Pengembangan Talenta Mahasiswa

Pengembangan Talenta Mahasiswa

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga sudah berdiri sejak 1956. Pada awal berdirinya universitas ini bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia, baru pada 1959 berganti nama menjadi Universitas Kristen Satya Wacana. Satya Wacana sendiri memiliki arti setia kepada firman Tuhan. Universitas nan beralamatkan di jalan Dipenogoro ini terdiri dari 14 Fakultas.



Fasilitas Universitas Satya Wacana

Banyak Fasilitas nan ditawarkan oleh Universitas Kristen Satya Wacana, seperti, Pusat Layanan Internet, TV Kabel, Kapel Universitas, Sekolah Laboratorium, Pusat Sumber Belajar, Poliklinik dan Laboratorium Kesehatan, Kebun Percobaan Salaran, Balairung Universitas, Plasa Satya Wacana, Taman nan multiguna, Wisma Tamu, Asrama Mahasiswa, serta Lapangan Olahraga, seperti Lapangan Sepak Bola, Tenis, Voli, dan Atletik.

Perpustakaan universitas dan perpustakaan cabang, forum penelitian dan darma masyarakat, pusat bahasa, laboratorium bahasa, hukum, perbankan, akuntansi, studio audio visual, fotografi, dan laboratorium komputer juga diberikan kepada mahasiswa buat menunjang proses belajar.

Bagi mahasiswa berpestasi Universitas Kristen Satya Wacana juga menyediakan fasilitas beasiswa. Banyak jenis beasiswa nan bisa dipilih oleh mahasiswa, di antaranya Beasiswa nan diberikan langsung oleh pihak Universitas Kristen Satya Wacana, seperti beasiswa Notohamidjojo, Pemamik, Prestasi, Akademik.

Selain itu, ada juga beasiswa dari pemerintah, seperti beasiswa Diknas Jateng, PPA, BBM, dan lainnya. Beasiswa dari perusahaan dan yayasan pun beragam, seperti Beasiswa Yayasan Supersemar, Toyota Astra, Salim Grups, PT Jarum, BRI, Mandiri, dan PT Hutchison.



Fakultas

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga memiliki 14 fakultas dengan beberapa program studi. Fakultas nan ada di universitas ini ialah sebagai berikut.

  1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan program studi Pendidikan Sejarah, Ekonomi, Pancasila dan Kewarganegaraan, Fisika, Bimbingan Konseling, dan Pendidikan Matematika.
  1. Fakultas Bahasa dan Sastra dengan program studi Pendidikan Bahasa Inggris.
  1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan program studi Ekonomi Manajemen, Studi Pembangunan, dan Ekonomi Akuntansi.
  1. Fakultas Hukum dengan program studi Ilmu Hukum.
  1. Fakultas Psikologi dengan program studi Psikologi.
  1. Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi dengan program studi Sosiologi dan Komunikasi.
  1. Fakultas Pertanian dan Bisnis dengan program studi Agroekoteknologi dan Agribisnis.
  1. Fakultas Biologi dengan program studi Biologi.
  1. Fakultas Sains dan Matematika dengan program studi Fisika, Kimia, dan Matematika.
  1. Fakultas Teknik dengan program studi Teknik Elektro dan Sistem Komputer.
  1. Fakultas Teknologi dan Informatika dengan program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Desain Komunikasi Visual, serta Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer.
  1. Fakultas Theologi dengan program studi Theologi.
  1. Fakultas Seni Pertunjukan dengan program studi Seni Musik.
  1. Fakultas Ilmu Kesehatan dengan program studi keperawatan.


Pengembangan Talenta Mahasiswa

Untuk mengembangkan talenta mahasiswa dan buat menunjang kemampuan akademik mahasiswa, di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga juga tersedia berbagai kelompok penalaran, kelompok seni, seperti paduan suara, tari, teater, vokal grup, kelompok kerohanian, serta kelompok jurnalistik dan reportase.



Pentingnya Kuliah

Perkembangan zaman nan terjadi sekarang ini, menuntut manusia buat mempunyai pendidikan nan tinggi dan menjadikan manusia lebih kreatif. Apabila tak seperti itu, maka orang tersebut akan ketinggalan zaman dan tak dapat mengikuti perkembangan teknologi.

Akan tetapi, hal tersebut bisa berjalan dengan lancar apabila didukung oleh pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Ada beberapa faktor nan menghambat masyarakat Indonesia buat mendapatkan pendidikan nan lebih tinggi lagi. Salah satunya ialah faktor biaya.

Biaya pendidikan nan semakin hari semakin mahal menjadikan masyarakat Indonesia tak bisa menempuh pendidikan sampai taraf universitas. Hanya kalangan eksklusif saja nan dapat menikmati bangku kuliah.

Padahal potensi masyarakat Indonesia buat menikmati bangku kuliah sangat besar, dilihat dari minat para siswa menengah ke atas. Mereka ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Akan tetapi, sebab faktor biaya tersebut, mereka tak mampu buat membiaya pendidikannya di jenjang universitas atau sekolah tinggi.

Beruntunglah bagi orang-orang nan mampu buat melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah. Meskipun ada program beasiswa di setiap perguruan tinggi dan dari sekolah-sekolah, tapi prosesnya nan rumit membuat para siswa malas buat mengurusinya.

