Artis-Artis Cantik Jepang

Artis cantik Jepang banyak dikagumi oleh para kaum pria di seluruh dunia. Seniman cantik Jepang terkenal keran sering menghiasi layar kaca dalam film-film ataupun iklan. Siapa saja seniman cantik Jepang tersebut? Sebelum mengetahui profil para seniman cantik Jepang, penulis akan bahas sedikit tentang konsep cantik.

Jika kecantikan salah konsep, maka perlu kiranya dibikin departemen dan kementerian baru nan mengurusi Penanggulangan Bala Kecantikan. Bukan apa-apa, dan perlu diketahui bahwa konsep kecantikan itu sangat penting, sama pentingnya dengan mengurus Negara.

Harap maklum, di tengah kondisi kebudayaan manusia nan ewuh pakewuh , saling gandeng tangan, dan gotong royong, tak ada nan merasa nyaman ketika tiba-tiba ada celetukan “jelek lu” melayang. Maka otomatis, tak ada nan harus menjadi jelek. Semuanya harus berupaya cantik dan tampil cantik. Cermin utamanya ialah public figure di sekitar kita.

Seolah ada nan mengomando, semua seniman dan idola di media massa ialah mereka nan wajahnya cantik atau tampan. Hidungnya dapat mancung dapat pesek, asalkan ukuran masing-masing organ paras harmonis dan setimpalan, namun itu pun kategori sementara.

Beberapa seniman tetap tampil menawan, walau tata letak wajahnya dipertanyakan, semisal Dono, atau Omas. Dalam global seniman Jepang, paras pas-pasan nan menawan, di antaranya Okamura Takashi, Ito Atsushi, Akiyoshi Nakao, Kobayashi Kinako, atau Mabuchi Erika.

Kecantikan memang krusial ditampilkan. Dan selama ini di Jepang, nan layak disebut cantik ialah mereka nan Kawaii alias cute alias lucu. Alasannya ialah Hello Kitty. Pembaca cari sendiri hubungannya.

Namun, periode kecantikan di Jepang nan berputar pada otoritas aktualisasi diri dan kemampuan fotogenis sang aktris, berakhir pada suatu ketika di 2007. Biang keroknya ialah Mori Riyo, nan didapuk oleh global buat jadi Miss Universe 2007. Secara tekstur dan keelokan wajahnya, Mori Riyo tak dapat dikatakan sebagai artis cantik Jepang nan kawaii. Paras cantiknya lebih kepada kasar.

Bila dibandingkan dengan Juri Ueno, Matsushima Nanako, Miyazaki Aoi, atau Hirosue Ryoko nan didapuk sebagai seniman cantik Jepang dan paling kawaii di Jepang. Mori Riyo wajahnya baku terlalu oriental, terlalu glamour. Dan bila dibandingkan, sama persis dengan seniman Ito Yuna, atau Koda Kumi nan memang cantik tapi tak cute , tak kawaii.

Sebenarnya orang Jepang geram. Mengapa seniman dan selebritis mereka sepanjang 51 kali berpartisipasi dalam kontes Miss Universe hanya menghasilkan satu kali kampiun dan 3 kali finalis. Apakah ada nan salah dengan konsep kawaii nan mereka ajukan pada dunia?

Namun, nan perlu diberikan pemahaman tentu saja bukan dialektika dan daya tarung kecantikan versi Jepang nan kalah pamor. Melainkan juri-juri Miss Universe nan terlalu barat sentris dalam memperlakukan mata, hidung, alis, dan pantat.

Maaf-maaf saja, mereka nan cantik membahana seperti Kadena Reon, atau Ozawa Maria barangkali dapat diselipkan dalam ajang itu, tapi tetap tak akan memenangi apa-apa sebab sisi cute nya masih tersisa.

Mengenai Mori Riyo, ketika disandingkan dengan seniman semisal Miyazawa Aoi berkimono. Orang awam dari Indonesia niscaya akan melihat Aoi lah nan orang Jepang. Karena kecantikan dalam Jepang, dengan demikian mampu mewakili cita rasa budaya Jepang sendiri. Para juri Miss Universe memang buta!!

Percayalah masih ada masa depan, bagi versi kecantikan nan bermuatan lokal. Kecantikan seniman Jepang masih mengandalkan sisi estetika Jepang sendiri. Origami, bonsai, meracik teh, merangkai bunga, kimono, dan dipadukan dengan gadis-gadis cute orisinil Jepang.

