Tokoh-tokoh Seni
Sejarah seni rupa dan pengaruh kebudayaan melatar belakangi penciptaan seni rupa di masa sesudahnya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengamatan dan pencatatan mengenai sejarah sebelumnya, dasar dari tahap-tahap pembaruan penciptaan, dan tokoh-tokoh seni lukis .
Kesejarahan sebelum memasuki jaman modern, dibagi menjadi dua periode:
Seni rupa prasejarah, yaitu seni rupa di mana orang belum mengenal tulisan. Karya-karya seni rupa pada jaman ini dapat ditemukan di dalam-dalam gua.Seni rupa tradisional, ialah seni rupa nan tradisional dan klasik.
Aliran Seni Lukis
1. Genre Surrealisme
Lukisan nan disebut sirralisme ini membentuk sebuah mimpi nan keluar dari sebuah pikiran manusia. Untuk menuangkan lukisan ini pelukis membuang pikiran logis kemudian membentuk objek buat menghasilkan bentuk aslinya. Salah satu tokoh-tokoh seni lukis ini ialah Salvador Dali.
2. Genre Kubisme
Aliran kubisme ini cenderuk lukisannya abstraksi dalam objek nan berbentu geometri buat mendapatkan sensasi bagi seni lukisnya. dari tokoh nan memakai genre ini ialah Pablo Picasso.
3. Romantisme
Seni lukis ini merupakan sejarah seni lukis modern di Indonesia. Lukisan romantisme ini membangkitkan rasa kenangan nan hangat dan romantis pada estetika objeknya. Seni lukis ini biasanya berlatar belakang pemandangan nan membuat hati dan pikiran menjadi tenang.
Sehingga lukisan ini dinamakan lukisan Romantisme. Karena pelukis-pelukis pada zaman penjajahan ditularkan pada pelukis pribumi buat mengkoleksi dan galeri-galeri pada zaman kolonial.
4. Plural Painting
Seni Plural ini prosesnya dimulai dari meditasi buat menggambarkan instuisi buat menangkap gaya mobilitas hayati dengan menggunakan insting bahasa visualnya. Bahasa visual nan digunakan plural painting nan diartikan buat menangkap kegiatan-kegiatan dengan menggunakan idiom multi teknik, multi etnis dan multi Style.
5. Seni Lukis Daun
Seni lukis ini beraliran seni konteporer, dimana lukisan tersebut menggunakan objek dedaunan atau tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan ini diberikan rona agar kesenian konteporer ini terlihat lebih estesti dalam penggunaan seni tersebut.
Abstraksi
Unsur abstraksi ini ialah bentuk dari sebuah lukisan. Abstraksi ini berkembang sangat cepat seiring seni konteporer nan menghindari tiruan objek secara mentah. Unsur ini memberikan sensasi nan mampu memberikan atau menggantikan unsur dari bentuk objek tersebut. Abstraksi ini juga salah satu genre seni lukis.
Tokoh-tokoh Seni
- Affandi dilahirkan di cirebon tahun 1907. ia ialah seorang pelukis nan dikenal sebagai maestro seni lukis Indonesia. Affandi ini pelukis terkenal di global Internasional.
- Bagong Kussudiardja dilahirkan di yogyakarta pada tahun 1928. Ia ialah seorang koreografer dan juga pelukis. Artis ini memulai karirnya dengan menari klasik di yogyakarta. Dan ia menjadi seorang penari ternama.
- Basoeki Abdullah ialah seorang maestro pelukis Indonesia. Artis ini lebih dikenal sebagai pelukis genre naturalis. Basoeki Abdullah ini pernah menjadi pelukis resmi di Istana Merdeka. Dan karya-karyanya menghiasi seluruh penjuru ruangan istana merdeka dan menadi tokoh-tokoh seni lukis
- Dullah Suweileh dilahirkan di surabaya 15 oktober 1944. Dikalangan musisi dia biasa dipanggil dengan panggilan Dullah. Dullah ini ialah musisi musik Jazz.
- Herry Dim dilahirkan di Bandung 19 Mei 1955. Dia ialah seorang pelukis Indonesia. Dia menjadi pelukis pertama nan menggelar pameran tunggal. Sejak kecil Herry Dim senag dengan melukis selepas lulus SMA pada tahun 1973. Berbagai seni lukis dia geluti. Setelah itu Herry Dim bergabung dengan Sanggar Garajas pada tahun 1976. Dan menadi tokoh-tokoh seni lukis.
- Kartika Affandi dilahirkan di Jakarta, 27 November 1934. Ia seorang pelukis dan ayahnya seorang pelukis terkenal juga. Lukisan Kartika Affandi ini telah banyak di museum Affandi. Dan menadi tokoh-tokoh seni lukisLee Man Fong ialah seorang pelukis nan dilahirkan di Tiongkok.
- Lee Man Fong juga mendapatkan pendidikan di singapura. Dia diajarkan tentang lukisan minyak. Pada tahun 1933 ia singgah di Indonesia dan menetap selama 33 tahun. Lee Man Fong juga pernah menjadi pelukis di Istana Negara.
- Raden Saleh Sjarif Boestaman ialah seorang pelukis ia seorang nan ramah berteman nan mudah masuk kelingkungan orang Belanda. Dengan talenta nan di punyai Raden Saleh. Ia berinisiatif buat memberikan bingbingan.
