Merencanakan Hunian nan Ekonomis Energi
Hemat energi merupakan tindakan nan jitu buat mengurangi imbas dunia warming atau pemanasan bumi dan pencemaran atmosfir. Salah satu langkah nan sebaiknya kita lakukan ialah membuat hunian dengan arsitektur ekonomis energi . Saat ini konsep hunian dengan desain arsitektur seperti itu sudah mulai di galalakkan. Kita dapat melihat bangunan perpustakaan UI nan menggunakan konsep arsitektur ekonomis energi.
Hemat energi sangat baik, dan tak ada salahnya jika kita mencoba ikut berpartisipasi buat ekonomis energi dengan membuat hunian dengan konsep arsitektur ekonomis energi. Nah, bagaimana konsep hunian dengan arsitektur seperti itu? Jika selama ini kita minim informasi seputar hunian nan ekonomis energi, berikut diuraikan konsep dan arahan arsitektur ekonomis energi dari Ridwan Kamil.
Konsep Arsitektur Ekonomis Energi
Saat ini sepertinya konsep arsitektur ekonomis energi memang lebih cocok buat diterapkan di negara empat musim. Untuk di Indonesia nan beriklim tropis tentu diperlukan adaptasi. Misalnya buat dindingnya, bahan batu mungkin lebih cocok sebab di sini matahari bersinar sepanjang tahun. Jadi cenderung lebih banyak panas. Yang jelas rumah di iklim tropis juga dapat didesain agar ekonomis energi. Antara lain dengan memperhatikan penataan ruang dan ventilasi. Referensinya pun kini juga sudah banyak tersedia.
Kita pun sebenarnya juga dapat memiliki rumah ekonomis energi dengan mudah. Dengan mengembangkan konsep ‘Rumah Hijau’ kita dapat mengurangi pemborosan energi, kita dapat menghambat pemanasan dunia. ‘Konsep Rumah Hijau’ mampu menekan penggunaan listrik secara signifikan dengan kenyamanan nan jauh lebih baik. Penataan kawasan pun manjadi rapi, latif dan asri. Ada beberapa aspek krusial nan perlu diperhatikan dalam konsep rumah hijau.
- Skala ruangan
- Jumlah ruangan nan berlebihan
- Semakin banyak pepohonan dan genre udara ventilasi nan benar
- Memakai konsep penyinaran hijau
Bagi Indonesia, dengan iklim tropis, perlu diterapkan pendekatan enam taktik rumah hijau, yaitu mencakup pelapis bangunan, penerangan, pemanasan, pendinginan, konsumsi energi, dan pengelolaan limbah.
Rumah dengan sistem pencahayaan hijau bisa mengurangi konsumsi energi. Karena semakin banyak pepohonan tumbuh di sekitar rumah, semakin berkurang intensitas panas. Selain kenyamanan dari sisi thermal, tersedia juga kenyamanan dari sisi visual.
Energi matahari nan melimpah dimanfaatkan buat menciptakan kemandirian energi di rumah. Salah satunya, dengan aspek desain nan menempatkan solar panel di sisi rumah nan menghadap barat nan mendapatkan terpaan sinar matahari tertinggi dan lama. Selain memanfaatkan energi, hal ini bisa mengurangi panas nan merambat di dinding rumah, dan mengurangi penggunaan pendingin ruangan.
Merencanakan Hunian nan Ekonomis Energi
Mewujudkan rumah nan ekonomis energi dengan arsitektur ekonomis energi sebenarnya bukan hal nan sulit buat dilakukan, nan krusial anda tahu cara dan mau menerapkannya. Salah satu cara nan paling mudah buat dilakukan namun sering diabaikan adalah penghematan penggunaan listrik rumah tangga.
Ada banyak perabot elektronik dirumah kita, tak semua perabot tersebut harus digunakan, apalagi digunakan secara bersamaan. Atur pemakaianya dengan bijak, sehingga konsumsi energi listrik dirumah Anda tak menjadi boros. Berikut ini beberapa tips nan dapat dilakukan buat berhemat energi listrik dirumah:
1. Pencahayaan
Penempatan titik lampu nan tepat pada saat perencanaan bisa mengurangi beban pemakaian listrik di rumah. Sesuaikan fungsi sebuah ruangan dengan kebutuhan pencahayaannya. Kebutuhan lampu penerangan buat ruang tidur akan berbeda dengan ruang keluarga. Perletakan dan bukaan ventilasi pada saat proses perencanaan dan desain perlu mempertimbangkan intensitas cahaya alami nan masuk ke dalam ruangan, sehingga pada siang hari di dalam ruangan cukup menggunakan pencahayaan alami tanpa harus menyalakan lampu.
2. Penghawaan
Penerapan konsep jendela alami nan baik dalam rumah tinggal sangat membantu mengurangi pemakaian energi listrik. Jika sirkulasi udara pada area toilet (WC) dirancang dengan baik, maka tak memerlukan exhaust fan . Demikian halnya jika sirkulasi udara pada ruang dapur sudah tepat, tak dibutuhkan alat pengisap asap atau cooker hood .
Setiap ruangan sebaikanya disediakan jendela udara, sehingga sirkulasi udara bisa berjalan dengan baik. Sebuah ruangan seharusnya mendapatkan udara segar setiap saat, agar kondisi ruangannya tak pengap dan berbau.
