Pengertian Filsafat - Filsafat Bagi Pendidikan
Filsafat merupakan ilmu nan dasarnya ialah pemikiran manusia nan menyeluruh. Dapat dikatakan filsafat ialah sumber dari segala cabang ilmu. Pengertian filsafat ditinjau dari segi etimologi atau secara bahasa berasal dari dua kata dalam Bahasa Yunani, yaitu Philia dan Sophia . Philia berarti cinta, sedangkan Sophia berarti kebijaksanaan atau ilmu.
Pengertian filsafat tersebut mengarah pada satu kata gabungan Philosophia nan berarti mencintai ilmu atau kebijaksanaan. Pengertian filsafat secara garis besar ialah ilmu nan mendasari suatu konsep berpikir manusia nan kemudian dijadikan sebagai pandangan hidupnya. Sementara itu, pengertian filsafat nan lebih spesifik ialah suatu sikap atau tindakan nan lahir dari pencerahan dan kedewasaan seseorang dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dengan melihat semuanya dari berbagai sudut pandang dan hubungan diantaranya.
Pengertian Filsafat Menurut Beberapa Ahli
Filsafat tak muncul dengan sendirinya. Sejak zaman dahulu kala filsafat menjadi ilmu pengetahuan nan terus menerus digali dan dikembangkan sinkron dengan perkembangan zaman. Bangsa nan memulai penjelajahan pikiran mengenai pengertian filsafat ialah nan Bangsa Yunani Kuno.
Banyak nan beranggapan seperti itu sebab ditemukannya sejumlah catatan sejarah pada daun papyrus atau kertas antik nan menunjukkan tulisan-tulisan sebagai buah pemikiran para filsuf mendalami pengertian filsafat pada zamannya. Namun, ada pula nan mengatakan kalau filsafat pertama kali ditemukan pada zaman kekhalifahan nan dilakukan oleh para filsuf dari timur tengah.
Sebagai ilmu pengetahuan nan dinamis, filsafat di tangan para pakar memiliki pengertian nan berbeda. Pengertian filsafat nan mereka simpulkan tentunya tak terlepas dari peristiwa nan terjadi di sekitarnya di zaman itu dan konsep berpikir sang filsuf. Dalam buku Filsafat Ilmu nan disusun oleh Ismaun pada tahun 2001, terdapat beberapa pengertian filsafat menurut ahli, di antaranya:
Pengertian Filsafat Menurut Michael V. Berry
Pengertian menurut Michael V. Berry ialah “The study of the inner logic if scientific theories, and the relations between experiment and theory, i.e. of scientific methods.” Artinya, penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yaitu tentang metode ilmiah.
Pengertian Filsafat Menurut Robert Ackerman
Pengertian filsafat menurut Robert Ackerman ialah “Philosophy of science is one aspect as a critique of current scientific opinions by comparison to proven past views, but such a philosophy of science is clearly not a discipline autonomous of actual scientific practice.” Artinya, filsafat ilmu dalam suatu segi ialah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria nan dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktik ilmiah secara aktual.
Pengertian Filsafat menurut Peter Caws
Pengertian filsafat menurut Peter Caws adalah “Philosophy of science is a part of philosophy , which attempts to do for science what philosophy in general does for the whole of human experience. Philosophy does two sorts of thing: on the other hand, it constructs theories about man and the universe and offers them as grounds for belief and action; on the other, it examines critically everything that may be offered as a ground for belief or action, including its own theories, with a view to the elimination of inconsistency and error.” Artinya, filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat nan mencoba berbuat bagi ilmu apa nan filsafat umumnya lakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal : di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal nan bisa disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan termasuk teori-teorinya sendiri, dengan asa pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan.
Pengertian Filsafat menurut Stephen R. Toulmin
Pengertian filsafat menurut Stephen R. Toulmin ialah “As a discipline, a philosophy of science attempts, first to elucidate the elements involved in the process of scientific inquiry observational procedures, patents of argument, methods of representation and calculations, metaphysical presuppositions, and so on and then to valuate the grounds of their validity from the points of view of formal logic, practical methodology and metaphysics.” Artinya, sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur nan terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbincangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra asumsi metafisis dan selanjutnya menilai landasan bagi kesalahan dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis dan metafisika.
Pengertian Filsafat Menurut Lewis White Beck
Pengertian filsafat menurut Lewis White Beck ialah “Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine the value and significance of scientific enterprise as a whole.” Artinya, filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
Pengertian Filsafat Menurut May Brodbeck
Pengertian filsafat menurut May Brodbeck ialah “Philosophy of science is ethically and philosophically neutral analysis, description and clarifications of science.” Artinya, analisis nan netral secara etis dan filsafati, deskripsi dan klarifikasi mengenai landasan-landasan ilmu.
Pengertian Filsafat Menurut Cornelius A. Benjamin
Pengertian filsafat menurut Cornelius A. Benjamin ialah ”That philoshopic discipline which is the systematic study of the nature of science, especially of its methods, its concepts, and presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual disciplines.” Artinya, cabang pengetahuan filsafati nan merupakan jajak sistematis mengenai ilmu, terutama metode-metodenya, konsep-konsep dan pra anggapan, serta letaknya dalam kerangka generik cabang-cabang pengetahuan intelektual.
Pengertian Filsafat - Filsafat Bagi Pendidikan
Karena filsafat merupakan dasar berbagai cabang ilmu, ia memiliki kaitan erat dengan bidang pendidikan. Filsafat pendidikan perlu dipelajari dalam hal memberikan ide cara mengatur proses pembelajaran nan sinkron dengan perkembangan zaman. Dengan adanya filsafat, pendidikan menjadi lebih teratur dan diketahui akan dibawa kemana arahnya.
Segala aspek nan terlibat dalam pendidikan di suatu negara memiliki pakem nan jelas dalam menerapkan tujuan dan pelaksanaan pendidikan di lapangan. Tenaga pengajar atau guru lebih jauh lagi jadi memahami konsep-konsep pengkajian pembelajaran dan ilmu mengajar sinkron dengan mata pelajarannya. Dengan begitu tak terjadi salah konsep dan persepsi pada siswa. Genre filsafat pendidikan nan perlu dipahami di antaranya:
1. Idealisme
Genre filsafat nan menekankan sudut pandang ide dan rasional sebagai suatu hakekat kenyataan.
2. Kemanusiaan
Aliran filsafat nan memusatkan diri pada masalah dan jalan keluar nan berhubungan dengan manusia.
3. Realisme
Aliran filsafat nan memiliki pandangan bahwa objek nan dipancainderakan oleh manusia ialah riil.
4. Konstruktivisme
Aliran filsafat nan menekankan pada kegiatan menyimpulkan suatu makna dari apa nan telah dipelajari atau dipahami.
5. Pragmatisme
Aliran filsafat nan menilai sesuatu sahih atau salah dengan melihat bukti berupa hasil nan bisa digunakan secara efisien.