Komunitas Vespa Kuno Terbesar di Indonesia - VAC

Komunitas Vespa Kuno Terbesar di Indonesia - VAC

Vespa kuno ialah kendaraan nan sulit, unik, sekaligus keren. Disebut sulit, sebab memang sulit buat dapat memerolehnya. Takjarang para kolektor vespa kuno harus memburunya berbulan-bulan berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dengan asa pemiliknya mau melepaskan dengan harga nan terjangkau.

Vespa antik juga sangat unik, baik dari segi desain, dan bentuk penampilan, sehingga antara satu vespa dengan vespa lainnya hampir tak ada nan sama penampilannya. Vespa jenis apa sajakah nan tergolong kuno itu? Dan apa nan membuatnya menjadi antik? Berikut ini pembahasannya.



Jenis-jenis Vespa Antik

1. Vespa Kuno V 98

V 98, inilah nama bekennya. Vespa kuno ini diproduksi tahun 1946 ini hanya ada 18079 unit di seluruh dunia. Vespa kuno yang klasik ini menggunakan fork depan nan mengadopsi roda pesawat terbang, dengan posisi di sebelah kiri ban depan. Mesinnya masih bersilinder 98 cc dan mampu maksimal melaju dengan kecepatan 75 km/jam.

V 98 tergolong vespa kuno nan irit, sebab hanya menggunakan bensin dengan perbandingan 3 : 100, nan artinya hanya membutuhkan 3 liter bensin buat setiap perjalanan 100 km. Vespa 98 ini memang diproduksi sebagai pionir Vespa modern di kemudian hari. Pada saat V 98 ini diluncurkan pertama kalinya publik langsung jatuh hati sebab desainnya nan unik serta harganya nan hemat tanpa mengesampingkan faktor kenyamanan dan keamanan.

Pada tahun kedua produksinya di tahun 1947 sebanyak 18.079 unit vespa V 98 lagi-lagi ludes diserbu pembeli. Saat ini residu V 98 masih dapat ditemukan di tangan kolektor vespa kuno fanatik di berbagai penjuru dunia.



2. Jenis Vespa Kuno V 125

Setelah berhasil dengan peluncuran V 98, tahun berikutnya yaitu 1948 V 125 dijual ke pasaran. Vespa kuno ini merupakan pengembangan dari model V98, hal ini terlihat dari bentuk body, head lamp dan stang nan mirip dengan pendahulunya, V 98, namun dengan kapasitas mesin 125 cc, lebih besar dari V 98. Forknya pun berpindah tempat, bila sebelumnya ada di sebelah kiri, maka V 125 ada di sebelah kanan roda depan. Sambutan masyarakatpun cukup positip, terbukti dengan produksinya nan mencapai 104096 unit dalam waktu dua tahun yaitu 1948 sampai 1950.



3. Vespa Kuno - Vespa Congo

Ada beberapa fakta unik di balik Vespa Congo ini. Pertama Vespa Congo ialah satu-satunya jenis Vespa nan tak diproduksi oleh negara Italia, melainkan Jerman. Kedua, Vespa kuno ini telah menggunakan bahan standar berupa plat baja nan keras, sehingga lebih kuat dibandingkan seri vespa sebelumnya. Ketiga Vespa ini disebut "Congo" sebab memang dijadikan kendaraan pasukan perdamaian PBB nan bertugas di negara Congo nan pada saat itu dilanda perang, termasuk tentara dari Indonesia.

Karena dijadikan kendaraan militer, Vespa Congo memiliki taraf kelengkapan nan lebih baik dari Vespa keluaran sebelumnya. Produksi Vespa kuno Congo ini lumayan lama yaitu dari rentang tahun 1958 hingga 1963. Keunikan berikutnya, pada waktu digunakan oleh tentara PBB di Congo, Vespa ini diberi rona dan kapasitas mesin nan bhineka sinkron dengan pangkat kemiliteran.

Contoh, Vespa rona hijau bermesin 150 cc digunakan oleh tentara nan pangkatnya lebih tinggi. Vespa nan berwarna biru dan kuning 125 cc digunakan buat tentara dengan pangkat nan lebih rendah. Aneh bukan?



4. Vespa Kuno - Vespa GL

GL merupakan kependekan dari Gran Lusso, mungkin diambil dari nama desainernya. Vespa kuno nan pertama kali diproduksi tahun 1963 ini hadir dengan perubahan penampilan nan cukup signifikan. Salah satunya pada model stang handlebar dengan bentuk trapesium nan terbuka pada bagian bawahnya, sehingga bisa memudahkan saat mengatur kabel-kabel gas serta kopling.

Selain itu Vespa Gl ini bermesin besar 150 cc, dengan perbedaan makna revolusioner nan terlihat pada bagian fender (sayap depan ), spakbor dan boks di kiri kanannya nan berbentuk kotak. Selain itu Vespa kuno tipe GL ini dihiasi oleh striping melengkung dengan bahan alumunium di bagian kiri dan kanan spakbor dan boksnya.



