Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga
Surabaya merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur. Di kota ini terdapat sebuah perguruan tinggi negeri terkenal di Indonesia. Perguruan tinggi tersebut bernama Universitas Airlangga (Unair). Jumlah mahasiswa Universitas Airlangga nan terdaftar saat ini sebanyak 21.949 orang.
Universitas Airlangga atau lebih dikenal dengan nama Unair memiliki tiga kampus di loka nan berbeda.
- Kampus A berada di Jalan Prof. Dr. Moestopo. Di sini terdapat dua fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).
- Kampus B berada di Jalan Dharmawangsa Dalam, Surabaya. Di kampus ini terdapat beberapa fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Farmasi, FISIP, Fakultas Ilmu Bahasa, dan Pascasarjana.
- Kampus C berada di daerah Mulyorejo, Surabaya Timur. Di kampus ini terdapat Fakultas Keperawatan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Kantor Manajemen.
Sejarah Universitas Airlangga
Sejarah berdirinya Universitas Airlangga sangat panjang. Pada tanggal 9 dan 11 Oktober 1847, ada sebuah usul nan ditujukan kepada pemerintah Belanda buat mendidik pemuda-pemuda Jawa menjadi pakar praktek kesehatan. Dua tahun kemudian, tepatnya tanggal 2 Januari 1849 berdirilah NIAS ( Nederlandsch Indische Artsen School ). NIAS merupakan loka pendidikan dokter di Surabaya.
Kepala Dinas Kesehatan saat itu, Dr. Lonkhuizen mengusulkan buat mendirikan Sekolah Kedokteran Gigi. Sekolah ini dirintis sejak pertengahan tahun 1928 sampai 1945. Dr. Lonkhuizen akhirnya mendapat persetujuan dari Direktur NIAS, Dr. R.J.F. Van Zaben.
Sekolah ini diberi nama STOVIT ( School Tot Opleiding Van Indische Tandarsten ). Jumlah siswanya pada waktu itu hanya 21 orang. Beberapa waktu kemudian sekolah ini berganti nama menjadi Ika Daigaku Shika dan nan menjadi Direktur pertamanya ialah Dr. Takeda (1942-1945).
Secara resmi, universitas Airlangga berdiri pada 1954 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57/1954. Universitas Airlangga diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia tanggal 10 November 1954 (hari pahlawan kesembilan). Pada tahun ini juga didirikan Fakultas Hukum. Fakultas ini ialah cabang dari Fakultas Hukum, Ekonomi dan Sosial Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Nama Universitas Airlangga diambil dari nama raja nan memerintah di Jawa Timur bernama Prabu Airlangga (tahun 1019-1042). Burung Garuda tunggangan Wisnu merupakan simbol Universitas Airlangga. Burung ini membawa guci berisikan air “Amrtta” (air kehidupan abadi).
Simbol ini mempunyai arti Universitas Airlangga sebagai sumber ilmu nan senantiasa kekal. Bendera Unair memiliki rona biru dan kuning. Rona biru melambangkan ksatria dan jiwa nan mendalam, sedangkan rona kuning melambangkan keagungan.
Fakultas di Universitas Airlangga
Fakultas Kedokteran (FK)
- S1 Pendidikan Dokter
- S1 Pendidikan Bidan
- D3 Analis Medis
- D3 Rehabilitasi Medik/Fisioterapi
- D3 Radiologi
- D3 Pengobatan Tradisional
- D3 Teknik Kesehatan Gigi
Fakultas Hukum (FH)
- S1 Ilmu Hukum
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
- S1 Ilmu Ekonomi
- S1 Ekonomi Syariah
- S1 Manajemen
- S1 Akuntansi
- Pendidikan Profesi Akuntansi
- D3 Akuntansi
- D3 Perpajakan
- D3 Manajemen Pemasaran
- D3 Manajemen Perhotelan
- D3 Manajemen Perbankan
- D3 Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran
Fakultas Farmasi (FF)
- S1 Farmasi
Fakultas Kedokteran Hewan (FKH)
- S1 Kedokteran Hewan
- D3 Kesehatan Ternak Terpadu
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- S1 Sosiologi
- S1 Antropologi Sosial
- S1 Ilmu Komunikasi
- S1 Ilmu Politik
- S1 Ilmu Interaksi Internasional
- S1 Ilmu Administrasi Negara
- S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan
- D3 Teknisi Perpustakaan ( PSTP )
- D3 Pariwisata Perhotelan
- D3 Perjalanan Wisata
Fakultas Sains dan Teknologi (FSAINTEK)
Program Studi
- S3 Matematika dan IPA
- S2 Biologi
- S2 Kimia
- S1 Matematika
- S1 Fisika
- S1 Kimia
- S1 Biologi
- S1 Sistem Informasi
- S1 Tekno Biomedik
- S1 Ilmu dan Teknologi Lingkungan
