Kelemahan Rumah Kayu
Pada saat ini, desain rumah kayu sudah banyak dijumpai di berbagai tempat. Khususnya di wilayah perkotaan, mulai banyak orang nan mencoba buat membangun loka hunian mereka dengan menggunakan konsep pedesaan agar menciptakan kesan nan unik.
Rumah kayu pada saat ini bukan lagi dipandang sebagai rumah pinggiran atau berselera rendah. Sebaliknya, dengan menggunakan sistem desain nan tepat, maka sebuah rumah nan menggunakan bahan dasar kayu sebagai bahan standar primer dapat menghadirkan kesan mewah dan elegan.
Pada masa lalu, keberadaan rumah kayu ini masih identik dengan hal-hal negatif. Antara lain dipandang sebagai rumah nan jauh dari kesan modern, kumuh, antik dan juga dianggap sebagai rumah orang desa. Dengan demikian, banyak orang nan memilih membangun rumah dengan sistem bangunan permanen dan tak lagi menggunakan bahan standar kayu sebagai bahan utama.
Namun demikian, seiring perkembangan jaman terjadi pergeseran tren di tengah masyarakat. Terutama, bagi masyarakat kota nan hampir setiap harinya disibukkan dengan berbagai aktivitasnya, mulai melirik desain rumah kayu sebagai media buat menciptakan kenyamanan di loka tinggal mereka.
Hal ini sebab desain rumah kayu ini dipercaya mampu menghadirkan suasana alami nan asri laksana di pedesaan. Selain itu, dengan kontur kayu nan khas, dipercaya mampu menghadirkan kesan sejuk secara alami nan sangat dibutuhkan bagi mereka nan tinggal di kawasan padat penduduk seperti di kota. Perbedaan makna pedesaan pun mampu dihadirkan dengan adanya karakteristik khas bangunan berornamen kayu.
Dari sisi desain, rumah kayu ini dapat digolongkan ke dalam dua kelompok. Yang pertama ialah rumah kayu klasik dan nan kedua ialah rumah kayu modern atau mixed. Untuk rumah kayu klasik, didesain sederhana dengan hanya memiliki satu lantai. Modelnya menyerupai gazebo atau rumah saung dengan memberikan ruang longgar di beberapa bagiannya.
Sementara buat rumah kayu modern ini, desainnya lebih rumit sebab meniru desain rumah modern. Dimana rumah kayu modern ini biasanya terdiri lebih dari satu lantai, nan menjadikan setiap ruangannya terasa lebih lega. Desain rumah kayu modern ini biasanya mengadaptasi dari desain rumah beton modern, dengan sistem bertingkat. Yang membedakan ialah material bangunann nan menggunakan bahan kayu.
Jenis kayu nan banyak digunakan buat membangun rumah kayu ini biasanya dipilih dari kayu nan berkarakter keras, misalnya jati. Dengan demikian, kontruksi dari bangunan rumah tersebut tak akan kalah dengan bangunan nan menggunakan material beton.
Untuk mengimbanginya, biasanya furnitur nan digunakan di dalam rumah dipilih menggunakan kayu nan ringan. Dengan demikian, beban dari rumah tersebut tak terlalu berat, terutama jika rumah kayu itu menggunakan sistem modern nan dibangun bertingkat. Furniture nan dipilih misalnya terbuat dari kayu jabon atau sengon nan cenderung ringan namun kokoh.
Luar Negeri
Tren membangun rumah kayu ini juga sudah banyak dilakukan di luar negeri. Banyak pengusaha berhasil nan memilih membangun rumah dengan bahan standar kayu daripada material beton. Sebab, membangun rumah dengan bahan dasar kayu dianggap lebih mampu mengangkat status sosial pemilik rumah tersebut, disamping juga mampu menunjukkan selera seni nan dimiliki.
Contohnya seperti nan dilakukan Michael Hermans, seorang pengusaha berhasil dari Malaysia nan membangun rumah kayunya di Kuala Lumpur. Herman membangun rumahnya dengan menggunakan bahan kayu nan didapat dari berbagai kawasan di dunia. mulai dari kayu tropis khas Asia nan berukuran besar, hingga kayu berjenis spesifik misalnya kayu Oak.