Selain jendela alami, setiap rumah idealnya menanam minimal satu pohon nan bisa berfungsi sebagai peneduh. Pohon bisa menurunkan suhu lingkungan dampak dari proses penguapan daun-daunnya. Dengan turunnya suhu lingkungan, maka Anda akan merasa lebih nyaman buat melakukan aktivitas didalam rumah serta tak memerlukan AC dan lebih ekonomis energi listrik.
3. Air Bersih
Air higienis merupakan salah satu kebutuhan pokok rumah tangga. Mesin pompa air merupakan salah satu peralatan generik nan sering kita jumpai dalam rumah, kebanyakan pompa air menggunakan daya listrik nan cukup besar. Sebaiknya Anda menyediakan tangki atau tandon air nan ukurannya cukup besar buat melayani konsumsi air nan cukup tinggi dirumah. Dengan mengisi tanki atau tandon air secara penuh, artinya Anda mengurangi intensitas pemakaian mesin pompa air nan berakibat pada berkurangnya beban listrik.
Dengan tandon air nan berukuran besar, mesin pompa air cukup dinyalakan pada saat tandon air benar-benar kosong. Sebaiknya rumah tangga menggunakan mesin pompa air nan diset secara otomatis buat melakukan pengisian ke tandon ketika permukaan air menurun di batas eksklusif dan akan berhenti mengisi secara otomatis ketika tandon air terisi pada batas penuh.
Hal ini akan menghemat konsumsi listrik sebab pompa akan berhenti bekerja ketika tandon airnya telah terisi penuh. Jika Anda lupa mematikan mesin pompa, maka mesin pompa secara otomatis akan berhenti dengan sendirinya.
Arsitektur Ekonomis Energi ala Ridwan Kamil
Ridwan Kamil ialah seorang arsitektur nan sudah cukup dikenal dengan kreativitasnya nan sangat bagus. Rumahnya dapat menjadi contoh betapa pria kelahiran 1971 ini benar-benar total dalam menuangkan idenya. Rumah botolnya dapat dikatakan menggunakan arsitektur ekonomis energi.
1. Rumah Botol
Inilah ide brilian memanfaatkan botol bekas buat dinding. Rona botol nan terefleksi oleh sinar matahari bukan hanya menambah suasana lain dalam rumah sebab refleksi cahaya itu membentuk seperti sebuah lukisan indah, melainkan keunikan itu bisa mendatangkan kreativitas bagi penghuninya. Hebatnya, rumah tinggal nan mempunyai luas 373 meter persegi ini dibangun dengan tak menggunakan gambar kerja. Tata letak ruangannya pun ditata sedemikian rupa agar pencahayaan pada siang hari tak menggunakan banyak listrik.
2. Sirkulasi Udara
Kolam renang dibangun oleh Ridwan Kamil tak hanya sebagai loka buat berolahraga, tetapi sebagai ruang terbuka nan akan menambah genre udara ke dalam rumah sehingga penggunaan AC tak terlalu banyak. Demi mendapatkan silir angin itu, pembatas ruang keluarga dengan kolam renang terbuat dari kayu nan didesain melayang sehingga ketika sedang duduk di ruangan tersebut, riak air kolam dapat terlihat. Ridwan Kamil benar-benar menuangkan cita-citanya buat mempunyai rumah tinggal model resort di loka tinggalnya nan terkesan sangat asri.
3. Split Level
Untuk mendapatkan suasana nyaman walaupun tetap berkonsep ekonomis energi, Ridwan tak banyak memberi sekat permanen pada setiap ruangan. Dapat dikatakan bahwa rumah ini cukup terbuka dan saling sambung antarruangnya. Permainan split level digunakan buat memberikan batas maya pada beberapa ruangan. Selain itu, ada ruang publik atau ruang rekreasi nan sedikit ada bukaan.
4. Kamar Mandi "Alami"
Untuk menambah kealamian suasana rumahnya, Ridwan membuat kamar mandi nan sangat unik. Lantainya bisa bergoyang dan dapat serasa mandi hujan. Ridwan sengaja membuat kamar mandi asyik yang unik tersebut demi menjaga kondisi kreatif nan selalu diperlukannya saat harus membuat sketsa bangunan pesanan kliennya.
5. Kamar Tidur
Kreativitas Ridwan terlihat di setiap jengkal rumahnya. Kamar tidurnya didesain sangat latif dengan dinding botol bekas nan ditata seperti papan catur. Cahaya nan masuk kala sinar mentari menyeruak disela-sela susunan botol menciptakan imbas cahaya fantastik nan menambah kenyamanan kamar tidur nan ditata cukup minimalis ini. Dari kamar ini, pemandangan luar bisa dilihat sehingga keadaan dalam kamar tak seperti terkunci dalam gua.
6. Warna
Ridwan lebih banyak menggunakan rona lembut buat interior rumahnya. Ada permainan rona merah, seperti karpet dan kursi, kebanyakan rona kuning dan coklat agar terkesan semakin alami, biru muda, abu-abu tua dan muda nan dipadukan secara harmonis pada tangga dan fasade bangunan. Rona kalem tersebut bisa membuat suasana rumah teduh.