Persiapan Bibit
Buah apel banyak mengandung vitamin B dan juga vitamin C nan sangat baik buat kesehatan. Selain dikonsumsi dalam bentuk buah segar, sekarang ini buah apel sudah dikembangkan pengolahannya menjadi bermacam-macam bentuk seperti kripik apel, sirup apel, dodol apel, dan lain-lain. Karena itu budidaya buah apel dapat dimanfaatkan sebagai suatu usaha nan sangat menguntungkan.Berikut ini disajikan pedoman-pedoman dalam pembudidayaan buah apel.
Persiapan Bibit
Salah satu hal krusial dalam budidaya buah apel ialah persiapan benih/bibit. Pembibitan seringkali dilakukan tak dengan cara generatif (biji) melainkan dengan cara vegetatif yaitu okulasi, sambungan, dan stek.
Bibit dipilih dari tanaman apel liar nan memiliki pohon kokoh dan perakaran luas dan kuat. Mata tunas diambil dari batang tanaman nan sehat dan memiliki sifat-sifat unggul.
- Anakan
Yang dimaksud anakan ialah tunas dari tanaman apel nan tergolong produktif dan telah mencapai tinggi sekitar 30 cm. Anakan dicabut beserta akarnya kemudian dirompes dan dipotong cabang-cabangnya dan ditanam pada bedengan selebar 60 cm dan dalam 40 cm. - Rundukan
Dapat diperoleh dari anakan tanaman apel. Batang tanaman apel nan memanjang dirundukkan dan ditempelkan pada tanah. Setelah itu batang ditimbun tanah hingga muncul tunas baru. Setalah kira-kira berumur 4 bulan, rundukan bisa dipotong. - Stek
Cara memperoleh bibit apel juga dapat melalui stek. Biasanya diperoleh dari tanaman apel liar.