Seni Rupa Modern dan Termin Kelahirannya
Seni Rupa modern Indonesia tumbuh di akhir abad 19 dengan peran Raden Saleh sebagai perintis. Namun di awal abad 20, Seni Rupa Modern kehilangan jejak sebab Raden Saleh tak memiliki kelompok atau murid buat meneruskan gaya dan pemikirannya.
Barulah setelah 20 tahun meninggalnya R.Saleh, muncul generasi baru pelukis Indonesia. Banyaknya tokoh-tokoh seni lukis Indonesia pada waktu itu sangat mempengaruhi perkembangan, kemajuan seni rupa Indonesia saat ini.
Beberapa tokoh-tokoh seni rupa Indonesia pada waktu itu di antaranya adalah: Basuki Abdullah, Hendra Gunawan, Barli, Dullah, RJ Katamsi, Agus Djaja, Subanto, Trubus Sudarsono, Roediat Martadiradja, Otto Swastika,.Rudolf Bonnet, S.Sudjojono, Masmundari, Basuki Resobowo, Koentjaraningrat, Basuki Abdullah, Affandi, dan masih banyak nama lain.
Nama Affandi cukup kental di telinga rakyat Indonesia. Dengan lukisannya nan khas, Affandi menyimpan talenta nan luar biasa.
Munculnya Tokoh Affandi
Affandi dilahirkan di Cirebon pada 1907. Beliau lahir dari pasangan nan bernama Ladjem dan Raden Koesoemo. Mereka bekerja sebagai juru gambar peta. Pendidikan Affandi sampai Sekolah Menengah Atas (SMA-B). Pendidikan dan keahlian melukisnya dia pelajari sendiri (otodidak). Waktu itu belum ada sekolah seni rupa.
Affandi mulai tekun melukis pada 1934. Ketika bekerja sebagai pendekor, dia mempunyai kesempatan buat menggambar di atas kain kanvas dan sisa-sisa cat. Sejak itulah Affandi banyak mengikuti pameran-pameran.
Perjalanan Affandi Berpameran
Pada 1943, pameran pertama kalinya di Gedung Poetra (Poesat Tenaga Rakyat) Jakarta nan dipimpin kelompok tiga serangkai: Ir Soekarno, Moehammad Hatta, Ki Hajar Dewantara dan Kiyai Hadji Mas Mansyur.Pada 1945-1947, Affandi membuat poster perjuangan.Pada 1949-1951, Affandi mendapatkan Grand dari pemerintahan India dan tinggal di sana selam dua tahun.
Ia melukis dan mengadakan pemeran keliling di India.Pada 1951-1977, Afandi mengadakan pameran keliling di Eropa. Kemudian ditunjuk oleh pemerintahan Indonesia sebagai wakil Indonesia dalam pameran Internasional di Brasilia Vanezia.
Mendapatkan Hadiah di Sao Paolo (1954)
Pada 1954, Affandi mendapatkan Grand dari Pemerintahan Amerika Perkumpulan buat mempelajari metode pendidikan seni serta tinggal di sana selama empat bulan dan mengikuti pameran di World House Gallery New York.Pada 1962, Affandi menjadi guru besar kehormatan dalam mata kuliah Seni Lukis di Ohio State University Columbia, Ohio.Pada 1969, mendapat penghargaan dan medali emas dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Affandi diangkat sebagai anggota kehormatan seumur hayati pada akademi di Jakarta.Dipilih buat masa jabatan tiga tahun sebagai ketua IAPA (Internasional Art Plattic Association), yaitu badan internasional di bawah naungan Unesco buat Indonesia.
Pada 1974, Affandi menerima gelar Doctor Honoris Causa dari University Singapore.Pada 1977, Affandi menerima hadiah perdamaian internasional dari yayasan Dag Hammerskoeld serta mendapatkan gelar maestro di gedung San Marzano Florence Italia. Ia juga diangkat menjadi anggota hak asasi manusia dari komite pusat diplomatik Academy of Peace PAX Mundi di Castello San Marzano Florence, Italia.
Pada 1978, mendapat bintang penghargaan "Bintang Jasa Utama" dari Presiden Republik Indonesia pada waktu itu Soeharto.Pada 1984, mendapat undangan dari Konsul Jendral RI di Houston Texas buat mengikuti pameran bersama pelukis besar Indonesia lainnya yaitu Basoeki Abdullah dan S.Sudjojono.
Pada 1986, diangkat sebagai dewan penyantun Institut Seni Indonesia (ISI) Yogjakarta.Pada 1987, Affandi mengadakan pameran tunggal tepat pada seremoni ulang tahunnya nan ke-80.Setelah itu, kesehatan Affandi mulai menurun, namun semangat berkaryanya masih sangatlah besar. Di saat sakit pun ia tetap melukis bahkan melukis langsung di depan orang-orang.
Pada tanggal 23 Mei 1990, Affandi meninggal dunia. Karyanya tetap abadi tidak hanya buat keluarga dan mitra dekatnya, namun juga bagi perkembangan seni rupa Indonesia.
Semoga dengan membaca artikel tokoh-tokoh seni lukis ini bisa bermanfaat bagi pembacanya.