Komunikasi Modern
Kenyataan komunikasi keluarga milenium? Kenyataan macam apa itu? Keluarga milenium? Keluarga kayak apa itu? Tidak samakah gaya komunikasi keluarga milenium dengan keluarga nan lainnya?
Komunikasi Modern
Komunikasi digambarkan dengan bahasa universal berarti adanya suatu individu atau kelompok nan mencoba memberikan informasi dengan menggunakan gagasan atau pendapat kepada seseorang atau sekelompok orang nan menerimanya. Individu atau sekelompok orang nan menerima komunikasi tersebut haruslah mengerti informasi, gagasan, atau pendapat nan diberikan oleh si pengirim komunikasi.
Perkembangan komunikasi memang semakin menggeliat. Jika di abad ke-17 atau 18, komunikasi dilakukan melalui kantor pos, di abad ke-20 komunikasi sudah dipengaruhi oleh teknologi. Teknologi komunikasi nan terus berkembang ini pada awalnya berupa telepon.
Kemudian mulai bergeser ke hal-hal seperti adanya radio, fax, dan tanpa melupakan jasa komunikasi nan bernama pos. Semakin bertambahnya umur, perkembangan teknologi komunikasi semakin canggih. Dari macam-macam komunikasi nan ada, kita mengenal komunikasi cyber .
Sebuah komunikasi nan ditunjang dengan kehadiran perangkat piranti lunak bernama internet dan didukung alat-alat nan memadai. Teknologi ini akhirnya dapat terlihat pada penggambaran, seperti internet, e-mail, dan lain-lainnya. Itulah teknologi komunikasi nan tergambar di global saat ini.
Dalam berkomunikasi manusia membutuhkan alat berupa bahasa. Dari zaman dahulu, manusia mempunyai bahasa, baik itu bahasa lisan atau bahasa tubuh, buat berinteraksi dengan orang lain. Untuk itu, muncullah majemuk macam bahasa nan digunakan buat berkomunikasi.
Berkomunikasi menggunakan bahasa nan baik seharusnya diajarkan mulai dari lingkungan keluarganya. Karena keluarga ialah lingkungan pertama nan manusia kenal. Jadi, hal nan diikuti pertama kali oleh manusia ialah hal petama kali dijumpai.
Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut buat bisa bekerjasama dengan orang lain, baik buat kepentingan pribadi atau orang lain, buat terciptanya kehidupan nan kondusif dan damai. Berikut ini beberapa pendapat para pakar mengenai manusia ialah makhluk sosial.
Dr. Johannes Garang menyebutkan bahwa nan disebut sebagai makhluk sosial ialah makhluk nan hidupnya berkelompok dan makhluk tersebut tak bisa hayati secara individu atau sendiri.
Selain itu, Aristoteles menyebutkan bahwa makhluk sosial disebut juga sebagai zoon politicon. Maksudnya manusia itu dikodratkan buat hayati secara bermasyarakat dan berinteraksi dengan orang lain.
Dari pendapat para pakar tersebut, bisa ditarik simpulan bahwa manusia sebagai makhluk sosial sebab dalam kehidupannya manusia tak bisa terlepas dari hubungan dengan orang lain dan manusia bukan makhluk nan individu atau menyendiri.
Interaksi sosial nan dilakukan oleh manusia banyak ragamnya. Tergantung kebutuhan manusia itu sendiri, apakah membutuhkan hubungan dengan invidu lagi atau dengan kelompok lain, salah satunya ialah dengan berkomunikasi menggunakan bahasa.
Manusia dalam bersosialisasi dengan orang lain selalu menggunakan media komunikasi. Media komunikasi tersebut semakin hari semakin berkembang. Teknologi semakin canggih, sehingga memudahkan manusia buat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Baru-baru ini Hollywood menciptakan visualisasi baru tubuh artificial nan dikendalikan melalui jaringan satelit menggantikan tubuh nan berbalut daging. Surrogates merupakan bentuk fisik dari kehadiran virtal sybernetik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan motto tak ada nan terluka, hanya perbaiki saja kabel dalam tubuh Anda.
Gambaran paling ekstrem dari dominasi tubuh sybernetic mendapatkan puncaknya melalui surrogates. Masyarakat kabel bukan lagi konsep subkultur, melainkan konsep cara berkomunikasi masyarakat masa depan.
Namun, sebab masih berada dalam termin cybernetic nan membutuhkan kendali keyboard, dibanding virtual sybernetic kelak dengan kendali pikiran. Saat ini open source masihlah terbatasi pada formula percakapan, milis, posting, chatting, buat memperlihatkan bagaimana tubuh internet mampu berteman sebagaimana kekuasaan alam real.
Ditambah lagi, dalam skala metrik (motoris dan sensoris), tubuh kabel dapat memperlihatkan emosi. Melalui simbol tabelis dan menggunakan sepenuhnya ASCII (karakter nan digunakan dalam komputer) dalam abjad nan memperlihatkan pembayangan realnya. Seperti (TT) buat memperlihatkan emosi menangis, (XD) buat tertawa terpingkal-pingkal (:D) tertawa (J) tersenyum, (^^) buat berbahagia, (:P) buat kesal dsb, disebut juga emoticons.
Dalam skala nan sama tubuh kabel dapat memperlihatkan indera keenam (istingtif) dengan donasi fasilitas nan dinamakan plug in/out, download/upload, dan dapat mengubah pikiran siapapun dengan media JPEG, MP3, FLV, dan penggambaran audio visual nan provokatif lainnya.
Mengutip istilah dari Jeremy Black dalam bukunya Media Convergence or Divergence, Britain and the Continent (27:1994), masyarakat dengan budaya nan berbeda-beda, dan media dianalogikan menghadapi sebuah jalur transportasi komunikasi informasi, di mana internet memfasilitasi gerak masyarakat nan makin tinggi, pada sebuah