Kartun Kartun Jepang: “Crayon Shinchan” “Crayon Shinchan” ialah kartun Jepang nan diciptakan oleh Yoshito Usui. Film kartun ini ialah film nan mengangkat humor kenakalan anak lelaki berusia 5 tahun nan nakalnya bukan main. Na
Kartun kartun di televisi begitu banyak. Salah satu genrenya ialah anime atau kartun Jepang. Dari sekian anime nan sudah diputar di televisi Indonesia, ada beberapa anime nan membuat pemirsa betah menontonnya. Berikut ini di antaranya.
Kartun Kartun Jepang: “Doraemon”
“Doraemon” dapat dibilang merupakan kartun Jepang nan paling legendaris dan paling lama tayang di Indonesia dibandingkan kartun kartun Jepang lain. “Doraemon” diciptakan oleh seorang pengarang komik bernama Fujiko F. Fujio pada tahun 1969 silam. Berawal dari komik, “Doraemon” bertransformasi menjadi anime dan merupakan cerita legendaris di negara asalnya.
Di Indonesia, “Doraemon” mulai tayang di pertengahan tahun 1980-an di stasiun televisi nasional, TVRI. Baru pada akhir tahun 1980-an sampai sekarang, “Doraemon” menemani minggu pagi anak Indonesia di stasiun televisi partikelir RCTI.
Kartun Jepang ini mengisahkan robot kucing masa depan bernama Doraemon nan datang ke abad 19 buat membantu anak pemalas bernama Nobi Nobita. Persahabatan antara Nobita dan Doraemon ialah inti cerita film kartun ini.
Selain mengangkat cerita ringan tentang keseharian anak Jepang, “Doraemon” menumbuhkan khayalan penonton melalui alat-alat modern dari abad ke-22 nan tersedia di kantong ajaibnya Doraemon, misalnya pintu ke mana saja, baling-baling bambu, senter pembesar dan pengecil, dan lain-lain. “Doraemon” juga tidak sporadis mengangkat tema isu lingkungan hidup, seperti pentingnya penanaman kembali hutan gundul atau pentingnya menghemat sumber daya alam bumi.
Kartun Kartun Jepang: “Naruto”
“Naruto” ialah kartun Jepang karya Masashi Kishimoto. Kartun ini bercerita tentang kehidupan dan petualangan Naruto Uzumaki, seorang ninja nan sok tahu, bandel, dan penuh semangat, ingin menjadi Hokage. Ia mesti berkawan dengan “musuh bebuyutannya dalam masalah percintaan”, Sasuke Uchiha.
“Naruto” mulai eksis di Jepang sejak tahun 1999. Berawal dari buku komik, kisah ini diangkat ke layar kaca oleh TV Tokyo sebab popularitas buku komiknya nan melejit. “Naruto” memiliki jalan cerita nan panjang dan cukup rumit, sehingga terdiri dari 9 season s.
Di Indonesia, “Naruto” mulai diputar pada 15 Februari 2007 silam. “Naruto” ditayangkan di stasiun televisi swasta, Dunia TV. Film kartun ini menjadi salah satu kartun kartun Jepang terlaris di Indonesia. Plesetan anime ini juga cukup banyak di internet, misalnya mengganti paras Sasuke Uchiha dengan Sule, salah satu pelawak terkenal, dan menamainya Sasule.
Kartun Kartun Jepang: “Crayon Shinchan”
“Crayon Shinchan” ialah kartun Jepang nan diciptakan oleh Yoshito Usui. Film kartun ini ialah film nan mengangkat humor kenakalan anak lelaki berusia 5 tahun nan nakalnya bukan main. Nama anak tersebut ialah Crayon Shinchan. Nama aslinya ialah Shinosuke Nohara.
Shinchan, anak nakal nan bernama orisinil Shinosuke Nohara (Nohara ialah marga ayahnya), dikenal sebab suara “hohoho-nya". Cerita anime ini pun sangat sederhana, yaitu kehidupan sehari-hari Shinchan dan keluarganya. Ada beberapa orang nan menilai Shinchan terlalu vulgar, termasuk dalam sosialisasi masalah-masalah nan berbau “mesum”.
Di Jepang, “Crayon Shinchan” telah muncul pada awal tahun 1990-an. Sementara itu di Indonesia film kartun Jepang ini mulai tayang pada awal tahun 2000-an.
Pada awal penayangannya di Indonesia, “Crayon Shinchan” sempat menuai berbagai kritik negatif sebab humornya nan terlampau kasar dan semi-porno. Beberapa pihak ingin film kartun ini berhenti tayang sebab kenakalan Shinchan memberi contoh jelek kepada anak-anak Indonesia. Akan tetapi rupanya “Crayon Shinchan” tak berhenti tayang. Sampai sekarang anime ini dapat disaksikan di stasiun televisi partikelir RCTI setiap hari minggu; tepat sebelum “Doraemon”.
