Pemain Naturalisasi Indonesia dari Warga Negara Asing

Pemain Naturalisasi Indonesia dari Warga Negara Asing

Ada banyak pemain naturalisasi Indonesia nan merumput di Perserikatan Indonesia, baik itu di ISL (Indonesia Super League) nan tak diakui FIFA maupun IPL (Indonesian Premier League) nan berada di naungan PSSI. Sebagian besar memiliki peran sentral di klub masing-masing. Victor Igbonefo dn Christian Gonzales ialah dua contoh pemain naturalisasi Indonesia.



Pemain Naturalisasi Indonesia dan Peraturan FIFA

Kebanyakan orang salah mengartikan nan dimaksud dengan pemain naturalisasi Indonesia. Dalam Statuta FIFA dijelaskan bahwa pemain naturalisasi ialah mereka nan berhak buat bermain di sebuah federasi nan berbeda dengan kewarganegaraan sementaranya.

Ada syarat spesifik tentang pemain naturalisasi, termasuk pemain naturalisasi Indonesia, yaitu:

  1. pemain tersebut harus lahir di negara nan hendak dibelanya;
  2. memiliki ayah/ibu biologis nan lahir di negara nan hendak dibelanya;
  3. memiliki kakek/nenek nan lahir di negara nan hendak dibelanya; dan
  4. tinggal di negara nan hendak dibelanya minimal selama dua tahun.

Pemain naturalisasi Indonesia sendiri bukan hal baru di global sepak bola. FIFA menyebutkan, pemain nan belum memperkuat timnas senior di ajang resmi, masih dapat berpindah kewarganegaraan. Kita mengenal nama-nama seperti Sebastian Soria nan berasal dari Uruguay. Sekarang ia memperkuat Qatar sebab memenuhi syarat nomor (4), sudah tinggal 2 tahun di Qatar. Pemain naturalisasi Indonesia nan serupa Sebastian Soria ialah Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo.

Pemain naturalisasi Indonesia juga dapat diambil dari pemain-pemain nan cuma memperkuat negaranya di taraf junior. Di luar negeri, ada kasus unik. Ada dua saudara bernama Kevin Prince-Boateng dan Jerome-Boateng. Keduanya berdarah Ghana dan dibesarkan di Jerman. Semestinya, sebab bersaudara, mereka akan membela salah satu federasi saja. Namun, di taraf senior, keduanya berpisah negara.

Kevin-Prince pernah memperkuat tim junior Jerman. Tapi, ia dapat memperkuat timnas senior Ghana sebab tak pernah berlaga buat tim senior Jerman. Sebaliknya, Jerome nan sejak kecil memperkuat Jerman junior, tetap berada di timnas Jerman. Pemain naturalisasi Indonesia nan serupa Kevin-Prince ialah Stefano Lilipaly. Ia pernah memperkuat Belanda U-15 dan Belanda U-18 sebelum menjadi pemain naturalisasi Indonesia.



Pemain Naturalisasi Indonesia Keturunan Orang Indonesia

Hampir semua orang mengira, Irfan Bachdim ialah pemain naturalisasi Indonesia. Padahal, bukan. Sebelum memperkuat timnas merah putih pada Piala AFF 2010, Irfan sudah memiliki paspor Indonesia sejak 2006. Ayah Irfan sendiri, Nouval Bachdim, lahir di Malang dan sempat memperkuat klub setempat, Persema.

Irfan sejauh ini sudah membela timnas senior sebanyak 12 kali dan mengemas 2 gol. Sayang, keputusan Irfan buat bergabung di Persema awal 2011, membuat ia tak dapat dipanggil oleh instruktur Indonesia saat itu, Alfred Riedl sebab Persema bermain di perserikatan illegal, Perserikatan Utama Indonesia. Namun, kini Irfan berpeluang kembali memperkuat timnas senior. Yang jelas, pemain nan baru saja menikahi Jennifer Kurniawan ini bukan pemain naturalisasi Indonesia.

Sebaliknya, adik ipar Irfan Bachdim, Kim Jeffrey Kurniawan, ialah seorang pemain naturalisasi Indonesia . Ia tercatat sebagai pemain naturalisasi Indonesia pertama. Pemain nan sekarang bermain buat Persema Malang ini menjadi WNI setelah memerima surat keputusan menjadi WNI oleh Kemenkum HAM (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia) pada Desember 2010 lalu. Kakek Kim Kurniawan, Kwee Hong Sing, pernah bermain buat Persija.

Selain Kim, ada beberapa pemain naturalisasi Indonesia nan bergaris keturunan orang Indonesia. Misalnya, nan paling terkenal, Diego Michiels. Bek nan juga dapat dialihkan menjadi gelandang ini berdarah Indonesia dari sang ayah, Robbie Michiels. Saat ini Diego nan berusia 21 tahun sudah memperkuat timnas U-23. Diego diangap sebagai salah satu pemain naturalisasi Indonesia nan paling cerah prospeknya.

