Untung atau Rugi ?
Dilema Kartu Kredit
Sebelum membahas tentang belanja online ini, mari membahas kartuk kredit, laba dan kelebihannya. Uang plastik atau si kartu kredit ini telah banyak nan membius orang. Dulu ketika pertama kali diluncurkan, malah lebih banyak lagi masyarakat nan mengira bahwa kartu kredit ini ialah penyelamat hidupnya. Tidak terbayang kalau kartu kredit itu bukanlah ATM dan bukannya tak membayar. Tanpa ia sadari ia telah membuat bukit-bukit utang nan semakin menggunung kalau tak segera dilunasi.
Orang mengira ia dapat bebas menggunakan kartu kredit tanpa berpikir bahwa sesungguhnya ketika ia menggunakan kartu kredit itu artinya ia mengutang dengan kembang nan berbunga sehingga harga barang nan dibeli dengan kartu kredit itu dapat mencapai dua kali lipat dari harga normal. Akhirnya ketika tak mampu membayar dan penagih utang mendatangi rumah sambil meneror dengan barbagai cara, barulah terkaget dan menyadari kesalahannya.
Bagi nan tak mempunyai bisnis sangat krusial atau orang nan memang membutuhkan kartu kredit, sebaiknya tak perlu mempunyai kartu kredit. Hayati biasa saja berdasarkan kesanggupan pembiayaan tanpa harus merasa bersedih hati. Misalnya, tidak harus makan di restoran kalau makan makanan nan biasa saja telah mampu memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi tubuh. Bukankah nan paling krusial itu kebutuhan tubuh tercukupi dan bukannya memenuhi keinginan nan tidak pernah ada batasnya.
Bila pemikiran tentang hayati seperti itu, maka utang nan besar atau utang kecil pun tak akan ada. Hayati dengan kemampuan ini akan menimbulkan rasa syukur dan bersabar dengan segala nikmat dan akhirnya akan merasa cukup dengan apa nan ada. Tanpa adanya keinginan nan macam-macam, hayati ini akan terasa menyenangkan dan membahagiakan. Hayati tanpa utang ialah hayati nan paling berbahagia. Utang hanya diambil ketika keadaan memang tak dapat berkompromi lagi. Manakala keadaan hayati dan wafat tidak dapat ditawar lagi.
Apa Itu Belanja Online?
Zaman semakin maju dan peningkatan ekonomi nan signifikan membuat cara belanja pun mengalami perubahan, terutama dalam sistem belanja. Sekarang ini selain cara offline juga dikenal sistem belanja online. Belanja offline mempunyai karakteristik ada barang nan diletakkan di toko dan ada rendezvous antara penjual dan pembeli secara langsung.
Namun, tak demikian dengan sistem online. Belanja online dilakukan melalui global maya ( internet ) dimana penjual mempunyai situs loka memajang barang dagangan, tata cara pembelian dan informasi krusial lainnya. Penjual dan pembeli tak bisa berjumpa langsung sebab dipisahkan jeda dan waktu.
Belanja online menggunakan kartu kredit sendiri sekarang menjadi tren di kota – kota besar. Dengan taraf gerak nan tinggi, pendapatan nan semakin meningkat dan tuntutan gaya hayati metropolitan membuat sistem belanja online dengan kartu kredit menjadi salah satu pilihan. Anda tinggal buka situs, pilih barang nan hendak dibeli, ikuti peraturan nan ada, klik dan barang siap meluncur ke rumah Anda.
Untung atau Rugi ?
Setiap transaksi baik online maupun offline tentu memiliki laba dan kerugian dilihat dari segi waktu, efektivitas, keamanan dan sosial. Mau tahu kenapa?
1. Belanja online lebih menghemat waktu sebab Anda tak perlu keluar rumah/kantor. Cukup memesan lewat internet maka barang sampai di tempat, Sementara Anda tetap bisa beraktivitas seperti biasanya.
2. Memang kondusif dan mudah belanja online sebab Anda tak harus membawa uang tunai, namun belanja online dengan kartu kredit memiliki taraf resiko nan tinggi sebab kalau salah memilih merchant dan Anda bukan tipe orang nan teliti, bukan tak mungkin data – data misteri kartu kredit Anda akan bocor dan disalah-gunakan oleh orang lain.
3. Lebih efektif belanja online dengan menggunakan kartu kredit kalau Anda bukan tipe orang nan sabar buat tawar - menawar harga dengan penjual. Karena harga di situs online ialah harga wafat dan tak ada tawar – menawar.
