Tips Pengobatan Kutu Rambut
Apakah kepala Anda sering gatal-gatal? Atau kulit kepala Anda merah? Hati-hati, mungkin saja itu dampak kutu rambut. Kutu dapat menyerang siapa saja. Bukan berarti Anda kotor, sehingga kutu mudah menempel. Namun, kutu rambut ialah parasit nan dapat hayati pada kulit siapa saja. Baik itu kotor ataupun bersih.
Hewan kecil ini dapat berkembang biak sangat banyak di kepala Anda. Kebanyakan korbannya ialah anak kecil. Ibaratnya, kutu itu menyerang orang-orang nan kurang beruntung. Lalu, siapakah si kutu rambut ini?
Kutu ialah homogen parasit nan bisa hayati di kepala atau badan. Kutu nan menempel pada kulit manusia biasanya hayati dengan cara mengisap darah pada kulit. Jenis-jenis kutu nan menempel pada bagian tubuh manusia berbeda-beda. Jenis kutu nan menempel pada kulit manusia ada tiga macam, yakni Pediculus Humanus Capitis ( head louse ), Pediculus Humanus Corporis ( body louse, clothes louse ), dan Pthirus Pubis ( public/genital louse ).
Head louse ialah homogen kutu nan menyerang daerah kulit kepala. Body louse ialah homogen kutu nan menyerang daerah badan. Sedangkan public atau genital louse ialah homogen kutu nan menyerang daerah kemaluan.
Bagaimana dengan kutu rambut? Kutu ini bentuknya sangat kecil. Serangga kecil ini warnanya cokelat terang, hitam, dan abu-abu. Kutu rambut biasanya menyerang kulit kepala bagian leher dan menyarangkan telurnya pada pangkal rambut. Ukuran kutu rambut nan telah dewasa dapat mencapai 2,1-3,3 mm. Kutu tersebut bergerak dengan cara merambat atau berjalan.
Bukan dengan cara terbang atau melompat seperti nan sudah menjadi cacat dalam masyarakat. Kutu ini membutuhkan kondisi nan hangat buat dapat bertahan hidup. Oleh sebab itu, kutu rambut banyak terdapat di daerah tropis.
Siklus hayati kutu ini terbagi menjadi tiga tahap, yakni telur, nimpa, dan dewasa. Pada termin masih berupa telur, ada banyak telur nan dikeluarkan oleh kutu betina. Rona telur kutu ini ialah putih dan bentuknya oval.
Telur kutu ini diletakkan oleh sang betina pada pangkal rambut nan jaraknya paling dekat dengan kulit kepala. Agar setelah menetas, bisa segera memperoleh makanan berupa darah dari kulit kepala. Ukuran telur kutu rambut itu sendiri ialah 0,8-0,3 mm. Untuk bisa menetas, telur kutu memerlukan waktu sekitar 6-9 hari lamanya.
Pada termin nimpa, telur kutu sudah berbentuk seperti kutu dewasa namun ukurannya lebih kecil. Nimpa kutu ini akan mengalami tiga kali proses perubahan bentuk sampai menjadi kutu dewasa. Waktu nan dibutuhkan ialah seminggu. Sedangkan pada termin dewasa, kutu rambut sudah sempurna.
Bentuknya menyerupai biji wijen dan sudah berkaki 6. Ukuran kutu betina biasanya lebih besar dari ukuran kutu jantan. Kutu rambut betina dapat mengeluarkan sedikitnya 8 telur setiap harinya.
Kutu ini mengisap darah dari kulit kepala beberapa kali dalam satu hari. Jika tidak, kutu tersebut akan wafat dalam waktu 1-2 hari. Darah nan diisap kutu rambut melalui kulit kepala. Meski kutu ini tak menimbulkan masalah kesehatan nan cukup serius, namun kutu rambut dapat menimbulkan gatal-gatal di kulit kepala secara terus menerus.
Jika seseorang diserang kutu rambut, maka akan mengalami infestasi bukan infeksi. Penyebabnya ialah kutu ini tak menimbulkan reaksi infeksi di kulit kepala hanya berinfestasi secara berkelompok.
Ada gejala-gejala nan harus Anda ketahui jika terserang kutu rambut. Gejala tersebut dapat berupa gatal pada permukaan kulit kepala nan sangat kuat. Gatal-gatal tersebut berasal dari air liurnya ketika mengisap darah.
Kemudian tanda-tanda merah di sekitar permukaan kepala, leher, dan belakang telinga. Dapat juga terjadi pembengkakan di sekitar belakang telinga. Selain itu, pada helaian rambut terdapat telur-telur kutu nan kecil. Warnanya putih dan biasanya bersinar. Sepintas sangat mirip dengan ketombe namun agak sulit buat dilepaskan.
