Produk Inovatif Sinkron Syariah

Produk Inovatif Sinkron Syariah

BNI Syariah menjadi salah satu perintis dalam sejarah perbankan Islami di Indonesia. Dengan bergulirnya waktu semakin membuktikan bahwa sistem perbankan syariah bisa berkompetisi dengan bank-bank konvensional. Wajar saja sampai saat ini banyak penduduk Indonesia nan berpindah tabungan ke tabungan di bank syariah.

Sistem Syariah terbukti bisa bertahan dalam hempasan krisis moneter pada 1997. Padahal banyak bank konvensional nan terpaksa gulung tikar setelah dilanda krisis nan berkepanjangan tersebut. Kini global telah bisa menilai bahwa bank syariah ialah salah satu sistem perbankan nan layak buat diadopsi. Apa lagi setelah krisis ekonomi dunia nan melanda berbagai negara global sejak tahun 2010 silam. Banyak negara-negara di Benua Eropa nan terlilit hutang sebab berusaha menyelamatkan bank-bank besar konvensional penopang ekonomi rakyat nan mengalami krisis. Sehingga terpaksa tangan dari negara nan menyelamatkan mereka. Sayang usaha dari berbagai negara buat menyelamatkan bank konvensional hanya menguras aturan negara dan memaksa negara buat mengeluarkan surat hutang dalam bentuk obligasi.

Lain halnya dengan sistem bank syariah nan mengutamakan akad kolaborasi dalam kemitraannya. Sistem bagi hasil dalam membangun bisnis atau usaha nasabahnya ialah hal nan sangat manusiawi dibandingkan dengan sistem bunga. Sistem kembang nan memaksa nasabah harus membayar cicilan tetap dengan perhitungan eksklusif bisa berkemungkinan memberatkan usaha dari nasabah. Keuntungan dari bisnis nan dikelola terkuras habis buat membayar cicilan bunga. Tetapi lain halnya dengan sistem bagi hasil nan akan memberikan ruang mobilitas lebih luas kepada nasabah dalam membangun bisnisnya.

Menabung di bank syariah bukan hanya orang-orang Islam saja, karena banyak nasabah dari bank syariah nan justru beragama selain Islam. Wajar saja sebab mereka berpendapat bahwa menabung di bank nan kondusif dan tak beresiko tinggi ialah pilihan nan baik bagi keamanan finansial mereka.

Sistem syariah meyakinkan masyarakat bahwa sistem tersebut kokoh dan mampu menjawab kebutuhan perbankan nan transparan. Berpatokan pada hal tersebut dan mengacu pada UU no. 10 Tahun 1998, PT Bank Negara Indonesia (Persero ) mulai membuka Divisi Usaha Syariah atau BNI Syariah.

Berawal dari lima kantor cabang di Malang, Yogyakarta, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin, nan mulai beroperasi pada 29 April 2000, BNI Syariah kini memiliki lebih dari 20 cabang di seluruh Indonesia. Untuk memperluas layanan pada masyarakat, tiap kantor cabang primer membuka layanan kantor-kantor cabang pembantu syariah (KCPS). Hal itu membuat kantor cabang Bank BNI Syariah bertambah. Sampai 2007, kantor cabang pembantu syariah berjumlah 54 buah.

Selanjutnya, berdasarkan peraturan Bank Indonesia No 8/3/ PBI/2006 mengenai pemberian izin bagi kantor cabang bank konvensional nan mempunyai unit usaha syariah buat melayani pembukaan rekening produk dana syariah, Bank BNI Syariah menyambut baik ketentuan ini dengan cara bersinergi dengan cabang konvensional guna melakukan “office channelling ”. Sampai saat ini, outlet layanan Bank BNI Syariah pada kantor cabang konvensional berjumlah 636 outlet.



Dual System Bank

Dengan menggunakan pola Dual System Bank , BNI Syariah saat ini mendapat dukungan dari sistem informasi teknologi nan modern. Selain itu, BNI Syariah didukung dengan jaringan transaksi perbankan nan sangat luas di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan jaringan kantor cabang BNI.

Pada aplikasi operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek-aspek perbankan berbasis syariah. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2004 sebagai Perbankan Syariah Terbaik.



Syariah Chanelling Outlet

Dengan didukung teknologi modern, BNI Syariah manunggal dengan cabang-cabang BNI konvensional buat memberikan pelayanan jasa perbankan berbasis syariah. Cabang-cabang BNI nan melayani jasa perbankan syariah tersebut dinamakan Syariah Chanelling Outlet (SCO).

Sekarang ini, seluruh kantor cabang Bank Negara Indonesia di Jabodetabek telah dilengkapi dengan layanan jasa perbankan berbasis syariah. Oleh sebab itu, masyarakat nan menginginkan melakukan investasi mudharabah melalui deposito syariah, tabungan syariah, atau menyimpan dana melalui giro syariah dan tabungan titipan ( wadiah ).

