Fungsi Alat GPS dalam Keseharian
Pasti kita semua sudah lama mengenal istilah alat GPS. Namun sebenarnya, apa alat bernama GPS itu, bagaimana awal mula GPS diciptakan, serta bagaimana cara kerja alat ini? Nah, dalam artikel ini, kita akan bahas semuanya secara detail. Anda penasaran, bukan? Mari kita telusuri bersama.
Awal Mula Alat GPS
Sistem navigasi barangkali memang sudah ada sejak sebelum Masehi. Tentunya dengan menggunakan alat-alat sederhana, seperti peta dan memanfaatkan kenyataan alam. Setelah itu, munculah alat bernama kompas nan kemudian menjadi alat navigasi paling banyak digunakan hingga sekarang. Akan tetapi pada era digital seperti saat ini, kompas dan peta pun hadir dalam bentuk digital.
Saat ini, kompas dan peta diakses kapan pun dan di manapun dengan memanfaatkan citraan satelit nan bisa menampilkan citraan permukaan bumi sebenarnya, menampilkan sebuah lokasi, bahkan kondisi r eal time .
Setelah kemunculan kompas dan peta digital, saat ini juga sudah hadir alat GPS (Global Positioning System) atau sistem pemosisian global. Sistem ini, memungkinkan bagi kita buat mengetahui keberadaan seseorang atau sesuatu di manapun di muka bumi dengan donasi sinkronisasi frekuwensi satelit.
Proyek alat GPS pertama kali dikembangkan pada tahun 1973 di Amerika Serikat. Namun, diciptakan dan direalisasikan pertama kali oleh Departemen Pertahanan Amerika Perkumpulan pada tahun 1994 dengan nama NAVSTAR GPS. Istilah NAVSTAR kemudian dihapus sebab sering dianggap sebagai singkatan. Sehingga kini orang mengenal dengan istilah GPS.
GPS menggunakan 24 satelit nan mengirimkan frekuwensi mikro ke bumi. Frekuwensi mikro ini diterima oleh sebuah perangkat di bumi guna memudahkan dalam menentukan posisi, arah, kecepatan, dan waktu. GPS dikembangkan pertama kali memang buat kepentingan militer Amerika Serikat. Dengan alat GPS mereka bisa mengetahui posisi dan mengukur kekuatan musuh di manapun di permukaan bumi ini.
Beberapa film box office juga kerap menggambarkan bagaimana alat GPS ini bekerja. Bahkan, ada nan menggambarkan ini sebagai sebuah alat nan mengerikan. Sebut saja "Enemy of The State", dalam film ini militer Amerika Perkumpulan bisa mengetahui keberadaan siapapun di muka bumi ini hingga aktivitas nan dia lakukan. Tak terbayangkan jika alat secanggih itu benar-benar ada. Di mana setiap aktivitas kita ternyata ada nan memantau.
Cara Kerja Alat GPS
Namun jangan terlalu jauh dulu berpikir, karena teknologi hadir buat mempermudah manusia, termasuk alat GPS. Lalu, bagaimana sebenarnya cara sistem ini bekerja? Sistem pemosisian dunia ini menggunakan satelit-satelit nan berada di orbit bumi.
Setidaknya, terdapat tiga bagian krusial dalam proses kerja alat GPS, yakni sebagai berikut.
1. Bagian Kontrol
Bagian ini berfungsi mengontrol dan melacak posisi, kecepatan, ketinggian, dan lokasi satelit di orbit. Bagian kontrol akan mengoreksi sinyal-sinyal nan dipancarkan satelit, kemudian mengirimkannya kembali ke satelit. Data lokasi hasil koreksi tersebut bernama data emphemeris ,yang kemudian akan dikirimkan kembali ke alat GPS kita.
2. Bagian Angkasa
Setidaknya, ada 24 satelit nan beroperasi di ketinggan 12.000 mil di atas permukaan bahari buat mendukung GPS. Satelit-satelit ini menerima dan mengirim data-data dari stasiun-stasiun pengontrol ke alat GPS . Konstelasi satelit ini diatur sedemikian rupa posisinya agar bisa mengirimkan data ke alat GPS, setidaknya dari 4 satelit secara bersamaan buat menambah akurasi data.
Informasi atau data nan dikirimkan berupa; jarak, waktu, kecepatan, posisi, lokasi, dan data lain seperti kondisi satelit. Informasi buat alat GPS generik berada pada gelombang dengan frekuensi 1575.42 MHz atau dikenal dengan nama gelombang L1. Sedangkan informasi gelombang L2, yakni pada frekuensi 1227.6 Mhz digunakan buat kepentingan militer.
3. Bagian Pengguna
Bagian ini terdiri atas berbagai receiver atau alat GPS baik sipil atau militer nan akan menerima informasi lokasi atau data emphemeris dari satelit. Data tersebut valid, setidaknya sekitar 4-6 jam. Untuk menentukan lokasi sebuah titik koordinat sebuah (dua dimensi), pengguna atau satu alat GPS memerlukan frekuwensi dari 3 satelit.
Sementara, buat menentukan ketinggian sebuah titik kordinat (tiga dimensi), alat GPS memerlukan frekuwensi dari 4 satelit. Alat GPS akan melakukan perhitungan-perhitungan data emphemeris dari satelit buat menentukan akurasi lokasi koordinat. Semakin banyak satelit nan mengirimkan sinyal, semakin dekat akurasi nan diterima.
