Kesenian Jawa Barat – Unik Melalui Tarian Tradisional
Budaya merupakan produk terdekat dengan masyarakat nan diam di suatu daerah. Salah satu produk budaya ialah kesenian, seni. Dan berbicara tentang seni, Indonesia dapat dikatakan sebagai salah satu gudang seni dunia. Di dalamnya, terdapat banyak kesenian, salah satu nan termasyhur ialah kesenian Jawa Barat .
Kesenian Jawa Barat Sebagai Salah Satu Kesenian Indonesia
Terciptanya sebuah kesenian atau budaya membutuhkan waktu dan proses nan panjang. Tidak sekejap mata, langsung jadi. Itu juga nan terjadi pada kesenian Jawa Barat. Sebuah proses panjang telah dilaluinya. Membuat kesenian tersebut menjadi sebuah legenda, warisan, bahkan mitos.
Jika membicarakan kebudayaan, cakupannya akan sangat luas. Budaya ialah hal nan tertulis maupun tak tertulis nan terjadi di tengah-tengah masyarakat. Berbeda dengan kesenian. Kesenian ialah hasil karya, kreasi masyarakat dari kebudayaan nan mengakar. Persis seperti nan terjadi pada kesenian Jawa Barat.
Membanggakan sudah pasti. Rasa manusiawi tersebut dimiliki oleh siapapun ketika memiliki apapun nan baik. Begitu pun perasaan nan dimiliki masyarakat Jawa Barat terhadap kesenian Jawa Barat. Jika Anda meragukan hal tersebut, tengok saja peristiwa beberapa waktu nan lalu. Ketika Angklung diklaim oleh pihak Malaysia.
Jika masyarakat Jawa Barat tak bangga dengan kesenian Jawa Barat nan menjadi bagian dari kehidupannya, persoalan klaim-mengklaim tersebut niscaya bukan menjadi masalah. Tapi buktinya? Seluruh rakyat Indonesia bahkan ikut bergerak. Bukan hanya warga tatar Parahyangan.
Kegeraman tersebut rasanya dapat dikategorikan sebagai citra kebanggaan masyarakat Jawa Barat terhadap kesenian Jawa Barat berupa alat musik tersebut. Kesenian, dalam strata nan berbeda, juga dapat dijadikan sebagai bukti diri sekumpulan masyarakat di suatu tempat. Misalnya, sekumpulan masyarakat nan memainkan alat musik dari daerahnya, dapat langsung dikenali dari mana mereka berasal.
Ketika masyarakat Jawa Barat menampilkan keterampilannya dalam menyuguhkan sebuah kesenian. Dapat dipastikan kesenian tersebut ialah kesenian Jawa Barat. Kesenian juga dapat diartikan sebagai ciri, keunikan, serta kekhasan. Setiap daerah niscaya memiliki kesenian nan berbeda.
Meskipun berdasarkan sejarahnya, kesenian-kesenian tersebut saling memengaruhi. Kesenian Jawa Barat nan notabene berada satu pulau dengan kesenian Jawa Tengah dan Timur, secara tanpa sadar, sedikit banyak juga terpengaruhi oleh dua kesenian tersebut.
Pengaruh-memengaruhi ini dapat dilihat dari segi tata bahasa. Jangan jauh-jauh membicarakan kesenian. Baik kesenian Jawa Barat atau kesenian Jawa Tengah dan Timur. Dari segi bahasa saja, sangat jelas terlihat jika daerah-daerah tersebut saling meng-influence. Akar bahasanya kurang lebih sama. Ada beberapa kata nan juga bermakna sama di ketiga wilayah tersebut.
Kesenian Jawa Barat dan Kekhasannya
Kesenian Jawa Barat sudah niscaya merupakan ragam bentuk kesenian nan lahir dari masyarakat Jawa Barat. Mereka ialah produsen. Penghasil sebuah karya seni nan pada akhirnya diakui oleh Indonesia, bahkan oleh mereka nan tinggal di luar negara ini. Seperti nan sudah dibahas di atas, bahwa kesenian setiap daerah di Indonesia pastilah berbeda. Kesenian itu khas dan unik. Pun demikian adanya dengan kesenian Jawa Barat. Sejarahnya, filosofinya, rangkaiannya, semuanya niscaya unik, paling tak cukup unik dan berbeda dengan kesenian daerah lain.
Kesenian Jawa Barat banyak ragamnya. Mulai dari jenis musik tradisional, alat musik, baju adat, adat istiadat nan tertulis maupun tidak, masakan khas dan tarian tradisional. Kesemuanya itu khas dan memiliki nilai-nilai keutamaan, sejarah serta filosofis.
Kesenian Jawa Barat – Unik Melalui Tarian Tradisional
Salah satu jenis kesenian Jawa Barat nan cukup menarik buat dibahas ialah keanekaragaman tarian tradisional. Gerakan nan gemulai, alunan musik nan mengiringi seolah memiliki daya magis, kostum penari nan menarik mata dan decak kagum, semuanya itu merupakan elemen unik dari tarian tradisional khas Jawa Barat.
1. Kesenian Jawa Barat – Tarian Tradisional, Tari Jaipong
Tarian tradisional khas Jawa Barat ini dapat jadi merupakan tarian paling terkenal dari kesenian Jawa Barat. Hampir sebagian masyarakat, ketika mendengar nama tarian ini, niscaya akan langsung terlintas kekhasan Jawa Barat. Dibandingkan jenis tarian tradisional Jawa Barat nan lain, Jaipong memang paling menonjol.
