Profil Gunung Merapi Paling Aktif di Indonesia

Warta gunung merapi menyadarkan kita bahwa Indonesia merupakan negara nan dilintasi cincin barah dunia. Gunung merapi berderet, dari ujung pulau Sumatera melingkar sampai Jawa Bali dan Flores lalu belok ke utara sampai Sulawesi dan Kepulauan Maluku. Bayangkan seluruh hayati manusia Indonesia berdampingan dengan mara bahaya dari gunung vulkanik. Rasanya hampir setiap tahun media massa menyiarkan warta gunung merapi nan ada di Indonesia.

Memang mengingat Indonesia berdiri diatas jalur ring of fire , menjadikan Indonesia menyimpan risiko terbesar terhadap bahaya erupsi Gunung Merapi. Dua tahun kemarin tepatnya 2010 tentu tidak akan lupa dengan malapetaka besar yakni meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta. Berita Gunung Merapi disiarkan secara live oleh stasiun televisi lokal maupun Internasional.

Secara langsung, warta gunung merapi menjadi sebuah informasi nan bernilai tinggi kepada pemirsanya, bahwa penduduk Indonesia ini bergaul akrab dengan gunung ancaman merapi (bencana). Warta gunung merapi nan selalu disiarkan memberikan sebuah penyadaran kepada penduduk di sekitar gunung maupun pemirsa lainnya.

Setelah masyarakat sadar berarti mereka selalu siap dan waspada jika terjadi tanda-tanda Gunung Merapi akan meletus. Seperti masyarakat Jepang ketika menghadapi bala gempa bumi, mereka sudah mengerti apa nan harus diperbuat jika mendadak terjadi gempa bumi. Begitu juga dengan masyarakat Indonesia nan semestinya cepat tanggap menghadapi ancamanan gunung meletus.

Berita gunung merapi nan sering ditayangkan di televisi hanya mengabari hal-hal nan situasional dan mendramatisir sausana saja, tanpa ada upaya buat memberitakan kepada pemirsa bagaimana tahapan menyelamatkan diri dan mengevakuasai korban bencana.

Terkadang warta gunung merapi nan tidak lengkap membuat masyarakat resah. Setelah melihat warta gunung merapi, pemirsa akan terus penasaran, dan menimbulkan akibat banyak pertanyaan. Kalau keresahan pemirsa tidak segara dikonfirmasi oleh stasiun televisi maupun media massa lain, akan menimbulkan bala informasi.

Solusinya jika akan menyiarkan warta tentang kenyataan alam nan berpotensi bala sebaiknya menggunakan refrensi nara sumber nan ahli. Warta gunung merapi nan disiarkan melalui narasumber nan tepat seperti dari Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bala Geologi.

Dalam dua tahun ini saja hampir ada setengah lusin gunung merapi nan meradang dan tiga di antaranya meletus dengan dahsyatnya. Asal Anda tahu saja, Indonesia terdapat 44 gunung vulkanik nan aktif, ini menandakan bahwa Indonesia termasuk memiliki gunung vulkanik terbanyak di dunia.

Agar lebih jelasnya, mari kita lihat gunung-gunung merapi nan kerap ditayangkan dalam berita.

Inilah gunung nan paling aktif sedunia. Warta gunung merapi kerap mengiasi layar kaca televisi di Indonesia. Akhir tahun 2010, tepatnya bulan November, gunung merapi mengalami erupsi dasyat, nan memakan korban manusia cukup banyak. Bahkan Mbah Maridjan, juru kunci Merapi pun tewas dilibas awan panas. Berikut juga kerusakan lingkungan di area lereng merapi.

Pada waktu itu, seluruh mata masyarakat Indonesia tertuju pada warta Gunung Merapi nan setiap hari disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta. Meletusnya Gunung Merapi nan terletak di perbatasan Yogyakarta dengan Jawa Tengah ini merupakan siklus seratus tahun erupsi, bahkan diyakini erupsi merapi 2010 lebih dahsyat daripada satu abad lampau.

Hujan abu tebal menyelimuti kawasan Yogyakarta, Magelang, Muntilan hingga Purwokerto. Bahkan hujan abu Merapi menjangkau Kota Bogor. Akhir tahun 2010 ditutup dengan kenyataan warta Gunung Merapi nan tengah erupsi dahsyat.

