Isi Laporan Kegiatan

Isi Laporan Kegiatan

Pernahkah Anda membuat laporan kegiatan ? Biasanya, laporan kegiatan dibuat oleh sebuah organisasi buat majemuk kegiatan nan dilakukan, misalnya kegiatan seminar, bazar, bakti sosial, pentas seni, atau perlombaan. Setelah kegiatan selesai dilakukan, laporan tentang aplikasi kegiatan tersebut tentu harus dibuat.

Biasanya, bagaimana bentuk laporan kegiatan nan Anda buat? Tentunya, setiap organisasi akan memiliki bentuk laporan kegiatan nan berbeda. Nah, berikut ini akan diuraikan bentuk laporan kegiatan nan generik digunakan.



Laporan Kegiatan - Pengertian Laporan Kegiatan

Secara umum, laporan kegiatan ialah suatu bentuk penyampaian keterangan mengenai aplikasi kegiatan nan telah dikerjakan. Laporan kegiatan juga merupakan salah satu bentuk komunikasi dari pihak nan diberikan tugas (panitia pelaksana) dengan pihak nan memberikan tugas.

Pembuatan sebuah laporan kegiatan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban dari panitia pelaksana kegiatan kepada pihak nan telah memberinya tugas buat melaksanakan kegiatan tersebut.

Laporan kegiatan ditulis berdasarkan fakta-fakta nan terjadi saat dilaksanakannya kegiatan. Fakta tersebut merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan nan dialami oleh pihak nan melakukan kegiatan baik nan dilihat, didengar, atau dirasakan saat kegiatan berlangsung.

Sebenarnya, membuat sebuah laporan kegiatan tak sesulit nan dibayangkan. Pada dasarnya, laporan kegiatan dibuat sesederhana mungkin agar tak rumit dan bisa mudah dipahami oleh nan membacanya.

Dalam menyusun sebuah laporan kegiatan, ada beberapa hal nan perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

  1. Isi laporan kegiatan nan dibuat harus lengkap. Dengan demikian, pihak nan membaca laporan akan merasa puas dan tak perlu mempertanyakan kembali isi laporan kepada pihak nan membuatnya.
  1. Laporan kegiatan harus dibuat dengan jelas baik dalam pemakaian kata, bahasa, maupun istilah. Dengan demikian, isi laporan mudah dicerna oleh nan membacanya. Laporan kegiatan nan dibuat dengan kata-kata nan tak generik dan bahasa nan berbelit-belit akan membuat orang nan membacanya menjadi bingung.
  1. Laporan kegiatan harus dibuat secara sistematis. Artinya, penyusunan laporan tersebut dibuat secara runtut berdasarkan sistematika dan aplikasi kegiatannya.
  1. Isi laporan kegiatan harus mengenai sasaran, maksudnya langsung mengarah pada hal nan akan dilaporkan. Jangan menuliskan hal-hal nan tak perlu buat dilaporkan.
  1. Isi laporan kegiatan harus berdasarkan pada fakta-fakta nan terjadi pada saat kegiatan dilaksanakan. Hal ini buat menunjukkan bahwa pelaksana mampu menjalankan tanggung jawab nan diberikan dengan baik.

Laporan kegiatan bisa dilengkapi dengan foto-foto saat dilaksanakannya kegiatan, fotokopi tanda bukti, dan fotokopi referensi nan ditempatkan pada bagian lampiran. Adanya kelengkapan tersebut akan membuat laporan kegiatan terlihat baik dan memberikan kepuasan bagi nan mengerjakan dan membacanya.



Laporan Kegiatan - Manfaat Laporan Kegiatan

Pembuatan laporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban panitia pelaksana kegiatan pada pihak nan memberikan tugas tentu memiliki manfaat. Berikut ini beberapa kegunaan pembuatan laporan kegiatan.

  1. Laporan kegiatan bermanfaat dalam memberikan keterangan atau klarifikasi tentang berjalannya kegiatan nan telah dilaksanakan. Panitia pelaksana kegiatan menyampaikan hasil aplikasi kegiatan secara tertulis kepada pihak nan telah memberikan tugas.
  1. Laporan kegiatan akan memberikan kegunaan jika terdokumentasikan dengan baik. Saat diperlukan kembali, laporan kegiatan tersebut bisa dijadikan bahan pertimbangan saat akan melaksanakan kegiatan nan sama. Hal-hal nan baik bisa dilakukan kembali. Sebaliknya, hal-hal nan kurang baik tak diikuti dan dicari cara nan lebih baik saat kegiatan nan sama dilaksanakan.
  1. Laporan kegiatan bisa dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan jika ingin membuat kegiatan nan sama. Jika berdasarkan laporan, kegiatan nan telah dilaksanakan berjalan baik dan bermanfaat, kegiatan nan sama bisa dilaksanakan kembali pada periode berikutnya. Namun, jika dalam laporan kegiatan tersebut banyak hal negatifnya, bisa dipertimbangkan kembali perlu tidaknya melaksanakan kegiatan nan sama. Dapat dicarikan alternatif lain buat membuat kegiatan lain nan lebih bermanfaat.