Tari Jaipong sebenarnya tergolong baru buat sebuah kesenian. Diciptakan oleh seorang Gugum Gumilar, kesenian Jawa Barat ini mulai diperkenalkan sekitar tahun 1960. Tari Jaipong, tergolong sebagai tarian pergaulan. Digunakan ketika muda-mudi Parahyangan tengah bersosialisasi. Jika Anda pernah menyaksikan tarian ini, Anda mungkin akan menemukan seorang pria tiba-tiba menghampiri penari Jaipong dan menari di depannya.
Tanpa latihan nan khusus, gerakan kedua orang tersebut secara otomatis dapat sama sinkron dengan pukulan kendang. Kesenian Jawa Barat ini memang membuat kegiatan bersosialisasi semakin hangat. Kesenian Jawa Barat ini lahir lebih kepada perwakilan hiburan bagi rakyat "jelata".
Jika masyarakat Barat menggunakan Tarian Ball Room sebagai wahana bergaul, maka masyarakat Sunda menggunakan Tarian Jaipong ini. Mulai dari musik, gerakan hingga kostum dibuat sesederhana mungkin, sebagai lambang dari kesederhaan golongan.
Kesenian Jawa Barat ini memiliki karakteristik khas nan berbeda dari tarian lainnya. Jaipong memiliki gaya dan gerakan nan ceria, sensual atau erotis, penuh spontanitas, mengandung humor, dan cukup sederhana. Dengan senyum menyungging di bibir para penarinya, Tarian Jaipong sangat mudah digemari dan terpatri.
2. Kesenian Jawa Barat – Tarian Tradisional, Tari Merak
Siapa di antara Anda nan pernah menyaksikan sebuah pertunjukkan tari nan para penarinya mengenakan kostum mirip Merak? Lengkap dengan mahkota berbentuk paruh burung, Tari Merak melengkapi ragam kesenian Jawa Barat dalam bidang tarian tradisional. Indah, megah, dan menakjubkan ialah kesan-kesan nan dirasakan oleh siapapun nan pernah menyaksikan Tari Merak ini.
Terkagum dengan berbagai hal nan dimiliki oleh Tari Merak. Mulai dari gerakan, hingga kostum. Kesenian Jawa Barat nan satu ini memang terkesan jauh lebih mewah dibandingkan dengan Tari Jaipong. Tarian khas Jawa Barat ini juga tergolong sebagai bentuk kesenian Jawa Barat nan baru.
Tarian ini diciptakan sebagai aktualisasi diri terhadap kehidupan para binatang, khususnya Merak. Semua gerakannya, diadaptasi dari telatah Merak. Kesenian Jawa Barat ini pertama kali diperkenalkan oleh Raden Tjetje Soemantri. Kostum nan digunakan para penari buat menarikan Tari Merak ini berwarna-warni. Selayaknya rona alami burung Merak. Ada hijau, biru bahkan hitam. Kostumnya bahkan dilengkapi dengan aksen sayap di bagian pinggirnya.
Pada gerakan tertentu, kostum serupa sayap itu dikibarkan seolah sang Merak tengah merentangkan sayapnya. Kesenian Jawa Barat nan satu ini benar-benar indah, unik dan menawan.
3. Kesenian Jawa Barat – Tarian Tradisional, Tari Topeng
Satu lagi bentuk kesenian Jawa Barat dalam sebuah tarian, ialah Tari Topeng. Sesuaikan namanya, Tari Topeng ini mewajibkan penarinya buat mengenakan topeng. Topeng nan digunakan pun berbeda buat setiap tema tarian. Ada topeng dengan bentuk muka menyeramkan bahkan lucu.
Tari Topeng sendiri lahir di Cirebon sekitaran tahun 1951. Tari Topeng sendiri dibedakan menjadi dua, Tari Topeng nan berasal dari daerah asalnya, Cirebon, dan Tari Topeng khas Priangan. Kedua jenis kesenian Jawa Barat dalam bentuk tarian tradisional itu memiliki perbedaan.
Misalnya, Tari Topeng Priangan biasanya lebih bersifat hiburan, berbeda dengan Tari Topeng orisinil Cirebon. Selain itu, kedua bentuk kesenian Jawa Barat tersebut, Tari Topeng Cirebon dan Priangan memiliki disparitas dari tatacara pelaksanaannya. Serta jenis topeng nan digunakan. Tari Topeng Priangan nan cenderung bersifat hiburan, memiliki tiga jenis tarian nan menggambarkan watak. Yaitu:
- Tari Topeng Tumenggung. Tari Topeng ini menggambarkan tabiat seroang pemimpin nan memiliki kharisma, sangat disegani, dan berpengaruh.
- Tari Topeng Kencana Wungu. Tari Topeng ini menggambarkan sebuah tabiat nan lebih bergerak maju dan lincah. Topeng nan digunakan berwarna biru telur asin.
- Tari Topeng Kelana. Tari Topeng jenis ini menggambarkan sebuah tabiat nan kasar dan penuh energi.
Sementara Tari Topeng Cirebon memiliki lima karakter nan dapat diwakilkan dalam setiap topengnya. Adalah:
- Panji. Penari nan melakukan bagian pertama dari Tari Topeng ini memiliki tabiat nan halus dan lugu. Topeng nan digunakan berwarna putih.
- Pamindo atau Samba. Melukiskan tabiat seorang raja nan memasuki fase menuju dewasa. Gerakannya pun enerjik dan lincah dan dinamis.
- Rumyang. Menggambarkan tabiat nan serba ingin tahu, gerakannya pun putus-putus, serta topeng nan digunakan berwarna merah jambu.
- Tumenggung atau Patih. Bagian ini menggambarkan ciri nan gagah.
- Kelana atau Rowana. Topeng nan digunakan ketika menarikan Tari Topeng ini berwarna merah tua, dengan kumis dan jambang tebal tidak lupa dilengkapi dengan hiasan mahkota berwarna emas. Wajar, mengingat bagian ini menggambarkan karakter raja nan gagah.