Langkah efektif melukis
Melukis itu merupakan sebuah kegiatan buat mengeksplorasi perasaan dan gagasan dalam sebuah bentuk gambar di permukaan dua dimensi ataupun tiga dimensi. Dengan melukis, maka kita bisa menyalurkan apresiasi kita terhadap sebuah obyek lukis. Masalahnya ialah bagaimana cara melukis nan mudah buat pemula.
Adakah Cara Sahih dalam Melukis?
Saat Vincent Van Gogh melukis, apakah ia mempunyai satu teori bagaimana cara sahih dalam melukis? Mungkin ia tak banyak berteori. Yang ada dalam sahih pelukis nan kematiannya membuat beberapa orang penasaran dan masih tak percaya kalau pelukis nyentrik ini wafat bunuh diri, melukis ialah tuangan jiwanya. Ia berupaya membangkitkan apa nan ada dalam benaknya menjadi satu bentuk lukisan nan latif nan akan dapat dinikmati oleh orang banyak. Lalu salah satu dari orang nan ingin menikmati lukisannya itu akan membeli lukisan tersebut. Bila terjual, dia akan mempunyai uang bagi melanjutkan hidupnya.
Sayang memang ketika Ia mash hidup, tidak banyak nan membeli lukisannya. Bahkan hanya satu lukisannya nan laku. Kisah kehidupannya nan tragislah mungkin nan membuat banyak orang membeli lukisan Vincent Van Vogh setelah ia tidak lagi ada di global penuh dengan sekat ruang dan waktu. Cara melukis nan ia mungkin juga membuat banyak orang merasa bersama sang pelukis ketika memandang lukisannya itu. Van Gogh memang lebih bahagia pergi ke sebuah pondok nan menghadap ke alam bebas ketika ia melukis.
Kebanyak pelukis nan menyenangi alam mungkin lebih bahagia melukis seperti itu. Bagaimana dengan Affandi nan caranya melukis cukup unik. Ia menggunakan jari-jari tangannya buat melukis dan bukan dengan menggunakan kuas. Lukisan dengan jari-jari tangan ini ternyata banyak disenangi orang. Affandi pun tumbuh menjadi seorang pelukis nan cukup mampu. Ia mempunyai rumah dan museum nan memuat lukisannya. Anak dan istrinya pun hayati dengan cukup. Penghargaan orang terhadap ssatu lukisan ternyata berbanding lurus dengan nilai rupiah nan ditukarkan dengan lukisan itu.
Begitu juga dengan Raden Saleh. Lukisannya sangat konkret bagai gambar nan diambil dari kamera. Saking bagusnya lukisan nan dibuat oleh Raden Saleh, kupu-kupu pun hinggap di lukisan kembang nan dibuatnya. Ketrampilan inilah nan membuat orang begitu menghargai Raden Saleh. Mereka, sahabat Raden Saleh, nan berkebangsaan Belanda itu tak mudah buat menghormati orang-orang nan berasal dari tanah jajahannya. Hal inilah nan membuat Raden Saleh menjadi salah satu pelukis nan sangat disegani orang.
Kini lukisan Raden Saleh bahkan diangkat menjadi satu surat keterangan dalam pertunjukkan sebuah adi busana. Ini membuktikan bahwa sebenarnya, cara orang melukis itu mungkin saja tak terlalu penting. Para pembeli lukisan mungkin lebih meresa sreg dengan lukisan nan seadanya tanpa banyak interpretasi . Kalaupun harus mendapatkan cara mengartikan satu produk lukisan, orang akan berupaya mengaitkannya dengan kehidupan sang pelukis dan masa ketika ia melukis satu lukisan.
Dan, selama ini nan menjadi hambatan bagi para pelukis pemula atau nan ingin menekuni global lukis melukis ialah tak menguasai cara-cara melukis nan baik. Mereka selalu mengatakan bahwa cara-cara melukis nan baik merupakan hambatan bagi dirinya buat menekuni global lukis melukis. Padahal, masalah cara bagaimana melukis sangat bersifat personal, artinya setiap orang mempunyai cara masing-masing pada saat melukis.
Melukislah tanpa beban
Sebenarnya hal ini berlaku juga buat setiap kegiatan hayati kita. Hal ini sebab setiap kegiatan hayati merupakan sebuah konsekuensi logis dari kehidupan kita. Dan, karenanya, maka hadapi dan lakukan segalanya tanpa merasa terbebani. Tidak mudah buat bersikap santai dan seolah tidak ada masalah sama sekali. Hanya orang-orang nan sangat menghargai hayati dan apapun nan ada dalam kehidupan itulah nan akan merasa bahwa teknik nan digunakan dalam melukis mungkin bukan sesuatu nan harus ditebak.
