Mengeluarkan Ulat dari Sayuran
Sayur merupakan sumber vitamin dan mineral nan krusial bagi tubuh. Misalnya, sayur bayam dan wortel sebagai sumber vitamin A nan berguna buat menjaga kesehatan mata.
Sayangnya, banyak orang nan tak mengetahui cara memasak sayur nan baik dan sahih agar gizi nan terkandung di dalamnya tak rusak. Berikut ini ialah tips memasak sayur:
Mencuci atau Memotong Dulu?
Tips memasak sayur nan pertama ialah bagaimana cara mencuci dan memotong sayuran. Kebiasaan memotong sayuran terlebih dahulu kemudian mencucinya akan mengurangi kandungan vitamin dan mineral di dalam sayur. Gizi dalam sayuran nan sudah dipotong akan larut bersama air cucian.
Untuk sayuran nan perlu dikupas seperti wortel, lobak dan kentang, maka kupasla terlebih dahulu, kemudian cuci lalu potong-potong. Sedangkan buat sayuran nan dipetik seumpama bayam dan kangkung, cucilah sayuran dalam air mengalir dan pastikan tak ada kotorang nan melekat, kemudian dipetik.
Menghilangkan Kandungan Pestisida
Umumnya, para petani konvensional menggunakan pestisida dan bahan-bahan kimia lainnya agar panen sayuran tak dirusak hama. Beberapa jenis sayuran nan dipastikan menggunakan pestisida ialah kol, kangkung, dan selada. Hama ulat sangat mudah berkembang biak di sana.
Mengeluarkan Ulat dari Sayuran
Anda mungkin pernah menemukan ulat wafat dalam kuliner Anda. Biasanya ulat-ulat tersebut terselip di sayuran kacang panjang, buncis atau brokoli. Mencuci sayuran di air mengalir tak menjamin ulat-ulat tersebut ikut terbilas.
Salah satu tips memasak sayuran agar ulat-ulatnya keluar ketika dicuci ialah merendam sayuran di air garam selama beberapa menit. Anda akan mendapati ulat-ulat keluar dari kacang panjang atau sayuran dan wafat mengambang di air garam.
Untuk lebih amannya, Anda bisa membeli sayuran organik non pestisida di supermarket. Memang harganya lebih mahal, tetapi baik buat kesehatan Anda.
Menjaga Kandungan Gizi Sayuran
Tips memasak sayuran berikutnya ialah bagaimana cara menjaga kualitas nutrisi sayuran. Memasak sayuran terlalu lama bisa merusak kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Apalagi vitamin C atau asam askorbat tak tahan panas.
Oleh sebab itu, masaklah sayur dengan barah sedang ke besar. Rebuslah buat beberapa saat dan angkat. Panas kuah akan membantu mematangkan sayuran sehingga tetap berwarna hijau segar. Rasa orisinil sayuran pun tetap terasa.
Alangkah baiknya jika sayuran dimakan mentah-mentah atau dilalab. Dengan demikian, kandungan nutrisi di dalamnya tetap terjaga.
Daftar Sayur Kaya Gizi
Kita sudah mengetahui berbagai tips memasak sayur nan baik seperti nan sudah dijelaskan di atas. Selain tips memasak nan harus kita kuasai, beberapa jenis sayuran nan kaya gizi pun juga harus kita tahu. Apa saja jenis sayuran nan kaya gizi dan dapat kita gunakan dalam tips memasak sayuran? Berikut beberapa jenis sayuran nan kaya gizi.
1. Asparagus
Asparagus berbentuk seperi batang dengan kuntum-kuntum kembang kecil-kecil di ujungnya dan berwarna hijau keunguan. Batang muda bisa dimakan mentah. Asparagus termasuk sayuran nan tergolong mewah sebab harganya nisbi mahal, tetapi sebanding dengan rasanya nan spesifik.
Tiap 100 gram asparagus mengandung 18 kkal, potasium 202 mg, kalsium 26 mg, zat besi 684 mcg, tembaga 153 mcg, seng 397 mcg, fosfor 45 mcg, boron 170 mcg, betakaroten 516 mcg, vitamin B1 111mcg, B2 105 mcg, asam pantotenat 629 mcg, vitamin B6 56 mcg, asam folat 108 mcg, dan vitamin C 20 mg.
Kandungan seratnya tinggi, terdiri dari serat makanan larut 396 mg, serat makanan tak larut 914 mg, dan lignin 100 mg. Asparagus memiliki sifat diuertik sehingga memperlancar buang air kecil. Manfaatnya sebagai antioksidan, antikanker, menjaga kesehatan tulang, mencegah dan mengobati anemia, mengobati hipertensi, serta melancarkan buang air besar.
2. Bayam
Bayam atau spinach merupakan sayuran nan berwarna hijau tua. Sangat dikenal sebab mengandung zat besi tinggi, yaitu 3,8 mg tiap 100 gram. Selain itu, bayam mengandung potasium 554 mg, natrium 69 mg, kalsium 117 mg, mangan 643 mcg, tembaga 97 mcg, seng 601 mcg, fosfor 46 mg, natrium 69 mg, klorida 54 mg, selenium 800 mg, dan nitar 166 mg.
Kandungan vitaminnya terdiri dari provitamin A 795 mcg, betakaroten 4,8 mg, vitamin E 1,4 mg, total tokoferol 2,3 mg, vitamin K 307 mcg, vitamin B1 202 mcg, vitamin B2 202 mcg, nicotinamide 620 mcg, asam pantotenat 250 mcg, vitamin B6 221 mcg, asam folat 145 mcg, dan vitamin C 51 mg.