Bahkan, jika masyarakat menginginkan persiapan dana haji melalui tabungan iB (dibaca aibi = islamic Banking ) Haji dan tabungan perencanaan iB Tapenas, calon nasabah bisa mengunjungi kantor cabang BNI terdekat.

Secara nasional, kantor cabang BNI nan sudah bisa melayani jasa perbankan syariah berjumlah lebih dari 600. Dari waktu ke waktu, jumlah kantor cabang BNI Syariah terus tumbuh sinkron misi buat memaksimalkan layanan dan kinerja berbasis syariah sehingga menjadi bank syariah kebanggaan anak negeri.



Produk Inovatif Sinkron Syariah

Seperti halnya sebuah bisnis nan berkembang pesat, bank syariah selalu berinovasi dalam memberikan produk layanan terhadap para nasabahnya. Kemudahan dalam memperoleh pembiayaan usaha, kredit rumah atau barang, dan lain-lain. Dukungan nan besar dari berbagai pihak nan terkait dengan bank syariah menjadikan perkembangan bank syariah melaju dengan pesat.

BNI Syariah menerapkan sistem operasional nan berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Misalnya, jual beli dan bagi hasil, serta memiliki varian produk dan jasa perbankan nan bisa memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.

BNI Syariah menyadari bahwa masyarakat nan menginginkan layanan perbankan berbasis syariah tak terbatas pada masyarakat muslim. Akan tetapi, jasa perbankan berbasis syariah ini dibutuhkan oleh berbagai golongan masyarakat nan menginginkan pelayanan dan fasilitas perbankan nan nyaman, adil, dan modern.

Oleh sebab itu, BNI Syariah senantiasa melakukan peningkatan kualitas produk, baik produk dana maupun pembiayaan serta monoton melakukan penyempurnaan dan penemuan pada fitur-fitur nan ditawarkan. Nah, bagi Anda nan menginginkan jasa perbankan berbasis syariah nan lebih adil, nyaman, dan modern, tak ada salahnya buat memanfaatkan jasa BNI Syariah. Segera datang ke kantor bank syariah terdekat di kota, lebih cepat mengenal bank syariah akan membuka wawasan kita tentang cara berakad nan sinkron dengan syariah.

Perjalanan bank syariah hingga seperti sekarang ini tak serta merta langsung berhasil dan besar. Namun melalui perjuangan nan cukup melelahkan dari para pendirinya. Mengingat sistem bank syariah belum dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebelum tahun 2000. Baru setelah terbukti kekokohan sistem perbankan syariah selepas krisis moneter, banyak para ahli ekonomi dan pelaku perbankan nan melirik sistem ini.

Sekarang banyak orang tua dan pemuda nan menabung di bank syariah. Berbagai promosi dan iklan nan dibuat oleh berbagai bank syariah menjadikan bank syariah populer di kalangan anak muda. Sebagai seorang muslim sudah tentu kita harus menjaga setiap akad-akad bisnis dalam kehidupan ini. Mengingat bisnis nan salah akan mendatangkan kerugian di global dan akhirat. Mungkin motivasi tadi nan mendorong berbagai kalangan ramai-ramai mendatangi kantor bank syariah di seluruh pelosok negeri ini.

Kantor dari bank syariah kini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan ini akan diharakan muncul minat nan besar dari rakyat Indonesia buat semakin dekat dengan sistem perbankan syariah. Tidak perlu takut kesulitan dalam mencairkan uang di bank syriah. Karena atm bank syariah dan atm bersama tersedia di setiap sudut kota besar di Indonesia.

Krisis ekonomi membuat hayati semakin sempit. Itulah asumsi kita saat ini, namun jika berkaca pada sejarah bank syariah di Indonesia justru sebaliknya. Krisis ekonomi pada sektor non riil malah membuat perbankan syariah berjaya. Ekonomi non riil memang seperti halnya gelembung balon nan lama kelamaan akan meletus setiap saat. Transaksi ratusan hingga ribuan trilyun setiap harinya di global non riil tak berdampak begitu banyak terhadap pembangunan ekonomi rakyat kelas biasa.

Banyak forum pendidikan nan memberikan kompetensi nan dibutuhkan bagi pelajarnya buat bisa terjun di global perbankan syariah. Berbagai pelatihan sampai perguruan tinggi negeri sekarang ramai-ramai membuka dan mengajarkan tentang ekonomi syariah. Tidak mengherankan kini kata ekonomi syariah tak asing lagi di pendengaran setiap orang. Mahasiswa ataupun lulusan ekonomi syariah akan memperkenalkan sistem ekonomi nan sinkron dengan nilai-nilai syariah di tengah masyarakat. Tentunya lulusan kampus tersebut akan menjadi karyawan nan handal di bank syariah.

Segera cari informasi nan terkait dengan pendaftaran di bank syariah apabila sudah ada niatan buat bergabung dengan bank alternatif ini. Semoga artikel tentang BNI syariah ini bisa memperluas pengetahuan kita dalam mengenal bentuk bank nan adil dan nyaman.