Komunitas Vespa Kuno Terbesar di Indonesia - VAC

Nah , setelah Anda mengenal beberapa jenis Vespa kuno nan masih ada dan digunakan sampai saat ini, ada baiknya Anda juga mengenal klub Vespa kuno terbesar dan terhebat nan masih eksis hingga saat ini, yaitu Vespa Antique Club atau disingkat VAC. Apa, bagaimana dan siapa VAC itu? Ikutilah ulasannya berikut ini.



Sejarah Berdirinya Klub Vespa Kuno VAC

Bagi Anda penggemar Vespa kuno terutama nan berdomisili di Bandung, niscaya sudah pernah mendengar VAC atau Vespa Antique Club . VAC ialah komunitas loka berkumpulnya para penggemar, penggila dan kolektor Vespa antik. Serikat ini didirikan tepat pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1993 di Bandung, dengan para tokoh pendirinya antara lain Dodo Suhendar, Drs. Solehudin, SH, Franky Rahmat, Acep Rachmat.



Sebaran Anggota Klub Vespa Kuno VAC

VAC ialah salah satu dari sedikit komunitas Vespa kuno nan mampu bertahan selama 18 tahun. Apa nan mampu membuat VAC eksis selama itu? Sama halnya dengan komunitas Vespa antik lainnya, awalnya nan dilakukan sekadar kumpul-kumpul dan touring. Namun, dengan bertambah banyaknya jumlah anggota nan sebagian besar ialah orang-orang nan memiliki kreativitas di bidang otomotif pula, maka VAC mulai dikenal di evet-event otomotif Kota Bandung dan sekitarnya.

Bahkan saat ini tercatat banyak anggota VAC nan berasal dari luar kota Bandung seperti DKI Jakarta, Banten, Padang, Batu Raja, Lubuk Linggau, Lampung dan lain-lain.



Kontribusi Positif Klub Vespa Kuno VAC

Selain itu, klub Vespa kuno ini juga mampu memberikan kontribusi positif baik kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti memberi santunan kepada korban bala alam, mengirimkan langsung para relawan VAC ke lokasi bencana, melakukan kerjabakti membersihkan sungai di Bandung, melakukan penghijauan dengan menanam ratusan pohon, dan menjadi duta antinarkoba bekerja sama dengan kepolisian.

Dengan majemuk kegiatan nan dilakukan oleh VAC ini, maka masyarakat pun semakin mengenal dan bersimpati. Hal ini terlihat dari beragamnya latar belakang para anggota klub Vespa kuno ini, ada nan masih berstatus pelajar dan mahasiswa, pegawai swasta, pegawai negeri, anggota TNI/Polri, buruh, guru, dan lain-lain.

Dengan bergamnya latar belakang anggotanya tersebut justru membuat VAC makin eksis, sebab bisa mengelola dan memaksimalkan seluruh sumber daya anggotanya.



Klub Vespa Kuno VAC Memecahkan Rekor MURI

Tahun 2002 silam, VAC sukses masuk Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) pada saat sejumlah anggotanya nan berasal dari Padang sukses mencapai puncak Gunung Merapi dengan mengendarai vespa antik! Padahal tidak mudah buat mendaki gunung, apalagi Gunung Merapi nan sangat terjal tersebut dan hebatnya lagi hanya dengan mengendarai Vespa antik. Luar biasa.

Tak cukup sampai di situ, prestasi membanggakan tersebut diulangi kembali oleh VAC pada 2006 di Jakarta. Pada waktu itu VAC sukses mengumpulkan ribuan Vespa dari berbagai kota di Indonesia buat dibariskan berjejer ratusan meter hingga memenuhi jalan. Padahal bukan perkara mudah mengumpulkan ribuan motor ke satu tempat.

Hal tersebut membuktikan bahwa VAC ialah sebuah komunitas pecinta Vespa kuno nan solid dan saking fenomenalnya, banyak pecinta Vespa kuno dari berbagai penjuru global seperti Singapura, Australia, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Finlandia, dan sudah barang tentu, Italia, negara produsen Vespa tahu keberadaan VAC ini. Untuk pencapaian kedua prestasi tersebut, Jaya Suprana dari pihak MURI sampai-sampai memberikan penghargaan spesifik kepada VAC.

Kehadiran para pecinta Vespa kuno asing ke Jakarta pada event tersebut juga memberikan keberkahan tersendiri bagi komunitas pecinta Vespa kuno khusunya VAC, sebab dengan demikian maka terjalin komunikasi antar sesama pecinta Vespa antik. Sehingga mereka dapat saling bertukar informasi mengenai kegiatan-kegiatan otomotif atau bertukar sparepart Vespa antik nan memang nan sulit didapat di Indonesia.