Rumah Michael Hermans dinilai cukup unik, sebab dibangun dengan manggunakan kayu lunak nan masih sangat sporadis digunakan oleh masyarakat Asia. Hal ini sebab iklim di Asia nan cenderung panas, lembab serta basah sehingga cukup mudah menimbulkan kelapukan pada kayu. Jika digunakan sebagai bahan bangunan rumah, tentu hal ini sangat membahayakan keselamatan penghuni rumah sebab jika sudah lapuk akan menyebabkan rumah mudah runtuh sewaktu-waktu.
Namun demikian, dengan beberapa teknik pengolahan nan baik, kayu lunak tersebut mampu diolah sehingga dapat didesain buat bahan bangunan nan kuat serta tahan lama. Beberapa kayu impor nan digunakan dalam membangun rumah tersebut antara lain menggunakan kayu lunak Skandinavia, kayu keras Amerika serta kyu Eucalytus dari Australia. Kayu-kayu ini ternyata terbukti cukup baik digunakan buat bangunan di kawasan nan memiliki iklim tropis. Berbagai jenis kayu ini mampu memunculkan kesan hangat dan sejuk pada bangunan rumah tersebut.
Rumah milik Michael Hermans mengadopsi konsep arsitektur tropis dengan menggunakan masa bangunan tipis. Tujuannya agar setiap ruangan diapit oleh halaman dengan bentuk menyerupai huruf V nan memisahkan kawasan pribadi dengan ruang umum, misalnya ruang kerja, ruang membaca dan ruang santai.
Desain lain nan digunakan ialah dengan menciptakan banyak bagian terbuka seperti pintu dan jendela, dengan atap miring bergaya overstek lebar. Selain itu, antar ruangan dihubungkan dengan selasar terbuka. Tujuannya, agar sirkulasi udara lebih lancar dan menciptakan perbedaan makna sejuk.
Kelebihan Rumah Kayu
Rumah kayu banyak dipilih bukan hanya sebab memiliki nilai seni nan tinggi. Selain itu, masih ada beberapa hal nan dianggap sebagai kelebihan dari rumah kayu dibandingkan rumah beton. Beberapa kelebihan dari rumah kayu tersebut antara lain ialah :
- Rumah kayu memiliki karakter sebagai media penahan panas. Dengan demikian, ruangan di dalam rumah kayu ini cenderung lebih sejuk dibandingkan dengan rumah berdinding beton. Itulah mengapa, kebutuhan pendingin ruangan tak terlalu dibutuhkan pada rumah nan menggunakan dinding kayu tersebut.
- Kesan alamiah nan dapat ditunjukkan dengan adanya ornamen kayu. Hal ini khususnya dapat ditunjukkan pada rumah kayu nan tak dipoles dengan cat sehingga lebih mengesankan konsep alamiah.
- Menjadi media buat berinvestasi. Sebuah rumah kayu, terutama rumah tradisional memiliki nilai nan sangat tinggi. Nilai dari rumah tradisional ini biasanya terletak pada taraf historis rumah tersebut dan keasliannya, dan bukan dinilai dari nilai bahan bangunan rumah tersebut. Itulah mengapa dengan memiliki rumah kayu dapat diibaratkan sedang menabung buat kepentingan investasi jangka panjang nan tak ternilai harganya.
- Mudah buat dilakukan renovasi, khususnya dalam menngubah bentuk bangunan sinkron dengan kebutuhan. Ini nan membedakan dengan rumah nan dibuat menggunakan beton, dimana buat mengubah bentuk haruslah dilakukan dengan cara membongkar bangunan nan ada.
Kelemahan Rumah Kayu
Selain memiliki kelebihan, di sisi lain keberadaan rumah kayu juga mempunyai kelemahan di beberapa sektor. Beberapa kelemahan tersebut antara lain ialah :
- Bahan nan terbuat dari kayu, cenderung memiliki resiko tinggi jika terjadi musibah kebakaran. Untuk itu, proses pembangunan rumah, khususnya bagian dapur dimana akan dijadikan loka memasak nan membutuhkan api, haruslah diperhatikan dengan serius. Tujuannya agar tak menimbulkan ancaman kebakaran nan membahayakan.
- Bagi mereka nan tak mengetahui tentang jenis kayu, sangat membahayakan apabila salah memilih jenis-jenis kayu nan akan digunakan sebagai bahan bangunan.
- Keberadaan kayu nan berkualitas semakin sulit, dan kayu eksklusif harus didapat melalui mekanisme nan tak mudah. Itulah mengapa, membangun rumah kayu dapat menghabiskan dana nan lebih besar daripada membangun rumah tembok.