Kartun Kartun Jepang: “Dragon Ball”
Cerita “Dragon Ball” dibuat oleh penulis komik Akira Toriyama sejak tahun 1984. Film kartun Jepang ini bercerita tentang Son Goku, keturunan bangsa Seiya, nan berpetualang buat mengumpulkan tujuh bola naga. Jika ketujuhnya dikumpulkan, akan muncul Shen Long (Dewa Naga) nan akan mengabulkan sebuah permintaan (permintaan berikutnya akan dikabulkan setahun selanjutnya setelah tujuh bola naga terpencar kembali). “Dragon Ball” terkenal berkat jurus andalan Son Goku, “Kamehameha”.
Di Indonesia, “Dragon Ball” mulai tayang di tahun 1990-an di stasiun televisi swasta, Indosiar. Anime nan diangkat dari manga berjudul sama protesis Akira Torimaya ini boleh dibilang menjadi salah satu dari kartun kartun Jepang terlama nan pernah diputar di televisi Indonesia (setelah “Doraemon”). Padahal, manganya cuma terdiri dari 42 judul.
Sampai saat ini, “Dragon Ball” masih ditayangkan dan telah berganti judul menjadi “Dragon Ball Z”. disparitas “Dragon Ball” dan “Dragon Ball Z” ialah nan pertama menceritakan kisah hayati Son Goku sejak kecil sampai mengalahkan Picolo sedangkan nan kedua menceritakan Goku saat ia telah dewasa. “Dragon Ball” diadaptasi oleh Hollywood menjadi sebuah film “Dragon Ball Evolution”. Film adaptasi ini cukup mengecewakan penggemar “Dragon Ball”.
Kartun Kartun Jepang: “Inuyasha”
“Inuyasha” ialah kartun Jepang berlatar kehidupan zaman Edo nan diciptakan oleh Rumiko Takahashi. Selain “Inuyasha”, Rumiko Takahashi juga pernah mengarang cerita kartun kartun lain, salah satunya ialah “Ranma ½” nan sempat tayang di Indonesia pada tahun 1990-an.
Di Jepang, “Inuyasha” mulai dikenal pada tahun 1996 di negara asalnya. Film kartun ini berkisah tentang siluman anjing bernama Inuyasha. Ia berjumpa dengan Kagome, gadis dari masa depan nan “nyasar” ke zamannya. Mereka bersama teman-teman (Sango, Miroku, dan lain-lain) mencari pecahan bola arwah ( shikon no tama ) sebab setiap siluman nan memiliki pecahan bola tersebut akan menjadi lebih kuat daripada sebelumnya.
Anime ini menarik sebab Kagome bukanlah perempuan kuat. Ia lemah dan “hanya dapat mengandalkan kemampuan memanah”. Padahal, dialah nan berperan krusial dalam menemukan shikon no tama . Film kartun Jepang ini pernah ditayangkan di stasiun televisi partikelir Indosiar dan Dunia TV di awal tahun 2000-an.
Kartun Kartun Jepang: “One Piece”
“One Piece” ialah kartun Jepang nan diciptakan oleh penulis komik Eiichiro Oda. Komiknya telah ada sejak tahun 1997 dan serial kartunnya muncul dua tahun kemudian, tepatnya pada bulan Oktober 1999.
Anime nan mengisahkan petualangan Luffy dan kawan-kawan menjadi bajak bahari tertangguh ini menjadi salah satu anime wajib tonton pada tahun-tahun terakhir. Luffy nan “agak bodoh” bertualang bersama Sanji, Usop, Nami, Zorro, Chopper, dan beberapa tokoh pembantu lain. Di global maya, salah satu hal nan menyebabkan anime ini disukai banyak orang ialah tokoh Nami, meskipun cerita “One Piece” ini tak kalah bagus.
Di Indonesia, film kartun Jepang ini sempat tayang di RCTI kemudian di Dunia TV. Ini ialah salah satu dari kartun kartun Jepang nan banyak diminati pecinta anime di Indonesia.
Kartun Kartun Jepang: “Sailor Moon”
“Sailor Moon” ialah film kartun Jepang nan diciptakan oleh Naoko Takeuchi. Film kartun ini ialah salah satu kartun-kartun Jepang nan booming di tahun 1990-an. Di Indonesia, film kartun ini sempat ditayangkan di Indosiar pada tahun-tahun tersebut, sampai menjelang awal tahun 2000.
“Sailor Moon” ialah anime nan berkisah tentang sekelompok remaja perempuan Jepang nan di kehidupan sebelumnya ialah warga bulan dan penjaga planet-planet di tata surya. Tokoh utamanya ialah Usagi Tsukino, seorang gadis berusia 14 tahun nan sifatnya sedikit banyak menyerupai karakter Nobita dalam kartun “Doraemon”. Usagi memiliki kemampuan buat berubah menjadi pahlawan super “Sailor Moon” berkat kucingnya nan bernama Luna.
“Sailor Moon” sangat terkenal di berbagai negara, terutama di negara asalnya, sebab memiliki ide cerita nan segar dan baru. “Sailor Moon” memelopori munculnya kartun kartun Jepang dengan tokoh primer perempuan nan memiliki kekuatan super, seperti “Wedding Peach”.