4. Sistem belanja online sangat menguntungkan bagi Anda nan kurang bahagia bersosialisasi dengan orang lain.
5. Belanja online dengan menggunakan kartu kredit juga terasa kurang memuaskan kalau Anda tipe orang nan ingin memilih dan melihat barangnya langsung sebelum membeli.
Tips Kondusif Belanja online
1. Pastikan toko online nan akan Anda tuju kondusif dan mempunyai track record nan baik. Waspadalah pada poin ini sebab nan menjadi agunan ialah kartu kredit Anda. Jangan sampai Anda tertipu berbelanja di perusahaan atau merchant nan kamuflase atau hanya sebagai kedok. Karena itu Anda dapat mencari tahu dapat dipercaya perusahaan itu terlebih dahulu melalui internet. Atau dapat juga minta rekomendasi dari orang lain nan memang sudah pernah melakukan transaksi dengan perusahaan tersebut.
2. Lihat apakah merchant nan Anda pilih memiliki rekening Paypal, sebab Paypal ialah alat pembayaran di internet nan kondusif dan paling banyak digunakan di seluruh dunia.
3. Periksa bukti diri pemilik situs tersebut. Mulai dari nama, alamat, telepon atau fax dll. Bila lokasi toko online masih di Indonesia, Anda dapat mulai mencari tahu dengan cara menelepon langsung ke nomor kontak / teleponnya. Tanyakan setiap detil, jangan takut dicap cerewet, toh ini demi kebaikan Anda juga kan? Bila perlu cek juga di internet validitas alamat dan teleponnya agar Anda tak merasa ragu apalagi bila nilai belanja sangat besar.
4. Bila cek dan ricek sudah selesai lanjutkan dengan mengintip situsnya. Lihat peraturan apa saja nan harus Anda taati. Lihat juga apakah mereka menjamin kerahasiaan kartu Anda. Apakah mereka juga memberikan kebijakan, baik nan terkait dengan kartu sampai pengiriman barang.
5. Untuk masalah barang, cek secara detil nama, apakah memang barang nan akan Anda beli itu memang sedang, sudah tersedia di pasaran atau justru produk unlimited, apakah harga di toko online sama, lebih murah atau justru lebih mahal dibandingkan dengan harga di pasaran. Sebelumnya tentu Anda harus mengecek perbandingan harga di pasar terlebih dahulu. Jangan sampai terjadi barang nan sama tapi harga lebih mahal di toko online. Tapi ini tentu dispensasi kalau barang nan akan Anda beli memang tak tersedia di pasaran.
6. Tanyakan juga masalah pengiriman barang, dari mulai jasa angkutan apa nan mereka gunakan ( TIKI, Fedex, dan lain – lain ) dan pastikan berapa lama waktu nan dibutuhkan agar barang sampai ke tangan Anda. Apakah mereka juga memberikan garansi apabila barang tak sampai di tangan Anda.
7. Sebaiknya Anda mempunyai batas limit berapa nan boleh Anda belanjakan. Selain menghindari pemborosan sebab Anda kalap dalam belanja juga buat menjaga keamanan kartu. Tentu Anda tak mau kan orang lain tahu berapa limit kartu Anda?
8. Setelah melakukan transaksi segera ganti password kartu kredit. Ini buat menghindari orang nan tak berkepentingan mengintip dan menggunakan kartu Anda berbekal informasi data nan sudah masuk.
9. Beri keterangan seperlunya saja kepada perusahaan atau merchant loka Anda melakukan transaksi. Jangan memberi informasi selain nama, nomor dan batas akhir kartu, sebab biasanya hanya ketiga poin itu nan diminta oleh merchant buat melakukan transaksi.
10. Sedapat mungkin belanja online dengan kartu kredit hanya buat barang nan memang tak ada di pasaran, harganya cukup mahal atau barang branded dari luar negeri. Mengapa? Karena Anda harus mengganti dana nan sudah dikeluarkan dari kartu kepada pihak bank penerbit berikut bunganya. Sangat disayangkan bukan kalau belanja online dengan menggunakan kartu kredit buat barang – barang nan sepele?
Tidak ada nan salah belanja online menggunakan kartu kredit kalau memang sangat membutuhkannya. Anda hanya perlu waspada dan teliti sebelum membeli agar tak menyesal di kemudian hari, bagaimana?