Ramuan buat Mengatasi Malnutrisi pada Balita
Malnutrisi pada balita ialah penyakit kekurangan gizi nan dialami oleh balita. Malnutrisi nan seringkali dialami oleh balita di negara berkembang, seperti Indonesia, yaitu malnutrisi energi protein atau disingkat MEP.
Penyakit Malnutrisi pada Balita
MEP ini ialah suatu kondisi di mana tak mencukupinya asupan protein dan kalori nan dibutuhkan oleh tubuh balita. Ada dua jenis MEP, yaitu Kwasiorkor dan Marasmus. Keduanya memerlukan pananganan spesifik buat diobati, baik dengan pengobatan medis maupun tradisional.
1. Kwasiorkor
Penyakit malnutrisi pada balita nan dinamakan Kwasiorkor ini diawali oleh faktor makanan nan kadar proteinnya kurang dari kebutuhan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh kekurangan asam amino esensial dalam serum nan diperlukan buat proses pertumbuhan dan pemugaran sel-sel nan rusak.
Kekurangan asam amino esensial ini menyebabkan berkurangnya produksi albumin di dalam hati. Jika jumlah albumin kurang, maka berbagai kemungkinan bisa dialami balita.
Kemungkinan nan bisa terjadi, yaitu timbulnya hipoproteinemia yang menjadi penyebab edema (pembengkakan) dan akhirnya menyebabkan asites , adanya gangguan pada mata, kulit, dan lain sebagainya.
2. Marasmus
Jenis nan ke dua ialah Marasmus, nan disebabkan kurangnya kadar protein dan kalori pada asupan makanan. Kadar tersebut ialah jumlah nan dibutuhkan oleh tubuh.
Hal ini menyebabkan timbulnya atrofi pada jaringan, terutama pada bagian subkutan . Jika sudah terjadi gangguan tubuh tersebut, maka tubuh balita terlihat kurus. Selain itu juga balita terlihat lebih tua dari usianya.
Pengobatan Medis Malnutrisi
Untuk mengobati malnutrisi pada balita ini, biasanya para dokter spesialis anak atau gizi akan menyarankan beberapa cara. Berikut ini beberapa hal nan disarankan bagi penderita malnutrisi pad balita.
- Melakukan pengaturan makanan dengan berbagai tahap. Mulai dengan termin penyesuaian dengan memberikan kalori sebesar 50 kalori/kgBB/hari dan cairan 200ml/kgBB/hari pada anak dengan penyakit Kwasiorkor . Sedangkan buat balita dengan penyakit Marasmus sebesar 250ml/kgBB/hari.
- Memberikan makanan tinggi kalori dan nan berprotein tinggi, yaitu sebanyak 3-4g/kgBB/hari dan 160-175g/kgBB/hari pada balita nan kekurangan kalori dan protein akut. Selain itu, juga tak lupa memberikan mineral dan vitamin nan juga diperlukan tubuh.
- Pada bayi dengan berat badan nan kurang dari 7 kg, berikan susu nan mengandung laktosa nan rendah dengan cara 1/3 LLM ditambah dengan glukosa sebanyak 10% setiap 100 ml susu ditambah 5g glukolin untuk pencegahan hipoglikemia selama 1-3 hari, kemudian pada hari selanjutnya 2/3.
- Jika berat badannya lebih dari 7 kg, maka bisa diberikan makanan lainnya nan memiliki kandungan kalori dan protein nan lebih besar.
Ramuan buat Mengatasi Malnutrisi pada Balita
- Tumbuk 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun serep dan kapur sirih secukupnya sampai halus. Gunakan sebagai bedak dengan cara mengoleskannya pada perut balita nan terkena malnutrisi.
- Rebus 1 lembar daun pepaya dengan 1 ½ gelas air mendidih, kemudian saring buat diambil airnya dan diminumkan pada balita nan terkena malnutrisi sebanyak 2 sendok makan setiap hari.
- Tumbuk 2 lembar daun pepaya sampai halus, campur dengan 1 sendok makan minyak kelapa sampai merata, lalu oleskan pada perut balita.
Pentingnya Nutrisi pada Balita
Beberapa kebutuhan nutrisi balita nan harus didapatkan ialah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Berikut klarifikasi tentang nutrisi-nutrisi tersebut dan dari makanan apa saja kita dapat memperolehnya.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan nutrisi pokok nan diperlukan buat kelangsungan hayati manusia. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. Tanpa karbohidrat, tubuh manusia akan lemas dan tak bertenaga. Balita Anda dapat memperoleh karbohidrat dari makanan pokok, seperti beras, roti, sagu, dan jagung.
2. Lemak
Mayoritas kita memandang negatif akan fungsi lemak bagi tubuh manusia sebab sebagian besar manusia langsung mengkaitkan lemak dengan kolesterol dan obesitas atau kegemukan. Padahal, pandangan tersebut tak selamanya benar.
Lemak justru sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi juga buat menjaga kestabilan suhu tubuh manusia, termasuk balita Anda. Lemak dapat diperoleh dari daging, telur, dan ikan nan dikonsumsi.
3. Protein
Kita mengenal protein sebagai zat nan berfungsi buat membangun sel-sel tubuh nan rusak dan pengatur metabolisme tubuh. Protein akan banyak diserap oleh tubuh jika balita kita mengonsumsi ikan dan daging.
