Perkembangan Bisnis IT Di Indonesia
Siapa pun dapat memiliki bisnis IT . Keahlian mengenai IT memang sangat ditubuhkan. Namun, bisnis tetaplah bisnis itu sendiri. Ia memiliki ciri nan generik sebagaimana bisnis-bisnis lainnya.
Dalam bisnis IT, perencanaan, strategi, dan manajemen bisnis tentu saja harus meggunakan kaidah prinsip bisnis secara umum. Dulu, bisnis IT memang didominasi oleh para ahli. Namun, beberapa pakar pemasaran IT meramalkan bahwa bisnis IT nan berdasarkan pada keahlian semata akan mengalami memunduran.
Pelaku bisnis IT harus mampu mengombinasikan kompetensi dan keahlian teknis. Pengalaman bisnis dan kemampuan memberikannya memberikan solusi komprehensif.
Dengan berbagai ijazah dan sertifikat mungkin seesorang merupakan seorang ahli. Namun, itu belum cukup. Anda harus memiliki kemampuan verbal, yakni kemampuan berkomunikasi buat solusi dan berhubungan baik dengan orang lain. Pebisnis IT nan memiliki semua persyaratan itu akan mampu bertahan menjadi seorang entrepreneur di global IT.
Bisnis IT tidah terlihat ramai sebab usia disiplin IT sendiri masih nisbi muda dibanding disiplin bisnis lainnya. Selain itu, akselerasi konsep dan perkembangan IT sendiri membuat kompetisi sedemikian rapat, cepat, dan mampu menggerus para pelaku bisnis nan lamban dan tak kreatif merespon setiap perkembangan dan temuan-temuan baru.
Yang Harus Dilakukan Para Pebisnis IT
Berikut ini merupakan beberapa hal nan harus dilakukan para pebisnis IT:
- Siapkan sistem perencanaan, strategi, dan manajemen nan bagus, sebelum Anda membuka bisnis IT.
- Setiap peluang usaha memiliki nilai untung dan rugi. Oleh karena itu, setiap keputusan harus memperhitungkan opportunity cost nan harus dibayar.
- Anda harus cerdas, cepat, dan kreatif, dalam mengambil berbagai peluang nan ada. Usahakan buat mengemas bisnis dengan baik, menarik, dan solutif, bagi keperluan banyak orang.
- Anda harus memiliki kemampuan verbal. Di antara kesibukan dengan mesin (komputer), harus tetap melatih teknik dan taktik berkomunikasi dengan manusia. Usahakan buat menyampaikan pengetahuan dan teknologi nan dikuasai dengan bahasa sederhana nan bisa dipahami orang awam. Ingat, tak semua pelanggan paham global IT.
- Bangunlah jaringan dan kolaborasi dengan berbagai pihak nan berkaitan dengan bisnis. Setiap rendezvous dengan orang lain, siapa pun ia, harus percaya bahwa ia akan membawa kegunaan meskipun tak secara terang-terangan.
- Anda dapat mempertimbangakan buat menjadi reseller produk barang dan jasa dari vendor luar negeri sebagai titik awal dalam mengembangkan bisnis IT.
- Anda dapat mengamati, meniru, dan memodifikasi produk IT nan sudah ada dengan cerdas dan menyesuaikannya dengan kebutuhan masyarakat. Jangan lupa, Jepang pernah melakukan hal sama saat memulai bisnis IT-nya hingga mampu merajai pasaran dan memimpin inovasinya.
- Buatlah konsep produksi dan pelayanan nan baik dan terukur supaya bisa mengevaluasinya secara berkelanjutan. Hal ini krusial dilakukan buat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bisnis IT.
- Jangan sekadar melakukan bisnis dengan sistem laba sebesar-besarnya. Anda harus terus melakukan investasi buat penelitian dan pengembangan perusahaan.
Macam-Macam Bisnis IT
Di bisnis ini banyak sekali macam-macam bisnis IT. Dari berbagai jenis bisnis IT tersebut kita dapat mempelajari bagaimana dan pengertian dari jenis jenis IT. Adapun jenis jenis bisnis IT tersebut antara lain.
a. Affiliate Marketing
Affilliate marketing atau dalam bahasa indonesianya afiliasi pemasaran ialah praktik pemasaran dimana sebuah bisnis imbalan satu atau lebih afiliasi buat setiap pengunjung atau pelanggan nan dibawah oleh usaha sendiri dalam affiliasi marketing.
Contoh dari afiliasi marketing ini ialah situs penghargaan. Dimana penguna akan di hargai dengan uang tunai atau hadiah laun jika mampu membawa pelanggan baru atau pengunjung baru pada situs tersebut.