Ada juga pemain naturalisasi Indonesia lainnya, yaitu Stefano Lilipaly. Bahkan, dari segi klub nan dibelanya, Lilipaly lebih mentereng. Ia memperkuat Utrecht, salah satu klub papan tengah Eredivisie (Liga Belanda). Lilipaly memiliki ayah orang Indonesia. Sampai saat ini, Lilipaly belum pernah memperkuat timnas merah putih. Baik buat timnas U-23 maupun timnas senior di ajang resmi. Lilipaly resmi menjadi pemain naturalisasi Indonesia pada Oktober 2011.

Sebenarnya, ada pula Sergio Van Dijk nan siap menjadi pemain naturalisasi Indonesia. Dia ialah penyerang maut klub Adelaide United. Van Dijk juga merupakan top skorer Perserikatan Australia musim 2010/2011 dengan 25 gol. Ia memiliki darah Indonesia nan berasal dari kakeknya.

Awalnya, Van Dijk sempat ragu ingin menjadi pemain naturalisasi Indonesia atau tidak. Mengingat, negara kita cuma mengenal satu kewarganegaraan. Van Dijk belum mau kehilangan kewarganegaraan Belandanya. Namun, seiring berjalannya waktu, kini van Dijk siap dipanggil buat bergabung bersama timnas Garuda sebagai pemain naturalisasi Indonesia.

Pemain naturalisasi Indonesia lainnya ialah Jhon Van Beukering. Ia baru saja meninggalkan status sebagai pemain cadangan Feyenoord Rotterdam buat bergabung ke Pelita Jaya. Posisinya ialah penyerang. Meskipun usia Van Beukering sudah 29 tahun, ketajamannya masih dinantikan. Apalagi pemain naturalisasi Indonesia ini pernah menjadi top skorer klubnya, N.E.C Nijmegen pada musim 2007/2008.



Pemain Naturalisasi Indonesia dari Warga Negara Asing

Ada juga pemain naturalisasi Indonesia nan sama sekali tak memiliki interaksi darah dengan negara kita. Satu-satunya hal nan membuat mereka sah membela federasi Indonesia (PSSI) ialah fenomena bahwa mereka sudah tinggal lebih dari dua tahun di Indonesia. Misalnya, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo. Keduanya ialah warga negara asing nan menjadi pemain naturalisasi Indonesia.

Greg Nwokolo ialah pemain naturalisasi Indonesia asal Nigeria. Ia sudah memperkuat tim perserikatan domestik sejak tahun 2004. Kala itu ia bermain buat Persijatim Solo FC. Greg dikenal sangat lincah sebagai gelandang serang. Karena timnas Nigeria tak pernah memanfaatkan jasanya, PSSI mengambil kesempatan buat mendapatkan Greg. Akhirnya, pada Oktober 2011, Greg resmi menjadi pemain naturalisasi Indonesia.

Victor Igbonefo juga serupa dengan Greg sebagai pemain naturalisasi Indonesia asal Nigeria. Victor sudah enam tahun memperkuat tim Mutiara Hitam, Persipura. Waktu naturalisasinya sama seperti Greg. Saat ini, Victor Igbonefo memperkuat Pelita Jaya nan bermain di perserikatan ilegal. Akibatnya, pemain 26 tahun ini tak dapat menjadi pemain naturalisasi Indonesia nan memperkuat timnas.

Selain kedua nama di atas, pemain naturalisasi Indonesia nan berasal dari warga negara asing ialah Cristian Gonzales. Dalam hal ini, ada perdebatan apakah Gonzales termasuk pemain naturalisasi atau bukan. Pasalnya, ia memang menginginkan sendiri membela timnas merah putih.

Gonzales mengurus perpindahan WNI-nya seperti halnya warga negara "pindahan" lainnya. Gonzales sendiri murni berasal dari Uruguay. Hanya saja, ia begitu cinta dengan Indonesia. Apalagi setelah menikah dengan Eva Nurida Siregar. Dengan label pemain naturalisasi Indonesia, hingga saat ini Gonzales mencetak 11 gol dalam 17 penampilan bersama timnas Garuda.

Saat ini, ada banyak pemain naturalisasi Indonesia, baik nan memiliki darah keturunan orang Indonesia maupun nan sudah tinggal lebih dari dua tahun di Indonesia. Sayangnya, tak semua pemain tersebut dapat memperkuat timnas Indonesia. Pemain klub-klub ilegal nan berlaga di ISL bahkan terancam hukuman fatal. Dalam hal ini, kebijakan PSSI menggunakan pemain naturalisasi Indonesia, seperti terganjal bongkahan besar. Pemain naturalisasi Indonesia disumpah buat memperkuat Garuda dan mengharumkan nama bangsa, namun justru tidak dapat dipakai dalam sebuah pertandingan.