Kandungan gizinya nan melimpah membuat bayam menduduki loka nan tinggi di antara sayuran lain. Bayam termasuk sayuran nan mengandung antioksidan tinggi buat mencegah penuaan dini dan mengatasi anemia. Sayuran ini juga sumber asam folat buat mengurangi kadar homosistein nan tinggi di dalam darah nan bisa mengakibatkan penyakit jantung koroner.
Bayam bisa dimakan langsung sebagai salad. Jika dibuat jus, harus segera dikonsumsi sebab mudah teroksidasi sehingga gizinya berkurang dan warnanya berubah. Jika di masak, tips memasak bayam jangan terlalu lama sebab kandungan gizinya akan rusak.
3. Brokoli
Brokoli ialah salah satu kelompok kol nan bentuknya bulat, seperti kembang rona hijau. Terkenal sebab kandungan gizinya, salah satunya ialah vitamin C-nya nan tinggi, yaitu 100 mg tiap 100 gram brokoli. Selain itu, kandungan provitamin A sebesar 146 mcg, betakaroten 850 mcg, vitamin E 621 mcg, vitamin k 154 mcg, nicotinamide 1 mg, asam pantotenat 1,3 mg, vitamin B6 280 mcg, dan asam folat 114 mcg.
Kandungan kromiumnya tinggi, yaitu dalam satu mangkok sekitar 22 mcg. Kromium sangat krusial buat membantu kerja insulin sehingga baik buat dikonsumsi penderita diabetes. Kandungan seratnya juga tinggi.
Brokoli bisa dikonsumsi mentah atau dimasak jangan terlalu matang. Jika dibuat jus, hanya menghasilkan air sedikit. Sebaiknya, diblender dan segera dikonsumsi. Mafaat lainnya ialah sebagai antioksidan dan antikanker, terutama kanker esophagus , kolon, prostat, dan melancarkan buang air besar.
4. Buncis
Buncis merupakan sayuran segolongan dengan kacang polong nan bentuknya panjang-panjang. Rasanya nan tak getir membuat buncis enak dijadikan berbagai hidangan, baik mentah atau matang. Baik dilalap sebagai selingan Anda nan sedang berdiet.
Jumlah kalori tiap 100 gram buncis hanya 42 kkal, kalsium 65 mg, potasium 75 mg, fosfor 44 mg, provitamin A 189 mcg, dan vitamin C 19 mg. Jus buncis bisa dicampur dengan wortel dan kacang panjang. Manfaatnya bisa menurunkan kadar kolesterol, antioksidan, dan antikanker.
5. Seledri
Jenis seledri nan baik buat dimasak dan dijus ialah nan memiliki batang besar. Seledri bisa dimakan mentah buat makanan selingan jika sedang diet sebab kalorinya kecil, yaitu hanya 15 kkal tiap 100 gram seledri. Kandungan gizi nan menonjol terdiri atas potasium 329 mg, natrium 130 mg, kalsium 80 mg, zat besi 191 mcg, seng 139 mcg, fosfor 48 mg, nitrat 223 mg, provitamin A 483 mcg, dan vitamin C 7 mg.
Seledri ini banyak digunakan buat terapi penyakit tekanan darah tinggi. Mafaat lainnya dari seledri yaitu menurunkan kadar kolesterol, memeprlambat penuaan, antioksidan, antikanker, dan mengobati dehidrasi.
6. Kacang Panjang
Dari namanya, kacang ini berbentuk panjang. Seperti kacang lainnya, kacang ini termasuk golongan polong-polongan. Bisa dimakan mentah, biasanya buat lalap dengan rasa agak manis.
Dalam 100 gram kacang panjang mengandung 45 kkal, kalsium 49 mg, fosfor 34 mg, zat besi 0,8 mg, karotenoid 422 mcg, dan vitamin C 21 mg. Karena kandungan serat makanannya tinggi maka baik buat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Manfaat lain kacang ini ialah buat melancarkan buang air besar dan menurunkan kadar kolesterol.
7. Tauge
Kandungan vitamin E nan cukup banyak terdapat pada tauge berkhasiat buat menjaga sel telur dan sperma hal-hal nan bisa membuatnya rusak. Hal nan bisa mengganggu kualitas sperma dan sel telur salah satunya ialah radikal bebas.
Vitamin E inilah nan berperan buat menjaga kesehatan sel sperma pria, oleh karena itu mengonsumsi tauge dipercaya bisa meningkatkan kesuburan pria. Tauge nan berasal dari kacang hijau membawa sifat baik nan dimiliki oleh kacang hijau.
Sifat baik nan cukup besar terkandung dalam kacang hijau ialah protein. Kandungan protein dalam kacang hijau sekaligus toge berguna buat membuat paras Anda bersih.
Kandungan serat dalam tauge juga baik buat membantu memperlancar sistem pencernaan Anda. Rajin mengonsumsi tauge dapat membuat tubuh Anda langsing. Manfaat tauge bagi kaum wanita bukan hanya itu.
Rajin mengonsumsi tauge akan menghindarkan dari penyakit kanker payudara, sakit nan diderita sebelum menstruasi, dan menjaga dari gangguan menopause. Tauge juga mengandung estrogen nan bisa menjaga kepadatan tulang serta berguna buat memerangi kanker.