Industri ini memiliki empat pemain inti yaitu : pedagang atau nan dikenal sebagai “retailer” atau “merek”, jaringan, penerbit dan pelanggan. Pasar ini telah tumbuh di kompleksitasa buat menjamin taraf sekunder pemain, termasuk lembaca afiliasi, super afiliasi dan spesifik vendor pihak ketiga.
b. Pay Per Click (PPC)
Pay per click atau nan dikenal dengan PPC ialah sebuah iklan internet nan digunakan di situs web, di mana pengiklan hanya membayar pemilik situs ketika iklan tersebut diklik. Biasanya situs-situs tersebut memberi harga spesifik nan di berikan ketika situs tersebut di klik.
Cost per click (CPC) ialah jumlah uang nan harus di bawar oleh pengiklan buat satu klik pada iklan meraka nan telah di klik dan mengarahkan ke situs tertentu.
c. Paid to review (PTR)
Paid to review ialah sebuah program bisnis internet dimana kita sebagai blogger di wajibkan meulis review tentang produk / website / apa saja sinkron dengan keinginan pengiklan. Untuk mengikuti bisnis paid to review ini kapital primer nan dimiliki ialah blog dan koneksi internet. Dan juga blog minimal harus memiliki Page Rank 2.
Dalam setiap review biasanya akan di bayar antara $2 hingga $500, tergantung dengan nilai jual dari blog. Semakin tinggi page rank blog nan dimiliki maka semakin tinggi pula nilai sebuah blog. Jadi dalam bisnis paid to review ini pake rank sangat berpengaruh.
d. Domain Parking
Domain parking atau nan disebut juga dengan Domain Pointer atau Domain Alias ialah sebuah sistem atau fitur buat mengarahkan sebuah domain ke domain lain.
Domain parking ini bisa diklasifikasikan sebagai penghasil uang dan non-komersial. Pada nan pertama, iklan akan ditampilkan kepada pengunjung dan pendapatan laba bagi pendaftar domain parking.
e. Forex online traiding
Forex atau nan dalam bahasa indonesia ialah pasar mata uang ialah sebuah pasar di seluruh global keuangan desentralisasi over the counter buat perdagangan mata uang. Keuangan pusat diseluruh global sebagai jangkar fungsi perdaganan antara berbagai jenis pembeli dan penjualan mata uang sepanjang waktu.
Forex online trading ini ialah dimana kita memainkan perubahan nilai mata uang dalam detik, menit atau jam maupun hari buat mendapatkan laba dari selisih perubahan nilai mata uang tersebut.
Adapaun ke unikan pasar valuta asing antara lain:
- Volume perdangangan nan sangat besar dan bisa menyebabkan likuiditas nan cukup tinggi pula
- Dispersi geografisnya
- Margin laba nan nisbi rendah bila di bandingkan dengan pasar lain dari pendapatan tetap.
- Pengunaan leverage buat meningkatkan margin keuntungan sehubungan dengan ukuran account.
Perkembangan Bisnis IT Di Indonesia
Bisnis informasi teknologi atau nan lebih dikenal dengan bisnis IT di Indonesia ternyata tak perah mati. Sebuah forum survei independent menyebutkan bahwa perkembangan bisnis IT di Indonesia mencapai diatas 15 persen. Setelah mengalami penurunan di tahun 2009 sebab krisis ekomoni global.
Pasar bisnis Teknologi di Indonesia memulai gelagatnya kembali tumbuh. Diperkirakan oleh CAGR atau Coumpund Annual Growth Rate pertumbuhan rata rata tahunan dari bisnis IT ini akan mencapai 15 persen antara tahun 2010 hingga 2014.
Menurut laporan dunia market research nan dilakukannoleh COM-paniesandmarket. Pada tahun 2010 belanja IT sendiri diperkirakan naik hingga 4 miliar dolar AS. Hal ini naik dari sekitar 3,5 miliar dolar AS di tahun 2009.
Adapun faktor nan mendorong naiknya seperti rendahnya penetrasi komputer serta meningkatnya daya beli masyarakan dan sampai tahun 2014 si pastikan akanb tetap berada pada jalur pertumbuhan.
Indoensia diperkirakan akan menjadi salah satu pasar IT nan akan tumbuh paling baik di kawasan asia dalam periode 5 tahun ke depan. Menurut laporan COM-paniesandmarket menyebutkan bahwa di tahun 2014 hadware akan mendominasi pasar IT indonesia dengan mencapai nilai sebesar 6,9 AS. Prediksi ini lebih tinggi dari prediksi sebelumnya.