Data atau informasi nan diterima pengguna sangatlah bergantung pada satelit. Maka dari itu, masih terdapat beberapa kesalahan informasi nan disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut.
- Kondisi geografis; Seseorang nan berada di tanah lapang atau padang rumput akan menerima data lebih seksama dari seseorang atau alat GPS nan berada di pegunungan. Semakin luas langit terlihat, semakin banyak data nan diterima.
- Hutan nan lebat; Pepohonan nan rimbun dan menjulang kemungkinan besar bisa menghalangi frekuwensi nan diterima alat GPS dari satelit.
- Air; Hingga saat ini, jangan berpikir buat bisa menerima data satelit ke alat GPS nan berada di bawah air.
- Gedung-gedung; Walau sekarang alat GPS sudah semakin canggih, namun terkadang gedung-gedung nan menjulang tinggi bisa mempengaruhi sinyal.
- Alat elektronik lainnya nan bisa mengandung frekuwensi elektromagnetik begitu kuat.
Jika tertulis pada GPS akurasi 9 meter, berarti posisi atau titik kordinat nan dituju berada pada radius 9 meter lokasi tersebut. Semakin kecil angka akurasi, berarti data nan diterima semakin akurat.
Fungsi Alat GPS dalam Keseharian
Seperti telah disebutkan di atas, GPS pertama kali diciptakan buat kepentingan militer. Untuk mereka nan menganggap perang ialah hal penting. Akan tetapi, GPS berkembang menjadi sebuah sistem nan bisa digunakan oleh masyarakat sipil, dan bisa diakses oleh seluruh dunia. Berbagai device atau alat diciptakan buat bisa mendukung sistem pemosisian dunia ini.
GPS kini telah hadir dalam keseharian warga dunia. Dari mulai penunjuk arah, peta digital, navigasi pada kendaraan, daftar hotel-hotel atau restaurant terdekat, hingga lokasi kekasih kita. Ya, tak sedikit perusahaan komunikasi atau perusahaan lainnya nan berlomba menyediakan berbagai alat, aplikasi, dan fasilitas dengan memanfaatkan GPS.
Sebut saja GPS Tracker atau sering disebut GPS Tracking , sebuah pelaksanaan atau alat nan nan menggunakan teknologi AVL ( Automated Vehicle Located ) nan memungkinkan pengguna melacak posisi kendaraan, armada, ataupun mobil dalam kondisi real-time . GPS Tracking menentukan posisi sebuah kendaraan kemudian menerjemahkannya dalam bentuk peta digital dengan memanfaatkan kombinasi teknologi GPS dan GSM.
Jika Anda bingung sedang berada di mana saat mencari alamat, maka tinggal nyalakanlah GPS pada kendaraan ada. Teknologi ini akan menuntun Anda sampai pada tujuan.
Alat GPS pada Smartphone
Dulu mungkin tidak pernah terbayangkan kita bisa mengetahui seseorang sedang berada di mana atau bagaimana mencari alamat tanpa bertanya ke orang di jalan. Namun, kini teknologi itu berada dengan kita. Ya, benar-benar di tangan kita. Di ponsel nan kita genggam.
GPS berkembang menjadi sistem nan bisa diakses dari ponsel, khususnya ponsel cerdas atau smartphone . Berbagai sistem operasi smartphone menyediakan GPS bagi para penggunanya dengan berbagai pelaksanaan dan kegunaan. Dengannya, kita bisa mengetahui cuaca hari ini, kecepatan angin, dan suhu hanya dengan sekali sentuh pelaksanaan GPS pada smartphone .
GPS pada ponsel juga menyediakan peta digital nan bisa menampilkan lokasi kita serta lokasi ponsel rekan kita. Tak ketinggalan pelaksanaan GPS nan bisa menjadi alat navigasi saat kita berkendara. Tinggal taruh smartphone ber-GPS Anda di dashboard mobil, maka Anda akan dituntun sampai ke tujuan.
Untuk bisa mengakses pelaksanaan navigasi ini, GPS pada smartphone biasanya akan mendeteksi frekuwensi satelit nan bisa mengirim data. Kemudian, pengguna pelaksanaan harus men- download terlebih dahulu peta digital nan telah disediakan.
Banyak sekali pelaksanaan smartphone yang memanfaatkan GPS dalam memudahkan pengguna mencari informasi. Dengan GPS di ponsel, Anda tak perlu bingung mencari informasi tempat-tempat penting. GPS kini bisa menjadi semacam city guide nan akan menyajikan informasi tempat-tempat, seperti hotel, restoran, SPBU, stasiun kereta, coffee shop , dan berbagai loka lainnya. Lengkap dengan ulasan tentang loka tersebut hanya dengan beberapa klik jari.
Walau tak sedikit juga nan mengkhawatirkan perkembangan teknologi atau alat GPS bisa menggangu privasi seseorang, tetapi tak bisa dipungkiri teknologi ini banyak membantu kita mendapatkan informasi dan mendekatkan kita dengan orang lain. Setidaknya, Dunia Positioning System telah membuat kita tak merasa sendiri.