Kisah Menarik Seputar Burung Gagak Dan Kematian
Warna hitam ialah rona kemuraman nan selalu identik dengan keburukan. Hitam pekat, hitam tanpa warna, hitam nan suram menjadi rona nan misterius. Sehingga burung berukuran agak besar nan termasuk marga corvus suku corvidae ini selalu dianggap sebagai hewan nan membawa ketakutan. Ya, burung ini ialah burung gagak .
Di Eropa banyak sekali bermunculan cerita-cerita dongeng nan berkisah seputar penyihir. Bila kita mau cermati, hampir semua penyihir mempunyai binatang peliharaan yaitu burung gagak. Dan memang di eropa, burung gagak identik dengan penyihir.
Tidak jauh berbeda dengan Eropa nan menganggap burung gagak sebagai peliharaan penyihir, di Indonesia, burung gagak pun mempunyai makna nan tak mengenakkan. Burung gagak dianggap sebagai pembawa sial dan derita. Bahkan dalam beberapa daerah di dunia, burung gagak dianggap sebagai pembawa pesan kematian.
Hal ini terbukti dengan beberapa cerita-cerita seputar bala alam atau kecelakaan nan mengisahkan bahwa sebelum tragedi berlangsung, ada saksi mata nan melihat kehadiran gerombolan burung gagak. Dapat dipercaya atau tidak, kenyataan burung gagak sebagai simbol kematian sebenarnya sudah ada sejak ratusan abad nan lampau.
Kisah Menarik Seputar Burung Gagak Dan Kematian
Burung gagak ialah burung nan cerdas sehingga ia mampu memecahkan masalah nan menimpa dirinya dan pandai memanfaatkan sumber daya nan ada di lingkungan sekitarnya.
Perihal burung gagak nan dianggap sebagai pembawa pesan kematian kemungkinan besar muncul sebab berawal dari kisah konkret ini. Yaitu kisah tentang dua saudara anak adam nan bernama Qabil dan Habil.
Menurut beberapa pandangan agama, Adam disebutkan sebagai manusia pertama nan ada di muka bumi ini dan Hawa, istri Adam selalu melahirkan anak nan kembar. Salah satu anak Adam bernama Habil dan Qabil. Qabil sangat membenci Habil dan sangat iri hati pada kembarannya tersebut. Di saat Qabil bertengkar, seekor burung gagak terbang dengan membawa mayat kawannya nan dicakram kuat oleh kakinya.
Karena semakin kesal dengan Habil, Qabil pun mendorong kembarannya itu hingga jatuh dan tubuh Habil menimpa batu keras. Habil pun meninggal dalam sesaat. Qabil nan ketakutan menjadi bingung, bagaimana memperlakukan mayat Habil. Maka gagak nan membawa mayat temannya itu pun melakukan sesuatu.
Gagak itu mengais tanah, membuat lubang kecil dan meletakkan mayat temannya di dalam lubang. Kemudian lubang berisi mayat temannya dikuburkan oleh si gagak. Qabil pun memperhatikan kegiatan sang gagak. Ia pun melakukan hal nan sama seperti nan dilakukan oleh gagak. Yakni menggali tanah dan menguburkan Habil ke dalam tanah.
Itulah peristiwa penguburan pertama kali dalam sejarah manusia. Cerita tersebut turun menurun dan menyebar antah berantah hingga menciptakan sosok gagak sebagai sosok misterius nan membawa pesan kematian. Selain cerita konkret di atas, kisah gagak pun banyak diceritakan dalam literatur dongeng Indonesia. Tentu saja, gagak selalu mendapat peran nan menyeramkan.