Gunung Soputan juga sering masuk dalam tayangan berita gunung merapi di layar kaca. Gunung Soputan merupakan gunung nan paling aktif di Sulawesi. Gunung nan tingginya 3000 meter ini ialah gunung vulkanik nan berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, jaraknya 50km dari Manado. Tercatat sudah 34 kali gunung Soputan memuntahkan lavanya dari dalam perut bumi. Terakhir kali Gunung Soputan meletus pada 2011.

Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tinggi gunung ini 3.265m. Gunung Lawu merupakan gunung berapi nan statusnya sedang tidur atau tidak ada aktivitas magma. Namun demikian, di puncak gunung terdapat sebuah kaldera nan mengeluarkan air dan belerang dari dalam perut gunung.

Gunung Anak Krakatau merupakan residu dari ledakan dasyat Gunung Krakatau nan terjadi pada 1883. Akibat dari ledakan gunung Krakatau menyebabkan tsunami dan awan panas, melanda perairan Samudera Hindia.

Meletusnya gunung Krakatau memakan korban jiwa hingga 36.000 manusia. Di masa itu, belum ada teknologi nan memprediksi letusan gunung apalagi warta gunung merapi. Begitu dasyatnya ledakan Gunung Krakatau menyebabkan tenggelamnya Pulau Krakatau.

Berita gunung merapi seperti Krakatau hanya didokumentasikan melalui kesaksian korban dan pengamatan secara visual. Paska meletus gunung Krakatau menyisakan kaldera baru nan lama-kelamaan menjadi sebuah gunung baru, nan diberi nama Gunung Anak Krakatau.

Anak Krakatau ini nan sering dipantau oleh petugas Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bala Geologi. Anak Krakatau sering masuk dalam warta gunung merapi, di siaran televisi lokal maupun asing.

Gunung Agung merupakan gunung berapi terbesar di Bali. Gunung ini pernah meletus dasyat pada 1963. Gunung Agung berada di Kabupaten Karang Asem dan gunung ini berketinggian 3.142 meter. Menurut kepercayaan masyarakat Bali, gunung Agung merupakan gunung suci. Oleh sebab itu, pada kaki Gunung Agung terdapat Pura Besakih, kompleks pura terbesar di Pulau Dewata. Saat Gunung Agung meletus, pura ini pun ikut rusak terlibas awan panas. Namun tidak lama kemudian, pura Besakih direnovasi kembali.

Gunung Galunggung terletak di Tasikmalaya, Jawa Barat. Terakhir kali Galunggung meletus pada 1982 dan dapat dikatakan cukup dasyat sebab aktivitas erupsinya berlangsung selama sembilan bulan, dari bulan Mei 1982 sampai Januari 1983.

Dari puncak kepundan memutahkan pijaran lava panas, krikil dan awan panas nan menjangkau hampir 20km dari pusat ledakan. Ketika meletus dahsyat, abu nan semburkan dari kepundan gunung sampai menjangkau Jawa Tengah.

Dampak libasan ledakan Gunung Galunggung merusak jaringan listrik, akses jalan, dan jembatan terputus disebabkan muntahan lahar. Waktu itu, hanya TVRI sebagai media menyiarkan warta gunung merapi, namun beritanya tidak efektif sebab tidak memberikan informasi nan jelas tentang korban jiwa dan total kerugian.

Gunung Sinabung terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Gunung Sinabung merupakan gunung aktif nan ada di Tanah Batak. Gunung ini tercatat pernah meletus terakhir kali pada 27 Augustus 2010.

Gunung Sinabung terletak di dataran tinggi Brastagi. Tinggi gunung mencapai 2.460 meter. Berdasarkan warta gunung merapi, Gunung Sinabung sebelum meletus sudah mengalami masa tidur nan cukup lama. Sebelum letusan terakhir pada 2010, terakhir kali erupsi pada tahun 1600.

Media seperti televisi dan media cetak merupakan alat nan efektif buat menyampaikan warta gunung merapi, bagaimana cara-cara menanggulangi bencana, seperti pengungsian bala gunung merapi, lahar dingin dan lain sebagainya.

Harapannya warta gunung merapi sebaiknya secara berkala disiarkan secara langsung. Kalau perlu stasiun televisi membuat program acara spesifik tentang gunung vulkanik di Indonesia, mengingat Indonesia itu berada di ring of fire dan memiliki jumlah gunung merapi terbanyak di Indonesia. Berita gunung merapi pun harus lengkap dan seimbang agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.