Laporan Kegiatan - Isi Laporan Kegiatan

Setelah mengetahui pengertian dan kegunaan laporan kegiatan , saatnya membahas isinya. Laporan nan baik ialah nan isinya dapat menjawab pertanyaan apa ( what ), mengapa (why ), siapa ( who ), di mana ( where ), kapan ( when ), dan bagaimana ( how ).

Berikut ini sistematika dalam penulisan laporan kegiatan beserta contohnya.



Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian pembukaan saat membuat laporan kegiatan. Berikut ini beberapa poin nan terdapat pada bagian pendahuluan.

1. Latar Belakang

Pada laporan kegiatan bagian ini, kita membuat latar belakang dari aplikasi kegiatan. Latar belakang ini biasanya memuat alasan-alasan nan menjadi dasar buat melaksanakan kegiatan.

Contoh latar belakang:

Penyakit Dampak Pangan (PAP) merupakan masalah kesehatan masyarakat nan primer di semua negara, termasuk Indonesia. WHO melaporkan bahwa sebagai gejala primer dari PAP, diare menyebabkan kematian bagi 5 – 10 juta anak balita per tahun di negara berkembang. Diperkirakan sekira 70% kasus diare kemungkinan disebabkan oleh pangan nan terkontaminasi. Penyakit demam tifoid nan disebabkan oleh Salmonella thypii, suatu organisme invasif, menyerang manusia dengan masuk ke dalam saluran pencernaan dan bisa masuk ke dalam peredaran darah, merupakan salah satu penyebab primer penyakit dampak pangan. Media penularan penyakit ini ialah pangan. Pangan mentah, telur, ikan, udang, daging ternak, susu, salad mentega, cokelat, dan gelatin ialah beberapa jenis pangan di mana sering ditemukan Salmonella spp. Kebiasaan hayati nan kurang higienis dan dekatnya kontak antara limbah manusia dan sumber air minum seringkali menjadi mediator terjadinya penyebaran penyakit ini.

2. Tujuan

Pada laporan kegiatan bagian ini, kita menuliskan tujuan dalam melaksanakan kegiatan. Tujuan ini tak cukup satu. Kita bisa membuat beberapa poin tentang tujuan tersebut.

Contoh tujuan:

Tujuan diadakannya seminar ini ialah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan kepedulian para stakeholders terhadap pentingnya hasil-hasil penelitian mengenai Salmonella spp
  1. Menginformasikan dan mempresentasikan hasil-hasil penelitian tentang keamanan pangan khususnya Salmonella spp
  1. Mengumpulkan hasil penelitian para anggota jejaring dalam bentuk abstrak
  1. Terbentuk jaringan Salmonella-net


Isi

Isi laporan kegiatan merupakan bagian nan sangat krusial sebab menjadi bagian nan paling berkaitan dengan aplikasi kegiatan. Berikut ini poin-poin nan terdapat dalam isi laporan kegiatan.

1. Jenis Kegiatan

Laporan kegiatan bagian ini menyebutkan bentuk kegiatan nan dilaksanakan, dapat juga dengan menyebutkan nama acara, misalnya "Seminar dan Workshop Jejaring Intelijen Pangan."

2. Loka dan Waktu Aplikasi Kegiatan

Laporan kegiatan bagian ini menyebutkan waktu dan loka saat dilaksanakannya kegiatan.

Misalnya:

Waktu
Selasa, 7 Mei 2012

Tempat
Hotel Acacia, Ruangan Rose 1
Jl. Kramat Raya 73-81, Jakarta 10450
Telp. 021 390 3030

3. Pelaksana Kegiatan

Laporan kegiatan bagian ini menyebutkan panitia acara.

Misalnya:
Kepanitiaan
DR. Ir. Siti Muslimatun, MSc
Dr. Rina Agustina-Ahmad, MSc
Ir. Dwi Nastiti, MSc
Evi Ermayani, STP

4. Persiapan dan Planning Kegiatan

Laporan kegiatan bagian ini menjelaskan persiapan dan planning buat aplikasi kegiatan.

5. Peserta Kegiatan

Laporan kegiatan bagian ini menyebutkan peserta nan mengikuti kegiatan. Peserta ini bisa orang-orang spesifik nan berkaitan langsung dengan kegiatan nan dilaksanakan ataupun generik bagi nan ingin mengikuti kegiatan.

6. Aplikasi Kegiatan

Pada laporan kegiatan bagian ini dijelaskan aplikasi kegiatan. Klarifikasi diusahakan lengkap dan runtut sehingga pihak nan membacanya merasa jelas dengan aplikasi kegiatannya.

7. Hambatan

Pada laporan kegiatan bagian ini dijelaskan hambatan-hambatan nan dialami saat melaksanakan kegiatan serta cara nan telah dilakukan buat mengatasinya.



Penutup

Bagian epilog merupakan bagian akhir dalam penulisan laporan kegiatan. Pada bagian ini biasanya terdapat simpulan mengenai kegiatan nan telah dilaksanakan dan saran nan berfungsi buat pemugaran bagi aplikasi kegiatan nan sama berikutnya.