- D3 Sistem Informasi
- D3 Otomasi Sistem Instrumentasi
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)
- S1 Kesehatan Masyarakat
- D3 Higiene Perusahaan, Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja
Fakultas Psikologi (FAPSI)
- S1 Psikologi
- S2 Profesi Psikologi
Fakultas Ilmu Budaya (FIB)
- S1 Sastra Indonesia
- S1 Sastra Inggris
- S1 Sastra Jepang
- S1 Ilmu Sejarah
- D3 Bahasa Inggris
Fakultas Keperawatan
- S1 Ilmu Keperawatan
- D4 Perawat Pendidikan (kerja sama dengan Depkes)
Fakultas Perikanan dan Kelautan
- S1 Budidaya Perairan
- D3 Budidaya Perikanan
Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga
Sebelum soft opening Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga pada bulan Maret 2011, maka diadakan terlebih dahulu uji fungsi jenis-jenis peralatan dasar nan sudah ada di beberapa ruangan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga. Contohnya peralatan untuk CT-scan , fluoroscopy dan buat streilisasi peralatan serta suplai rumah sakit. pengadaan peralatan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga dilaksanakan pada akhir 2009. Setelah itu, peralatan ini disimpan di dalam ruangan spesifik sampai ruangan selesai dibangun.
Peralatan-peralatan tersebut ialah peralatan melekat, yakni peralatan nan harus ditanam dan ditempatkan di dalam ruangan terlebih dahulu sebelum ruangan itu selesai dibangun. Itulah keterangan nan disampaikan oelh Direktur Sumber Daya Universitas Airlangga. Selama dalam proses pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Airlangga, peralatan tersebut harus tetap ada dalam kemasan aslinya agar terhindar dari kerusakan dampak pengaruh luar, khususnya debu.
Permasalahan lainnya ialah kesiapan suplai arus listrik Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga nan membutuhkan biaya sebesar Rp400 juta per bulan. Tapi, masalah ini sudah bisa diatasi lewat kesepakatan dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara), yaitu biayanya menjadi Rp50 juta per bulan.
Seluruh peralatan nan ada di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga ini dibutuhkan bagi proses pendidikan dokter. Penentuan spesifikasi dan jenis alat dipilih oleh para pakar Universitas Airlangga buat menjamin kualitas peralatan.
Proses pengujian fungsi alat di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga membutuhkan waktu selama berhari-hari sebab alat-alat canggih dengan harga miliaran rupiah tersebut harus digunakan dengan hati-hati sekali. Misalnya proses kaliberasi peralatan (cath lab), yakni peralatan buat keprluan diagnostik dan pengobatan penyakit jantung.
Ketua Departemen Radiologi dan Diagnostik Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga mengatakan bahwa peralatan ini juga mampu mendeteksi dan mengatasi gangguan pembuluh darah serta kelainan pembuluh darah bawaan. Dengan tersedianya peralatan ini, semua mahasiswa dari berbagai tingkatan pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga akan mendapat kesempatan buat belajar mamakai alat canggih.
Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga memiliki CT - scan nan berkapasitas 64 potongan (slices) dan dapat dipakai buat melakukan penaksiran dengan teliti pada kasus penyakit pembuluh darah jantung. Dengan cara ini, pasien terlebih dahulu diperiksa melalui CT - scan sebelum diputuskan masuk ke ruangan Cath lab.
Sementara itu, paralatan fluoroscopy dipakai buat mendiagnosis dengan teliti pada berbagai gangguan pada saluaran pernafasan, saluran cerna, ginjal, dan sebagainya. Dengan kecanggihan peralatan ini, dokter hanya melihat lewat layar monitor buat memilih foto nan diperlukan saat pengobatan dan perawatan lebih lanjut.
Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga dilengkapi juga dengan peralatan sterilisasi peralatan kesehatan memakai reserve osmotic system . Sistem ini bisa menyediakan air nan siap diminum (drinkable) buat kebutuhan operasional maupun buat pasien.
Itulah profil dari Universitas Airlangga. Apakah Anda berminat kuliah di Unair? Selamat mencoba dan semoga berhasil!