Melukis itu kegiatan nan sebenarnya sudah kita lakukan sejak masih kecil. Dari sekedar coret-coret di dinding atau ke meja, atau juga di kertas. Berbagai macam gambar sudah kita untuk dengan menggoreskan alat tulis dan sebagainya. Dan, pada saat kita menggambar tersebut, sebenarnya kita tak sekedar menggerakkan jari jemari, melainkan juga jiwa kita. Lukisan itu menjadi sat bukti bahwa genre darah pun merasuki lukisan nan telah jadi.
Pada saat jiwa sudah ikut berperan dalam setiap kegiatan, maka segala beban hilang. Setiap kegiatan bisa kita lakukan tanpa beban di hati. Hati terasa enjoy saat melaksanakan setiap kegiatan nan menjadi tanggung jawab dan kewajiban kita. Dan, kondisi inilah nan seharusnya kita upayakan agar kita tak mengalami kesulitan pada setiap kegiatan. Bila terasa enteng ini, dapat dikatakan bahwa orang nan merasakannya akan segera meninggalkan global ini.
Langkah efektif melukis
Dengan memperhatikan berbagai hal terkait dengan proses pelukisan, maka setidaknya kita bisa mengetahui bahwa buat melukis kita harus memperhatikan beberapa hal agar hasilnya bagus. Memang kriteria bagus sangatlah relatif, tetapi setidaknya hasil lukisannya menarik hati. Untuk kondisi tersebut, maka kita bisa menyebutkan beberapa hal terkait dengan cara dalam melukis nan efektif, yaitu:
Tetapkan tema lukisan
Tema ini sangat krusial karena dengan tema ini, maka kita bisa memfokuskan khayalan kita. Tema merupakan obyek nan seharusnya kita kerjakan dalam setiap kegiatan hayati kita, termasuk dalam hal ini ialah melukis. Tanpa memikirkan apa nan akan dilukis, maka biasanya pelukisa tidal dapat focus. Tanpa adanya permusatan pikiran, lukisan hanya menjadi sesuatu nan tiada bermakna.
Melukis nan didasari dengan tema nan jelas dan tepat memudahkan bagi pelukis buat menggoreskan kuasnya dan menghasilkan sebuah lukisan nan benar-benar mewakili perasaan dan pemahaman pelukis terhadap kehidupan di sekitarnya. Oleh Karena itulah, sebagaimana kegiatan menulis, maka melukis harus didasari dengan tema nan jelas agar hasilnya maksimal. Maksimalitas hasil lukisan merupakan tujuan primer dalam kegiatan melukis. Sebab, Pada akhirnya hal tersebut mampu menarik minat pemerhati lukisan dan mengkoleksi lukisan tersebut.
Tetapkan alat lukis nan digunakan
Hal kedua nan harus kita tetapkan ialah alat lukis nan akan kita pergunakan. Alat lukis nan kita maksudkan dalam hal ini ialah jenis pewarnanya. Apakah kita mempergunakan cat air, cat minyak, atau pewarna lainnya. Setiap jenis pewarna mempunyai sifat masing-masing pada saat dibalurkan ke media gambar. Dengan memahami sifat dasar ini, maka setidaknya kita bisa memperkirakan taraf kecocokan atau kesesuaian bahan pewarna nan kita pergunakan.
Oleh sebab itulah, maka pada saat kita akan melukis, maka penetapan alat lukis, terutama bahan pewarna nan kita pakai merupakan hal nan sangat penting. Dalam hal ini, kita bisa dengan segera mengetahui proses nan akan dijalani.
Tetapkan media lukis nan digunakan
Hal ketiga nan harus kita perhatikan ialah media lukis nan kita pergunakan. Hal ini sebab media lukis nan kita pergunakan bisa berupa kertas, kanvas, dinding, atau benda tiga dimensi tertentu. Media lukis ini pun selanjutnya sangat menentukan keberhasilan kita dalam melukis.
Oleh sebab itulah, sebelum kita melukis, maka penetapan media lukis sangat krusial kita lakukan agar pada saat menjalani kegiatan melukis, maka kita bisa menentukan langkah nan harus dilakukan secara tepat. Jangan sampai kita galat memperlakukan media lukis hanya sebab kita tak memahami sifat dasar media bersangkutan. Bahkan ada nan melukis dengan menggunakan pasir. Karena media nan tak biasa, banyak orang nan ingin tahu sampai sejauh mana sang pelukis melukis dan mereka ingin sekali melihta karya nan tak langka itu.
Memang, jika kita mempelajari global seni, setidaknya kita mengenal banyak cara melukis. Dan, buat menerapkan cara melukis ini setidaknya kita perlu memahami beberapa langkah krusial nan menunjang proses melukis. Jika Anda ingin melukis, seharusnya hal-hal tersebut Anda pahami terlebih dahulu.