Tips Membeli Motor Bekas Agar Tidak Rugi

Tips Membeli Motor Bekas Agar Tidak Rugi

Membeli motor bekas nan berkualitas tak semudah nan dibayangkan. Umumnya, calon pembeli kerap tertarik dengan tampilan dan harga murah motor nan menjadi incarannya. Jadi, jika harga telah cocok, surat-surat lengkap, nomor mesin dan nomor rangka sama, pembeli pun akan segera menggelontorkan sejumlah uang buat menembus sepeda motor bekas pilihannya.

Akan tetapi, setelah kurang lebih satu sampai dua bulan, motor nan telah dibeli tadi mengalami keluhan pada mesin, tak stabil dikendarai, dan keluhan lainnya. Nah, buat mencegah kejadian tersebut terjadi, sebaiknya jika Anda ingin membeli motor bekas baik tunai maupun secara kredit, ada baiknya buat memeriksa bagian-bagian motor nan dianggap vital selain kelengkapan surat-surat dan penampilan luar motor.



Tips Memeriksa Kondisi Motor Bekas

Berikut ini tips-tips sebelum memutuskan buat membeli motor bekas.



1. Motor Bekas - Pastikan Sasis Tidak Bengkok

Sasis merupakan komponen nan harus benar-benar diperhatikan ketika ingin membeli motor bekas. Untuk memastikan keadaan sasis dalam kondisi nan cukup bagus cukup mudah. Caranya tak perlu membongkar bodi motor, tetapi dengan cara memarkirkan sepeda motor dengan menggunakan posisi dtandar tegak di daerah atau lintasan nan rata.

Setelah itu, amati dari belakang dan depan dengan jeda pandang sekitar empat sampai lima meter. Pastikan kondisi roda depan dan belakang masih dalam keadaan lurus. Jika sudah terlihat lurus, cobalah buat mengendarainya secara zig-zag.

Jika dalam bermanuver zig-zag masih stabil dan mudah dikendalikan, berarti sasis masih dalam kondisi bagus. Inspeksi sasis sangat krusial buat memastikan motor bekas nan menjadi incaran belum mengalami kecelakaan atau terjatuh.



2. Cek Kondisi Mesin Motor Bekas Melalui Oli

Cara ini sporadis sekali dilakukan oleh para calon pembeli. Sering pembeli hanya terpesona dengan suara mesin nan halus. Padahal, suara mesin nan halus belum menjadi agunan bahwa mesin motor bekas benar-benar bagus. Jadi, inspeksi volume oli sangat penting.

Periksa dan pastikan taraf ketinggian oli tak melebihi batas maksimal garis indikator nan ada pada stick . Hal ini benar-benar harus diperhatikan sebab beberapa oknum pedagang sering menyiasati mesin motor nan rusak dengan mengisi oli mesin melebihi standar. Jadi, suara mesin terdengar halus dan calon pembeli pun percaya mesin motor masih dlam keadaan bagus.



3. Cobalah Mengendarai Motor Bekas nan Akan Dibeli

Setelah mengecek volume oli, cobalah buat mengendarai motor. Lakukan test drive dengan jeda nan cukup jauh agar bisa mencermati apakah pergantian posisi gigi sangat mudah dan halus. Setelah melakukan test drive , pastikan tak ada kebocoran oli atau cairan apapun dari mesin. Termin ini harus dilakukan setelah motor dikendarai sebab mesin nan panas akan membuat oli lebih encer.



4. Motor Bekas - Amati Speedometer

Satu hal nan perlu diingat, jangan pernah mudah percaya jika penjual mengatakan motor nan ditawarkan sporadis dipakai sebelumnya. Umumnya, penjual menguatkan ucapannya dengan menunjuk angka pada speedometer nan masih sedikit. Cara buat mengetahui seberapa jauh motor telah dipakai, amatilah speedometer dan pastikan tak ada bekas pembongkaran pada bagian speedometer .

Tahap ini harus dilakukan sebab buat memastikan apakah motor memang sporadis digunakan sebelumnya atau malah telah menempuh perjalanan nan sangat jauh. Jika motor telah menempuh jeda atau kilometer nan sangat jauh, dapat dipastikan banyak komponen nan telah aus dan harus diganti. Jika lolos dari pengamatan, siap-siap buat mengeluarkah biaya nan tak sedikit jika telah terlanjur membeli motor incaran.



5. Pastikan Bodi dan Perangkat Pendukung Motor Bekas Masih Asli

Langkah terakhir dari seluruh rangkaian pengecekan, yaitu perhatikan keaslian bodi dan beberapa perangkat pendukung. Cermati kondisi cat apakah masih orisinil atau sudah mengalami perubahan rona dan amati bodi apakah ada goresan nan cukup menggangu mata atau tidak.

Setelah itu, pastikan juga spion, batok cockpit , lampu sen, jok, tutup rantai, atau tutup transmisi CVT (untuk motor matic), dan komponen lainnya masih asli. Pengamatan itu dilakukan dengan tujuan buat memastikan motor tak pernah mengalami kecelakaan atau terjatuh. Selain itu, buat memastikan taksiran harga sebab onderdil orisinil lebih mahal daripada onderdil imitasi.



Tips Membeli Motor Bekas Agar Tidak Rugi

Informasi nan diperoleh tentang keberadaan motor bekas nan diinginkan sebaiknya berasal dari teman atau saudara nan mengerti