Sebagian siswa nan tamat sekolah menengah atas memilih buat tak melanjutkan pendidikannya sebab faktor biaya. Mereka menjadi lebih tertarik buat bekerja saja nan bisa menghasilkan uang. Padahal pekerjaan nan mereka terima tak terlalu besar menghasilkan uang.

Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan seharusnya diadakan di setiap sekolah menengah atas. Akan tetapi, hal itu harus didukung juga oleh semua pihak. Dari pemerintah, perguruan tinggi itu sendiri, dan dari masyarakat juga.

Pemerintah bisa memberikan fasilitas dan donasi berupa beasiswa bagi orang-orang nan tak mampu. Dari pihak perguruan tinggi sendiri memberikan keringan biaya bagi mahasiswa nan kurang mampu dan memberikan beasiswa juga. Dari masyarakat sendiri, yaitu mendukung para pelajar buat melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi lagi.

Terkadang orang-orang berpikir, untuk apa sekolah tinggi-tinggi, semakin tinggi taraf pendidikannya, maka semakin susah mencari pekerjaan. Padahal cara pandang seperti itu salah.

Zaman semakin berkembang dan teknologi semakin canggih. Dengan perkembangan zaman seperti itu, tentu saja membutuhkan masyarakat nan cerdas dan pintar agar negara Indonesia ini tak ketinggalan zaman.

Untuk itu, semua pihak perlu mendukung para siswa buat melanjutkan pendidikannya ke taraf nan lebih tinggi. Baik dari siswanya, sekolah, perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat.

Para siswa sekolah menengah atas nan akan melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi, tentu akan bingung mendaftar ke perguruan tinggi mana. Untuk itu, perlu adanya pengarahan kepada para siswa dalam memilih perguruan tinggi. Jangan sampai mereka salah jurusan dan salah masuk perguruan tinggi.

Pemilihan perguruan tinggi jangan asal-asalan. Pertama harus berdasarkan kemampuan dan minat siswa tersebut. Apabila jurusan nan diminatinya sinkron dengan kemampuannya, maka pilihlah jurusan sinkron dengan minat dan kemampuannya.

Apabila sudah menentukan jurusan, maka siswa tersebut tinggal memilih perguruan tinggi mana nan akan dimasukinya. Pilihannya dapat berdasarkan tempatnya, akreditasinya, dan biaya kuliahnya.

Apabila ingin mencari loka nan dekat dengan loka tinggal, maka pilihlah universitas nan akreditasinya bagus dan biayanya terjangkau oleh siswa tersebut. Apabila berdasarkan akreditasinya, maka harus diperhatikan tempatnya.

Berapa jauh dari loka tinggal dan perlu dipikirkan biaya hayati selama di loka tersebut. Apabila berdasarkan biayanya, lebih baik memilih perguruan tinggi nan dekat dengan loka tinggal dan lebih murah biayanya.

Untuk orang-orang nan mampu buat membiaya kuliahnya, masalah loka dan biaya tak terlalu diperhatikan. Yang krusial perguruan tinggi tersebut akreditasinya bagus dan ternama.

Memangsampai saat ini, perguruan tinggi ternama nan ada di Indonesia masih menjadi favorit para siswa buat melanjutkan pendidikannya. Perguruan tinggi nan tak terlalu terkenal menjadi pilihan kedua apabila siswa tersebut tak diterima di perguruan tinggi ternama tersebut.

Persaingan buat masuk ke perguruan tinggi ternama tersebut terjadi sampai sekarang. Bahkan, sekarang ini, permainan uang sudah terjadi. Banyak nan ingin masuk ke perguruan tinggi ternama, tapi tak dengan mengikuti tes terlebih dahulu. Asalkan punya uang banyak, mereka bisa masuk ke universitas tersebut.

Hal tersebut menjadi penghalang para siswa nan mempunyai kemampuan lebih, tapi sebab biayanya nan mahal, mereka menjadi tak bisa masuk perguruan tinggi tersebut.

Ini merupakan salah satu kenyataan nan terjadi di global pendidikan. Orang bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang nan lebih tinggi, asalkan mempunyai uang nan banyak. Padahal di dalam undang-undang disebutkan bahwa semua warga negara mempunyai hak buat mendapatkan pendidikan.

Akan tetapi, mengapa orang nan tak mampu, dalam hal biaya, tak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang nan lebih tinggi, padahal mempunyai kepintaran dan kecerdasan. Sayang sekali menyia-siakan orang nan mempunyai potensi nan besar buat memajukan negara ini, tapi tak bisa dikembngkan sebab faktor biaya.

Untuk itu, banyak perguruan tinggi nan didirikan di berbagai kota di seluruh Indonesia. Hal tersebut buat memudahkan masyarakat agar tak terlalu jauh menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Selain itu, biaya nan dikeluarkannya pun nisbi terjangkau oleh semua kalangan dan juga meringankan biaya hidup.

Bagaimana dengan kamu, universitas mana nan akan kamu pilih? Semangatlah buat melanjutkan pendidikan ke jenjang nan lebih tinggi. Apabila terbentur oleh faktor biaya, maka carilah program beasiswa nan bisa meringankan biaya kuliah. Semoga informasi mengenai Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tersebut bermanfaat.