4. Vitamin
- Vitamin A. Vitamin A baik buat nutrisi balita , khususnya kesehatan mata si kecil. Selain itu, vitamin A juga mampu berfungsi sebagai antiokasidan. Vitamin A dapat Anda dapatkan dengan memberikan balita Anda buah-buahan, seperti pepaya, pisang, dan apel. Selain itu, vitamin A terdapat dalam sayuran, seperti bayam, brokoli, dan wortel.
- Vitamin B. Ada beberapa jenis vitamin B, seperti B1, B2, B3, B5, B6, dan B12. Sebagian besar vitamin B berfungsi sebagai zat nan membantu pertumbuhan dan fungsi pencernaan. Vitamin B akan dengan mudah diperoleh jika balita Anda mengkonsumsi susu, telur, daging, dan ikan.
- Vitamin C. Vitamin C dikenal sebagai zat nan berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan. Vitamin C dapat diserap tubuh ketika mengkonsumsi buah-buahan, seperti jeruk dan alpukat.
- Vitamin D. Kekuatan tulang dan gigi disusun oleh vitamin D, selain mineral, seperti kalsium dan zat besi. Mendapatkan vitamin D tidaklah sulit. Bila balita Anda mengonsumsi, telur, susu, daging atau keju, kebutuhan vitamin D niscaya terpenuhi.
- Vitamin E. Kekuatan struktur kulit dan bentuk fisik akan terjaga dengan mencukupi kebutuhan vitamin E. Balita Anda bisa memperolehnya dengan mengonsumsi ikan, daging ayam, dan roti.
- Vitamin K. Vitamin K berhubungan langsung dengan proses penyembuhan luka dan pembekuan darah. Oleh sebab itu, vitamin K sangat krusial diperoleh dengan mengonsumsi susu dan kuning telur.
5. Mineral
- Kalsium. Seperti nan telah disebutkan, vitamin D bersama kalsium memiliki peran besar dalam pertumbuhan tulang dan gigi. Kalsium didapatkan ketika balita Anda mengonsumsi brokoli, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran lain nan berwarna hijau.
- Magnesium. Tanpa adanya magnesium, penyerapan gizi nan dilakukan oleh tubuh tak akan berlangsung optimal. Magnesium didapatkan jika balita Anda mengonsumsi kacang, udang, dan sayuran hijau.
- Zat besi. Mineral nan satu ini berfungsi vital buat membantu darah buat membawa oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi dapat didapatkan dari telur, kerang, dan coklat.
- Seng atau Zinc. Mineral terakhir nan sangat krusial ialah seng. Sangat baik buat kekebalan tubuh dan pertumbuhan. Mineral ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi daging, telur, kacang, dan susu.
Untuk perkembangan si anak, ada baiknya kita buat memilah-milah makanan nan layak dikonsumsi atau tidak. Makanan nan mengadung kalsium dan vitamin tinggi bisa menjadikan anak berkembang dengan baik. Balita ialah pemakan pasif, jadi ia menerima apa saja asupan gizi nan diberikan oleh orang tuanya. Tapi tahukah Anda bahwa sebenarnya makanan dan gizi bayi juga dipengaruhi oleh umurnya?
Perbedaan umur bayi akan membuat asupan gizi nan dibutuhkan bayi berbeda pula. Pada saat awal tahun, tubuh balita belum terlalu kuat dalam masalah mencerna makanan. Di sini balita akan sangat bergantung pada ASI (Air Susu Ibu).
Untuk rentang waktu ini, sang ibu harus makan makanan nan bergizi. Makanan nan tak baik akan membuat rasa ASI juga kurang enak. Dan ini akan berpengaruh pada sang anak.
Ketika memasuki tahun kedua, ada baiknya kita memberikan asupan susu fullcream dan keju buat bayi. Ini dilakukan agar tubuh sang buah hati menyerap vitamin dan mineral nan krusial buat perkembangan.
Tapi, hati-hati dengan alergi. Ada beberapa bayi nan alergi terhadap susu sapi. Jika bayi Anda termasuk nan alergi, gantilah susu sapi tersebut dengan susu kambing. Selain susu sapi, ada pula makanan nan dapat membuat alergi bayi. Antara lain ialah putih telur, kacang tanah, kacang kedelai, ikan, buah, dan pir.
Ketika usia bayi Anda di atas dua tahun, mereka dapat diberi makanan nan kaya nutrisi seperti sup ayam dan jus sayuran hijau secara reguler. Jangan lupa memberikan susu nan bisa memenuhi kebutuhan kalsium. Berikan juga asupan zat besi dan folic acid .
Balita nan tercukupi kebutuhan nutrisinya bisa tumbuh dengan sehat. Hal tersebut sebab peran serta orang tua nan memberikan nutrisi nan sehat kepada anaknya. Kesehatan anak balita memang perlu diperhatikan sebab ketahanan tubuh balita masih belum kuat, sehingga penyakit mudah menghampiri balita.
Pola makan balita harus diperhatikan kandungan nutrisinya, agar balita Anda tetap sehat. Seperti nan sudah dijelaskan di atas, kandungan nutrisi pada balita terdapat pada berbagai makanan. Anda bisa membuat menu makanan nan bervariasi bagi balita Anda, sehingga malnutrisi pada balita Anda tak akan terjadi. Semoga bermanfaat.