Konsep dan Pernyataan Ilmiah
Mempertanyakan suatu hal dengan cara berpikir sepertinya merupakan makanan wajib bagi manusia sehari-hari. Pasalnya, setiap pertanyaan di dalam kehidupan kebanyakan mengundang tanda tanya besar nan membuat manusia harus lebih dalam lagi berpikir.
Berbagai hal mengenai kehidupan selalu membuat manusia bertanya mengenai hakikat kehidupan itu sendiri, hingga akhirnya semua hal nan menyangkut kehidupan manusia selalu dipertanyakan melalui cara berpikir seperti ini.
Salah satu cara nan dipergunakan banyak orang buat mengetahui makna dan hakikat sesuatu ialah dengan mempelajari filsafat. Oleh karena itu, kita harus mengetahui definisi nan cukup dapat dipahami mengenai apa nan dimaksud dengan filsafat sebenarnya.
Pengertian Filsafat
Filsafat ialah suatu cara berpikir nan fundamental mengenai kenyataan nan ada di dalam kehidupan, baik mengenai konsep kehidupan maupun mengenai hakikatnya. Pada awalnya, filsafat bukanlah disiplin ilmu nan dewasa ini dijadikan satu objek kajian penelitian.
Filsafat merupakan hal fundamental nan pada dasarnya dimiliki oleh umat manusia. Setiap manusia, baik orang nan tergolong terpelajar atau bahkan awam sekalipun, memiliki kemampuan buat berpikir mengenai hal-hal di sekitarnya.
Dengan kata lain, setiap manusia pun dapat memikirkan hal-hal nan berhubungan dengan kehidupannya. Namun, buat dapat mencapai pemikiran kritis, barulah filsafat tersebut dijadikan sebagai objek kajian penelitian nan dilakukan para pelaku akademik.
Kajian tersebut dilakukan dengan merujuk pada berbagai teori dan metode penelitian sehingga dapat dihasilkan teori-teori lain nan berhubungan dengan pemikiran dan hakikat kehidupan.
Dalam filsafat, segala hal dikaji dengan menemukan berbagai kenyataan nan ada dalam kehidupan, kemudian diteliti dan dikaji secara mendalam mengenai berbagai penyebab atau dampak dari kenyataan tersebut, serta solusi nan dapat dihasilkan buat menghadapi kenyataan tersebut.
Selain itu, dalam memahami filsafat, bukan hanya logika berpikir saja nan digunakan. Logika bahasa pun sangat berpengaruh terhadap proses inovasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penting mengenai berbagai kenyataan kehidupan.
Lantas, berbagai cabang ilmu filsafat pun muncul dengan konsep masing-masing nan sinkron dengan fungsi dan tujuannya. Misalnya saja, salah satu nan akan dibahas dalam artikel ini, yakni filsafat ilmu.
Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu ialah bagian dari ilmu filsafat nan berusaha menjawab beberapa pertanyaan dan pemikiran mengenai hakikat ilmu. Bidang filsafat ilmu juga mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi, dan akibat dari ilmu, termasuk di dalamnya ilmu alam dan ilmu sosial nan sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari.
Filsafat ilmu sangat berhubungan erat dengan epistemologi dan ontologi nan tentu saja berhubungan dengan bagaimana manusia menemukan ilmu-ilmu eksklusif buat kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, filsafat ilmu juga berusaha buat bisa menjelaskan berbagai masalah, misalnya saja apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu bisa menjelaskan dan memperkirakan, serta memanfaatkan ilmu tersebut dalam kehidupan manusia.
Filsafat ilmu juga memiliki peranan krusial nan berkaitan erat dengan penalaran manusia buat membangun ilmu. Hal ini disebabkan oleh filsafat ilmu nan berfungsi buat menggali, menyelidiki, dan menelusuri sedalam mungkin segala hal mengenai hakikat ilmu.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa filsafat ilmu bisa menggambarkan bahwa filsafat merupakan akar dari semua ilmu pengetahuan. Tanpa pertanyaan dan pemikiran, tak akan ada ilmu nan dapat dilahirkan, dikembangkan, dan direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep dan Pernyataan Ilmiah
Filsafat ilmu berusaha menjelaskan mengenai apa dan bagaimana alam nan sebenarnya dengan menunjukkan pertanyaan nan dapat dijawab dengan menggunakan logika berpikir dan berbahasa.