Penularan dan Pencegahan Kutu Rambut
Kutu rambut sangat cepat berkembang biak. Satu kutu betina saja dapat mengeluarkan kira-kira 8 telur sehari. Bagaimana jika kutu itu jumlahnya banyak? Mungkin akan ada ratusan telur kutu rambut bersarang di kepala Anda. Kutu nan menempel pada kulit kepala akan membuat terowongan atau lubang-lubang di kepala. Ini buat memudahkan mengisap darah. Ada berbagai macam cara penularan kutu rambut, seperti berikut.
- Berbagi peralatan secara bersama-sama dengan anggota keluarga nan terserang kutu rambut. Misalnya sisir, bantal, handuk, maupun topi. Penyebaran kutu rambut sangat cepat.
- Menggantung pakaian, handuk, topi, atau jilbab pada loka nan sama dengan anggota keluarga nan terserang kutu rambut.
- Tidur bersama-sama dengan anggota keluarga nan terserang kutu rambut. Kutu rambut bisa dengan mudah menempel pada rambut ketika kepala berdekatan.
- Berjalan berdampingan dengan orang nan terkena kutu rambut. Kutu rambut tak akan terbang, melainkan pindah sebab helaian rambut Anda bersentuhan dengan helaian rambut orang nan terserang kutu rambut.
Untuk mencegah penularan kutu rambut nan cepat, ada beberapa cara pencegahan nan dapat Anda lakukan, yaitu sebagai berikut.
- Jika ada salah seorang anggota keluarga Anda nan terserang kutu rambut, segera periksa rambut semua anggota keluarga nan lain. Usahakan kutu tak cepat menyebar.
- Pisahkan loka tidur anggota keluarga nan terserang kutu. Kutu dapat menyerang ketika berbagi satu bantal.
- Usahakan selalu mencuci sisir satu minggu sekali dengan merendamnya dalam cuka. Fungsinya buat mencegah kotoran-kotoran menempel pada kulit kepala.
- Jika kulit kepala Anda terasa gatal pada waktu rambut diikat, rendam ikat rambut nan digunakan dengan menggunakan obat kutu atau alkohol selama beberapa jam. Telur kutu ataupun kutu rambut nan menempel akan mati.
Tips Pengobatan Kutu Rambut
Memang mencegah lebih baik daripada mengobati. Namun, apa daya jika Anda sudah terserang. Kutu rambut memang sangat mengganggu aktivitas Anda. Tak perlu malu jika Anda terserang kutu rambut. Ada beberapa cara pengobatan nan dapat dilakukan, baik secara tradisional maupun kimia. Keduanya sangat mudah dilakukan oleh Anda. Dijamin kutu rambut akan segera menghilang dari kepala Anda.
Untuk tips pengobatan kutu rambut secara tradisional ialah sebagai berikut.
- Hamparkan handuk nan berwarna putih, kemudian sisir rambut Anda dengan menggunakan sisir spesifik kutu rambut. Telur ataupun kutu nan menempel akan berjatuhan.
- Pengobatan dengan minyak kayu putih dan jeruk nipis. Caranya, campurkan beberapa sendok minyak kayu putih dengan air perasan jeruk nipis. Campuran tersebut dioleskan pada rambut dan kulit kepala Anda. Diamkan beberapa menit. Setelah itu keramas dan bilas sampai bersih, lalu sisir rambut. Lakukan selama beberapa kali seminggu sampai Anda merasa bebas dari kutu rambut.
- Pengobatan dengan minyak kelapa. Caranya hampir sama dengan pengobatan sebelumnya. Minyak kelapa dioleskan pada kulit kepala. Setelah menyerap kemudian bilas sampai bersih. Minyak kelapa sangat efektif sebab memiliki kemampuan buat memasuki saluran pernapasan kutu rambut sehingga kutu rambut akan lemas, dehidrasi, dan akhirnya mati.
- Pengobatan dengan cuka putih. Caranya, basahi kepala Anda, kemudian oleskan cuka putih. Tutup kepala dengan handuk selama 30 menit. Setelah itu keramas dan bilas sampai bersih. Cuka diyakini bisa membuat telur kutu mudah lepas dari rambut. Selain itu, cuka putih bersifat antiseptik nan mampu membersihkan jamur dan bakteri di kepala.
Adapun pengobatan kutu rambut secara kimia bisa dilakukan dengan cara berikut.
- Menggunakan obat kimia Crotamiton, Benzene Hexachloride, dan Malathion.
- Gunakan shampo spesifik buat pengobatan kutu rambut.
- Segera datang ke dokter jika di kulit kepala Anda terjadi infeksi bakteria dampak kutu rambut seperti bisul di kepala.
Kutu rambut memang menjengkelkan bukan? Walaupun bentuknya kecil tapi dapat menyebabkan bahaya nan besar. Jadi, jagalah kebersihan Anda agar terhindar dari agresi kutu rambut.