Visi dan Misi PDI Perjuangan
PDI Perjuangan merupakan salah satu partai politik di Indonesia. Saat diselenggarakan Kedap Sempurna DPR nan membahas tentang kenaikan BBM, PDI Perjuangan mendukung aspirasi rakyat sepenuhnya dengan tak menyetujui kenaikan harga BBM. Menurut para kader nan duduk di kursi DPR, partai ini akan terus menomorsatukan kepentingan rakyat Indonesia. Beberapa partai lain setuju dengan kenaikan BBM. Namun, hanya sedikit partai nan tak setuju.
Suasana di dalam Gedung DPR pun semakin memanas ketika para anggota saling beradu argumen masing-masing. Sementara ribuan rakyat Indonesia di luar gedung sudah penuh mengepung Gedung MPR/DPR. Mereka akan melakukan demonstrasi besar-besaran apabila BBM dinaikkan.
Terlihat jelas bahwa PDI Perjuangan pun turut andil dalam penolakan kenaikan harga BBM. Hal ini merupakan sebuah fakta bahwa partai ini mempunyai kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sejarah Singkat Berdirinya PDI Perjuangan
PDI Perjuangan merupakan salah satu dari tiga partai besar nan mewarnai kancah global politik Indonesia. PDI Perjuangan merupakan kepanjangan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Kelahiran PDI Perjuangan terkait dengan kejadian pada 27 Juli 1996. Peristiwa tersebut menandakan sebagai momentum awal kemunculan Megawati Soekarno Putri dalam global perpolitikan nasional Indonesia. Meski sebelumnya nama Megawati memang sudah tertulis sebagai anggota Komisi I DPR, dan Ketua Partai Demokrasi Indonesia.
Namun, Megawati baru meraih kepopuleran di mata masyarakat setelah peristiwa tersebut. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebetulnya ialah partai nan memiliki pertalian erat dengan partai politik nan berdiri di masa Orde Baru. Partai ini merupakan lanjutan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) nan dibentuk pada 10 Januari 1973. PDI merupakan gabungan dari lima partai politik nan nan terdiri dari :
- Partai Nasional Indonesia (PNI)
PNI lahir di Bandung pada 4 Juli 1927. Pendiri partai ini Ir. Soekarno. PNI sangat cepat berkembang sebab dilandasi oleh semangat Nasionalisme tinggi dan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia.
Partai tersebut memiliki ideologi Merhaenisme, sebuah istilah nan digunakan oleh Ir. Soekarno nan berkembang pada saat kunjungan beliau ke daerah-daerah dan berjumpa dengan salah seorang petani nan bernama Marhaen. PNI berdiri berdasarkan asas demokrasi dan perjuangan buat melenyapkan sistem kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme.
- Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
Parkindo berdiri atas maklumat pada 18 November 1945 dan dipimpin oleh Ds Probowinoto. Partai tersebut terdiri atas gabungan dari beberapa partai Kristen lokal, seperti Partai Kristen Nasional, Partai Kristen Indonesia, dan Partai Politik Masehi.
- Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI)
Partai nan lahir pada 12 Desember 1945 ini ialah penerus Katolik Jawi. Partai ini sebetulnya sudah lama ada. Pendirinya ialah umat Katolik Jawa nan dikepalai oleh IJ Kasimo.
- Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
IPKI mayoritas anggotanya ialah tentara. Ciri-siri IPKI, yaitu semangat proklamasi, Pancasila, dan UUD 1945.
Megawati Soekarno Putri dinyatakan mampu menyelesaikan konflik internal serta sebagai pemersatu PDI. Hal itu terbukti dari banyaknya dukungan nan ia terima buat menjadi Ketua Generik DPP PDI. Akhirnya, Megawati sukses diangkat menjadi Ketua Generik DPP PDI resmi dengan masa jabatan periode tahun 1993-1998.
Peristiwa tersebut juga belum mampu buat mengakhiri konflik internal partai. Pergolakan pun terjadi sebab adanya pro dan kontra terhadap kongres. Adapun peristiwa nan terjadi terkait kontradiksi tersebut antara lain:
- Peristiwa "Gambir Berdarah"
Peristiwa "Gambir Berdarah" (20 Juni 1996) ialah suatu bentuk protes para pendukung Megawati terhadap kongres palsu nan dikomandani oleh kelompok Fatimah Achmad. Demonstasi besar-besaran tersebut berakhir ricuh dengan aparat setempat.