Para pria berbagai belahan global akan menyaksikan mereka dengan nanar lantas lemas. Sementara para wanitanya berbagai belahan global akan berbondong-bondong mempelajari apa nan dimaksud dengan Kawaii, nan ternyata tak sekedar menampilkan lekukan wajah, melainkan sisi attitude , behave atau sikap nan juga kawaii.

Misalkan senyum sipu, rasa malu memperlihatkan diri, sangat vulnerable atau ringkih dan butuh perlindungan. Bukan sisi kelam, muram durjana, dan kecantikan kasar perempuan barat nan sok feminis, tapi binal juga akhirnya.

Di Indonesia, konsep kecantikan selaras dengan perhiasan hati, kain, dan kabaya, ialah kapital kecantikan itu sendiri. Sayangnya beberapa nenek pikun dari perusahaan Jamu dan media, menyulap cantik latif versi lokal Indonesia menjadi cantik blasteran nan tanpa ampun menyerbu TV dan Pin Up Majalah.

Hasilnya seniman liar nan hilang kendali, hilang kepribadian, bahkan pada suatu hari, seorang Putri Indonesia melaporkan Ibu sendiri ke polisi... Oh Tuhan.***

Artis cantik Jepang tak kalah dengan seniman cantik dari Korea. Di Korea banyak seniman nan terkenal dan bersinar, seniman cantik Jepang pun banyak nan terkenal. Walaupun para pecinta serial drama Jepang di Indonesia tak kenal dan tak tahu nama seniman cantik Jepang tersebut, paras mereka di televisi paling tak dapat mewakili rasa penasaran. Berikut profil beberapa seniman cantik Jepang.

Pada 1999, artis cantik Jepang ini menjadi ikon Beer Asahi dan model melalui kontrak tertentu dengan majalah CanCam . Masaki Ito juga pernah menjadi bintang iklan di komputer Gateway dan Umeshu Choya. Pada 2005, seniman cantik Jepang ini hadir dalam drama Densho Otoko serial TV nan berperan sebagai tokoh protagonis.

Artis cantik Jepang ini juga pernah membintangi beberapa iklan buat Maquillage Shiseido kosmetik dan jam tangan Seiko. Saat ini, seniman cantik Jepang ini menjadi model Vodafone dan juga menjadi pengisi suara di permainan James Bond 007: Everything or Nothing . Dalam global perfilman, seniman cantik Jepang ini pernah bermain dalam film Ju-on ( The Grudge ), film horor Jepang nan diproduksi ulang pada 2004 di Amerika Perkumpulan dengan judul The Grudge .

Artis cantik Jepang nan meraih gelar sarjana Jurusan Filsafat ini merupakan mantan Miss Universe Jepang 2006. Kurara Chibana bekerja sebagai reporter di salah satu majalah fashion di Jepang. Seniman cantik Jepang ini selain terkenal seksi juga menguasai beberapa bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Spanyol, dan Perancis.

Sejak 2006, tepatnya bulan Oktober, seniman cantik Jepang ini berprofesi sebagai pembawa acara News Zero di NTV. Seniman cantik Jepang ini pun dikenal sebagai pelatih kickboxing dan olahragawati sehingga ia sangat ketat menjaga pola makannya.

Artis cantik Jepang nan berprofesi sebagai penyanyi ini mengawali karier sebagai seniman pada usia 19 tahun. Seniman cantik Jepang ini sudah mengeluarkan beberapa album dan juga single. Seniman cantik Jepang ini pun sempat berperan sebagai Yumi dalam permainan Need for Speed Caarbon dan juga menjadi pembawa acara J-Melo Show di NHK World TV.

Artis cantik Jepang nan juga seorang penyanyi ini ialah keturunan dari Jepang, Korea, dan Amerika. Semenjak kecil, Yuna Ito sudah bercita-cita menjadi seorang penyanyi sebab terinspirasi oleh penyanyi terkenal Celine Dion. Pada awalnya, orangtua seniman cantik Jepang ini menentang cita-citanya, tetapi akhirnya cita-cita Yuna Ito diosetujui orangtuanya.

Artis cantik Jepang nan berprofesi sebagai model sekaligus seorang desainer ini memulai kiprahnya di global hiburan melalui acara kontes kecantikan di Jepang. Seniman cantik Jepang ini sudah bermimipi menjadi bintang film sejak berusia 12 tahun.