Laki laki mulia ikut bersenang hati bila saudara-saudaranya gembira.
- Laki laki mulia bersikap baik dan menyenangkan saudara-saudaranya.
- Laki laki mulia bersikap rendah hati dan tak arogan akan keturunannya.
- Laki-laki nan mulia menghargai dan memuliakan orang lain, sama halnya dia nan ingin dihargai oleh orang lain.
- Laki laki mulia tak usil terhadap kehidupan orang lain.
- Laki laki nan mulia akan bergaul dengan orang-orang nan baik dan menjauhi kelompok orang nan bisa memberikan pengaruh nan jelek bagi kehidupan maupun lingkungannya.
Itulah ciri-ciri laki laki mulia menurut Yahya Birt. Tentu saja pedoman karakter tersebut meneladani sosok laki laki paling mulia, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Sebagai umatnya, kita wajib meneladani sifat dan karakter beliau serta menjalani sunahnya.
Laki Laki Sejati, Pemimpin Rumah Tangga
Laki laki memang ditakdirkan Allah menjadi pemimpin bagi kaum perempuan, termasuk dalam rumah tangga. Meskipun banyak timbulnya kaum feminis nan menggembor-gemborkan buat berharap kesetaraan gender, tetap saja laki laki mempunyai hak absolut menjadi pemimpin rumah tangga.
Allah Swt menegaskan dalam surat An-Nisaa ayat 34, "Kaum laki laki itu ialah pemimpin bagi kaum wanita, oleh sebab itu Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki laki) atas sebagian nan lain (wanita) dan sebab mereka (laki laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka."
Dalam Islam disebutkan dengan jelas bahwa laki laki ialah pemimpin dalam rumah tangga. Laki laki sejati harus bersikap tak sewenang-wenang dan mau menang sendiri dalam mengurus rumah tangganya. Setiap pasangan suami istri harus mengembangkan Norma bermusyawarah dalam kehidupan berumah tangga.
Kebiasaan musyawarah mengajarkan suami istri buat dapat saling menghargai dan menghormati. Jika sudah seperti itu, anggaran dalam rumah tangga dapat diikuti tanpa tekanan dari istri atau suami sekalipun. Saat mendapatkan persoalan atau masalah rumah tangga dapat didiskusikan dengan kepala nan tenang sehingga menghasilkan keputusan nan objektif dan tak tergesa-gesa dalam memutuskan suatu masalah.
Agama Islam pun mewajibkan laki laki sebagai suami buat mencari nafkah bagi keluarganya. Namun, kebutuhan mencari rezeki harus sinkron dengan kemampuan sang suami. Jika suami kondisi dan keadaannya tak memungkinkan buat mencari rezeki, istri mencari rezeki juga tak apa-apa asal mendapat ridha dari suami. Ketika suami mengizinkan istri bekerja tak akan terjadi masalah sebab istri ingin membantu suami mencari nafkah.
Laki laki sejati ialah laki laki nan mampu memimpin rumah tangga dan mengajak keluarganya menuju kehidupan Islami nan berkah. Imam nan akan membawa mereka ke surga dan menghindarkan diri dari barah neraka.
Itulah klarifikasi bagaimana kedudukan laki laki dalam agama Islam. Ya, laki aki memang pemimpin dalam kehidupan. Semoga klarifikasi ini bisa membawa kesadaran bagi kaum laki laki dalam mengarungi kehidupan.