- Peristiwa "Sabtu Kelabu 27 Juli"
Kejadian nan banyak menewaskan korban ini merupakan akibat luapan emosi dari para pendukung Megawati. Mereka mengadakan mimbar demokrasi di depan Kantor DPP PDI guna mengambil alih kantor tersebut.
Tahun 1998, nama PDI makin eksis dalam global politik. Dukungan terhadap Megawati pun semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan masyarakat ingin segera melakukan reformasi di bidang politik. Setelah Soeharto turun dari jabatannya, nama Megawati pun semakin berkibar.
Visi dan Misi PDI Perjuangan
Apa saja visi dan misi partai ini? Berikut ini visi dan misi mereka.
Bahwa sesungguhnya cita-cita luhur buat membangun dan mewujudkan Indonesia nan merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil, dan makmur serta berkeadaban dan berketuhanan sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan cita-cita bersama dari seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai partai ideologis berasaskan Pancasila 1 Juni 1945, PDI Perjuangan berperan aktif dalam usaha-usaha buat mencapai cita-cita bersama di atas. Untuk itu, PDI Perjuangan berketetapan menjadi alat perjuangan dan pengorganisasian rakyat. Sebagai alat rakyat, PDI Perjuangan bertugas untuk:
- Pertama, mewujudkan amanat penderitaaan rakyat sebagaimana termaktub dalam cita-cita negara proklamasi 17 Agustus 1945.
- Kedua, menjaga dan melaksanakan Pancasila 1 Juni 1945 sebagai dasar dan arah berbangsa dan bernegara; sebagai sumber inspirasi dan asa bagi rakyat; sebagai kebiasaan pengatur tingkah laku kebijakan, kelembagaan anggota partai dan sebagai cermin dari holistik jati diri partai.
- Ketiga, mengantarkan Indonesia buat berdaulat dalam bidang politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan sebagai syarat-syarat minimum bagi perwujudan cita-cita bersama bangsa di atas.
Dalam perjuangan mewujudkan cita-cita bersama bangsa, PDI Perjuangan melaksanakannya melalui pengorganisasian dan perjuangan rakyat buat mencapai kekuasaan politik dan memengaruhi kebijakan dengan cara-cara damai, demokratis, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan nan berlaku.
Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Membangun masyarakat Pancasila 1 Juni 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia nan merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil, dan makmur. Menghimpun dan membangun kekuatan politik rakyat.
Memperjuangkan kepentingan rakyat di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya secara demokratis, dan berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional guna mewujudkan pemerintahan nan melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban global nan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dankeadilan sosial.
Menjadi alat perjuangan guna membentuk dan membangun karakter bangsa.
Mendidik dan mencerdaskan rakyat agar bertanggung jawab menggunakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Menghimpun, merumuskan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara; Menghimpun, membangun, dan menggerakkan kekuatan rakyat guna membangun masyarakat Pancasila. Melakukan komunikasi politik dan partisipasi politik warga negara.
Dasa Prasetiya PDI Perjuangan merupakan arah generik perjuangan partai dalam menerapkan ideologi Pancasila 1 Juni 1945. Dasa Prasetiya berarti sepuluh janji kesetiaan, berisi 10 butir pemikiran kebangsaan mengenai usaha pemberdayaan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
- Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945, serta menjaga kebhinekaan bangsa.
- Memperkokoh kegotong-royongan rakyat dalam memecahkan masalah bersama.
- Memperkuat ekonomi rakyat melalui penataan sistem produksi, reforma agraria, pemberian proteksi, ekspansi akses pasar, dan permodalan.
- Menyediakan pangan dan perumahan nan sehat dan layak bagi rakyat.
- Membebaskan biaya berobat dan biaya pendidikan bagi rakyat.
- Memberikan pelayanan generik secara pasti, cepat, dan murah.
- Melestarikan lingkungan hayati dan sumber daya alam, serta menerapkan anggaran tata ruang secara konsisten.
- Mereformasi birokrasi pemerintahan dalam membangun tata pemerintahan nan baik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
- Menegakkan prinsip-prinsip demokrasi partisipatoris dalam proses pengambilan keputusan.
- Menegakkan hukum dengan menjunjung tinggi asas keadilan dan hak asasi manusia.
Semoga apa nan dicita-citakan oleh partai ini tak hanya janji semata buat rakyat. Sebab nan diinginkan rakyat ialah fakta nan konkret dari ucapan-ucapan nan dijanjikan selama kampanye partai. Asa rakyat, PDI Perjuangan selalu memiliki kader-kader nan bertanggung jawab, jujur, adil, dan bisa mewujudkan impian seluruh rakyat Indonesia.