Selain itu, filsafat ilmu juga digunakan sebagai media buat mengetahui bagaimana teori ilmu pengetahuan dapat menjelaskan kenyataan nan terjadi di alam nan kita tempati ini. Untuk tujuan tersebut, maka filsafat ilmu wajib memiliki dasar teori tertentu, berbagai eksperimen dan bukti, sampai akhirnya dapat menemukan jawaban nan sinkron dengan logika berpikir manusia.
Dengan demikian, selalu ada konsep nan harus dibekukan buat dapat meraih tujuan dalam pemikiran manusia. Konsep nan dibentuk tersebutlah nan nantinya akan membentuk pemikiran nan pada akhirnya menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Berbagai Konsep Filsafat Ilmu
Seperti nan sudah dijelaskan di atas, filsafat ilmu memiliki beberapa konsep nan nantinya dijadikan pijakan atau panduan bagi para pemikir buat dapat mencapai tujuan filsafat tersebut.
Beberapa konsep nan dimaksud tersebut ialah sebagai berikut.
Empirisme
Salah satu konsep fundamental mengenai filsafat ilmu ialah empirisme, yakni konsep nan didasarkan pada pengalaman atau ketergantungan pada bukti. Empirisme ialah suatu cara pandang nan menganggap bahwa ilmu pengetahuan tak dilahirkan begitu saja, melainkan diturunkan dari pengalaman nan dialami manusia selama hidup.
Oleh sebab itu, pernyataan ilmiah nan muncul dari konsep empirisme harus berdasarkan pada sebuah pengamatan atau pengalaman.
Hipotesa ilmiah dalam konsep tersebut dikembangkan dan diuji dengan menggunakan metode empiris. Yang dimaksud dengan metode realitas sendiri ialah berbagai cara nan dilakukan melalui berbagai pengamatan dan penelitian.
Setelah mendapatkan hasil dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian tersebut, barulah didapatkan beberapa bukti realitas nan dianggap mengacu pada kebenaran pikiran. Hal inilah nan nantinya dijadikan suatu acum bagi filsafat ilmu mengenai ilmu tertentu.
Falsifibilitas
alsifibilitas merupakan sebuah konsep dari filsafat ilmu nan bertujuan buat mengetahui dan membedakan mana nan ilmu dan mana nan bukan termasuk ilmu. Konsep nan dicetuskan oleh Karl Popper ini memiliki prinsip dasar nan berbeda dengan prinsip konsep empiris.
Konsep ini memiliki prinsip dasar bahwa sebuah pertanyaan ilmiah haruslah memiliki metode eksklusif nan bersifat jelas sehingga metode tersebut bisa digunakan buat membantah atau menguji teori tersebut. Misalnya saja, metode nan digunakan buat mendefinisikan sebuah kejadian atau kenyataan apa nan tak mungkin terjadi bila pernyataan ilmiah tersebut memang benar.
Pandangan Mengenai Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu merupakan suatu tinjauan kritis mengenai pendapat-pendapat ilmiah. Filsafat ilmu bisa diartikan sebagai pembanding atau pengembang berbagai pendapat masa lampau terhadap pendapat-pendapat masa sekarang nan didukung dengan bukti-bukti ilmiah.
Filsafat ilmu merupakan kesamaan nan tak terlepas dari pemikiran para ilmuwan nan menelitinya. Filsafat ilmu bisa dimaknai sebagai suatu disiplin, teori, dan konsep mengenai ilmu nan sudah dianalisis dan diklasifikasikan. Selain itu, filsafat ilmu pun bisa dikatakan sebagai perumusan pandangan mengenai ilmu nan berdasarkan penelitian ilmiah.
Fungsi Filsafat Ilmu
- Sebagai alat buat menelusuri kebenaran segala hal nan dapat dilihat menggunakan panca indera dan bisa dijelaskan secara ilmiah.
- Memberikan pengertian mengenai hayati dan pandangan hidup.
- Sebagai pedoman mengnai ajaran moral dan etika dalam menjalani kehidupan.
- Sebagai sumber inspirasi dan pedoman dalam menjalani dan melakoni kehidupan.
- Sebagai wahana buat mempertahankan, mendukung, bahkan menyerang atau tak memihak pada pandangan filsafat lainnya.
Sementara itu, ada pula pandangan atau pendapat lain mengenai fungsi filsafat ilmu. Pandangan tersebut ialah bahwa fungsi dari filsafat ilmu ialah buat memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu.
Selain itu, filsafat ilmu juga berfungsi buat membekali kemampuan buat membangun teori ilmiah. Filsafat ilmu juga berusaha buat mendeskripsikan rekanan normatif antara hipotesis, serta berusaha menjelaskan berbagai kenyataan kecil ataupun besar secara sederhana.